Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3
C. Tujuan................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3
A. Pengertian ............................................................................................. 3
B. QS. Al Isra ayat 32 ............................................................................... 3
C. QS. An Nur ayat 2 ................................................................................ 6
D. Bebera Hadits Nabi Muhammad SAW tentang pergaulan bebas ........ 7
E. Perilaku orang yang menghindari pergaulan bebas
Dan perbuatan keji ............................................................................... 9
F. Penyebab Pergaulan Bebas................................................................... 9
G. Dampak Pergaulan Bebas..................................................................... 10
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 12
A. Kesimpulan........................................................................................... 12

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini
kami akan membahas mengenai “Hidup Jadi Tenang dengan Menghindari
Pergaulan Bebas dan Perbuatan Keji”.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan
dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan
selama mengerjakan makalah ini.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu,kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat membangun kami. Untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Kami
hanya dapat berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Binanga, Juli 2018

Penyusun

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai makhluk sosial, manusia tak bisa lepas dari yang
namanya masyarakat. Begitu pula dengan remaja, ia memerlukan interaksi dengan
orang lain untuk mencapai kedewasaannya. Yang perlu dicermati adalah
bagaimana seorang remaja itu bergaul, dengan siapa, dan apa saja dampak
pergaulannya itu bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya. Untuk itu kita lihat
terlebih dahulu pengertian pergaulan. Pergaulan berasal dari kata gaul.
Pergaulan itu sendiri maksudnya kehidupan sehari-hari dalam
persahabatan ataupun masyarakat. Namun tidak demikian dikalangan kebanyakan
remaja saat ini. Gaul menurut dimensi remaja-remaja yang katanya modern itu
adalah ikut dalam trend, mode, dan hal lain yang behubungan dengan keglamoran
hidup. Harus masuk kedalam geng-geng, sering nongkrong dan berpergian
diberbagai tempat seperti mall, tempat wisata, game center dan lain-lain. Yang
mana pada akhirnya, gaul dimensi remaja akan menimbulkan budaya konsumtif.
Yang patut disayangkan pula dari “gaul” kebanyakan remaja saat ini adalah
standar nilainya diambil dari tradisi budaya ataupun cara hidup masyarakat
nonmuslim. Contoh, baju yang dipakai itu modelnya harus sesuai dengan mode-
mode yang berkembang di dunia internasional saat ini. Dan bisa kita lihat
pakaian-pakaian tersebut jarang sekali ada yang cocok dengan kriteria pakaian
yang pantas secara islam.
Solidaritas dan kesetiakawanan sering dijadikan landasan untuk terjun
kedunia hura-hura. Dengan “setia kawan” itu pula kebanyakan remaja mulai
merokok, minum minuman keras, mengonsumsi narkoba, dan bahkan sex bebas.
Kalau tidak ikut kegiatan-kegiatan geng ataupun teman nongkrong bisa dianggap
tidak “setia kawan”. Paradigma seperti itulah yang menggerayangi pikiran
sebagian remaja masa kini. Sebenarnya dengan tindakan itu mereka telah merusak
kemurnian makna dari solidaritas dan kesetiakawanan itu sndiri.
Jika ditinjau lebih dalam “gaul” tidak akan menimbulkan banyak dampak
negatif jika standar nilai yang dipakai untuk mendefinisikan gaul itu, standar nilai

1
yang sesuai dengan syariat islam dan juga budaya timur yang penuh dengan tata
karma dan kesopanan. Hanya saja, merubah sesuatu yang sudah mendarah daging
disebagian remaja saat ini tidaklah mudah. Semua itu memerlukan sinergi dari
semua pihak, baik orang tua, keluarga, pemuka masyarakat, pemerintah, dan yang
tak kalah pentingnya adalah peran kita sendiri sebagai remaja yang akan
menjalani kehidupan dalam bingkai kata “gaul” itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian pergaulan bebas?
b. Bagaimana penjelasan tentang QS. Al Isra ayat 32?
c. Bagaimana penjelasan tentang QS. An Nur ayat 2?
d. Apasaja adab pergaulan dalam islam?
e. Apa saja perilaku orang yang menghindari pergaulan bebas?

C. Tujuan
a. Mengetahui pengertian pergaulan bebas
b. Mengetahui penjelasan tentang QS. Al Isra ayat 32
c. Mengetahui penjelasan tentang QS. An Nur ayat 2
d. Mengetahui adab pergaulan bebas dalam islam
e. Mengetahui perilaku orang yang menghindari pergaulan bebas

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pergaulan Bebas adalah salah bentuk perilaku menyimpang yang melewati
batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu.atau pergaulan
bebas dapat diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama
maupun norma kesusilaan. Pengertian Pergaulan Bebas diambil karna arti
dari Pergaulandan bebas.
Pengertian pergaulan adalah merupakan proses interaksi antara individu atau
individu dengan kelompok. Sedangkan bebas adalah terlepas dari kewajiban,
aturan, tuntutan, norma agama dan norma kesusilaan. Pergaulan berpengaruh
terhadap pembentukan kepribadian seorang individu baik pergaulan positif atau
negatif.
Pergaulan positif berupa kerja sama antara individu atau kelompok yang
bermanfaat. Sedangkan pergaulan negatif mengarah pada pergaulan bebas yang
harus dihindari oleh setiap masyarakat khususnya bagi remaja yang masih labil
atau masih mencari jati dirinya dan di usia remaja lebih mudah terpengaruh serta
belum dapat mengetahui baik atau tidaknya perbuatan tersebut.
Pergaulan Bebas Menurut Agama - Pengertian pergaulan bebas menurut
agama adalah proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur
pergaulan. Pergaulan bebas tertuang dalam Surat An-Nur ayat 30-31
bahwa hendaknya kita menjaga pandangan mata dalam bergaul.

B. QS. Al Isra ayat 32


  
   
  
Artinya : “Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu
adalah suatu perbuatan yang keji.dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Israa’: 32).

3
a. Terjemah Kosa Kata/Kalimat(mufradat)

Lafal Arti
‫َو َلا‬ Dan janganlah
‫ت َ ْق َربُوا‬ Kamu Mendekati

ُ‫الزنَاا ِّإنَّ اه‬


ِّ Zina
‫إِّنَّه‬ Karena Sesungguhnya Zina itu

ِّ َ‫كَانَ اف‬
‫احشَةا‬ Adalah Perbuata Keji
‫سا َءا‬
َ ‫َو‬ Dan Seburuk-Buruknya
‫سبِّيلا‬
َ Jalan

b. Penjelasan Makna Ayat

‫وااالز َنا‬
ِّ ُ‫َو َلات َ ْق َرب‬
Dan janganlah kalian mendekati zina.

Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang ayat ini: “Allah


subhanahu wata’ala berfirman dalam rangka melarang hamba-hamba-Nya
dari perbuatan zina dan larangan mendekatinya, yaitu larangan mendekati
sebab-sebab dan pendorong-pendorongnya.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 5/55)
Asy-Syaikh As-Sa’di rahimahullah menjelaskan tentang ayat ini di
dalam tafsirnya, “Larangan mendekati zina lebih mengena ketimbang
larangan melakukan perbuatan zina, karena larangan mendekati zina
mencakup larangan terhadap semua perkara yang dapat mengantarkan
kepada perbuatan tersebut.Barangsiapa yang mendekati daerah larangan, ia
dikhawatirkan akan terjerumus kepadanya, terlebih lagi dalam masalah zina
yang kebanyakan hawa nafsu sangat kuat dorongannya untuk melakukan
zina.” (Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal.457).

4
ِ َ‫إِنَّهُ َكانَ ف‬
‫احشَة‬
Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji.

Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Maksudnya adalah dosa


yang sangat besar.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 5/55)
Asy-Syaikh As-Sa’di berkata, “Allah subhanahu wata’ala menyifati
ِ َ‫ ) َكانَ ف‬adalah perbuatan keji.
perbuatan ini dan mencelanya karena ia (‫احشَة‬
Maksudnya adalah dosa yang sangat keji ditinjau dari kacamata
syariat, akal sehat, dan fitrah manusia yang masih suci.Hal ini dikarenakan
(perbuatan zina) mengandung unsur melampaui batas terhadap hak Allah
dan melampaui batas terhadap kehormatan wanita, keluarganya dan
suaminya.Dan juga pada perbuatan zina mengandung kerusakan moral,
tidak jelasnya nasab (keturunan), dan kerusakan-kerusakan yang lainnya
yang ditimbulkan oleh perbuatan tersebut.” (Lihat Taisir Al-Karim Ar-
Rahman, hal.457).

‫س ِبيل‬
َ ‫سا َء‬
َ ‫َو‬
Dan (perbuatan zina itu adalah) suatu jalan yang buruk.

Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah mengatakan, “Dan zina


merupakan sejelek-jelek jalan, karena ia adalah jalannya orang-orang yang
suka bermaksiat kepada Allah subhanahu wata’ala, dan melanggar perintah-
Nya.Maka jadilah ia sejelek-jelek jalan yang menyeret pelakunya kedalam
neraka Jahannam.” (Tafsir Ath-Thabari, 17/438)
Asy-Syaikh As-Sa’di rahimahullah menafsirkan lafazh ayat (yang
artinya) “suatu jalan yang buruk” dengan perkataannya, “Yaitu jalannya
orang-orang yang berani menempuh dosa besar ini.” (Lihat Taisir Al-Karim
Ar-Rahman, hal. 457)
Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menyatakan bahwa Allah
subhanahu wata’ala mengabarkan tentang akibat perbuatan
tersebut.Bahwasannya perbuatan tersebut adalah sejelek-jelek jalan.Karena

5
yang demikian itu dapat mengantarkan kepada kebinasaan, kehinaan, dan
kerendahan di dunia serta mengantarkan kepada adzab dan kehinaan di
akhirat. (Lihat Al-Jawab Al- Kafi, hal. 206).

c. Hal-Hal Yang Mengantarkan Kepada Perbuatan Zina:


1. Memandang wanita yang tidak halal baginya
2. Menyentuh wanita yang bukan mahramnya
3. Berkhalwat (berduaan) di tempat sepi
4. Berpacaran

C. QS. An Nur ayat 2

 
  
   
   
    
 
  
 
  

Artinya: “Perempuan yang berzina dengan laki-laki yang berzina,
hendaklah kamu dera tiap-tiap satu dari keduanya itu dengan seratus kali deraan.
Dan janganlah kamu dipengaruhi oleh perasaan kasihan kepada keduanya di
dalam menjalankan (ketentuan) agama Allah yaitu jika kamu sebenarnya beriman
kepada Allah dan hari akhirat. Dan hendaklah hukuman keduanya itu disaksikan
oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.

a. Terjemah Kosa Kata/Kalimat(mufradat)

Arti Lafal Arti Lafal

6
Dalam ‫فِى‬ Perempuan yang berzina ُ ‫ٱلزانِيَة‬
َّ
Agama ‫ِين‬
ِ ‫د‬ dan laki-laki yang berzina َّ ‫َو‬
‫ٱلزا ِنى‬
orang-orang yang َ‫ْٱل ُمؤْ ِمنِين‬ maka deralah ‫فَٱجْ ِلد ُوا‬
beriman
Jika ‫ِإن‬ Tiap-tiap ‫ُك َّل‬
kamu adalah ‫ُكنت ُ ْم‬ satu/seorang ‫َٰ َو ِحد‬
kamu beriman َ‫تُؤْ ِمنُون‬ Dari keduanya ‫ِم ْن ُه َما‬
Kepada Allah َّ ‫ِب‬
ِ‫ٱّلل‬ Seratus َ‫ِمائَة‬

Dan hari ‫َو ْٱليَ ْو ِم‬ Deraan ‫َج ْلدَة‬


Akhirat ‫اخ ِر‬ ْ
ِ ‫ٱل َء‬ Dan janganlah ‫َو َل‬
dan hendaklah ‫َو ْل َي ْش َه ْد‬ mengambil/menjadikan ‫ت َأ ْ ُخذْ ُكم‬
menyaksikan kamu
siksaan/hukuman ‫َعذَابَ ُه َما‬ Kepada keduannya ‫بِ ِه َما‬
keduanya
golongan َ
‫طآئِفَة‬ Belas kasihan ‫َرأْ َفة‬

b. Isi kandungan QS An-Nur (24) ayat 2 adalah :


1) Perintah Allah SWT untuk mendera pezina perempuan dan
pezina laki-laki masing-masing seratus kali.
2) Orang yang beriman dilarang berbelas kasihan kepada
keduanya untuk melaksanakan hukum Allah SWT.
3) Pelaksanaan hukuman tersebut disaksikan oleh sebagian orang-
orang yang beriman.
4) Larangan bagi pelaksana hukuman untuk berbelas kasihan yang
menyebabkan tidak melaksanakan ketentuan hukum Allah.

D. Beberapa Hadits Nabi Muhammad SAW tentang Pergaulan Bebas


dan Zina
Berikut ini ada beberapa kumpulan hadits tentang perbuatan pergaulan
bebas dan zina.

Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW bersabda:

7
Artinya: “Tiga (jenis manusia) yang tidak diajak bicara oleh Allah pada
hari kiamat dan tidak pula Allah menyucikan mereka dan tidak memandang
kepada mereka, sedang bagi mereka siksa yang pedih, yaitu: laki-laki tua yang
suka berzina, seorang raja pendusta dan orang miskin yang sombong” (HR.
Muslim).

Artinya: “Sesungguhnya diantara tanda-tanda kiamat yaitu diangkatnya


ilmu dan kebodohan nampak jelas, dan banyak yang minum khamar dan banyak
orang berzina secara terang-terangan” (HR. Bukhari dan Muslim)

Artinya: “Pezina tidak dikatakan beriman ketika ia berzina“. (HR.


Bukhari Muslim)

Artinya: “Jangalah seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang wanita,


melainkan yang ketiga dari mereka adalah syetan“. (HR. At-Tirmidzi)

Diriwayatkan dari Ibnu Abiddunya, bahwa Nabi saw bersabda:

Artinya: “Tidak ada dosa yang lebih berat setelah syirik disisi Allah dari
seorang laki-laki yang menaruh spermanya didalam rahim wanita yang tidak
halal baginya“.

Nabi saw. bersabda yang artinya: “Barang siapa berjabat tangan dengan
seorang perempuan, maka kelak di hari akhir ia akan dirantai dengan rantai api
neraka. Dan jika ia menciumnya, maka di hari akhir akan digunting kedua
bibirnya dengan gunting api neraka. Dan jika ia berzina dengannya, maka kedua

8
pahanya akan menyaksikan kelak di hari akhir tentang perbuatannya yang keji itu
dan Allah murka kepadanya

D. Perilaku Orang Yang menghindari Pergaulan Bebas dan Perbuatan


Keji
1. Memandang aurat wanita termasuk wajahnya
Memandang adalah pintu utama ke hati. Jika yang memandang
adalah sesuatu yang buruk maka hatipun akanmenjadi buruk.Allah
mewajibkan mu`minin dan mu`inat untuk menundukkan pandangannya
terhadap lawan jenis karena itu merupakan sarana yang mengantarkan
kepada zina.
2. Pendengaran
Telingan juga dijadikan jaan untuk mendekatkan zina.
3. Ikhtilat (perbauran atau pergaulan bebas laki-laki dan wanita)

E. Penyebab Pergaulan Bebas


1. Faktor Orang Tua
Para orang tua perlu menyadari bahwa jaman telah berubah.System
komunikasi, pengaruh media masa, kebebasan pergaulan dan modernisasi
di berbagai bidang dengan cepat memepengaruhi anak-anak kita.Budaya
hidup kaum muda masa kini, berbeda dengan jamanpara orang tua masih
remaja dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tuadalam era ini,
dapat kita sebutkan antara lain:
2. Faktor agama dan iman.
Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu.
Tanpa agama hidup mereka akan kacau, karena mereka tidak mempunyai
pandangan hidup. Agama dan keimanan juga dapat membentuk
kepribadian individu. Dengan agama individu dapat membedakan mana
yang baik dan mana yang tidak. Tetapi pada remaja yang ikut kedalam
pergaulan bebas ini biasanya tidak mengetahui mana yang baik dan mana
yang tidak.

9
3. Perubahan Zaman
Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut
berkembang atau yang lebih sering dikenal dengan globalisasi. Remaja
biasanya lebih tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang berbeda
dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti
orang barat yang lebih bebas.

F. Dampak Pergaulan Bebas


1. Terserang Penyakit HIV / AIDS
Itu dikarenakan melakukan hubungan gonta ganti pasangan yang
tidak menggunakan alat pengaman (kondom), sebagai akibat rasa ingin
tahu atau mungkin masalah ekonomi.

2. Hamil di Luar Nikah


Dikarenakan kurang pengetahuan masalah seksologi para remaja
melakukan tanpa memikirkan resiko yang terjadi hanya untuk mencari
tahu bagaimana rasanya berhubungan badan yang di akibatkan menonton
film biru.

3. Ketergantungan Obat
Indonesia sekarang semakin buruk, karena banyak kasus obat obatan
terlarang yang menjadikan berita di televisi. Bila kita sudah terkontaminasi
dengan obat, bila tidak membeli akan sakit dan itu menguras uang
akibatnya bila tidak punya uang, kita akan mencuri atau melakukan
tindakan kriminal untuk mendapatkan obat tersebut. Dan akibat paling
buruk adalah overdosis, atau kelebihan kita menggunakan obat sehingga
membuat kita meninggal.

4. Aborsi
Diakibatkan sering melakukan hubungan badan akan berakibat kita
hamil di luar nikah. Bila itu terjadi pasti akan membuat remaja bingung,
karena belum waktunya untuk menikah dan jeleknya kejadian itu tidak

10
diketahui oleh orang tua, sehingga jalan terbaik adalah melakukan aborsi
untuk menutupi mata pada orang tua dan masyarakat. Dan resiko yang
paling parah bila aborsi dilakukan tidak sesuai dengan prosedur berakibat
kematian.
5. Tawuran Remaja
Mungkin kita tiap hari melihat di televisi tentang berita tawuran
antar pelajar yang meresahkan masyarakat. Sampai diadakan sweeping
oleh pihak kepolisian kepada pelajar. Semua itu akibat pergaulan bebas
yang membuat emosi tinggi dan berakibat pada tawuran.

11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pergaulan Bebas Menurut Agama - Pengertian pergaulan bebas menurut
agama adalah proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur
pergaulan. Pergaulan bebas tertuang dalam Surat An-Nur ayat 30-31
bahwa hendaknya kita menjaga pandangan mata dalam bergaul.
Perilaku Orang Yang menghindari Pergaulan Bebas dan Perbuatan Keji
1. Memandang aurat wanita termasuk wajahnya
Memandang adalah pintu utama ke hati. Jika yang memandang
adalah sesuatu yang buruk maka hatipun akan menjadi
buruk. Allah mewajibkan mu`minin dan mu`inat untuk
menundukkan pandangannya terhadap lawan jenis karena itu
merupakan sarana yang mengantarkan kepada zina.
2. Pendengaran
Telingan juga dijadikan jaan untuk mendekatkan zina.
3. Ikhtilat (perbauran atau pergaulan bebas laki-laki dan wanita)

12

Anda mungkin juga menyukai