Anda di halaman 1dari 28

SlideShare Explore Search You

Upload
Login
Signup

Search

Home
Technology
Education
More Topics

For Uploaders

Get Started

Tips & Tricks

Tools

Search
VI. KESIMPULAN Efisiensi ayakan yang dihasilkan pada sizing I= 57,3%, sizing II= 62,8 dan padasizing III=61,9%
Semakin b...
DAFTAR PUSTAKAJobsheet Praktikum Lab. Teknik Kimia, Ekstraksi, PEDC, Bandung.Robert E. Treybal, Mass Transfer Operations, ...
Upcoming SlideShare

Loading in …5
×
9 of 17

Grinding and sizing


3,572 views

Share

Like

Download

Iffa M.Nisa
Follow

Published on May 26, 2013

0 Comments
1 Like
Statistics
Notes

Full Name
Comment goes here.
12 hours ago Delete Reply Spam Block
Are you sure you want to Yes No
Your message goes here

Share your thoughts…

Post

Be the first to comment


annisaaul
1 year ago

No Downloads
Views
Total views
3,572
On SlideShare
0
From Embeds
0
Number of Embeds
1
Actions
Shares
0
Downloads
113
Comments
0
Likes
1
Embeds 0
No embeds

No notes for slide

Grinding and sizing

1. 1. LABORATORIUM SATUAN OPERASISEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013MODUL : GRINDING AND


SIZINGPEMBIMBING : Dianty Rosirda, MTOleh :Kelompok : V (lima)Nama : Agi Iqbal Velayas NIM.111411032Iffa
Ma’rifatunnisa NIM.111411046Kelas : 2BPROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIAJURUSAN TEKNIK
KIMIAPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG2013Praktikum : 2 Mei 2013Penyerahan : 9 Mei 2013(Laporan)LABORATORIUM
SATUAN OPERASISEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013MODUL : GRINDING AND SIZINGPEMBIMBING
: Dianty Rosirda, MTOleh :Kelompok : V (lima)Nama : Agi Iqbal Velayas NIM.111411032Iffa Ma’rifatunnisa
NIM.111411046Kelas : 2BPROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIAJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK
NEGERI BANDUNG2013Praktikum : 2 Mei 2013Penyerahan : 9 Mei 2013(Laporan)LABORATORIUM SATUAN
OPERASISEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013MODUL : GRINDING AND SIZINGPEMBIMBING : Dianty
Rosirda, MTOleh :Kelompok : V (lima)Nama : Agi Iqbal Velayas NIM.111411032Iffa Ma’rifatunnisa NIM.111411046Kelas :
2BPROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIAJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK
NEGERI BANDUNG2013Praktikum : 2 Mei 2013Penyerahan : 9 Mei 2013(Laporan)
2. 2. GRINDING AND SIZINGI. TUJUAN PRAKTIKUMa) Menentukan ukuran (diameter) partikel umpan (feed) yang berbentuk
padatan danproduk grinding dengan menggunakan analisis ayakan.b) Menghitung energi kominusi yang dibutuhkan untuk mereduksi
ukuran diameterumpan (Dp awal) menjadi produk (Dp akhir)c) Menghitung Dp rata-ratad) Menentukan efisiensi ayakanII.
LANDASAN TEORIGrinding adalah istilah pemecahan dan penghalusan atau penghancuran (sizereduction) meliputi semua
metode yang digunakan untuk mengolah zat padat menjadiukuran yang lebih kecil. Di dalam industri pengolahan, zat padat
diperkecil denganberbagai cara sesuai dengan tujuan yang berbeda-beda. Bongkah-bongkah biji mentahdihancurkan menjadi
ukuran yang mudah ditangani, bahan kimia sintesis digilingmenjadi tepung, lembaran-lembaran plastik dipotong-potong menjadi
kubus atauketupat-ketupat kecil.Produk-produk komersial biasanya harus memenuhi spesifikasi yang sangatketat dalam hal ukuran
maupun bentuk partikel-partikelnya yang menyebabkanreaktifitas zat padat itu meningkat. Pemecahan itu juga memungkinkan
pemisahankomponen yang tak dikehendaki dengan cara-cara mekanik, system ini juga dapatdigunakan memperkecil bahan-bahan
berserat guna memudahkan prosespenanganannya.Pengayakan terutaman ditujukan untuk pemisahan campuran padat-padat.Sistem
