(Yustinah)
Yustinah
Program Studi Teknik Kimia
Fakultas Teknik- Universitas Muhammadiyah Jakarta
yus_tin@yahoo.com
31
KONVERSI Vol. 1 No. 1 April 2012 ISSN 2252-7311
32
Pengaruh Jumlah Sukrosa pada Pembuatan Nata de Pina dari Sari Buah Nanas
(Yustinah)
T i
2
Bahan dasar yang digunakan adalah air
SSB i 1
c sari buah nanas.Mikroba yang digunakan
n adalah Acetobacter Xylinum.Bahan –
c. Jumlah kuadrat total: bahan kimia yang digunakan adalah: yeast
k n
SST X ij 2 c
extract, K2HPO4, MgSO4.2H2O, (NH4)2SO4,
CH3COOH, gula pasir (sukrosa) dan agar-
i 1 j 1
agar.
d. Jumlah kuadrat penyimpangan (error
Peralatan yang digunakan adalah alat-alat
sum of square):
untuk pembuatan starter dan untuk
fermentasi, yaitu tabung reaksi,
SSE SST SSB erlemenyer, autoclave, kompor listrik,
kawat ose, gelas ukur, petri disc,
e. Kemudian dibuat tabel anova: inkubator, dan mangkuk plastik.
Langkah Percobaan
33
KONVERSI Vol. 1 No. 1 April 2012 ISSN 2252-7311
34
Pengaruh Jumlah Sukrosa pada Pembuatan Nata de Pina dari Sari Buah Nanas
(Yustinah)
Sumber
Derajat
Jumlah Nilai rata-rata Gambar 1. Hubungan antara Sukrosa
Kebeba
variasi
san (dk)
kuadrat Kuadrat ditambahkan dengan Yield Nata de Pina
Diantara
3 1,8 MSB = 0,6
sampel Dari uji organoleptis terhadap tekstur Nata
Penyimpa de Pina diketahui bahwapada tekstur Nata
116 173,4 MSE = 1,495
ngan
de Pina hasil percobaan tidak terdapat
Total 119 175,2
perbedaan dengan tekstur nata yang ada
dipasaran. Dari hasil ini dapat dibuktikan
F terhitung = 0,40133
bahwa nata de pina mempunyai potensi
Pada signifikansi α = 0,05, dk = 3 dan 116,
untuk dapat diproduksi dan dipasarkan.
maka Fα = 2,69
Sehingga:
KESIMPULAN
F < Fα, maka Ho dapat diterima, sehingga
tidak ada perbedaan tekstur di antara
Kondisi optimum untuk pembuatan Nata
keempat sampel.
de Pina hasi penelitian adalah konsentrasi
Pembahasan
sukrosa yang ditambahkan 6%, dengan
waktu fermentasi 8 hari dan pH media
PadaGambar 1 terlihat bahwa
fermentasi 5.
bertambahnya konsentrasi sukrosa akan
memperbesar yield yang diperoleh. Yield
Sedangkan dari uji organoleptis diperoleh
mencapai harga maksimum pada
bahwa tekstur nata de pina hasil penelitian
konsentrasi sukrosa yang ditambahkan
tidak mempunyai perbedaan dengan
6%, dan setelah itu Yield akan menurun.
tekstur nata yang ada dipasaran.
Hal ini disebabkan semakin tinggi
konsentrsi sukrosa pada media maka
DAFTAR PUSTAKA
glukosa yang diubah semakin banyak.
Agra, K., 1993, “Bahan Pangan Hasil
Setelah mencapai harga maksimum,
Fermentasi”, Pusat Antar Univesitas,
bertambahnya konsentrasi sukrosa pada
Pangan dan Gizi UGM, Yoyakarta.
media akan menyebabkan penurunan
yield. Hal ini dapat disebabkan karena Albert, G.M., dan Foste, J.W., 1985,
bakteri Acetobacter Xylinum dapat “Microbial Physiology”, 2nd edition,
menghasilkan asam dari glukosa, maka John Wiley & Sons, New York.
sebagian glukosa ada yang diubah
Buchanan, R.E., dan Gibbson, N.E., 1974,
menjadi asam sehingga menyebabkan pH
“Bergey’s Manual of Determinative
media turun dan akan menghambat
Bacteriology”, 8th edition, The
fermentasi, dan mengakibatkan yield
William and Wilkins Company, New
menjadi berkurang. Data hasil percobaan
York.
menghasilkan persamaan:
y = - 0,2632x2 + 4,2736x + 9,474. Hendro Sunaryo, 1981, “Pengenalan
Jenis-jenis Tanaman Buah-buahan
dan Bercocok Tanam Buah-buahan
Penting di Indonesia”, Sinar Baru,
Bandung.
Hulme, A.C., 1971,”Biochemistry of Fruits
and Their Product”, Vol.2, Academic
Press, London and New York.
Salle, A.J., 1974, “Fundamental Principles
of Bacteriology”, 7th edition, McGraw
Hill Publishing Co., New Delhi.
Steinkraus, H., dan Keith, 1985,
“Handbook of Indigenous Fermented
Food”, Institute of Food Source,
35
KONVERSI Vol. 1 No. 1 April 2012 ISSN 2252-7311
36