Anda di halaman 1dari 15

ENGINE

MANAGEMENT
SYSTEM

SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK


TERPROGRAM (ESA)
Oleh: Tafakur, S.Pd.,M.Pd.
Pendidikan Teknik Otomotif, UNY
HP. 081325322102
APASAJA KEBUTUHAN SISTEM
PENGAPIAN??
 Kualitas bunga api busi  Timing pengapian sesuai
bagus dengan kondisi engine
(putaran, beban, dll)
 Tegangan induksi oleh
koil tinggi  Ketika mesin dingin?
 Dwell  Ketika putaran rendah?
 Kerugian tegangan  Ketika putaran tinggi
diminimalisir
  optimum spark
 tanpa menggunakan advance varies with
mekanisme distributor intake manifold pressure,
RPM, and temperature.
 Tanpa kabel
tegangan tinggi
Pemajuan timing Pengapian
Menjaga tekanan pembakaran pada posisi yg tepat

Pengapian diajukan agar tekanan


akhir pembakaran tetap pada 10o
sesudah TMA
3
JENIS SISTEM PENGAPIAN
Type Conventional Electronic Programmed Distributorless

Trigger Mechanical Electronic Electronic Electronic

Advance Mechanical Mechanical Electronic Electronic

Voltage Inductive Inductive Inductive Inductive


source

Distribution Mechanical Mechanical Mechanical Electronic


Masukan sistem pengapian ESA

 Engine speed and position (CKP and CMP sensor)


 Engine load (MAP sensor)
 Engine temperature (WTS)
 Battery voltage
 Feedback/Detonation (Combustion Knock sensor)
Sistem pengapian terkontrol komputer
(ESA)
Crankshaft position sensor

Camshaft position sensor

Mass Air flow sensor

Engine Coolant Temperatur


E
sensor C Power Transistor

Startting signal
U
Ignition Coil
Ignition Switch

Knock sensor

Battery
ESA (Elektronic Spark Advance)

Sistem pengapian Sistem pengapian


terkomputerisasi konvensional
Koreksi timing pengapian berdasarkan
kondisi mesin:

 Kondisi Start
 Warm-up correction
 Over temperature correction
 Kondisi saat terjadi knocking
 Pengaturan Dwell
Koreksi Timing Pengapian

Kondisi start

 Pada kondisi start putaran mesin masih rendah ±300 rpm dan
pada kondisi tersebut temperatur mesin hasil kompresi masih
rendah. Agar tekanan pembakaran terjadi pada saat yang
diinginkan dan tidak terjadi knocking serta mesin lebih cepat untuk
dihidupkan maka saat pengapian dimundurkan bahkan bisa
mencapai posisi 0𝑜 atau tepat pada Titik Mati Atas (TMA).
Koreksi Timing Pengapian

Warm up dan over temp correction


Koreksi Timing Pengapian

Saat terjadi knocking


 Memundurkan timing pengapian dengan perlahan
 Memajukan kembali timing setelah tidak terjadi knocking
Grafik perubahan Timing
Penentuan
timing
pengapian
pada ESA
Kesimpulan
Sistem pengapian terkontrol komputer
(ESA)

 Sistem pengapian yang dikontrol secara terprogram berdasarkan


berbagai masukan dari kondisi engine dan pengendaraan
 Keuntungan:
 Timing pengapian dapat disesuaikan dengan berbagai kondisi
 Terdapat berbagai koreksi timing pengapian
 Kondisi starting, idling, lebih baik karena ada penyesuaian timing dan dwell
Terima kasih…

Anda mungkin juga menyukai