pemisahan ini berdasar atas perbedaan ukuran. Ukuran besar lubang ayak (ataulubang kasa) dari medium ayak dipilih sedemikian
rupa sehingga bagian yang kasartertinggal di atas ayakan dan bagian-bagian yang lebih halus jatuh melalui lubang.Diusahakan
untuk dapat melakukan pemisahan yang diinginkan secepat mungkin.Untuk mencapai hal ini, bahan yang diayak digerakkan
terhadap permukaan ayakan.Pada umumnya, gerakan diperoleh dengan gerakan berputar, bolak-balik, atau turunnaik.
3. 3. 2.1 GrindingZat padat dapat diperkecil dengan berbagai cara, namun hanya ada empatmetode yang lazim digunakan untuk
pengecilan ukuran. Metode itu adalah :(1) Pengempaan (compression)(2) Penumbukan (impact)(3) Penggerusan (attrition)(4)
Pemotongan (cutting)Contohnya, kompressi digunakan untuk pemecahan kasar zat padat keras,dengan menghasilkan relatif
sedikit halusan, pukulan menghasilkan hasil yangberukuran kasar, sedang, dan halus. Atrisi menghasilkan hasil yang sangat
halus daribahan yang lunak dan tak abrasif, pemotongan memberikan hasil yang ukurannyapasti, dan kadang-kadang dengan
sedikit atau sama sekali tidak ada halusan padabentuknya.2.2 KominusiKominusi (comminution) adalah istilah umum yang
digunakan untuk operasipenghancuran. Contoh peralatan kominusi adalah mesin penghancur (crusher) danmesin penggiling
(grinder). Penghancuran yang ideal hendaknya :(1) memiliki kapasitas besar(2) memerlukan masukan daya yang rendah per
satuan produk(3) menghasilkan produk dengan distribusi ukuran seseragam mungkin atau dengandistribusi ukuran tertentu
sesuai dengan yang dikehendakiMenghitung energi kominusi biasanya dihitung dengan menggunakanpersamaan Bond
:Rumus : W = −W : Energi grinding kWh/tonWi : Work indexDpakhir : Diameter rata-rata setelah grinding 80% kumulatif
lolos (m )Dpawal : Diameter rata-rata sebelum grinding 80% kumulatif lolos (m )
4. 4. 2.3 Pengayakan (Sizing/Screening)Pengayakan merupakan salah satu metode pemisahan partikel sesuai denganukuran yang
dikehendaki. Metode ini dimaksudkan untuk memisahkan fraksi-fraksitertentu sesuai dengan keperluan dari suatu material yang
baru mengalami grinding.Ukuran yang lolos melalui saringan biasanya diesbut sebagai undersizedan partikelyang tertahan disebut
ovesrsize.Beberapa jenis ayakan yang sering digunakan antara lain:a) Grizzly, merupakan jenis ayakan statis, dimana material
yang akan diayakmengikuti aliran pada posisi kemiringan tertentu.b) Vibrating screen, ayakan dinamis dengan permukaan
horizontal dan miringdigerakan pada frekuensi 1000 sampai 700 Hz. Ayakan jenis ini mempunyaikapasitas tinggi, dengan efisiensi
permisahan yang baik,yang digunakan untukrange yang luas dari ukuran partikelc) Oscillating screen, ayakan dinamis pada
frekuensi yang lebih rendah darivibrating screen (100-400 Hz) dengan waktu yang lebih lamad) Reciprocating screen, ayakan
dinamis dengan gerakan menggoyang. Pukulanyang panjang (20-200 Hz). Digunakan untuk pemindahan dengan
pemisahanukuran.e) Shifting screen, ayakan dinamis dioperasikan dengan gerak memutar dalambidang permukaan ayakan.
Gerakan actual dapat berupa putaran, atau getaranmemutar. Dugunakan untuk pengayakan material basah atau kering.f) Revolving
screen, ayakan dinamis dnegna posisi miring, berotasi padakecepatan rendah (10-20 rpm). Digunakan untuk pengayakan basah
darimaterial-material yang relatif kasar, tetapi memiliki pemindahan yang besardengan vibrating screen.Pemutar ayak dapat
terdirdi atas berbagai macam bahan, yaitu ;a) Batang bajaBatang-batang baja berjarak sedikit satu sama lain. Batang ini
digunakanuntuk mengayak bahan kasar seperti: batu, batu bara, dllb) Pelat berlubangGaris tengah lubang biasanya 1 cm atau lebih.
Ukuran tebal pelat meningkatsesuai dengan bertambah besarnya garis tengah lubang
5. 5. c) Anyaman KawatBiasa dipakai kawat baja, karena kuat.d) Sutera TenunBahan ini digunakan untuk mengayak zat yang
sangat halus, seperti bunga dantepung.e) Rol BerputarPermukaan ayak semacam ini terdiri atas sejumlah rol berusuk yang
disusunberdampingandan digerakkan dengan kecepatan berlainan. Pengayakan padapermukaan ayak semacam ini adalah sangat
efektif.Untuk semua instalasi ayak berlaku bahawa, bahan ayak harus tersebarmerata di atas permukaan ayak. Selanjutnya,
penting pula untuk mengaturkecepatan takar sesuai dengan kapasitas ayakan. Dengan cara demikian dapatdicegah pembebanan
lebih atau kurang.Instalasi ayak yang paling banyak dipakaidapat dibagi menjadi empat kelompok utama yaitu:a) Ayakan statisb)
Ayakan tromolc) Ayakan kocokd) Ayakan getar.2.4 Ayakan PenelitiAyakan ini tersusun atas beberapa jenis ukuran lubang ayaka
yang teliti.Ayakan ini ditempatkan dalam sebuah aparat getar secara bersusun ke atas. Makin keatas lubang ayak semakin besar.
Di samping diberi getaran, ayakan ini sering jugadiberi ayunan. Denagn cara demikian, diperoleh fraksi-fraksi. Dari fraksi ayak
dapatdisimpulkan ukuran bagian-bagian halus suatu produk tertentu dalam batas yangditetapkan dan memenuhi spesifikasi.
Faktor-faktor yang menentukanPemilihanAyakan, yaitu :a) Jumlahb) Ukuranc) Penyebaran ukurand) Bentuke) Massa jenis
(menentukan kekuatan ayakan)f) Kekerasan (menentukan kecepatan aus)
6. 6. g) Jenis zat (lembab, lengket, dll).2.5 Efektivitas AyakanPengayakan adalah satu metode yang mudah dan cepat untuk
penentuanukuran partikel dan pemisahan. Meskipun demikian, metode ini tidak dapat disebutsebagai metode sangat akurat.
Sebab, pada bentuk partikel tak beratruran, kemudahanlolos dari lubang ayakan tergantung pada arah gerakan partikel.
Efektivitas (Ec)ayakan menunjukkan seberapa banyak partikel yang memiliki ukuran yangdiinginkan.Ec =
(Recovey)(Rejection)Jika yF fraksi massa material dengan ukuran yang diinginkan dalam umpan,yP dalam produk (biasanya
undersize), dan yR dalam aliran buang (reject biasanyaoversize).Recovery =Rejection =Sehingga;Ec = −( )( )Rasio dalam
persamaan di atas dapat dinyatakan dalam bentuk fraksi massa sehinggaberbentuk,Ec =( )( )−( )( )
7. 7. III. PERCOBAAN3.1 Alat dan Bahana) Bahan padatan : zeolit, pasir kuarsa, beras, dsb. Masing-masing 250 gramb)
Ayakan getarc) Ball milld) Bola baja/keramike) Motor penggerak ballmil dan perlengkapannya (berupa dua
silinder)Gambar 3 Ball MillGambar 1 Alat Grinding (pengayakan) Gambar 2Alat SizingIII. PERCOBAAN3.1 Alat dan
Bahana) Bahan padatan : zeolit, pasir kuarsa, beras, dsb. Masing-masing 250 gramb) Ayakan getarc) Ball milld) Bola
baja/keramike) Motor penggerak ballmil dan perlengkapannya (berupa dua silinder)Gambar 3 Ball MillGambar 1 Alat
Grinding (pengayakan) Gambar 2Alat SizingIII. PERCOBAAN3.1 Alat dan Bahana) Bahan padatan : zeolit, pasir kuarsa,
beras, dsb. Masing-masing 250 gramb) Ayakan getarc) Ball milld) Bola baja/keramike) Motor penggerak ballmil dan
perlengkapannya (berupa dua silinder)Gambar 3 Ball MillGambar 1 Alat Grinding (pengayakan) Gambar 2Alat Sizing
8. 8. 3.2 Prosedur PercobaanPenentuan energi kominusi dengan hukum bondLetakkan ball mill diatas sikinder, setting kecepatan putaran
motor. Lakukan selama 30 menitBuka tutup ball mill dan masukkan material bersama bola keramikPenentuan Dp awal dari kurva dengan
menarik 80% kumulatif lolosAnalisa ayak dan kurva hubungan % kumulatif lolos dengan ukuranPenimbangan masing-masing fraksi
dalam ayakan sesuai ukuranPengayakan material dengan ayakan getar ( 15 menit)Penimbangan material berupa zeolit 250 gram3.2
Prosedur PercobaanPenentuan energi kominusi dengan hukum bondPenentuan ukuran produk ayakanPenimbangan produk
ayakanPengayakan kembali selama 20 menitPenimbangan produk ayakanPengayakan kembali selama 15 menitLetakkan ball
mill diatas sikinder, setting kecepatan putaran motor. Lakukan selama 30 menitBuka tutup ball mill dan masukkan material
bersama bola keramikPenentuan Dp awal dari kurva dengan menarik 80% kumulatif lolosAnalisa ayak dan kurva hubungan
% kumulatif lolos dengan ukuranPenimbangan masing-masing fraksi dalam ayakan sesuai ukuranPengayakan material
dengan ayakan getar ( 15 menit)Penimbangan material berupa zeolit 250 gram3.2 Prosedur PercobaanLetakkan ball mill
diatas sikinder, setting kecepatan putaran motor. Lakukan selama 30 menitPenentuan Dp awal dari kurva dengan menarik
80% kumulatif lolosAnalisa ayak dan kurva hubungan % kumulatif lolos dengan ukuran
9. 9. IV. DATA PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA4.1 Sizing dan Grinding tahap IKondisi Sizing IKecepatan : 30
rpmWaktu : 15 menitSize BeratAyakanKosongBeratAyakan+ IsiBeratLolos (gr)%Fraksi %Kumulatif+2 344,2 450,7 106,5
42,70 100,00-2/+1,4 297,3 331 33,7 13,51 57,30-1,4/+1 296,1 320,5 24,4 9,78 43,79-1/+0,2 211 255,8 44,8 17,96 34,00-
0,2/+0,112 198,4 215,5 17,1 6,86 16,04-0,112/+0,05 196,1 215,7 19,6 7,86 9,18-0,05/ +0 185,4 188,7 3,3 1,32 9,54Total
249,4Perhitungan :y = 41,07x + 9,432R² = 0,9200,0020,0040,0060,0080,00100,00120,000 0,5 1 1,5 2 2,5%KumulatifSize
(mm)% Kumulatif vs SizeSeries1Linear (Series1)Berat lolos = (Berat ayakan + Isi) – (Berat ayakan kosong)% Fraksi
=Kondisi GrindingWaktu : 30 menit
10. 10. Pada grafik dapat di ketahui nilai DP 80% pada kondisi operasi I yaituY = 41,07x + 9,43280 = 41,07x + 9,432X =,,= 1,72
mm = 1720 µmDp awal pada pengayakan pertama adalah 1720 µm4.2 Sizing IIKecepatan : 30 rpmWaktu : 15 menitSize
BeratAyakanKosongBeratAyakan+ IsiBerat (gr) Fraksi(%)Kumulatif(%)+2 344,2 436,7 92,5 37,22 100,00-2/+1,4 297,3
320,2 22,9 9,22 62,78-1,4/+1 296,1 313,7 17,6 7,08 53,56-1/+0,2 211 242,3 31,3 12,60 46,48-0,2/+0,112 198,4 239,2 40,8
16,42 33,88-0,112/+0,05 196,1 234,5 38,4 15,45 17,46-0,05/ +0 185,4 190,4 5 2,01 0,25Total 248,5Perhitungan :Berat lolos
= (Berat ayakan + Isi) – (Berat ayakan kosong)% Fraksi =
11. 11. Pada grafik dapat di ketahui nilai DP 80% pada kondisi sizing II yaituY = 50,66x80 = 50,66xX =,= 1,58 mm = 1580µmDp akhir
sizing II selama 15 menit adalah1580µmMenghitung energi grinding dengan 20 butir bola baja pada :Asumsi: Wi = 16,46 KWH/ton
(Silica sand/Zeolit) awalakhiriDpDpWW1110 1720115801)46,16(10= 0,1720 KW/ton jamy =
50,66x0,0020,0040,0060,0080,00100,00120,000 0,5 1 1,5 2 2,5%KumulatifSize (mm)%kumulatif vs
Size%kumulatifLinear(%kumulatif)
12. 12. 4.3 Sizing IIIKecepatan : 30 rpmWaktu : 20 menitSize BeratAyakanKosong(gram)BeratAyakan +Isi
(gram)BeratLolos(gram)%Fraksi %Kumulatif+2 344,2 436,4 92,2 38,23 100,00-2/+1,4 297,3 320,1 22,8 9,45 61,77-1,4/+1 296,1
313,2 17,1 7,09 52,32-1/+0,2 211 233,8 22,8 9,45 45,23-0,2/+0,112 198,4 237,4 39 16,17 35,78-0,112/+0,05 196,1 234,5 38,4
15,92 19,61-0,05/ +0 185,4 194,3 8,9 3,69 3,69Total 241,2Perhitungan :Pada grafik dapat di ketahui nilai DP 80% pada Sizing II
yaituY = 50,29x80 = 50,29xy = 50,29x0,0020,0040,0060,0080,00100,00120,000 0,5 1 1,5 2 2,5%KumulatifSize (mm)%
Kumulatif vs SizeSeries1Log. (Series1)Berat lolos = (Berat ayakan + Isi) – (Berat ayakan kosong)% Fraksi =
13. 13. X =,= 1,59 mm = 1590 µmDp akhir setelah pengayakan selama 20 menit adalah 1590 µmMenghitung energi grinding
dengan 20 butir bola baja pada :Asumsi: Wi = 16,46 KWH/ton (Silica
sand/Zeolit) awalakhiriDpDpWW1110 1720115901)46,16(10= 0,159 KW/ton jamMenghitung nilai Dp (ukuran partikel
rata-rata) :− =+Dp rata-rata pada 80% == 1585 μMenghitung efektivitas/efisiensi ayakan pengayakan zeolit setelah
grindingUkuran Lama Pengayakan Akhir10 menit 20 menit+2 92,5 92,2-2/+1,4 22,9 22,8-1,4/+1 17,6 17,1-1/+0,2 31,3
22,8-0,2/+ 0,112 40,8 39-0,112/+0,05 38,4 38,4-0,05/0 5 8,9Total 248,5 241,2
14. 14. Efisiensi Ayakan : Sizing I (80% yang lolos ayakan)η =,,x 100%= 57,3 % Sizing II (80% yang lolos ayakan)η =,x 100%=
62,8 % Sizing III (80% yang lolos ayakan)η =,x 100%= 61,9 %
15. 15. V. PEMBAHASANPada praktikum kali ini, praktikan melakukan percobaan untuk menseleksisuatu partikel berdasarkan diameter
partikel yang lolos dari ayakan yang memilikilubang ayakan yang bervariasi. Praktikum ini adalah Grinding dan Sizing. Partikelyang
digunakan yaitu Zeolit. Bahan baku tersebut telah tersedia di tempat praktikumtetapi partikel tersebut sisa praktikum dari kelompok yang
sudah praktikumsebelumnya.Tahapan yang dikerjakan yaitu menimbang ayakan kosong secara keseluruhandan menimbang berat ayakan
satu persatu. Setelah itu bahan baku dimasukan kedalam ayakan lalu praktikum dijalankan. Pada proses sizing pertama, waktu
yangdigunakan yaitu 15 menit dengan kecepatan 30 rpm.Setelah proses berhenti, lakukan penimbangan pada setiap ayakan. Dari
datatersebut, kami memperoleh untuk sizing I (pertama) yaitu diameter partikel (Dp)awal senilai 1720 µm dan efisiensi ayakan sebesar
57,3%. Produk tersebut di-Grinding selama 30 menit menggunakan 20 butir bola baja di dalam tabung ball-mill. Hasil dari proses tersebut
diayak kembali selama 15 menit dengan kecepatan 30rpm. Hasil yang produk tersebut praktikan memperoleh diameter partikel
(Dp)produk senilai 1580 µm dan efisiensi ayakan sebesar 62,8 %. Proses terakhir yangdilakukan yaitu pengayakan kembali tanpa proses
grinding tetapi menggunakanwaktu proses pengayakan yang berbeda, yaitu 20 menit dengan kecepatan 30 rpm.Hasil yang produk tersebut
praktikum memperoleh diameter partikel (Dp) senilai1590µm dan efisiensi ayakan sebesar 61,9 %. Selanjutnya praktikan menghitungnilai
diameter partikel rata-rata dimana nilai tersebut diambil dari diameter partikelpada sizing II dan sizing III. Nilai tersebut yaitu 1585 μ
.Jumlah bahan baku yang digunakan dari sizing pertama hingga sizing
terakhirtidak stabil sehingga berbeda-beda jumlahnya. Jumlah bahan baku yang digunakanmengalami penurunan jumlah.
Faktor yang menyebabkan hal tersebut yaitu zeolittersangkut pada tabung ball-mill, tersangkut pada ayakan.
16. 16. VI. KESIMPULAN Efisiensi ayakan yang dihasilkan pada sizing I= 57,3%, sizing II= 62,8 dan padasizing III=61,9% Semakin
besar frekuensi dari alat maka semakin besar pula getaran yang dihasilkansehingga diharapkan semakin selektif pula partikel
tersebut tersaring. Semakin lama waktu yang diperlukan diharapkan semakin jelas pula jumlah yangtersaring pada masing – masing
ayakan dengan ukuran yang berbeda. Kondisi ayakan yang bersih dari sumbatan akan mempermudah proses ayakan. Suatu zat
padat mempunyai energi regangan, semakin kecil energi regangan yangtersimpan di dalam suatu zat padat maka zat padat tersebut
terholong keras, sehinggaenergi (kerja) yang dibutuhkan untuk menghaluskan dan memecahkannya sangatbesar. Semakin besar
ukuran dari partikel yang akan dihancurkan maka semakin besar pulaenergi yang dikeluarkan untuk membuat partikel
tersebut untuk mempunyai ukuranyang lebih kecil.
17. 17. DAFTAR PUSTAKAJobsheet Praktikum Lab. Teknik Kimia, Ekstraksi, PEDC, Bandung.Robert E. Treybal, Mass Transfer
Operations, Mc. Graw Hill BookCompany, 1981.Robert H Perry, Chemical Engineering Handbook, Mc. Graw Hill USA,
4thEdition, 1998.Warren L. Mc. Cabe, Unit Operation of Chemical Engineering, Mc. GrawHill Book Company, 1985.

Ads by LinkedIn Members

Swift loans at only 5%.


Get a fast loan with low rate from any country.Apply
now using our website.
From: Mark Nash

Invitation from LinkedIn


Place ads on LinkedIn. Acquire new
customers for your business. Try it now.
LinkedIn.com/Ads
From: LinkedIn
What's this?

Recommended

grinding and sizing


Nisa Nikita

Distilasi
melawai

"peralatan pemisahan" Ayakan


Hilya Fithri

Falling film evaporator


Iffa M.Nisa

Ppt minyak bumi


Gracia Andini
proses petrokimia
Febrian Hsc

Makalah pengolahan mineral grinding


Actur Saktianto

hidrokarbon dan minyak bumi


mfebri26

Otk presentasi
yolanda_sherlya

Powerpoint new kel 1


Ani Suyono

English
Español
Português
Français
Deutsch

About
Dev & API
Blog
Terms
Privacy
Copyright
Support
LinkedIn Corporation © 2017

Share Clipboard

Email

Enter email addresses


Add a message

From

Send
Email sent successfully..

Facebook
Twitter
LinkedIn

Link

Public clipboards featuring this slide

×
No public clipboards found for this slide

×
Save the most important slides with Clipping

Clipping is a handy way to collect and organize the most important slides from a presentation.
You can keep your great finds in clipboards organized around topics.

Start clipping
No thanks. Continue to download.

Select another clipboard

×
Looks like you’ve clipped this slide to already.

Search for a clipboard

Create a clipboard

You just clipped your first slide!


Clipping is a handy way to collect important slides you want to go back to later. Now customize the name of a clipboard to store your clips.

Name* Best of Slides


Description Add a brief description so
Visibility
Others can see my Clipboard
Cancel Save
Save this document

Anda mungkin juga menyukai