Anda di halaman 1dari 3

PENGAMBILAN SPECIMEN PADA DUGAAN

INFEKSI LUKA OPERASI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


1/1

RS. BHAYANGKARA TK. III


LUMAJANG
Ditetapkan Oleh :
KARUMKIT BHAYANGKARA TK. III
STANDAR PROSEDUR
Tgl. Terbit : LUMAJANG
OPERASIONAL
(SPO)
dr.SRI HANDAYANI, MMRS
AKBP NRP. 67100385

Infeksi Luka Operasi adalah infeksi yang terjadi pada daerah


sayatan operasi.
Pengambilan Specimen Pada dugaan Infeksi Luka Operasi
PENGERTIAN adalah Pengambilan specimen (bahan/sampel) dengan cara
swab atau aspirasi yang dilakukan oleh petugas kesehatan
(Dokter, Perawat, Analis Kesehatan) pada dugaan infeksi luka
operasi.

Untuk mendapatkan specimen dalam menegakkan diagnosa


TUJUAN
infeksi pada pasien setelah dilakukan operasi.

Setiap pasien yang diduga infeksi luka operasi harus dilakukan


KEBIJAKAN pengambilan specimen untuk menegakkan diagnosa apakah
pasien termasuk kategori infeksi luka operasi atau tidak

PROSEDUR
A. Persiapan alat :
1. Alkohol 70%
2. Lidi kapas steril
3. Sarung tangan steril
4. Spuit.
5. Spons kapas.
6. Forsep
7. Media transport
8. Plester.
9. Nacl 0,9%
10. Bengkok
11. Kom steril
12. Set perawatan luka steril.
PENGAMBILAN SPECIMEN PADA DUGAAN
INFEKSI LUKA OPERASI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS. BHAYANGKARA TK. III 2 dari 3
LUMAJANG
B. Prosedur Apusan
Cuci tangan pada air yang mengalir dengan menggunakan
cairan antiseptik, jika secara kasat mata tangan kita kotor,
apabila tangan tampak bersih cukup menggunakan handsrub.
1. Beritahukan pasien.
2. Pakai masker dan sarung tangan steril
3. Dengan forsep ambil spons kapas, celupkan dalam larutan
NaCl 0,9% dan cuci permlukaan luka sampai bebas dari
eksudat.
4. Ambil lidi kapas steril dari bungkusnya dan tekan ujung lidi
kapas terlalu panjang, patahkan sebagian agar media
transport dapat ditutup.
5. Berikan balutan yang baru sesuai dengan kondisi luka.
6. Tuliskan nama. Tanggal dan nama ruangan pasien di
media transport.
7. Lepaskan sarung tangan dan masker.
8. Lakukan cuci tangan sesuai dengan SOP
9. Isi formulir permintaan pemeriksaan.

C. Prosedur Aspirasi.
PROSEDUR
1. Cuci tangan pada air yang mengalir dengan menggunakan
cairan antiseptik.
2. Memberitahukan pasien.
3. Pakai masker dan sarung tangan steril.
4. Ambil spons kapas dengan forseps, basahkan dengan
alkohol 70% dan dekontaminasi tepi luka, biarkan alkohol
kering dan ulangi tindakan dekontaminasi sekali lagi.
5. Tusukkan jarum ke daerah tepi luka yang sudah
didekontaminasi tersebut dan aspirasi bahan dari dalam
luka.
6. Oleskan sebagian bahan pada lidi kapas steril dan
masukkan lisi kapas steril tersebut kedalam media
transport, sisa bahan di oleskan pada kaca obyek dan
dibuat apusan dengan ujung jarum.
7. Beri balutan baru, sesuai dengan kondisi luka.
8. Lepaskan sarung tangan dan masker.
9. Cuci tangan sesuai dengan SOP
10. Isi formulir permintaan pemeriksaan
PENGAMBILAN SPECIMEN PADA DUGAAN
INFEKSI LUKA OPERASI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS. BHAYANGKARA TK. III 3 dari 3
LUMAJANG
Catatan :
1. Semua petugas kesehatan terutama perawat, petugas
laboratorium dapat mengimplementasikan cara
pengambilan sampel.
2. Specimen segera di kirim ke laboratorium, maksimal 1 jam
tiba di laboratorium.
3. Bila waktu pengiriman lebih dari l jam, maka specimen
PROSEDUR harus dibawa dalam keadaan temperatur 2 – 8° C.
4. Bila terpaksa disimpan, maka specimen dapat disimpan
pada suhu 4 °C.
5. Semua petugas kesehatan yang mengambil bahan
specimen harus melakukan cuci tangan sesuai SOP.
6. Bekerja dengan prinsip steril dan teknik tanpa sentuhan
(No Touch Teknik) pada waktu melakukan prosedur
7. Dilakukan oleh profesi (dokter, perawat yang terlatih)

1. Instalasi Gawat Darurat


3. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Unit Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai