Dinamika merupakan gerak suatu benda tanpa memperhatikan penyebabnya dan katrol
adalah suatu roda dengan bagian berongga disepanjang sisinya untuk tempat tali atau kabel. Katrol
biasanya digunakan dalam suatu rangkaian yang dirancang untuk mengurangi jumlah gaya yang
dibutuhkan untuk membuat beban tersebut mencapai tinggi yang sama adalah sama dengan yang
diperlukan tanpa menggunakan katrol. Besarnya gaya memang dikurangi,tapi gaya tersebut harus
bekerja atas jarak yang lebih jauh. Usaha yang diperlukan untuk mengangkat suatu beban secara
kasar sama dengan berat beban dibagi umlah roda.
Kita ketahui bahwa katrol memiliki gaya angkat,namun kita tidak tahu bagaiman hubungan
antara gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban dengan katrol dan gaya yang diperluan
untuk beban tanpa menggunakan katrol. Apakah keuntungan mekaniknya dan bagaimana
perbedaan percepatan benda yang bergerak pada system dua,tiga atau empat katrol.
Dari pernyataan diatas, maka dilakukanlah praktikum tentang Dinamika System Katrol ini
dan untuk melengkapi praktikum tersebut disusunlah laporan paktikum ini.
b. Menyelidiki perbedaan percepatan dua benda yang bergerak pada system dua atau tiga
katrol.
B. KAJIAN TEORI
Lift dan beban imbangan (Mesin Etwood). Dua massa yang digantungkan pada katrol
dengan kabel, kadang-kadang disebut secara umum sebagai mesin atwood. Jika penerapan pada
kehidupan nyata dalam bentuk lift (m1) dan beban imbangannya (m2). Untuk memperkecil kerja
yang dilakukan oleh motor untuk menaikan dan menurunkan lift dengan aman, m1 dan m2 dibuat
sama massanya. Kita tidak melibatkan motor dalam hal ini, dan dianggap bahwa massa kabel bias
diabaikan dan katrol tidak memiliki gesekan dan tidak bermassa. (Gioncoli, 2001).
Katrol merupakan roda pejal atau cakram yang berputar pada porosnya, dililitkan tali atau
rotasi untuk mengangkat beban. Katrol juga disebut kerekan , termasuk pesawat sederhana untuk
memperingan kerja. Berdasarkan susunannya katrol terdapat klatrol tetap atau katrol tunggal dan
katrol bergerak jika beberapa katrol disusun menjadi satu kerangka disebut katrol blok atau takal.
(Lilik, 2004).
Ketika suatu system yang terdiri atas sejumlah katrol berat ringan tanpa gesekan memiliki
sbuah tali yang melingkar di sekeliling system tersebut, tegangan pada setiap panjang ruas tali
adalah setara dengan gaya yang bekerja pada ujung tali (F) oleh sejumlah pihak luar. Jadi ketika
beban ditahan oleh sepanjang N, gaya bersih yang diberikan kepada beban atau gaya output adalah
N. Sering kali katrol terpasang pada beban yang bergerak bersamaa beban dan hanya diperlukan
menghitung jumlah panjang tali (N) yang bekerja pada katrol tersebut untuk menentukan gaya
output (J. Buinche, 2006).
C. METODE PRAKTIKUM
Fungsi 1 2 3 4 5 6 7 1 set statif Katrol (4 buah) Tali Stopwatch (2 buah) Mistar Neraca Pegas
Trafo Sebagai penyangga katrol Sebagai objek yang akan diamati keuntungan mekaniknya Sebagai
media untuk menghubungkan katrol dengan beban dan statif Untuk menghitung waktu Untuk
mengukur panjang tali pada katrol Untuk mengukur berat benda yang digantungkan pada katrol
Sebagai objek berat kuasa 2. Prosedur Kerja Adapun prosedur kerja pada percobaan ini adalah
sebagai brikut: 2.1. Keuntungan Mekanik a. Mengukur berat beban yang disediakan dengan
menggunakan neraca pegas. Mencatat hasil pengamatan (catatan: hasil pengamatan penunjukan
gaya yang diperlukan untuk mengakat benda). b. Mengukur gaya yang diperlukan untuk
mengangkat benda dengan menggunakan 1 katrol seperti gambar 6.1 dibawa dan gaya yang
diperlukan untuk mengangkat benda seperti gambar 6.2 dibawah. T F mg T F T mg Mencatat hasil
pengamatan Gamabar 6.1, Sistem katrol Gambar 6.2. Gerak benda pada system 1 katrol c.
