Anda di halaman 1dari 15

A.

JUDUL
Pemanfaatan Ubi Jalar Sebagai Bahan Baku Pembuatan Nugget
B. LATAR BELAKANG MASALAH

Industri makanan dan minuman di indonesia memiliki potensi yang cukup


bagus untuk dikembangkan. Selain untuk memperoleh keuntungan juga
menciptakan lapangan usaha baru dan mengurangi tingkat pengangguran yang
semakin bertambah di indonesia.
Industri makanan yang berbahan dasar ubi jalar di indonesia masih sangat
sedikit. Sehingga membuka peluang usaha yang cukup bagus. Pengolahan ubi
jalar untuk dijadikann bahan baku pembuatan nugget ini bertujuan untuk
meningkatkan harga jual ubi jalar di indonesia selain itu juga untuk
memanfaatkan ubi jalar itu sendiri dan untuk mencegah kejenuhan konsumen
terhadap makanan olahan yang berbahan dasar ubi jalar.
Nugget merupakan salah satu makanan yang digemari hampir seluruh
golongan masyarakat, sehingga nugget ini memiliki prospek yang cukup
bagus untuk kedepannya. Manfaat ubi jalar dalam pembuatan nugget ini
selain bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes dan kolesterol tinggi, yaitu
memiliki kandungan provitamin A yang tinggi dibandingkan dengan bayam
dan kangkung. Selain itu ubi jalar juga memiliki kandungan serat yang tinggi
serta memiliki sekelompok antioksidan.
Visi yang ingin kami bawa pada nugget ubi jalar ini yaitu “Nugget Ubi
Jalar” ini mampu meningkatkan citra ubi jalar dikalangan masyarakat
indonesia dan mampu mengembangkan industri rumahan yang mampu
bersaing dengan industri makanan lainnya yang ada di indonesia.
C. PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pemanfaatan ubi jalar sebagai bahan baku pembuatan nugget?
2. Seberapa besar manfaat nugget ubi jalar bagi konsumen penderita penyakit
khusus?
3. Bagaimana peluang pasar terhadap penjualan nugget ubi jalar?
D. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan nugget ubi jalar adalah:

1
1. Mengetahui bagaimana pemanfaatan ubi jalar sebagai bahan baku
pembuatan nugget.
2. Mengetahui seberapa besar manfaat nugget ubi jalar bagi konsumen
penderita penyakit khusus.
3. Mengetahui bagaimana peluang pasar terhadap penjualan nugget ubi jalar.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Progam ini diharapkan dapat meningkat nilai jual ubi jalar di kalangan
masyarakat Indonesia sendiri. Selain itu juga membuat makanan untuk
penderita penyakit tetentu khususnya penderita diabetes, yang tidak bisa
makan nugget yang biasa terbuat dari daging maupun ikan. Tidak terlepas dari
pernyataan di atas nugget ubi jalar ini diharapkan dapat diterima dan disukai
oleh masyarakat serta memberikan keuntugan dalam membuka suatu usaha,
mengingat peluang pasar nugget yang sehat masih terbuka lebar.

F. KEGUNAAN

Manfaat yang bisa diperoleh konsumen dengan adanya nugget ubi jalar
khususnya bagi penderita penyakit khusus diantaranya diabetes dan kolesterol
yaitu mereka dapat mengkonsumsi nugget ini. Nugget ubi jalar bisa
dikonsumsi oleh semua usia mulai dari anak-anak sampai manula karena
selain tinggi protein rendah lemak dan kandungan gulanya serta tinggi
karbohidrat. Selain itu didukung dengan harga yang terjangkau.

Selain itu manfaat yang dapat diperoleh mahasiswa yaitu memperoleh


tambahan ilmu tentang ubi jalar maupun kandungan gizi serta manfaat ubi
jalar itu sendiri. Selain itu dari segi ekonomis memperoleh penghasilan dari
keuntungan yang didapat atas penjualan nugget ubi jalar tersebut. Serta
melatih jiwa kewirausahaan pada mahasiswa.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


Gambaran rencana usaha meliputi aspek produksi, aspek pemasaran, dan
aspek keuangan.
1. Aspek Produksi

2
Aspek produksi meliputi modal, bahan baku, tenaga kerja, dan proses
produksi.
a. Modal
Modal didanai atau diinvestasikan dari DP2M DIKTI, dimana modal
disesuaikan dengan pengajuan proposal tim pelaksana kegiatan.
b. Bahan Baku
Bahan baku yang utama dalam pembuatan nugget ini yaitu ubi jalar, ubi
jalar ini dapat diperoleh dengan mudah di pasar-pasar tradisional di Malang
maupun di daerah-daerah lain. Selain ubi jalar juga dibutuhkan beberapa
sayuran seperti wortel dan bayam untuk menyeimbangkan gizi, tepung
sagu, garam, merica halus, gula pasir,bawang merah, bawang putih, telur
dan tepung roti.
c. Tenaga Kerja
Pada awalnya tenaga kerja yang digunakan berasal dari tim pelaksana
kegiatan. Untuk menjaga agar usaha tetap berjalan, tidak menutup
kemungkinan untuk menambah tenaga kerja.
d. Proses Produksi
Untuk proses produksi akan dijelaskan dalam metode pelaksanaan.
2. Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran meliputi produk, harga, tempat, dan promosi.
a. Produk (Product)
Produk yang dihasilkan yaitu nugget ubi jalar yang dikemas dalam
sebuah plastik transparan dengan tujuan untuk menarik minat konsumen
terhadap produk makanan olahan ini.
b. Harga (Price)
Harga merupakan aspek yang sangat penting dalam sebuah usaha.
Selain rasa dan kemasan, harga merupakan aspek yang dapat menentukan
laku tidaknya produk tersebut. Harga ditentukan sesuai dengan biaya
produksi. Dengan mempertimbangkan harga mentah bahan baku
pembuatan nugget ubi jalar serta cara memperolehnya yang amat mudah
maka harga jual ditetapkan sebesar Rp 8.000,00 tiap kemasan yang berisi
10 buah nugget ubi jalar.
3
c. Tempat (Place)
Tempat kegiatan usaha ini meliputi tempat produksi dan tempat
pemasaran. Produksi nugget ubi jalar bertempat di salah satu tempat kos
tim pelaksana kegiatan yang beralamatkan di jalan Sumber sari gang 4/63
Lowokwaru Kota Malang. Sedangkan tempat pemasaran produk dipilih di
lingkungan kampus Universitas Brawijaya Malang, maupun lingkungan
kos-kosan anggota tim pelaksana kegiatan ini.
d. Promosi (Promotion)
Promosi digalakan dengan cara penyebaran brosur maupun personal
selling. Informasi harus seluas mungkin disebar mengingat produk yang
ditawarkan belum ada sebelumnya dan masih asing di telinga konsumen.
3. Aspek Keuangan
Analisis keuangan melibatkan unsur biaya dan laba. Kegunaan analisis
keuangan digunakan untuk menghitung untung maupun rugi usaha penjualan
nugget yang berbahan dasar ubi jalar. Adapun analisis biaya dalam usaha
nugget ubi jalar yaitu sebagai berikut:
a. Penetapan Harga Jual
Harga jual ditetapkan berdasarkan besarnya uang biaya yang
dikeluarkan serta tidak lupa mengambil profit. Jadi harga nugget setiap
packnya sebesar Rp 8.000,00 dan setiap packnya berisi 10 biji nugget.
b. Pendapatan dan Keuntungan
Dengan bahan baku ubi jalar merah 10 Kg serta bahan-bahan tambahan
lainnya yang menghasilkan 50 pack nugget setiap harinya. Jika selama
satu bulan selalu melakukan produksi (30 hari) maka dalam satu bulan
akan dihasilkan 1500 pack nugget, dengan tiap packnya dijual Rp 8.000,00
Dari data di atas dapat diketahui perolehan selama satu bulan yaitu:
TR= P x Q
TR= Rp 8.000,00 x (50 x 30) = Rp 12.000.000,00

Keuntungan yang diperoleh selama satu bulan yaitu:


∏ = TR – TC

∏ = Rp 12.000.000,00 - Rp 7.039.750,00 = Rp 4.960.250,00


4
Keuntungan yang diperoleh setiap harinya yaitu:
∏ perhari = π satu bulan : 30 hari = Rp 4.960.250,00: 30 = Rp 165.342,00
c. Kelayakan Usaha
Secara sederhana kelayakan usaha dapat diperkirakan dengan
menghitung BEP (Break Event Point), ROI (Return of Investment) dan
B/C ratio (Benefit Cost Ratio).
1. BEP (Break Event Point)
Break Event Point digunakan untuk menghitung kapan produksi
tersebut mencapai titik impas.
 BEP harga
BEP harga = Total Biaya = Rp 7.039.750,00 = Rp 4.694,00
Produksi 1500
Berarti dengan memproduksi 1500 pack nugget ubi jalar dalam
satu bulan, akan mencapai titik impas jika harga jual setiap packnya
Rp 4.694,00.
 BEP produksi
BEP produksi = Total Biaya = Rp 7.039.750,00 = 879,97
Harga Rp 8.000,00
Berarti dengan harga jual Rp 8.000,00, usaha nugget ubi jalar akan
mengalami titik impas ketika memproduksi sebanyak 879,97 pack.
2. ROI (Return of Investment)
ROI merupakan analisis untuk mengetahui efisiensi pengunaan modal
untuk mengukur keuntungan usaah dalam kaitannya dengan investasi
yang digunakan. Perhitungan ROI usaha kami sebagai berikut:
ROI = Hasil Penjualan x 100 %
Total Biaya Produksi
= Rp 12.000.000,00 x 100 % = 170,46 %
Rp 7.039.750,00

