TURUNAN (DERIVATIF)
Kompetensi Dasar
Kemampuan melakukan perhitungan menentukan turunan (derivative) dari
berbagai fungsi matematika dan dapat menerapkannya dalam beberapa kasus.
Indikator
Mahasiswa mengingat kembali konsep gradien pada grafik garis-lurus
Mahasiswa dapat menerapkan konsep limit dan gradient pada kurva yang
lengkung
Mahasiswa dapat menentukan turunan suatu fungsi dengan berbagai aturan
yang ada.
Mahasiswa mampu menentukan turunan pada turunan fungsi aljabar dan
transendental
Definisi 6.3:
Turunan pertama dari fungsi y = f(x) terhadap x dinyatakan dengan
y f (x x) f (x)
f (x) lim lim ,
x 0 x x 0 x
jika limitnya ada. Jika f (x) ada, maka dikatakan f(x) fungsi yang differensiabel
terhadap x.
Notasi:
Turunan y = f(x) terhadap x dapat dinyatakan dengan salah satu simbol berikut:
Turunan (derivatif) 87
88
d dy df(x)
y, , , D x y , y , atau f (x) , dalam buku ini kita akan gunakan
dx dx dx
dy
notasi y , f ( x) atau .
dx
Dengan menggunakan definisi turunan pertama di atas maka untuk fungsi
jarak (s) terhadap waktu (t), maka kita peroleh rumus untuk kecepatan pada saat t
= t1 adalah
ds
v(t1 ) f (t1 ) 6.3-2
dt t t1
d 2s
a (t1 ) v (t1 ) f (t1 ) 6.3-3
dt 2 t t1
Contoh 6.3-1:
Gunakan definisi untuk menentukan turunan pertama fungsi f(x) = x2 + 3x + 5
Jawab:
Berdasarkan Definisi , kita didapatkan:
f(x) = x2 + 3x + 5
f ( x x) ( x x) 2 3( x x) 5
x 2 2 x.x (x) 2 3 x 3.x 5
x 2 3 x 2 x.x (x) 2 3.x 5
f ( x x) f ( x) 2 x.x (x) 2 3.x
Sehingga :
2 x.x (x) 2 3.x
f ( x) lim lim 2 x x 3 2 x 3
x 0 x x 0
Turunan (derivatif)
89
dy
3. y = xn n.x n 1 6.3-6
dx
4. Misalkan u dan v fungsi-fungsi yang differensiable terhadap x, maka:
dy du dv
a. y = u + v y u v atau 6.3-7
dx dx dx
dy du dv
b. y = u.v y u .v u.v atau v. u. 6.3-8
dx dx dx
du dv
v. u.
u u .v u.v dy dx dx
c. y y atau 6.3-9
v v 2
dx v 2
dy du
d. y u m y m.u m 1 .u atau m.u m 1 6.3-10
dx dx
e. Dalil rantai:
dy dy du
y = f(u) dan u = g(x) . 6.3-11
dx du dx
Contoh 6.3-2:
Tentukan turunan pertama fungsi-fungsi berikut:
a. y 2 x 3 5 x 2 4 x 10
b. y (2 x 3 1)( x 2 4)
t 2 1
c. f (t )
t2 1
d. g ( p) 3 6 p 5
Jawab:
a. y 2 x 3 5 x 2 4 x 10
dy d d d d Rumus 16.3-4, 16.3-5, 16.3-6
(2 x 3 ) (5 x 2 ) (4 x) (10)
dx dx dx dx dx dan 16.3-7
2
6x 10 x 4
b. y (2 x 3 1)( x 2 4)
Turunan (derivatif)
90
dy d d
( x 2 4). (2 x 3 1) (2 x 3 1). ( x 2 4)
dx dx dx
2 2 3
( x 4).(6 x ) (2 x 1).(2 x) Rumus 6.3-8
6 x 4 24 x 2 4 x 4 2 x
10 x 4 24 x 2 2 x
t 2 1
c. f (t )
t2 1
d 2 d
(t 2 1). (t 1) (t 2 1). (t 2 1)
f (t ) dt dt Rumus 6.3-9
(t 2 1) 2
(t 2 1).(2t ) (t 2 1).(2t )
(t 2 1) 2
2t 3 2 2t 3 2t 2 2t
2 2
2
(t 1) (t 1) 2
d. g ( p ) 3 6 p 5 6 p 5 3
1
1 2 d
g ( p ) (6 p 5) 3 . (6 p 5) Rumus 6.3-10
3 dp
1 2
(6 p 5) 3 .6
3
23
2(6 p 5)
2
3
(6 p 5) 2
Contoh 6.3-3:
Gunakan derivatif untuk menentukan gradien garis singgung kurva y = x2 – 2x -3
pada titik (1,-4). Kemudian tentukan persamaan garis singgunggnya.
Jawab:
y = x2 – 2x -3, untuk menentukan gradien garis singgung kita cari dengan cara
dy
2x 2 dy dy
dx artinya nilai pada x 1
dx dx
dy x 1
m 2 .1 2 0 atau
dy
f (1)
dx x 1 dx x 1
Turunan (derivatif)
91
Contoh 6.3-4:
x
a. Turunkan f ( x) .
x 1
b. Dimanakah kurva y = f(x) mempunyai gradien garis singgung -1?
Jawab:
a. Turunan pertama f(x) adalah
1.( x 1) x.1 1
f ( x) 2
( x 1) ( x 1) 2
b. Nilai x sehingga gradien garis singgung f(x) bernilai -1 dicari sebagai berikut
1
2
1 ( x 1) 2 1 x 0 atau x 2
( x 1)
Turunan (derivatif)
92
y = -1 untuk x = 0
dan x = 2
Contoh 6.3-5:
Suatu benda bergerak sepanjang lintasan lurus ditentukan oleh persamaan s = t 3 –
4t2 + 5t, dengan s menyatakan jarak (dalam meter) dan t menyatakan waktu
(dalam detik).
a. Tentukan rumus untuk kecepatan dan percepatan benda pada saat t detik
b. Tentukan kecepatan pada saat t = 10 detik
c. Tentukan percepatan pada saat t = 10 detik
d. Tentukan t, jika kecepatannya nol
e. Hitung kecepatannya, jika percepatannya nol
Jawab:
ds
a. Kecapatan v 3t 2 8t 5
dt
dv
Percepatan a = 6t 8
dt
Turunan (derivatif)
93
e. a = 6t – 8 = 0 t = 4/3 detik
4 4 1
v(4/3) = 3.( ) 2 8. 5 meter
3 3 3 det ik
dy d d 2 y d3y
y ( 2) 3 , 6.4-2
dx dx dx dx
dan seterusnya bila dilanjutkan sampai turunan ke-n diperoleh
d n 1
y (n) y 6.4-3
dx
Contoh 6.4:
Misalkan y = x3 -3x2 +2, maka:
Turunan pertama y 3 x 2 6 x
Turunan kedua y 6 x 6
Turunan ketiga y 6
Turunan keempat y IV 0
Latihan 6 – 1
Menentukan turunan
Tentukan turunan pertama fungsi berikut.
1. y = 6x2 – 5x + 4 2. f(x) = 4x(5x – 2x3)
3. g(t) = (2t – 1)(3t + 4) 4. h(t) = (3t + 2)2
4 z 2 5z 6 1 2
5. p(z) = 6. k() = 2 2 3
z
Turunan (derivatif)
94
2 1 1
7. x(t) = t ( t 2) 8. y(t) = t 3 (t 2 4t 3 )
1 2
2 4 x2 x 2 x 3
9. z ( p ) 2 p 2 10. g ( x)
p
1
x3
Soal nomor 11 – 14, gunakan rumus perkalian y = u.v untuk menentukan turunan
pertama fungsi berikut.
11. y = ( 3 – x2)(x3 – x + 1) 12. y = (x – 1)(x2 + x + 1)
1 1 1
13. y ( x 2 1)( x 5 ) 14. y ( x )( x 1)
x x x
u
Soal nomor 15 – 20, gunakan rumus pembagian y untuk menentukan turunan
v
pertama fungsi berikut.
2x 5 2x 1
15. y 16. z
3x 2 x2 1
x2 4 t 2 1
17. g ( x) 18. f (t )
x 0,5 t2 t 2
1 t s 1
19. v 20. f ( s )
1 t2 s 1
Tentukan turunan dari fungsi-fungsi dalam soal nomor 21 – 34.
5x 1
21. w = (2x – 7)-1(x + 5) 22. u
2 x
1 x 4 x 1
23. v 24. r 2
x
1 ( x 1)( x 2)
25. y 26. y
( x 1)( x 2 x 1)
2
( x 1)( x 2)
x4 3 2 x5
27. y x x 28. y
2 2 120
t 2 5t 1 ( x 2 x)( x 2 x 1)
29. s 30. u
t2 x4
Nomor 31 – 32, menentukan nilai numerik
31. Misalkan u dan v fungsi-fungsi dalam x yang differensiabel pada x = 0 dengan
u(0) = 5 , u (0) 3, v(0) 1, v (0) 2 .
Turunan (derivatif)
95
37. y 73 x 6 38. y 2 x 1
1
39. s (2t 5) 1 / 2 40. f (t )
2t 3
41. g ( x) 3 x 2 1
4
42. v 1
Nomor 43 – 48, tentukan turunan pertama dan kedua.
x3 7
43. f(x) = x4+6x2-7x+10 44. y
x
t 2 5t 1 (t 1)(t 2 t 1)
45. s 46.
t2 t3
47. g(x) = (2x – 1)5 48. y 3 3 x 1
Turunan (derivatif)
96
53. Tentukan persamaan garis singgung kurva berikut pada titik asal dan titik
(1,2).
4x
y 2
x 1
8
54. Tentukan persamaan garis singgung kurva y 2
pada titik (2,1).
x 4
8
y 2
x 4
Turunan (derivatif)
97
gradien nol
y y = f(x)
gradien positif +
0
+
- 0
+
gradien negatif
Jadi:
(1) Jika dalam suatu daerah (interval) f(x) > 0, maka dalam interval tersebut
f(x) naik.
(2) Jika dalam suatu daerah (interval) f(x) < 0, maka dalam interval tersebut
f(x) turun.
Turunan (derivatif)
98
(3) Jika pada suatu titik (x1, f(x1)) dengan x1 pada daerah asal f dan berlaku
nilai f(x1) = 0, maka dikatakan f(x) mempunyai nilai stasioner f(x1) dan
titik (x1, f(x1)) disebut titik stasioner. Dalam hal ini f(x) tidak naik dan
tidak turun.
Contoh 6.5:
Misalkan f(x) = x3 – 6x2 + 9x + 1. Tentukan titik stasioner, interval f naik, dan f
turun. Kemudian gambar sketsa grafiknya.
Jawab:
f(x) = x3 – 6x2 + 9x + 1
f(x) = 3x2 – 12x + 9 = 0 nilai stasioner diperoleh f(x) = 0
(x -1)(x – 3) = 0
x – 1 = 0 atau x – 3 = 0
x = 1 atau x=3
Untuk menentukan nilai stasioner kita substitusikan x = 1 dan x = 3 pada f(x),
diperoleh:
f(1) = 1 – 6 + 9 + 1 = 5
f(3) = 27 – 54 + 27 + 1 = 1
Jadi titik stasionernya adalah (1,5) dan (3,1)
Sedangkan untuk menentukan interval naik dan interval turun kita lakukan seperti
berikut:
f(x) = 3x2 – 12x + 9 > 0 f(x) naik untuk f(x) > 0
atau x2 – 4x + 3 > 0
(x -1)(x – 3) > 0
x<1 x=1 1<x<3 x=3 x>3
x–1 - 0 + + +
x-3 - - - 0 +
Tanda f(x) + 0 - 0 +
Arah gradien
Turunan (derivatif)
99
Atau:
Dibuat garis bilangan:
Turunan (derivatif)
100
y maksimum
m y = f(x)
titik belok
minimum
0 x1 x2 x3 x
0 x1 x2 x3 x
Jika f(c) = 0, maka f(c) adalah nilai stasioner f pada x = c. Nilai stasioner
mungkin nilai maksimum lokal/relatif (bukan maksimum mutlak), nilai minimum
lokal/relatif atau titik belok horizontal pada grafik f. Jenis nilai-nilai stasioner ini
dapat ditentukan dengan memperhatikan tanda f(c) disekitar x = c.