Mengukur gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda dengan mengunakan 3 katrol atau 4
katrol. Meminta petunjuk asisiten untuk merangkainya. Mencatat hasil pengamatan. d.
Mengulangi langkah (b) sampai (c) tetapi benda ditarik kea rah atas. Meminta petunujuk asisten
untuk mengarahkan . Mencatat hasil pengamatan. e. Menentukan keuntungan mekanik. 2.
Menentukan kecepatan gerak pada rangkaian katrol a. Merangkai katrol seperti gambar berikut.
Meletakan benda satu pada katrol bagian bawah dan benda dua pada bagian atas. b.
Menetapkan panjang lintasan benda 1 (dari titik acuan sampai titik tertinggi), dan benda 2 yang
akan diukur dari titik acuannya sampai pada posisi terendah. c. Mengukur waktu yang
dibutuhkan oleh benda 1 untuk bergerak dari titik acuannya sampai ke titik tertingginya dan
mengukur pula waktu yang dibutuhkan benda 2 untuk bergerak ke bawah sampai ketitik
terendahnya. d. Mengulangi langkah b dan c dengan menfariasikan jumlah katrol yang
digunakan. Mencatat hasil pengamatan pada lembar data pengamatan D. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Hasil Pengamatan 1. Penentuan Keuntungan Mekanik Data pengamatan keuntungan mekanik
katrol dapat dilihat pada tabel 6.2. Tabel 6.2. Data Pengamatan Keuntungan Mekanik Katrol Jumlah
katrol W (N) F (N) 1 2 3 4 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 2.1 1.5 1 2. Menentukan Percepatan Gerak Pada
Rangkaian Katrol Data pengamatan keuntungan mekanik katrol dapat dilihat pada tabel 6.2 Tabel
6.3. Data Pengamatan Percepatan Gerak Benda Jarak Tempuh Benda 1 (m) Jarak Tempuh Benda
2 (m) Waktu Tempuh Benda 1 (s) Waktu Tempuh Benda 2 (s) 0.2 0.4 0.6 0.12 0.21 0.30 0.41
0.46 0.40 0.41 0.40 0.54 · Analisis Data 1.Menentukan Keuntungan Mekanik Ø Untuk katrol
yang berjumlah 1 Km = = Ø Untuk katrol yang berjumlah 2 Km = = Ø Untuk katrol
yang berjumlah 3 Km = = Ø Untuk katrol yang berjumlah 3 Km = = 2. Penentuan
Percepatan Gerak Benda Pada Rangkaian Katrol Ø Untuk katrol yang berjumlah dua S = 2 a1 =
= = = 2.379536 m/s2
a2 = = = =
3.780718 m/s2 a3 = = = = 7.5
m/s2. Ø Untuk katrol yang berjumlah 3 3. Grafik hubungan antara panjang lintasan dengan waktu
tempuh 3.1. Hubungan antara panjang lintasan dengan waktu tempuh benda 1. Gambar 6.3.
Grafik hubungan panjang lintasan dengan waktu tempu benda 1 3.1. Hubungan antara panjang
lintasan dengan waktu tempuh benda 2 Gambar 6.3. Grafik hubungan panjang lintasan dengan
waktu tempuh benda 2 2. Pembahasan Katrol adalah salah satu pesawat sederhana yang
dapat mempermudah kita dalam memindahkan sesuatu benda dari tempat yang satu ketempat
yang lain atau dari tempat yang biasa ketempat yang lebih tinggi dari tempat tersebut. Hal yang
membuat kita lebih muda adalah karena gaya yang kita butuhkan untuk menggerakan atau
memindahkan sebuah benda dengan menggunakan katrol lebih rendah jika kita bandingkan dengan
tanpa memakai katrol (mengangkatnya dengan kedua tangan secara langsung). Prinsip kerja
katrol pada dasarnya adalah ketika kita mengikat benda yang akan kita pindahkan melalui katrol dan
kemudian kita menariknya maka benda akan bergerak atau terangkat selaras dengan berputarnya
katrol. Dalam hal ini katrol juga memberikan gaya yang berasal dari rotasi yang dilakukan oleh katrol
tersebut. Penerapan katrol dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lihat pada sumur, dimana kita
harus menangkap air dari kedalaman dan kebanyakan menggunakan katrol, disamping itu dalam
system deret juga menggunakan katrol. Pada percobaan ini kita akan membuktikan spekulasi
yang menyatakan bahwa gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat benda dengan lebih dari satu
katrol akan lebih sedikit atau kecil jika kita bandingkan dengan yang hanya satu katrol. Pada
percobaan, penentuan keuntungan mekanik yang digunakan untuk mengangkat beban adalah
sebesar 3.6 N dan berat kuasa 3.6 N, dengan mengunakan 1 katrol dan jumlah tali 2 maka
menghasilkan 1 N dimana berat beban dibagi dengan berat kuasa. Pada percobaan 2 katrol , 3
katrol dan 4 katrol dimana besar makaniknya berurutan dari 1.714 kali, , 2.4 kali dan 3.6 katrol.
Pada percobaan selanjutnya yaitu menentukan percepatan gerak benda pada rangkaian katrol.
Benda yang digunakan ada 2 benda (beban) yang dihubungkan dengan tali melalui katrol, dengan
jarak tempuh sejauh 0,5 untuk benda 1 dan 0,2 untuk benda 2. Benda 1 adalah benda yang akan
bergerak keatas sedangkan benda 2 yang akan bergerak ke bawah. Waktu yang diperlukan oleh
benda 1 secara berurutan 0.11 s, 0.46 s dan 0.40 s. Dari hasil ini kita dapat mengetahui kecepatan
gerak benda 1 yaitu sebesar 2.379536 m/s2 ,3.780718 m/s2 dan 7.5 m/s2. Untuk benda 2, waktu
tempuhnya yaitu 1.29 s ,0.40 sdan 0.54 s. Dengan percepatan sebesar 0.144222 m/s2 , 2.625 m/s2
dan 2.057613 m/s2. Dalam hal ini, percepatan benda 1 lebih besar dari benda 2, hal ini bisa jadi
karna gaya grafitasi dan gaya berat dari m2 sehingga m2 mengalami percepatan yang besar.
E. PUNUTUP
1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah: a. Keuntungan mekanik dapat
kita peroleh dengan membagi berat beban tanpa katrol dengan berat beban menggunakan katrol.
Pada percobaan diperoleh keuntungan mekanik dengan memakai 1 sampai 4 katrol sebesar 1 kali,
1.714 kali, 2.4 kali dan 3.6 kali. b. Percepatan benda pada sestem katrol yang lebih besar adalah yang
bergerak berlawanan arah dengan gaya grafitasi karena adanya tarikan dari massa beban dan gaya
grafitasi dari benda yang bergerak. c. Semakin banyak katrol yang digunakan untuk mengangkat
beban, semakin kecil yang diperlukan untuk mengangkat beban dengan massa yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
1. Latar Belakang
Manusia diberikan anugrah oleh Allah yang maha kuasa, dengan akalnya manusia
dapat mengembangkan dirinya, bekerja mengelola dan mengolah alam, yang semuanya
dengan tujuan memenuhi kebutuhan hidup.