Dari hasil perhitungan diketahui dengan modal 100% akan kembali


sebesar 170,46 %.

3. Benefit Cost Ratio


5
B/C ratio berguna untuk mengetahui perbandingan antara besarnya
keuntungan dengan jumlah biaya yang telah dikeluarkan.
B/C = Rp 4.960.250,00 = 0,7046
Rp 7.039.750,00
B/C sebesar 0,7046 menunjukkan bahwa dari modal tersebut akan
diperoleh keuntungan sebesar 0,7046 kalinya.
4. Cash Flow (Aliran Dana Tunai)
Untuk memudahkan inventarisasi pendapatan dan pembiayaan rencana
pelaksanaan kami, maka akan di tabelkan sebagai berikut:
Tabel 1. Cash Flow (Aliran Dana Tunai)
No. Bulan ke 1 2 3 4
A. Pemasukan tunai
1. Penjualan Produk Rp 1.157.394 Rp 4.960.250 Rp 4.960.250 Rp 4.960.250
2. Pengembalian Modal kerja 0 0 0 0
3. Nilai Sisa 0 0 0 0
Jumlah Pemasukkan Tunai Rp 1.157.394 Rp 4.960.250 Rp 4.960.250 Rp 4.960.250
B. Pengeluaran Tunai
1. Investasi (Alat-alat) Rp 980.000 0 0 0
2. Modal Kerja Rp 3.495.750 Rp3.495.750 Rp3.495.750 Rp3.495.750
3. Promosi Rp 100.000 0 0 0
4. Gaji Pegawai Rp 30.000 Rp 30.000 Rp 30.000 Rp 30.000
5. Bahan Bakar Rp 152.000 Rp 152.000 Rp 152.000 Rp 152.000
6. Sewa tempat Rp 210.000 Rp 210.000 Rp 210.000 Rp 210.000
Jumlah Pengeluaran Tunai Rp 4.967.750 Rp 3.887.750 Rp 3.887.750 Rp 3.887.750
C. Dana Tunai -Rp 4.967.750 Rp 3.887.750 Rp 3.887.750 Rp 3.887.750
D. Kumulatif Dana Tunai -Rp 3.810.356 Rp 1.072.500 Rp 1.072.500 Rp 1.072.500
Dari tabel di atas dapat diketahui keuntungan diperoleh pada bulan ke 2 setelah
memproduksi nugget ubi jalar.

H. METODE PELAKSANAAN
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah
sebagai berikut.
1. Persiapan Tempat Produksi

6
Tempat produksi usaha pembuatan “Nugget ubi jalar” nanti berlokasi di Jl.
Sumbersari gang 4/63. Lokasi tersebut terletak di daerah yang padat penduduk
serta dekat dengan kampus sehingga dinilai strategis untuk mencapai target
pemasaran.
2. Pengadaan Alat dan Bahan
Alat yang dibutuhkan dalam pembuatan nugget ubi jalar antara lain:
baskom, alat pengukus atau panci, penggorengan, loyang, dan sebagainya.
Sedangkan bahan yang diperlukan antara lain: ubi jalar, sayuran, tepung sagu,
garam, merica halus, gula pasir,bawang merah, bawang putih, telur dan tepung
roti. Alat serta bahan di atas bisa diperoleh di pasar tradisional maupun pasar
modern di kota Malang.
3. Proses Produksi
Komposisi antara bahan harus sesuai dan seimbang sehingga bisa diperoleh
produk yang mempunyai rasa yang lezat. Selain itu dalam proses pengemasan
harus dikemas semenarik mungkin supaya bisa menarik konsumen.
4. Pemasaran
Pemasaran kepada konsumen akan dimulai dengan cara pembagian brosur
maupun dengan cara personal selling sehingga bisa menyebar secara luas dan
cepat.
5. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan akan dilakukan setiap satu bulan sekali dan bertepat di
minggu terakhir setiap bulannya. Evaluasi digunakan untuk mengukur dan
menganalisis kegiatan yang telah berjalan selama satu bulan dan untuk
mengetahui hasil yang telah dicapai dalam bulan tersebut.
I. JADWAL KEGIATAN
Tabel 2. Jadwal kegiatan
No. Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan alat dan tempat produksi
2. Persiapan bahan baku dan penunjang
3. Produksi, promosi, dan penjualan
4. Penyusunan laporan
5. Evaluasi dan pelaporan kegiatan

