BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian LGBT
LGBT adalah akronim dari Lesbian Gay Biseksual and Transgender. Istilah LGBT
sudah dikenal sejak tahun 1990 yang menggantikan sebuah frasa “Kelompok Gay”.
Kadang-kadang LGBT sering disebut QLGBT yang berakronim Queer Lesbian Gay
Biseksual and Transgender yang tercatat telah digunakan sekitar tahun 1996. Istilah
ini sering muncul dikalangan kelompok yang sering menyukai sesama jenis, berganti
jenis kelamin dan sejenis lainnya. Istilah ini sering ditemukan di Negara Amerika
Serikat atau Negara yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa nasionalnya.
a. Sejarah LGBT
LGBT sudah ada sejak zaman dahulu, tetapi banyak yang menyebutkan dengan
istilah “Gender Ketiga”. Istilah ini sudah disebut-sebut sejak tahun 1960. Istilah
pertama yang digunakan dahulu adalah “Homoseksual”. Tetapi istilah ini mengandung
konotasi negative. Akronim LGBT kadang-kadang digunakan di Amerika Serikat dimulai
dari sekitar tahun 1988. Baru pada tahun 1990-an istilah ini banyak digunakan.
Frase Gay dan Lesbian menjadi lebih umum setelah identitas kaum Lesbian
terbentuk. Pada tahun 1970, Daughter of Bilitis menjadikan isu feminisme atau hak
kaum gay sebagai prioritas. Perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan
dipandang bersifat patriarkal oleh feminis lesbian. Banyak feminis lesbian yang menolak
bekerja sama dengan kaum gay. Lesbian yang lebih berpandangan esensialis merasa
bahwa pendapat feminis lesbian yang separatis dan beramarah itu merugikan hak-hak
kaum gay.
Selanjutnya, kaum biseksual dan transgender juga meminta pengakuan dalam
komunitas yang lebih besar. Setelah euforia kerusuhan Stonewall mereda, dimulai dari
akhir 1970-an dan awal 1980-an, terjadi perubahan pandangan. Beberapa gay dan
lesbian menjadi kurang menerima kaum biseksual dan transgender. Kaum transgender
dituduh terlalu banyak membuat stereotip dan biseksual. Hanyalah gay atau lesbian
yang takut untuk mengakui identitas seksual mereka. Setiap komunitas yang disebut
dalam akronim LGBT telah berjuang untuk mengembangkan identitasnya masing-
masing. Seperti apakah, dan bagaimana bersekutu dengan komunitas lain, konflik
tersebut terus berlanjut hingga kini.
Meskipun komunitas LGBT menuai kontroversi mengenai penerimaan universal
atau kelompok anggota yang berbeda (biseksual dan transgender kadang-kadang
dipinggirkan oleh komunitas LGBT), istilah ini dipandang positif. Walaupun singkatan
LGBT tidak meliputi komunitas yang lebih kecil (lihat bagian Ragam di bawah), akronim
ini secara umum dianggap mewakili kaum yang tidak disebutkan. Secara keseluruhan,
penggunaan istilah LGBT telah membantu mengantarkan orang-orang yang
terpinggirkan ke komunitas umum.
Aktris transgender Candis Cayne pada tahun 2009 menyebut komunitas LGBT
sebagai "minoritas besar terakhir", dan menambahkan bahwa "Kita masih bisa
diganggu secara terbuka" dan "disebut di televisi."
B. Dampak LGBT
b. Dampak Sosial
- Penelitian menyatakan “seorang gay mempunyai pasangan antara 20-106
orang per tahunnya. Sedangkan pasangan zina seseorang tidak lebih dari 8 orang
seumur hidupnya”.
- 43% dari golongan kaum gay yang berhasil didata dan diteliti menyatakan
bahwa selama hidupnya mereka melakukan homo seksual dengan lebih dari 500
org. 28% melakukannya dengan lebih dari 1000 orang. 79% dari mereka mengatakan
bahwa pasangan homonya tersebut berasal dari orang yang tidak dikenalinya sama
sekali. 70% dari mereka hanya merupakan pasangan kencan satu malam atau
beberapa menit saja
c. Dampak Pendidikan
- Adapun dampak pendidikan di antaranya yaitu siswa ataupun siswi yang
menganggap dirinya sebagai homo menghadapi permasalahan putus sekolah 5 kali
lebih besar daripada siswa normal karena mereka merasakan ketidakamanan. Dan
28% dari mereka dipaksa meninggalkan sekolah.
d. Dampak Keamanan
- Kaum homo seksual menyebabkan 33% pelecehan seksual pada anak-anak di
Amerika Serikat. Padahal populasi mereka hanyalah 2% dari keseluruhan penduduk
Amerika. Hal ini berarti 1 dari 20 kasus homo seksual merupakan pelecehan
seksual pada anak-anak, sedangkan dari 490 kasus perzinaan 1 di antaranya
merupakan pelecehan seksual pada anak-anak.
- Meskipun penelitian saat ini menyatakan bahwa persentase sebenarnya
kaum homo seksual antara 1-2% dari populasi Amerika, namun mereka
menyatakan bahwa populasi mereka 10% dengan tujuan agar masyarakat
beranggapan bahwa jumlah mereka banyak dan berpengaruh pada perpolitikan dan
perundang-undangan masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. LGBT merupakan penyimpangan orientasi seksual yang dilarang oleh semua agama
terlebih lagi islam, karena perbuatan keji ini akan merusak kelestarian manusia.
Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban manusia untuk melawan segala jenis opini
atas nama HAM yang membela kaum LGBT, akan tetapi sesungguhnya mereka
membawa manusia menuju kerusakan yang lebih parah.
b. Perbuatan homoseksual itu terjadi semenjak dahulu kala hingga sekarang ini . Yang
terkenal kaum homoseksual yaitu kaum nabi Luth. Perbuatan ini banyak berlaku di
masyarakat di Negara barat dengan peruntukan undang-undang yang melindungi
mereka. Atas nama hak kebebasan manusia.
c. Perilaku LGBT mempunyai banyak dampak negative dalam kehidupan. Perilaku ini
dapat diatasi dengan terapi. Yang paling utama dalam terapi ini adalah dengan
adanya motivasi yang kuat yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri.
B. Saran
a. Perlu dibuatkan aturan/regulasi sesegera mungkin untuk mencegah merebaknya
perilaku penyimpangan LGBT.
b. Semua unsur baik Negara, pemerintah, dan masyarakat harus hadir dan turun
tangan untuk melakukan pencegahan perilaku menyimpang yang dapat merusak
tatanan kehidupan dan kesehatan.