BAB I
PENDAHULUAN
menjaga kesehatan mereka sendiri melalui kesadaran yang lebih tinggi pada
seseorang (http//www.depkes.go.id).
Kesehatan jiwa adalah kondisi jiwa seseorang yang terus tumbuh berkembang
stress yang serius. Indicator sehat jiwa meliputi sikap yang positif terhadap
beradaptasi dengan lingkungan (Stuart & Laraia, 1998 dalam Yosep, 2007).
Individu yang tidak memiliki ciri sehat jiwa, berarti kesehatan jiwa mereka
sedang terganggu atau mengalami gangguan jiwa. Salah satu jenis gangguan
(Riskesda, 2007).
Ciri gangguan jiwa antara lain marah tanpa sebab, mengurung diri, tidak
mengenali orang, bicara kacau, bicara sendiri dan tidak mampu merawat diri.
merupakan keadaan yang tidak dapat dijelaskan. Secara umum faktor yang
atau gangguan terhadap kebutuhan dasar dan ancaman sistem diri antara lain
3
ancaman terhadap identitas diri harga diri dan hubungan interpersonal (Andra,
2008).
Kecemasan dapat dialami oleh siapa saja tanpa memandang umur. Salah
penyidikan dari pemeriksaan dari perkara yang disangkanya. Dalam hal ini dia
dinyatakan belum tentu bersalah dan bisa saja dibebaskan bila dalam
Kriminalitas yaitu segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak
tercatat sebanyak 47.788 orang, dimana tahun 2006 jumlah tahanan sebesar
44.525 orang.
yang pernah dilakukan oleh para terpidana. Narapidana wanita telah diberi
stigma yang lebih buruk dibandingkan dengan narapidana pria. Wanita sebagai
wanita telah keluar dari penjara. Salah satu dampak dari stigma adalah
(http://www.atmajaya.ac.id/content.asp?f=7&katsus=16&id=534).
Permasyarakatan sering kali timbul perasaan tidak aman, gelisah, cemas serta
5
terhadap harga diri, dan tekanan untuk melakukan sesuatu diluar kemampuan,
jumlah tahanan di Poltabes Bandar Lampung, tahun 2009, pada bulan Januari
sebanyak 270 tahanan, bulan Februari sebanyak 208 tahanan, dan pada bulan
teman dalam tahanan, rasa takut dan gelisah. Berdasarkan presurvey yang
(20%) mengatakan dapat menerima dirinya, mereka terlihat santai dan tenang
dalam tahanan.
sebagai berikut:
1.2.1 Kecemasan dapat dialami oleh siapa saja tanpa memandang umur.
orang, dimana tahun 2006 jumlah tahanan sebesar 44.525 orang. Hal ini
(30%) mengatakan mereka takut kalau mereka divonis bersalah dan akan
anggota gerak, bibir bergetar, sesekali nafas pendek, gelisah, tidak konsentrasi
dan tidak mau berinteraksi dengan sesama teman dalam tahanan. Pada
tahun 2009.
Lampung akan pentingnya dukungan sosial dan moral bagi para tahanan
ruang tahanan.
Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi pendidikan sebagai diklat dan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kecemasan
pandangan sendiri, itu adalah energi yang tidak bisa diteliti secara langsung
(Stuart and Laraia, 2005 : 260). Kecemasan menurut Williams and Wilkins
(2003 :205) adalah sebuah kelompok atau kondisi yang ditandai dengan
2005:108).
11
dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak
Kecemasan adalah suatu perasan takut yang tidak menyenangkan dan tidak
2006:96).
dan prilaku juga secara tidak langsung melalui timbilnya masalah gejala atau
150).
Berikut ini adalah Respon fisiologi, prilaku, kognitif dan efektif terhadap
Kardiovaskuler
Pernapasan
Neuromoskuler
Gastroenterestinal
Saluran Kemih
Kulit
Respon Prilaku
Respon Kognitif
mimpi buruk.
Respon Afektif
Tingkat kecemasan yang dialami individu yaitu ringan, sedang, berat dan
individu untuk belajar dan mampu memecah masalah secara efektif dan
yang kecil (spesifik) dan tidak ada berfikir tentang hal-hal lain. Seluruh
14
2.1.3.4 Panik
Adaptif Maladaptif
Gambar 2.1
Respon Kecemasan
2007:146).
Gail.W, 2007:146).
tempat tinggal.
dkk, 2005:116).
diri dengan orang lain, membatasi diri dengan orang lain. Mekanisme
Menurut Stuart and Laraia (2005 : 268) mekanisme koping yang dapat di
memenuhi kebutuhan.
menimbulkan masalah.
membangun (konstruksi)
antara lain :
Kompensasi
Penyangkal (denial)
primitif.
Pengalihan ( displacement)
Disosialisasi
Identifikasi
atau kesukaan.
Introyeksi
Isolasi
Projeksi
orang lain.
Resionalisasi
Reaksi Formasi
orang lain.
22
Regresi
Represi
Spiliting
Sublimasi
Supresi
represi.
Undoing
(www.kriminalitas.com)
ditetapkan sebagai Rumah Tahanan (Rutan). Dalam hal ini pihak-pihak yang
hakim
tersangka atau terdakwa dam wajib melaporkan diri pada waktu yang
telah ditentukan.
(http://chinmi.wordpepper.com/2007/08/04).
25
26
BAB III
Variabel Independen
FaktorPredisposisi
Penyebab kecemasan menurut pandangan
teori kecemasan:
- Pandangan psikoanalitik
- Pandangan interpersonal
- Pandangan perilaku (Stuart,
2007)
Faktor Presipitasi
Ketegangan dalam kehidupan yang
mencetuskantimbulnya kecemasan:
- Ancaman terhadap
Variabel Dependen
integritas fisik
- Ancaman terhadap harga
diri (Suliswati, dkk, 2005)
Kecemasan
Sumber Koping:
- Lingkungan sosial
- Interpersonal (Suliswati,
dkk,
, (2007) 2005)
Mekanisme Koping:
- Task oriented reaction
- Ego oriented reaction
(Stuart & Laraia, 2005)
27
Kerangka kerja penelitian adalah suatu hubungan atau suatu kaitan antara
konsep satu dengan konsep lainnya dan masalah yang ingin diteliti
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang
sebagai berikut:
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Cara Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur Ukur
Mekanisme Bentuk pertahanan Mengisi Lembar Hasil analisis Ordinal
koping yang digunakan oleh lembar checklist I, dikategorikan
tahanan untuk checlist Berisi 20 menjadi:
mengatasi rasa cemas pernyataan
dan takut berupa 1=Adaftif ,jika
tindakan berorientasi ≥mean
pada tugas dan
berorentasi pada diri 0=Maladaftif, jika
sendiri, yang <mean
bertujuan untuk
mengatasi masalah
dengan cara:
melawan stresor,
menghindari diri dari
masalah.
29
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.2.1 Populasi
4.2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang akan
Menurut Arikunto (2006), bahwa apabila subjek kurang dari 100, maka
N
n=
1+ N (d )2
73
n=
1+73(0, 05 )2
73
n=
1, 1825
n=62 orang
Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah Populasi
jika responden tidak bersedia maka penelitian harus menghormati hak klien.
memberikan nama responden pada lembar alat ukur hanya menuliskan kode
Alat pengumpul data pada penelitian ini adalah lembar checklist yang
terdiri dari dua bagian 2 (dua) bagian, yang pertama berisi pernyataan
Nomor urut untuk pernyataan positif adalah: 1, 2, 6, 7, 8, 12, 16, 18, 19,
33
sedangkan nomor urut pernyataan negatif adalah 3, 4, 5, 9, 10, 11, 13, 14,
5, 6, 7, 8, 9, 10. dan untuk pernyataan negatif. 11, 12, 13, 14, 15, 16,17
dari peneliti tentang cara menjawab soal. Pada penelitian ini kuisioner
dikumpulkan pada hari itu juga dengan meminta bantuan kepada petugas
4.6.1 Editing
4.6.2 Coding
4.6.3 Processing
Setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar, maka langkah selanjutnya
adalah memproses data agar data yang sudah di entry dapat dianalisis.
4.6.4 Cleaning
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan
bivariat. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel mekanisme
P=
∑ f x 100%
n
Keterangan :
P = Persentase
n = Jumlah responden
variabel adalh data katagorik maka uji statistik yang digunakan adalah
sebagai berikut:
[ ]
2
( Oij−E ij )
x =∑
2
Eij
36
Keterangan:
Hipotesis kerja (Ha) diterima bila harga Chi Square hitung lebih besar dari
harga Chi Square tabel. Interpretasi dari rumus diatas adalah sebagai
dari nilai df, tentukan nilai p value pada tabel Chi Square. Bila p value ≤ α
bermakna (signifikan) dan bila p value >α (0,05), Ho gagal ditolak berarti
(signifikan).
Risiko Relatif (RR) dan Odds Ratio (OR). Nilai OR digunakan untuk jenis