7
J. RANCANGAN BIAYA
1. Biaya Peralatan
Tabel 3. Biaya peralatan penunjangn PKM
No. Nama Alat Jumlah Harga Satuan Harga Total Lama Biaya Penyusutan
(Rp) (Rp) Pemakaian (Rp)
1. Baskom 2 buah 15.000 30.000 2 tahun 1.250
2. Panci 1 buah 30.000 30.000 1 tahun 2.500
3. Penggorengan 1 buah 25.000 25.000 1 tahun 2.083
4. Loyang 5 buah 10.000 50.000 1 tahun 4.167
5. Tempat untuk 1 buah 7.000 7.000 1 tahun 583
meniriskan
6. Cetakan 5 buah 3.000 15.000 1 tahun 1.250
7. Spatula 1 buah 5.000 5.000 1 tahun 417
8. Alat pengepres 1 buah 300.000 300.000 5 tahun 500
9. Kompor + 1 buah 500.000 500.000 5 tahun 8.334
tabung
10. Pisau 2 buah 3.000 6.000 1 tahun 500
11. Talenan 2 buah 6.000 12.000 1 tahun 1.000
Total 980.000 22.584
2. Biaya Bahan Habis Pakai
Tabel 4. Biaya Bahan Habis Pakai
No. Bahan Kebutuhan Kebutuhan Harga Satuan Harga / Bulan
/ hari / bulan (Rp/ kg) (Rp)
1. Ubi jalar 10 kg 300 kg 3.000 900.000
2. Wortel 2,5 kg 75 kg 5.000 375.000
3. Bayam 10 ikat 300 ikat 1.000 300.000
4. Tepung sagu 500 gr 15 kg 4.500 67.500
5. Tepung roti 1 kg 30 kg 15.000 450.000
6. Telur 30 butir 900 butir 1.000 900.000
7. Garam 250 gr 7,5 kg 1.000 7.500
8. Merica halus 125 gr 3,75 kg 5.000 18.750
9. Gula pasir 100 gr 3 kg 9.000 27.000
10. Bawang merah 1 kg 30 kg 6.000 180.000

8
11. Bawang putih 500 gr 15 kg 8.000 120.000
12. Plastik 1 pack 30 pack 5.000 150.000
Total 63.500 3.495.750
3. Biaya Operasional dan Lain-Lain
Tabel 5. Biaya Operasional dan biaya Lain-Lain
No. Bahan/kebutuhan Kebutuhan (Rp) Harga satuan (Rp) Harga total (Rp)
1. Gas LPJ 2 x 12 Kg 76.000 152.000
2. Minyak goreng 150 lt 13.000 1.950.000
3. Transportasi 20.000 - 20.000
4. Publikasi (brosur) 200 lembar 500 100.000
5. Kertas dan tinta print 1 rim dan 1 paket 90.000 90.000
6. Penjilidan 4x 3000 12.000
7. Sewa tempat 1 rumah 210.000 210.000
8. Gaji pegawai 2 orang 15.000 30.000
Total 2.564.000
4. Rekapitulasi Biaya
Tabel 6. Rekapitulasi Biaya
No. Biaya Jumlah
1. Biaya Peralatan Rp 980.000
2. Biaya Bahan Habis Pakai Rp 3.495.750
3. Biaya Operasional dan Lain-Lain Rp 2.564.000
Total Rp 7.039.750

9
K. LAMPIRAN
1. Biodata Ketua
Nama : Alya Aulia Nur
NIM : 115040201111347
Progam Studi : Agroekoteknologi
Tempat,tanggal Lahir : Tangerang,17 Oktober 1994
Alamat Rumah : Jl. Sumbersari Gang 4 No.63 kec. Lowokwaru
Kota Malang
Alamat Email : alyaaulianur@yahoo.com
No. Hp :081646000301
Malang, 9 Januari 2012

Alya Aulia Nur


NIM. 115040201111347
2. Biodata Anggota

Nama : Ro’idah Afrilia

NIM : 115040201111024

Progam Studi : Agroekoteknologi

Tempat,Tanggal Lahir : Blitar,23 April 1993

Alamat Rumah : Jl. Sumbersari Gang 4 No.63 kec. Lowokwaru


Kota Malang

Alamat Email : aro39idah@ymail.com

No. Hp : 085735827497

Malang, 9 Januari 2012

Ro’idah Afrilia
NIM. 115040201111024

10
3. Biodata Dosen Pendamping

Nama : Dwi Retno Andriani, SP.,MP.