Seiring dengan perkembangan zaman, berkembang pula ilmu pengetahuan manusia.
Dengan kemampuan segala daya akalnya, manusia menemukan dan menciptakan teknologi
untuk menunjang kehidupan dimuka bumi ini. Salah satunya menemukan dan membuat alat
untuk meringankan dan memudahkan melakukan pekerjaan yang disebut dengan pesawat
sederhana. Penggunaan pesawat ini banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari- hari,
misalnya ketika menolong kita menggunakan pisau atau gunting , tukang kayau mencabut
paku dengan palu pencabut paku, orang yang mengangakat beban keatas truk dengan
menggunakan bidang miring, orang yang mengambil air dengan menggunakan katrol dan
sebagainya.
Dalam praktikum percobaan enam dibahas tentang dinamika sistem katrol, dimana
katrol ini merupakan suatu roda dengan bagian berongga disepanjang sisinya untuk tempat
tali atau kabel. Katrol ini bisanya digunakan dalam suatu rangkaian yang dirancang untuk
mengurangi jumlah gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat suatu beban. Kerja katrol
terjadi sewaktu gaya diberikan dan menyebabkan gerak sepanjang suatu jarak tertentu kerja
yang timbul adalah hasil gaya dan jarak, jumlah yang dibutuhkan untuk mencapai sesuatu
bersifat konstan walaupun demikian jumlah gaya dibutuhkan untuk mencapai hal ini dapat
dapat dikurangi dengan menerapkan gaya yang lebih sedikit terhadap jarak yang lebih jauh
dengan kata lain, peningkatan jarak akan mengurangi gaya yang dibutuhkan, rasio antara
keduanya disebut keuntungan mekanik.
2. Tujuan
Tujuan diadakanya praktikum percobaan dinamika sistem katrol yaitu:
a. untuk menentukan keuntungan mekanik dengan menggunakan satu sampai empat katrol.
b. Untuk menyelidiki perbedaan percepatan dua benda yang bekerja pada sistem dua atau tiga
katrol.
c. Untuk mendapat hubungan antara gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban dengan
gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban tanpa menggunakan katrol.
B. KAJIAN TEORI
Pada tali yang dilingkarkan pada katrol dengan radius R. Katrol dipercepat dari
keadaan diam sampai mencapai laju sudut dalam waktu t, katrol dianggap berotasi sekitar
pusatnya seperti pada gambar 1 dibawah ini.
Gambar 6.2. Dua benda bermassa tidak sama digantungkan pada katrol
Misalkan m2 lebih besar dari m1 , maka tegangan tali dan percepatan benda-benda
tersebut adalah sebagai berikut :
Persamaan gerak untuk m1 adalah :
T = m.g = m.a ......................................................................................... (1)
Dan untuk m2 adalah :
T- m2. g = m2. a ....................................................................................... (2)
Dengan menguhubungkan kedua persamaan diperoleh persamaan berikut :
2. Prosedur Kerja
Prosedur yang kami lakukan pada percobaan ini yaitu :
a. Menentukan keuntungan mekanik
1) Mengukur berat benda yang telah dusediakan menggunakan neraca pegas, mencatata hasil
pengamatan (catatan: hasil pengamatan menunjukan gaya yang diperlukan untuk mengangkat
beban ).
2) Mengukur gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda dengan menggunakan satu katrol
seperti pada Gambar 3 dibawah ini. Mencatat hasil pengamatan.
Gambar 6.3. F dengan satu katrol
3) Mengukur gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda dengan menggunakan 3 katrol
atau empat katrol. Meminta petunjuk asisten untuk merangkainya, mencatat hasil
pengamatan.
4) Mengulangi langkah (2) sampai (3 )tetapi benda ditarik kearah atas. Meminta petinjuk asisten
untuk mengarahkan. Mencatat hasil pengamatan.
