pENGtrRus ffiffis&ffi
IKATAN WffiKTEM Nruff}OhIESIA
Masa Bakti 2015.2018
Ketua Umum/President
Prof.Dr, l. 0etama Marsis,Sp,OG
Ketua Majelis Kehormatan
Etik Kedokteran (MKEK)/Chairman of Honorary
Board of Medical Ethlcs
DR,DI,Prijo Sidipratomo,Sp,Rad
Ketua Majelis Kolegium Kedokteran
Indonesla (MKKI)/Chalrman ol Board of lndonesian
Medical Collegium
Prof, DR,Dr. David S Perdanakusuma,Sp,BP.RE
KetuaMajelis Pengembangan
Pelayanan Keproleslan (MPPK/Chairman
ol Oevelopment of Medical ServicEs
Dr. Poedjo Hartono,Sp.0G (K)
Wakil Ketum Umum/Ketua Terpilih
President Eiect
Dr, Daeng M Faqih,SH,MH
Ketua Purna/lmmediate Past President
0r, Zaenal Abidin,SH,MH
Sekretaris Jonderal/General Secretary
Dr, Moh, Adlb Khumaidi,Sp,0T
Bendahara Umum & Manajemen Asdt otganisasi/
Genoral Troasurer & Flnance Developnrent
Dr, Ulul Albab,Sp,0G
THE INDONESEAN MEDIGAL ASSOSIATION
GENTRAL EXEGUTIVE BOAR'D
Jt, Dr, G.S.S,Y Ratulangie No. 29 Jakarta 10350 Telp 021-3150679 - 3900277 Fax : 3900473
Email : pbidi@idionline,org - Website : www'idionline'org
SIARAN BERITA
PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA
TENTANG
KEPUTUSAN MKEK TERHADAP DR,TAP
Sehubungan dengan telah terjadinya keresahan dan kegaduhan di masyarakat seria
kalangan profesi lokter disertai dengan ketimpangan informasi yang tdam diakibatkan
terseSarnya keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) yang. bersifat
pada
rahasia dan internal, hal ini dapat berdampak negatif serta merugikan masyarakat
umumnya dan kalangan profesi kedokteran serta institusi terkait. Ketimpangan informasi
juga disebabkan keltidakpahaman masyarakat terkait etik profesi kedokteran serta
ke-tidakpahaman kalangan dokter terkait proses yang terjadi di internal organisasi profesi.
Menyikapi hat ini, Pengurus Besar lkatan Dokter lndonesia (PB lDl) selaku level eksekutif
(K)
ditin'gkai pusat perlu dan wajib menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:
-tersebirnya
1. pB lbt menyesalkan surat keputusan Majelis Kehormatan .Etik
Kedokteran (fVfi<fX) yang bersifat internal dan rahasia sehingga menimbulkan
keresahan di masyarakat. MKEK adalah unsur di dalam lDl yang O:r.til-ql otonom
of Board berperan dan bertjnggungjawab mengatur kegiatan internal organisasi Oqte.m bidang
etika kedokteran. ginwa keputusan MKEK yang bersifat final untuk p{oses
selanjutnya direkomendasikan kepada PB IDI'
Z. Bahwa tindakan terapi dengan menggunakan metode Digital Substraction Angiogram
(DSA) atau lebih dikenal oleh awam dengan sebutan Brain Wash telah menimbulkan
perdebatan secara terbuka dan tidak p-ada tempatnya di kalangan dokter. Hal ini
iebih menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat serta berpotensi
menimbulkan perpecahan di (atangan dokter. Berdasarkan Peraturan Presiden
(perpres) No.1)- tahun 2011 yang selanjutnya dirubah dengan Perpres No.111 tahun
2013 yang selanjutnya clirubah dengan Perpres No.19 tahun 2016, serta berdasarkan
Peraturan Menter:i kesehatan (Permenkes) No.71 tahun 2013 yang selanjutnya
dirubah dengan Permenkes No.23 tahun 2017 tentang Pelayanan Kesehatan Pada
Jarninan Kesehatan Nasional, dalam rangka menjamin kendali mutu dan biaya
penilaian teknologi kesehatan dilakukan oleh Tim Health Technology Assessmenf
(HTA) yang dibentuk oleh Menteri Kesehatan.
3. Berdasarkin ART lDl,Pasal B terkait hak pembelaan anggota lDl, maka PB IDI telah
melaksanakan forum pembelaan terhadap DR.Dr.Terawan Agus Putranto,Sp.Rad
(Er.TAP) padd tanggal6 April2018.
Menindaklanjuti hal di atas, berdasarkan Anggaran Dasar (AD) IDI Pasal 17 butir4 dan
Anggaran Rumah Tangga (ART) lDl Pasal 18 ayat (1) butir c yang memberikan
kewenangan kepada Ketua Umum PB lDl, maka dilaksanakan rapat Majelis Pimpinan
Pusat (MPP) pada tanggal L{pril 2018 yang dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan pusat
yaitu Ketua Umum PB lDl, Ketua MKEK, Majelis Kolegium Kedokteran lndonesia (MKKI),
dan Majelis Pengembangan Petayanan Kedokteran (MPPK). Rapat l\ilPP memutuskan
bahwa PB tDl menunda melaksanakan putusan MKEK karena keadaan tertentu. Oleh
karenanya ditegaskan bahwa hingga saat ini DT.TAP masih berstatus sebagai anggota
lDl. Selain itu, MPF mei'ekomendasikan penilaian terhadap tindakan terapi dengan
metode DSAJBrain Wash dilakukan oleh Tim Health Technology Assesemenf (HTA)
Kementerian Kesehatan Rl.
Demikian siaran berita ini disampaikan untuk mendapat perhatian bersama. Semoga
Tuhan Yang lrlaha Bijaksana selalu melimpahkan RahmatNya kepada kita semua, Amin
2418
F*',
Oetama
NPA lDl: 7.535