Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PERKEMBANGAN SENI BUDAYA

MANCANEGARA

D
I
S
U
S
U
S
N
OLEH :
KELOMPOK 2.
KETUA : M.SUBHANUDIN
WAKIL : HANNY SARTIKA
SEKERTARIS : ARINDA ARGELIA
ANGGOTA :
1. ASMITA
2. NIVIA RAMADHANI
3. DELLA WAHYU FITRIA
4. AGUSTINA NUR ILAHI
KELAS: X.MULTIMEDIA.1
G.PEMBIMBING:MINHATUL UDHIYAH S.Ag

SMK KARYA SEMBAWA

TAHUN PEMBELAJARAN 2019-2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Perkembangan Seni Rupa Nusantara dan Mancanegara ini sebatas pengetahuan dan
kemampuan yang dimiliki.
Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Perkembangan Seni Mancanegara.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk itu, saya berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang
kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam makalah yang singkat ini, saya akan membahas tentang Perkembangan Seni
budaya Mancanegara. Hal ini bertujuan untuk menambah wawasan kita mengenai
Perkembangan Seni Mancanegara.
Seni budaya Mancanegara adalah hasil karya seni rupa yang berisi nilai
budaya mancanegara. Seni tersebut berasal dari luar negeri sehingga disebut seni rupa
mancanegara.

B. Rumusan Masalah

1. perkembangan seni budaya mancanegara?


2. PERKEMBANGAN SENI BUDAYA
BAB 2. PEMBAHASAN

PERKEMBANGAN SENI

Perkembangan kesenian di seluruh dunia tidak terlepas dari pengaruh kebudayaan masyarakatnya,
tidak terkecuali dengan bentuk kesenian yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Tema-tema
yang menjiwai hasil karya seni maupun gaya penyajiannya, selalu berubah dan berkembang sesuai
dengan perubahan yang terjadi di masyarakat dan kondisi lingkungannya.

Bentuk karya seni rupa, aliran-aliran seni rupa dan gaya penciptaan seniman terus
berkembang. Munculnya aliran romantisme (menonjolkan khayalan yang indah-indah saja)
disebabkan karena kekecewaan masyarakat terhadap Napoleon. Penemuan listrik dan teknologi
mesin memunculkan banyak bentuk karya seni seperti aliran abstak, seni cetak sablon, desain
komputer grafis dan sebagainya. Jika ditinjau dari perkembangannya sejarah bentuk seni sekarang ini
dapat dikelompokkan menjadi :

a. Perkembangan ilmu pengetahuan


– Ditemukan atom dan nuklir
– Orang mulai berpikir tentang konsep abstrak
– Seniman berlomba-lomba menemukan sesuatu yang baru
b. Perkembangan kebebasan pribadi
– Tercetusnya asas-asas demokrasi menambah kebebasan berekspresi seniman
– Seniman mulai berani melakukan eksperimen terhadap bahan, media dan teknik
c. Perkembangan industri dan teknologi
– Ditemukan mesin yang dapat menggandakan karya
– Seniman dengan kreatifitas tinggi mendapat kedudukan tinggi di perusahaan untuk membuat
desain
– Kreatifitas seniman secara perseorangan menjadi ciri utama masa ini
– Mengapresiasi karya mulai menggunakan media foto, televisi.
– Pameran dan galeri seni mulai banyak bermunculan
d. Perkembangan tingkat apresiasi
– Muncul kesepakatan tentang pengertian apresiasi
– Karya seni tradisional (primitif) mendapat tempat yang baik karena dianggap sebagai karya
seni dengan ekspresi yang murni
– Muncul aliran seni rupa yang terinspirasi dari bentuk karya seni primitif seperti aliran kubisme
e. Reaksi masyarakat terhadap keadaan sekitarnya
– Seniman mulai tidak merasa puas dengan ciptaannya dan terus mencari yang baru.
– Karya yang diciptakan mulai meninggalkan aturan-aturan yang berlaku.
– Kritikus seni mulai muncul dengan sikap pro dan kontra terhadap penyimpangan seniman
dalam berkarya.
– Seniman yang tahan terhadap kritikan menjadi lebih terkenal.

II. SENI RUPA INDONESIA


Seni rupa Indonesia sudah ada sejak jaman nenek moyang. Tema, bentuk, media dan teknik yang
digunakan terus berkembang. Perkembangan seni rupa di Indonesia secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi :

a. Masa Prasejarah dan Tradisional

Tema-tema yang diambil biasanya hewan-hewan buruan, cerita pemburuan dan sebagainya dengan
warna-warna sederhana yang diperoleh dari darah, bubuk tulang atau lumpur tanah. Karya yang
dibuat masih “anonim” yaitu tidak mewakili perseorangan.
Dengan masuknya Hindu-Budha, pola yang dibuat berkembang menjadi cerita-cerita
keagamaan. Kalian dapat melihat relief yang terdapat di sekeliling candi Borobudur. Sedangkan
pengaruh masuknya agama Islam adalah dikenalkannya bentuk wayang kulit sebagai bagian
kebudayaan Indonesia.

b. Perintisan Modern Pertama

Masa ini dimulai sejak tahun 1800 an ketika seniman tradisi Indonesia mulai meninggalkan bentuk-
bentuk lama. Mereka mulai kreatif mencipta karya seni yang lepas dari kepercayaan.

Raden Saleh Syarif Bustaman (1807-1880) dianggap seniman Indonesia pertama yang berkesempatan
belajar teknik modern dalam berkarya seni khususnya seni lukis.

c. Perintisan Modern Kedua

Masa ini dikenal dengan masa Indonesia Molek (Mooi Indie) karena tema-tema yang dibuat
menampilkan suasana Indonesia yang digambarkan sangat indah, elok, hijau subur, makmur. Bentuk-
bentuk gunung, sawah, pohon kelapa dengan sungai yang jernih menjadi ciri khas masa ini.

d. Masa Pembaharuan Dasar (Kemerdekaan)

Muncul semangat Nasionalisme yang banyak berpengaruh pada tema dan gaya seniman waktu
itu. Karya-karya seni yang muncul sering digunakan sebagai alat atau sarana untuk memompa
semangat juang para gerilya.

e. Masa Pendudukan Jepang

Pemerintah Jepang menyediakan lembaga untuk menampung kegiatan para seni-man. Karena mereka
ingin karya seniman Indonesia menjadi alat propaganda yang efektif dan membantu pemerintah dalam
kekuasaannya. Kelompok kesenian yang terkenal masa ini adalah Keimin Bhunka Sidhoso yang
diketuai oleh Agus Jaya.

III. SENI RUPA BARAT

Seni rupa Barat sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan seni rupa di Indonesia, karena sejak
lama seniman dari luar negeri datang ke Indonesia. Mereka datang berkarya lalu menetap,
berkeluarga dengan gadis Indonesia. Sehingga perlu juga kita mmepelajari perkembangan seni rupa
Barat yang diawali dengan :

a. Seni Rupa Klasik

Tema-tema yang diambil biasanya bentuk dewa-dewa Yunani yang dibuat patungnya dengan proporsi
yang sempurna. Begitu juga dengan seni dua dimensinya, semua bentuk realis mirip dengan aslinya
menjadi sesuatu yang wajib bagi seniman. Namun jaman ini mulai surut sejak Kristen masuk Eropa.

b. Seni Rupa Klasik Baru

Dikenal dengan jaman Renaisance dengan tema agama yang sangat menonjol dan bentuk-bentuknya
yang sangat realis. Pada jaman ini pulalah tercipta lukisan yang sangat terkenal yaitu Monalisa karya
pelukis Leonardo Da Vinci.

c. Seni Rupa Barok


Berlaku aturan yang pasti mengenai karya seni yang baik dan tidak baik. Jika sebuah karya
menyimpang, maka dikatakan tidak artistik. Masa Barok ini dikenal juga dengan nama masa Klasik
Akademik karena banyak bermunculkan tempat-tempat pendidikan para calon seniman. Tema yang
banyak dipilih adalah tema keagamaan, kerajaan dan keluarganya.

IV. ALIRAN-ALIRAN SENI RUPA


Perkembangan serta gejolak yang terjadi di masyarakat secara sosial maupun politik mem-punyai
pengaruh yang besar bagi seniman dalam berkarya. Karena me-reka berkarya dengan
mengungkapkan apa yang dipikirkan dan dirasakan. Sehingga dari waktu ke waktu konsep dan
bentuk karya seni rupa yang diciptakan selalu be-rubah dan berkembang. Berikut ini bebe-rapa aliran
seni rupa dengan para tokoh atau pe-nganut alirannya :

a. Romantisme

Aliran yang memunculkan kisah-kisah dramatis kepahlawanan. Tokohnya antaralain Delacroix


(Perancis) dan Raden Saleh (Indonesia).

b. Realisme

Aliran yang menampilkan karya dengan tema apa adanya sesuai dengan kenyataan dan bertolak dari
perilaku manusia. Merupakan bentuk ketidaksetujuan dengan aliran Romantisme. Tokohnya
antaralain Gustave Coubert, Dullah dan Hendra (Indonesia).

c. Naturalisme

Hampir sama dengan aliran Realisme yang menggambarkan bentuk-bentuk alam nyata, bedanya
aliran ini lebih menampilkan kenyataan yang indah-indah saja. Tokohnya Wahdi Sumanta, Basuki
Abdullah dari Indonesia.

d. Impresionisme

Dikenal dengan paham lukisan cepat. Karena aliran ini menangkap keindahan yang ada pada saat
tertentu yang harus segera dipindahkan menjadi karya seni. Setiap waktu berubah, maka keadaan ikut
berubah dan keindahan yang tertangkap oleh penglihatan ikut berubah juga. Sehingga paham ini tidak
mementingkan detil melainkan kesan sesaat. Tokohnya Monet dan Pissaro.

e. Pointilisme

Mengikuti aliran yang sudah ada yaitu impresionisme, tetapi dengan teknik yang berbeda yaitu
dengan menggunakan titik-titik untuk menampilkan kesan yang dilihat mata. Tokoh dalam aliran ini
G. Seurat.

f. Ekspresionisme

Ungkapan kebebasan dan keberanian berekspresi terhadap bentuk, warna sangat kuat dalam aliran
ini. Tokohnya Affandi (Indonesia), Vincent Van Gogh.

g. Kubisme

Benda-benda yang menjadi obyek karyanya dibuat menjadi bentuk sederhana mirip bentuk-bentuk
kubus. Dibedakan menjadi kubisme analisis (obyek dipecah-pecah menjadi bentuk geometris) dan
kubisme sintetik (bentuk geometris disusun menjadi obyek). Tokohnyanya Pablo Picasso.

h. Surealisme
Paham adanya sesuatu yang nyata dan tidak nyata melatarbelakangi aliran ini yang menyukai
gambaran alam mimpi yang imajinatif dan kadang menakjubkan. Tokohnya Salvador Dali.
Perkembangan Seni Rupa Mancanegara (Seni Rupa Mesir, Eropa Klasik,Yunani, Romawi, Hellenis,
Renaissance, Barok dan Rokoko)

1. PERKEMBANGAN SENI BUDAYA

Perkembangan seni rupa murni mancanegara di luar Asia berawal dari seni rupa Timur purba
hingga sejarah seni rupa Eropa modern. Seni rupa Timur purba dapat dilihat melalui perkembangan
seni rupa di Mesir. Kurun waktu perkembangannya dapat diuraikan secara kronologis,

yaitu dimulai dari sejarah seni rupa Mesir, seni rupa Eropa Klasik, seni rupa Renaissance, seni rupa
Barok dan Rokoko, hingga seni rupa zaman modern.

1. Seni rupa Mesir

Mesir merupakan bangsa yang mempunyai peninggalan kebudayaan tertua di dunia (sejak 3400
SM). Bentuk karya-karya seni rupa bangsa Mesir berupa seni bangunan, seni patung, relief, seni lukis,
dan seni kriya. Seni bangunan Mesir terdiri atas bangunan piramida, mastaba, dan candi. Piramida dan
mastaba merupakan bangunan yang berfungsi untuk menyimpan mumi, sedangkan candi berfungsi
sebagai tempat pemujaan. Seni patung

Mesir terbuat dari batu granit yang merupakan penggambaran dari Ramses, Chefren, Achnaton,
Amenhotep, dan Spinx. Relief dan seni lukis Mesir banyak ditemukan pada dindingdindingkuburan
dan peti mati. Peninggalan lainnya berupa benda-benda kriya, seperti tembikar, perhiasan, dan
mahkota.

2. Seni rupa Eropa Klasik

Perkembangan seni rupa di Eropa diawali dari seni rupa Yunani, Romawi, Helenis, hingga abad
pertengahan (Nasrani). Peninggalan-peninggalannya berupa seni bangunan, patung, relief, seni lukis,
dan seni kriya. (senirupa Tri Edi Margono)

a. Seni rupa Yunani

Karya seni rupa yang berkembang di Yunani, antara lain seni bangunan dan seni kriya. Seni
bangunan Yunani kebanyakan berbentuk istana serta bangunan megah lainnya. Seni lukis Yunani
bercorak dekoratif dengan objek alam. Seni patungnya terbuat dari batu pualam dan kayu.

b. Seni rupa Romawi

Karya seni rupa yang dihasilkan di Romawi, antara lain seni bangunan, seni relief, seni lukis, dan
seni kriya. Seni bangunan Romawi, di antaranya berupa tempat pertunjukan dan tugu. Peninggalan
seni kriyanya berupa bejana, vas bunga, dan kerajinan logam. Seni lukis Romawi adalah hasil
gabungan seni lukis Mesir dan Yunani yang dibuat dengan teknik mozaik. Seni patungnya merupakan
peniruan gaya Yunani dan seni reliefnya kebanyakan bertema sejarah.

c. Seni rupa Hellenis


Pada zaman Hellenisme (336-323 SM) terjadilah akulturasi kebudayaan antara Yunani, Mesir,

dan Persia. Perpaduan kebudayaan ini melahirkan kebudayaan Hellenis yang berpusat di

Kota Pergamon dan Rhodos. Corak patung potret gaya Hellenis pada dasarnya bersifat realis.

d. Seni rupa abad pertengahan (Nasrani)

Sejak bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat pada abad ke-5,
dominasi kekuasaan gereja (Nasrani) telah membuat ilmu pengetahuan dan kesenian dimanfaatkan
untuk kepentingan religi. Pada masa ini, kreativitas para seniman tidak berkembang.

3. Seni rupa zaman Renaissance

Zaman Renaissance merupakan peralihan antara abad partengahan ke abad modern, yang
berlangsung pada akhir abad ke-15 hingga ke-16. Pada zaman ini, seni rupa, sastra, dan musik
berkembang pesat. Ilmu pengetahuan dan seni pada saat itu mulai dikembangkan oleh tokohtokoh
besar, di antaranya Leonardo da Vinci, Michelangelo Buonarroti, dan Galileo Galilei.

4. Seni rupa Barok dan Rokoko

Setelah zaman Renaissance, muncullah gaya seni rupa Barok pada abad ke-16 dan Rokoko pada
abad ke-17. Ciri-ciri seni rupa zaman Barok, antara lain bersifat dimanis, heroik, serta kaya cahaya
dan warna. Gaya seni rupa Rokoko menghasilkan seni lukis, seni hias, dan seni pahat.
BAB III PENUTUP

1. KESMPULAN

Dalam makalah ini, hanya sebagian kecil saja dari sekian banyak jenis karya seni budaya
mancanegara . Namun, dari yang sedikit ini, diharapkan pembaca dapat mengambil manfaat.
Dengan adanya pengenalan berbagai macam karya seni dari berbagai belahan dunia, kita akan
mendapatkan ide untuk membuat suatu inovasi atau modifikasi.
Disadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka kami harapkan pembaca memberikan
kritik dan saran untuk dijadikan evaluasi.
.

Anda mungkin juga menyukai