5) Menentukan keuntungan mekanik dari semua rankaian yang telah dilakukan.
b. Menentukan percepatan gerak benda pada rangkaian katrol
1) Merangkaia katrol seperti pada gambar 5 dibawah ini. Meletakan benda 1 pada katrol bagian
bawah dan benda dua pada katrol bagian atas seperti pada Gambar dibawah ini :
2) Menetapkan panjang lintasan benda satu (dari titik acuan sampai titik tertinggi) dan benda
dua yang akan diukur adari titik acuannya, sampai pada posisi terendah.
3) Mengukur waktu yangdibutuhkan oleh benda satu untuk bergerak dari titik acuannya sampai
titik tertingginya dan mengukur waktu yang dibutuhkan oleh benda satu untukbergerak
kebawah sampai titik terrendahnya.
4) Mengulangi langkah b dan c dengan memvariasikan panjang lintasan benda satu dan benda
dua. Mencatat nilai hasil pengamatan pada lembar data pengamatan.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
a. Data Pengamatan
1) Keuntungan Mekanik
Data pengamatan percobaan dinamika sistem katrol dapat dilihat pada tabel 2
berikut.
Tabel 2. Data pengamatan keuntungan mekanik.
No. Jumlah katrol Berat benda dengan katrol / (N)
1. Satu 0,36
2. Dua 0,23
3. Tiga 0,13
4. Empat 0,11
5. Tanpa katrol 0,37
2) Percepatan
Data pengamatan Percepatan benda dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Data Pengamatan Percepatan Benda Satu dan Dua.
No. Jarak Jarak Waktu Waktu
tempuh tempuh tempuh tempuh
Benda 1 (m) benda 2 (m) Benda 1 (s) Benda 2 (s)
1. 0,4 0,2 0,22 0,22
2. 0,6 0,4 0,27 0,27
3. 0,8 0,6 0,44 0,44
b. Analisis Data
1) Menentukn keuntungan mekanik
a) Dengan satu katrol
KM =
=
=
= 1,92777778 kali
KM =
=
= 1,608695656 kali
KM =
=
= 2,84615385 kali
KM =
=
= 3,36363636 kali
a=
=
= 16,52893 m/s²
a=
=
=
= 16,46091 m/s²
a=
=
= 8,264463 m/s²
b) Percepatan Benda 2
a=
=
= 8,264463 m/s²
a=
=
= 10,97394 m/s²
a=
=
= 6,198347 m/s²
.
Gambar 6.4. Grafik hubungan antara panjang lintasan dengan waktu tempuh benda satu.
Gambar 5. Grafik hubungan antara panjang lintasan dengan waktu tempuh benda dua.
2. Pembahasan
Katrol merupakan roda kecil dengan bagian berongga di sepanjang sisinya untuk
tempat tali atau kabel. Dalam melakukan keraja jumlah usaha yang dilakukan untuk membuat
beban tersebut mencapai tinggi yang sama adalah sama dengan yang diperlukan tanpa
menggunakan katrol. Besar gaya yang bekerja memang dikurangi, tapi gaya tersebut harus
bekerja atas jarak yang lebih ajauh . usaha yang diperlukan untuk mengnagkat suatu beban
secara kasat mata dengan berat beban dibandingkan dibagian jumlah roda.
Katrol terdiri atas beberapa jenis yaitu katrol bergerak, katrol tetap, katrol
majemuk dan roda berporos. Namun pada praktikum ini digunakan katrol tenggal tetap.
Dimana kaatrol tunggal tetap ini mempunyai keuntungan mekanik satu, katrol tetap tunggal
tetap ini posisinya tetap ditematnya tidak berpindah tempat.
Dalam praktikum dilakukan dua kali pengamatan yaitu mengamati keuntungan
mekanik dan untuk menentukan percepatan gerak benda pada rangkaian katrol.
Dari hasil pengamatan diperoleh data berat benda dengan menggunakan sistem
satu, dua, tiga dan empat katrol berat benda yaitu 0,36 0,23, 0,13 dan 0,11 Newton. Serta
berat benda tanpa menggunakan katrol sebesar 0,37 Newton. Dari data- data ini menujukan
bahwa berat benda tanpa menggunakan katrol lebih berat dibandingkan menggunakan katrol
dan semakin banyak katrol yang digunakan semakin berkurang berat benda. Dari data- data
ini kita dapat menentukan keuntungan mekanik dengan cara membagi berat benda tanpa
menggunakan katrol dibagi berat benda dengan menggunakan katrol. Dari hasil pengamatan
diperoleh keuntungan mekanik menggunakan sistem satu, dua, tiga dan empat katrol
diperoleh berturut- turut sebesar 1,027., 1,608., 2, 846., dan 3, 363. Dari data- data ini
menunjukan bahwa keuntungan mekanik menggunkan sistem empat katrol lebih besar
dibanidingkan menggunakan sistem satu atau dua katrol, lebih banyak katrol yang digunakan
maka lebih besar keuntungn mekanik yang diperoleh.
Percepatan benda satu dan benda dua yang diperoleh dengan cara mengalikan 2
dengan jarak tempuh benda dan dibagi waktu tempuh benda pangkat dua. Dari data
pengamatan ini diperoleh percepatan gerak benda satu dengan jarak tempuh 0,4 meter, 0,6
meter dan 0,8 meter berturut- turut sebesar 16, 5289256 m/s2, 16, 4609053 m/s2, dan
8,26446281 m/s2. Pada benda duadiperoleh percepatan gerak benda dengan jarak tempuh
0,2 meter, 0,4 meter dan 0,6 meter berturut- turut sebesar8, 26446281 m/s2, 10, 9739369
m/s2 dan 6, 19834711 m/s2. Dari data- data ini kita dapat membuat grafik hubungan antara
waktu dan jarak tempuh benda satu dan dua, dimana grafik ini menunjukan
bahwa semakinjauh jarak tempuh benda dan semakin lama waktu tempuh benda maka
semakin kecil percepatan benda.
E. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa:
a. Keuntungan mekanik dengan menggunakan 1 katrol adalah satu kali. Dengan menggunakan
2 katrol keuntungan mekaniknya menjadi dua kali. Dengan menggunakan 3 katrol
keuntungan mekaniknya menjadi tiga kali. Dengan menggunakan 4 katrol keuntungan
mekaniknya menjadi empat kali.
b. Perbedaan percepatan dua benda yang bergerak pada sistem dua atau tiga katrol yaitu
percepatan benda yang bergerak pada rangkaian 2 katrol lebih besar daripada percepatan
benda pada rangkaian 3 katrol.
c. Hubungan antara gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban dengan gaya yang
diperlukan untuk mengangkat beban tanpa menggunakan katrol yaitu gaya yang diperlukan
untuk mengangkat beban dengan katrol berbanding terbalik dengan gaya yang diperlukan
untuk mengangkat beban tanpa katrol.
2. Saran
Saran yang dapat kami ajukan pada praktikum ini yaitu:
a. Untuk teman-teman praktikan agar teliti dan berhati-hati pada saat melakukan praktikum
agar tidak terjadi kesalahan data dan tetapmenjaga kekompakan.
b. Untuk asisten cara menjelaskannya sudah bagus dan perlu ditingkatkan lagi.
c. Untuk pengelola lab agar mengganti alat-alat yang sudah rusak, serta kalau bisa agar di lab
dipasangakan AC.
DAFTAR PUSTAKA
Bunche, Fedenche J. 2006. Fisika Universitas. Jakarta. Erlangga.
Giancoli. 2001. Fisika Dasar 1 Jilid 5. Jakarta. Erlangga.
Halliday dan Resnick. 1985. Fisika Dasar 1 Eidisi ketiga. Jakarta. Erlangga.