Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan bidang konstruksi dari tahun ke tahun di Indoensia
semakin berkembang. Baik dari segi sistem maupun metode konstruksi yang
dilakukan. Oleh karena itu diperlukan banyak penelitian tentang bagaimana
terwujudnya bangunan dengan material yang ekonomis, pelaksanaan yang
efisien dan efektif, serta perencanaan struktur yang baik. Dalam
perencanaannya ada beberapa alternative antara lain menggunakan beton
bertulang, dengan pelat baja, dan dengan prestress. Dalam konstruksi pelat
lantai terdapat berbagai teori, antara lain Dengan metode balok biasa, balok
dengan beberapa tumpuan, metode Hirsdfield, Navier, M.Levy, Stiglat, dan
Paper martin.
Dalam tugas akhir ini akan ditinjau perbandingan beton bertulang dengan
beton prestress dengan metode post tension dan beton biasa. Penggunaan
lantai beton post tension sudah berkembang denganc epat dalam beberapa
tahun terakhir ini. Konsep pelat lantai beton post tension ini secara
keseluruhan untuk menemukan konstruksi lantai sebaik mungkin dengan
design dan perkuatan yang direkomendasikan.
Dalam hal ini, dilakukan perbandingan antara penggunaan kedua jenis
beton dari segi kekuatan bahan yang digunakan dari kedua alternatife design.
Dari perbandingan tersebut di dapat diperoleh sedikit gambaran tentang
perbedaan design dari kedua alternatife diatas dan dapat menjadi referensi
untuk melakukan pemilihan dalam design.

1.2 Permasalahan Penelitian


1.2.1 Identifikasi Masalah
Jenis pelat biasa dengan bentangan yang kecil terkadang tidak bisa
menahan beban diluar kapasitas maximum. Oleh karena itu dilakukan
perbandingan design pelat dengan menggunakan metode Post Tension
dengan metode beton konvensional, dengan menggunakan berbagai
macam ukuran bentangan.

1.2.2 Ruang Lingkup Masalah :


Agar pembahasan tidak keluar dari tujuan dan manfaat penelitian yang
sudah ditetapkan, maka ditetapkan ruang lingkup masalah yaitu :
1. Tidak memperhitungkan biaya alat yang digunakan
2. Beton dalam keadaan elastis
3. Hanya meninjau pelat 2 arah
4. Tidak mempermasalahkan pemasangan dan peralatan yang
digunakan
5. Tidak memperhitungkan efek gempa dan pengaruhnya terhadap
penambahan gaya geser dan momen pelat
6. hanya meninjau pelat dalam bentuk persegi
7. penggunaan kabel prategang sudah ditetapkan dalam perncanaan

1.2.3 Rumusan Masalah :


Penulisan tugas akhir ini dimaksudkan untuk membandingkan pelat
beton dengan metode konvensional dan metode post tension, dengan
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Merencanakan pelat lantai beton prategang dengan perletakan pelat
kontinu dan pelat lantai konvensional akibat momen
2. Melakukan pengecekan control terhadap geser dadn defleksi
3. Membandingkan selisih volume bahan dalam pekerjaan, baik dalam
pekerjaan beton dan pembesian.

1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian


Adapun tujuan dan manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah :
1.3.1 Tujuan Penelitian
1. Melakukan design plat beton konvensional dan plat beton prategang
pada suatu plat lantai dengan tinjauan pelat satu arah
2. Membandingkan kapasitas kekuatan dan volume baik pada
pekerjaan pembesian maupun pekerjaan beton
1.3.2 Manfaat Penelitian
Penulisan skripsi ini bermanfaat untuk menambah wawasan
mengenai Pelat Beton Konvensional dan Pelat Beton Post Tension,
mengetahui seberapa besar perbandingan kekuatan antara kedua
jenis pelat dengan menggunakan ukuran bentang yang berbeda-
beda, serta dapat dijadikan acuan dalam memilih design plat yang
efektif dan efisien dalam perencanaan.

1.4 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan skripsi ini dibagi kedalam 5 (lima) bab, dimana setiap
bab diuraikan sebagai berikut :
1. Bab I. Pendahuluan, dalam bab ini berisi tentang ringkasan materi
dasar yang terdiri dari latar belakang masalah, tujuan penulisan, manfaat
penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, dan sistematika
penulisan.
2. Bab II. Tinjauan Pustaka, dalam bab ini membahas sekilas mengenai
pengertian plat, jenis dan macam plat, metode konvensional dan
prategang, dan peraturan-peraturan yang digunakan.
3. Bab III. Metodologi Penelitian, dalam bab ini menjelaskan tentang tata
cara metode penelitian baik berupa pengumpulan data maupun metode
yang akan digunakan.
4. Bab IV. Analisa dan Pembahasan, dalam bab ini membahas analisa
metode yang digunakan, perhitungan yang digunakan, analisa
perbandingan dari beton konvensional dan beton prategang, perhitungan
volume yang digunakan pada saat perhitungan besi dan beton.
5. Bab V. Kesimpulan dan Saran, dalam bab ini merupakan penutup yang
memuat kesimpulan dan saran dari masalah yang dibahas dalam bab
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai