Anda di halaman 1dari 3

Analisis SWOT Negara Indonesia berdasarkan gatra demografis

1. Kekuatan Indonesia (Strenght)


Mempunyai sumber daya manusia yang banyak (lebih dari 230 juta jiwa) serta
memiliki beragam budaya dan kesenian.
· Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat
lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku.
· Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak, yaitu, 583 bahasa dan dialek dari 67
bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia. Bahasa nasional adalah
bahasa Indonesia walaupun bahasa daerah dengan jumlah pemakai terbanyak di
Indonesia adalah bahasa Jawa.

c.
2. Kelemahan Indonesia (Weaknesses)

A. pengangguran

Pengangguran merupakan masalah awal yang timbul ketika jumlah penduduk tinggi.
Ketika jumlah pencari kerja yang banyak tidak diimbangi dengan penyediaan lapangan kerja
yang bisa menampung seluruh tenaga kerja, yang terjadi selanjutnya adalah tidak terserapnya
tenaga kerja tersebut yang mengakibatkan terjadinya pengangguran. Banyak faktor yang
menyebabkan tenaga kerja tersebut tidak terserap dengan baik, diantaranya disebabkan
karena terbatasnya lapangan kerja dan tingkat keterampilan atau kemampuan pekerja yang
kurang. Lapangan kerja yang terbatas berkaitan erat dengan karakteristik orang Indonesia
yang lebih senang untuk menggantungkan diri terhadap pekerjaan dan cenderung mencari
pekerjaan untuk menjadi pekerja atau karyawan daripada menjadi seorang pengusaha untuk
membuka lapangan kerja. Keterampilan dan kemampuan pekerja yang kurang cukup
membuat mereka kalah bersaing di pasar dan tidak memiliki daya saing sehingga menjadi
pengangguran

B. pemukiman kumuh.

Semakin banyak orang tentu ruang gerak dan kebutuhan tempat tinggal semakin
meningkat sedangkan lahan yang ada terbatas. Pemukiman kumuh kemudian menimbulkan
masalah baru, yaitu masalah sosial dan kebersihan. Penduduk usia kerja yang kalah saing
tersebut kemudian berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Akibat kalah bersaing,
yang bisa mereka lakukan adalah dengan melakukan kejahatan yang meresahkan masyarakat,
sehingga tidak heran di kota besar banyak ditemui preman dan kasus kejahatan lainnya.
Pemukiman kumuh yang ada juga memberikan masalah pada kebersihan kota. Pemukiman
kumuh umumnya berada pada pinggiran kota dengan kondisi yang kurang layak serta sampah
yang berserakan di segala tempat. Akibat dari masalah kebersihan adalah masalah kesehatan.
Kondisi lingkungan yang tidak layak huni dan kotor membuat masyarakat yang tinggal di
daerah tersebut mengalami masalah kesehatan.

C. Angka Kriminalitas Yang Tinggi

Tidak bisa dipungkiri bahwa angka kriminalitas di Indonesia tergolong tinggi terlebih
di kota - kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dll. Perampokan, pemerkosaan, pembunuhan,
adalah berita - berita yang sering menghiasi headline koran nasional.

3. Peluang Indonesia (Opportunity)


· Indonesia bisa meningkatkan kesejahteraan rakyatnya jika bumi, air dikelola oleh
negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyatnya (penguasa tidak korup).
· Indonesia mampu memperkuat pertahanan dengan teknologi sendiri yang
dikembangkan dengan memanfaatkan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas.
· Indonesia bisa membentuk BMUN-BUMN yang kuat dan mengelola sumber daya
energi Indonesia secara profesional dan hasilnya untuk kesejahteraan rakyat.
· Indonesia bisa sejajar dengan negara2 maju bila teknologi dikembangkan dan
diterapkan untuk kemajuan produksi dalam negeri sehingga memberikan nilai tambah
yang tinggi.
4. Ancaman Indonesia (Threats)
 Disintegrasi bangsa, melalui gerakan-gerakan separatis berdasarkan sentimen kesukuan
atau pemberontakan akibat ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat.
 Keresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan pelanggaran Hak Azasi
Manusia yang pada gilirannya dapat menyebabkan huru hara/kerusuhan massa.
 Potensi konflik antar kelompok/golongan baik perbedaan pendapat akibat masalah
SARA.
KAJIAN KETAHANAN NASIONAL
ANALISIS SWOT GATRA DEMOGRAFIS INDONESIA

Oleh :

Muhammad Ikhsan

E121 15 302

Ilmu Pemerintahan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Universitas Hasanuddin
Makassar
2017

Anda mungkin juga menyukai