Teknik pengangkatan fluida reservoir kepermukaan dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu dengan metode sembur alam (natural flow) atau metode pengangkatan buatan (artificial lift). Metode pengangkatan buatan (artificial lift) diterapkan apabila tekanan reservoir sudah tidak mampu lagi mengangkat fluida reservoir kepermukaan sehingga diperlukan bantuan tenaga dari permukaan. Lapisan utama penghasil minyak lapangan Jatibarang adalah formasi batuan vulkanik Minyak yang terproduksi memiliki API gravity yang bervariasi (27 – 35 o API) dengan rata-rata 30 oAPI dengan pour point 90 – 120 oF (high pour point oil) dengan rata-rata 109.4oF. Metode pengangkatan buatan (artificial lift) yang diterapkan pada sumur- sumur dilapangan Jatibarang adalah dengan menggunakan gas ilift dan pompa benam listrik (Electrical Submersible Pump - ESP) dalam hal ini akan dibahas lebih lanjut tentang pompa benam listrik, dalam pengoperasiannya pompa terendam dalam fluida sumur pada kedalaman (Pump Setting Depth – PSD) yang telah ditentukan. Unit pompa ini merupakan pompa bertingkat banyak (multistage) yang terdiri dari impeller, diffuser, housing atau rumah pompa serta shaft atau poros. Selain itu susunan pompa dilengkapi dengan motor, protektor, gas separator dan lain-lain. Pompa benam listrik ini dirancang untuk mengangkat fluida reservoir kepermukaan dengan laju alir fluida (QL) yang diharapkan selama periode tertentu. Apabila dalam suatu periode tertentu laju produksi yang didapat tidak seperti yang diharapkan atau pompa mengalami masalah (Down Hole Problem – DHP), maka dapat dilakukan perencanaan ulang terhadap pompa benam listrik tersebut. Tujuan dalam tugas akhir ini adalah untuk meningkatkan rate produksi yang telah ada tanpa adanya problem pada pompa sehingga efisiensi pompa dapat meningkat dan memperpanjang umur pompa. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan sistematis, maka dalam tulisan ini dibagi menjadi enam bab, yaitu dimulai dari Bab I untuk pendahuluan dilanjutkan dengan Bab II yang menerangkan tentang tinjauan umum lapangan Jatibarang. Pada Bab III dibicarakan mengenai teori pendukung pemecahan masalah dan Bab IV perencanaan ulang pompa benam listrik terpasang di sumur SQ-165, dilanjutkan Bab V untuk pembahasan dan disimpulkan pada Bab VI.