NIP : 197908252008122002

Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk.I / III.b

Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajar

Jabatan Struktural :-

Unit Kerja : Jurusan Sosial Ekonomi

Malang, 9 Januari 2012

Dwi Retno Andriani, SP.,MP.

NIP. 197908252008122002

11
4. Gambaran pembuatan Nugget Ubi Jalar
Menyiapkan alat dan bahan

Mengukus ubi sampai matang tapi jangan sampai


terlalu lunak dan dikupas serta dihaluskan

Mengiris halus sayuran

Mencampurkan ubi jalar halus sayur, telur,tepung sagu,


garam, merica, dan gula pasir, mengaduk sampai rata
Bumbu yang
dihaluskan : bawang
Menambahkan bumbu halus dan mengaduk sampai rata merah dan bawang
putih
Menyiapkan loyang, mengolesi dengan minyak goreng,
menuangkan adonan lalu mengukus selama 20 menit,
mengangkat dan mendinginkannya

Setelah dingin, memotong dengan bentuk setakan yang telah


disiapkan, mencelupkan ke dalam telur kocok dan melumuri
dengan tepung roti

memanaskan minyak dan menggoreng hingga kecokelatan,


mengangkat dan metiriskan kemudian dikemas

Gambar 1. Diagram alir pembuatan nugget

12
Keterangan :

Cara membuat adonan nugget ubi jalar

 Ubi dikukus sampai matang tetapi jangan sampai terlalu lunak.


 Setelah dikukus ubi dikjupas dan dilumatkan sampai halus.
 Setelah ubi selesai dilumatkan, kita iris halus sayuran yang akan
dicampurkan.
 Kemudian setelah sayuran sudah diiris halus, Ubi dan sayuran tersebut kita
campurkan ke dalam satu wadah.
 Masukkan telur,tepung sagu, garam, merica, dan gula pasir, dan aduk
sampai rata.
 Tambahkan bawang putih dan bawang merah yang telah dihaluskan dan
kemudian aduk sampai rata.

Cara membuat nugget ubi jalar

 Siapkan loyang yang telah diolesi dengan minyak goreng, kemudian


tuangkan adonan yang sudah kita buat tadi dan kukus selama 20 menit
 Setelah 20 menit, kita angkat kemudian tunggu sampai dingin.
 Setelah dingin, adonan kita bentuk sesuai cetakan.
 Siapkan telur ayam yang sudah dikocok dan tepung roti pada wadahyang
terpisah. Jangan lupa panaskan minyak.
 Celupkan adonan yang sudah dicetak kedalam telur yang sudah dikocok
lalu pindahkan ke dalam tepung roti. (selimuti adonan dengan tepung roti)
 Celupkan ke dalam minyak panas. Goreng sampai nugget berwarna
kecoklatan. Lalu tiriskan.
 Kemudian setelah ditiriskan nugget siap dikemas.

13
DENAH PEMASARAN

Tempat produksi

Gambar 2. Denah lokasi pemasaran

14
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

(MOU)

Pada hari ini Jumat tanggal 9 bulan Januari tahun 2012, yang bertanda tangan di
bawah ini :

1. Nama : Alya Aulia Nur


Jabatan : Ketua
Alamat : Jalan Sumbersari Gang 4 No. 63

Berdasarkan penawaran produk “ Nugget Ubi Jalar” dalam hal ini bertindak untuk
dan atas nama jabatan, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai
PIHAK PERTAMA.

2. Nama : Maryanto
Jabatan : Pemilik Rumah (kost) sebagai tempat produksi
Alamat : Jalan Sumbersari Gang 4 No. 63

Yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak ini sepakat untuk melaksanakan kerjasama yang dituangkan
dalam naskah perjanjian kerjasama dimana pihak pertama pihak dan kedua
bekerjasama dalam hal Produksi produk “Nugget Ubi Jalar”

Malang, 9 Januari 2012

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Maryanto Alya Aulia Nur

15

Anda mungkin juga menyukai