Turunan (derivatif)
101
(1) f(x) mempunyai nilai maksimum lokal (local maximum values) f(c) jika
f(x) berganti tanda dari positif menjadi negatif.
+ 0 -
(2) f(x) mempunyai nilai minimum lokal (local minimum values) f(c) jika f(x)
berganti tanda dari negatif menjadi positif.
- +
0
(3) f(x) mempunyai titik belok horizontal (c,f(c)) jika f(x) tidak berganti
tanda.
+ -
0 0
+ -
Contoh 6.6:
Tentukan nilai-nilai stasioner dari fungsi f(x) = 3x5 – 5x3, dan tentukan jenis
masing-masing nilai stasioner itu.
Jawab:
f(x) = 3x5 – 5x3
f(x) = 15x4 – 15x2 = 15x2(x2 -1) = 15x2(x +1)(x -1)
Nilai stasioner f didapat jika f(x) = 0, sehingga diperoleh
15x2(x +1)(x -1) = 0 x = 0 atau x = -1 atau x = 1
Nilai stasionernya adalah:
f(0) = 0
f(1) = 3.15 – 5.13 = -2
f(-1) = 3.(-1)5 – 5.(-1)3 = 2
Turunan (derivatif)
102
-1 0 1
Turunan (derivatif)
103
(2) f(x) mempunyai nilai minimum lokal (local minimum values) f(c) jika
f (c) =0 dan f (c) > 0.
Contoh 6.7:
Misalkan diketahui fungsi f(x) = x4 – 4x3 + 10. Tentukan nilai
maksimum/minimum lokal dari f (jika ada).
Jawab:
Turunan (derivatif)
104
f(x) = x4 – 4x3 + 10
Untuk menentukan nilai stasioner terlebih dahulu dicari turunan pertama
f ( x) 4 x 3 12 x 2 4 x 2 ( x 3)
Untuk f ( x) 0 4 x 2 ( x 3) 0 x = 0 atau x = 3
Untuk menentukan jenisnya digunakan turunan kedua
f ( x) 12 x 2 24 x
Pada x = 0 f (0) 0 ; bukan nilai ekstrim.
0 3
belok minimum
Turunan (derivatif)
105
Contoh 6.8-1:
Tentukan nilai maksimum dan minimum dari fungsi f(x) = x 2 – 2x + 5 pada
interval
-1 ≤ x ≤ 4.
Jawab:
f(x) = x2 – 2x + 5
f ( x) 2 x 2
Nilai stasioner didapat untuk , sehingga 2x – 2 = 0 x = 1
f(1) = 1 – 2 + 5 = 4
Nilai pada ujung interval:
f(-1) = 1 + 2 + 5 = 8
f(4) = 16 – 8 + 5 = 13
Jadi nilai maksimum = 13 pada ujung interval
Turunan (derivatif)
106
Contoh 6.8-2:
Misalkan AB adalah diameter suatu lingkaran dengan panjang 20 cm (perhatikan
gambar di bawah).
Persegipanjang KLMN dua titik sudutnya
M dan N terletak pada keliling lingkaran,
A K L B
Jawab:
Luas KLMN:
L = 2xy dengan 0 ≤ x ≤ 10 dan 0 ≤ y ≤ 10
N M Dengan rumus pythagoras diperoleh
OL2 + LM2 = OM2 atau x2 + y2 = 102 atau
y y = 100 x 2 , jika y disubstitusikan ke
L diperoleh
A K O L B L = 2x 100 x 2 , 0 ≤ x ≤ 10
x x
L 50 2. 50 . 100 50 100
Nilai pada ujung interval
L(0) = 0
L(10) = 2. 10. 0 = 0
Jadi luas maksimum persegipanjang KLMN adalah 100 satuan luas.
Turunan (derivatif)
107
Latihan 6 – 3
Untuk setiap fungsi berikut (1 – 8) tentukan interval x sehingga fungsi naik dan
interval x sehingga fungsi turun, kemudian gambarkan grafiknya.
1. f(x) = (x – 2)2
2. f(x) = 16 – 9x2
3. g(x) = x3 – 12x + 3
4. h(x) = x3
5. y = x3 – 3x2 – 9x
6. p(x) = x (12 - 2x)2
7. k(x) = 2x3 – 3x2
1 5 1 3
8. g(x) = x x
5 3
Soal nomor 9 – 18, tentukan nilai stasioner dan jenisnya kemudian gambar
grafiknya.
9. f(x) = x3 + 7x2 – 5x
10. f(x) = 2x3 – 2x2 – 16x + 1
11. f(x) = x4 + 4x3 – 2x2 – 12x
12. f(x) = x4 + 2x3 – 3x2 – 4x + 4
13. f(x) = 3x4 – 3x2
14. f(x) = x (x2 – 1)
15. f(x) = x2 (1 – x)
16. f(x) = x7/3 – x4/3 + 1
17. f(x) = 4 + x2/3
x2 4
18. y
x
Soal 19 – 23, tentukan nilai maksimum/minimum mutlaknya.
19. f(x) = x2 + 2x + 5 ; -2 x 2
20. g(x) = x3 – 2x2 + x + 2 ; 0 x 5
21. h(x) = x (x2 – 4) ; -2 x 6
22. p(x) = x3(2 – x) ; -1 x 3
23. k(x) = 3x4 – 3x2 ; -2 x 4
Turunan (derivatif)
108
24. Tentukan ukuran dari persegi panjang yang mempunyai luas 200 cm2, agar
kelilingnya minimum.
25. Tinggi h meter suatu peluru setelah t detik adalah h(t) = 600t – 5t2. Tentukan
tinggi maksimum peluru tersebut.
26. Jumlah dua bilangan positif x dan y adalah 20. Carilah bilangan-bilangan itu,
agar:
a. hasil kalinya maksimum
b. jumlah kuadratnya minimum
c. hasil kali antara kuadrat bilangan yang satu dan pangkat tiga bilangan yang
lain adalah maksimum
27. Suatu perusahaan yang mengusahakan kotak-kotak dari karton akan membuat
suatu kotak tanpa tutup dari sehelai karton dengan ukuran 12 cm x 10 cm,
dengan memotong 4 bagian berbentuk bujursangkar dengan luas sama pada
keempat titik sudut karton tersebut (perhatikan gambar di bawah). Tentukan
ukuran kotak agar isinya maksimum.
12 cm x
x
10 cm
28. Sebuah kotak tanpa tutup alasnya berbentuk bujursangkar dengan sisi x cm
dan mempunyai volume 125 cm3.
a. Tunjukkan bahwa luas permukaan kotak adalah L cm2
600
dengan L( x) x 2
x
b. Tentukan ukuran kotak agar luas permukaannya minimum.
29. Diketahui dua titik P (2,t2 + 2) dan Q(t+2,3t2 + 4) dengan t > 0. Tentukan
gradien PQ dinyatakan dalam t, dan hitung t agar gradien PQ minimum.
Turunan (derivatif)
109
30. A
Segitiga ABC sama kaki dengan
AB = AC, persegipanjang PQRS
dengan PQ terletak pada BC, R
15 cm pada AC dan S pada AB.
S R Tentukan luas maksimum PQRS.
y cm
B C
P Q
x cm
12 cm
26. Suatu kaleng berbentuk silinder tanpa tutup akan dibuat dengan isi 27 liter.
Tentukanlah ukuran kaleng tersebut agar luas permukaannya minimum.
27.
y = 2x2
Turunan (derivatif)
110
dy sin( x h) sin x
lim
dx h 0 h
2x h h
2 cos( ) sin
lim 2 2
h 0 h
sin A – sin B = 2 cos ½ (A+B) sin ½ (A – B)
h
sin
2x h 2
lim 2 cos( ).
h 0 2 h
1
(2 cos x). cos x
2
Sedangkan untuk turunan y = cos x seperti berikut:
dy cos( x h) cos x
lim
dx h0 h
2x h h
2 sin( ) sin
lim 2 2 cos A – cos B = -2 sin ½ (A+B) sin ½ (A – B)
h 0 h
h
sin
2x h 2
lim 2 sin( ).
h 0 2 h
1
(2 sin x). sin x
2
Jadi diperoleh rumus turunan fungsi trigonometri:
dy
y = sin x cos x 6.9-1
dx
dy
y = cos x sin x 6.9-2
dx
Dengan menggunakan rumus 6.3-11, rumus 6.9-1 dan 6.9-2 dapat dikembangkan
menjadi:
dy du
y = sin u cos u. 6.9-3
dx dx
dy du
y = cos u sin u. 6.9-4
dx dx
Contoh 6.9:
Tentukan turunan pertama fungsi trigonometri berikut:
a. y = tan 2x
b. y = sinx . cos x
c. y = 5x – sin 3x
Turunan (derivatif)
111
d. f() = cos3
cos
e. y
1 sin
Jawab:
sin 2 x
a. y = tan 2x =
cos 2 x
d d
cos 2 x. (sin 2 x) sin 2 x. (cos 2 x)
dy dx dx
Rumus 6.3-9
dx cos 2 2 x
d d
cos 2 x. cos 2 x. (2 x) sin 2 x.( sin 2 x) (2 x) Rumus 16.9-3, 16.9-4
dx dx
cos 2 2 x
cos 2 2 x .2 sin 2 2 x 2 cos2x + sin2x = 1
cos 2 2 x
cos 2 2 x sin 2 2 x 2
2
2
cos 2 x cos 2 2 x
sec 2 2 x
b. y = sinx . cos x
dy d d
cos x. (sin x) sin x. (cos x) Rumus 6.9-3, 6.9-4
dx dx dx
cos x. cos x sin x.( sin x) cos 2 x sin 2 x cos 2 x
c. y = 5x – sin 3x
dy d
5 cos 3 x. (3 x) 5 3 cos x Rumus 6.3-7, 6.9-4
dx dx
d. f() = cos3
d
f ( ) 3 cos 2 . (cos ) 3 cos 2 .( sin )
dx Rumus 6.3-10
3 cos . sin
2
cos
e. y
1 sin
d d
(1 sin ). (cos ) cos . (1 sin )
dy dx dx
Rumus 6.3-9
dx (1 sin ) 2
Turunan (derivatif)
112
Latihan 6 – 4
Soal 1 – 14, tentukan dy/dx.
3
1. y = -10x + 3 cos 5x 2. y = 5sin 2x
x
3. y = csc (3x-1) 4. y = sec (4-5x)
2
5. y = cot x 6. y = (sec 5x + tan 5x)(sec 5x – tan 5x)
7. y = (sin 2x + cos 2x)sec 2x 8. y = x2 tan (1 – x)
cot( 3 x) cos(3 x 1)
9. y 10. y
1 cot( 3 x) 1 sin(3 x 1)
cos x x
11. y 12. y = x2 sin x + 2x cos x – 2 sin x
x cos x
13. y = x2 cos x - 2x sin x – 2 cos x 14. y = sin3(1 – 2x2)
Turunan (derivatif)
113
Turunan (derivatif)