Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PENDAHULUAN

BAB 2
GAMBARAN UMUM

2.1 Gambaran Umum Kelurahan


2.1.1 Kondisi Geografi

Kelurahan Sungai Jingah termasuk dalam kecamatan Banjarmasin Selatan


yang berjarak 3 Km dari Ibukota Kecamatan sedangkan jarak ke Kotamadya 5
Km dan ke Ibukota Propinsi sekitar 6 Km. Tipologi karasteristik adalah jasa dan
perdagangan. Dengan koordinat Latitude -3.298880556, Sedang longitude
114.6081056.

Kelurahan Sungai Jingah yang berada pada bagian kecamatan


Banjarmasin Utara dengan batas Wilayah :

 Bagian utara : Kabupaten Barito Kuala (Batola)


 Bagian Selatan : Kecamatan Banjarmasin Timur
 Bagian Barat : Kecamatan Banjarmasin Timur (Sungai Martapura)
 Bagian Timur : Kelurahan Surgi Mufti

Gambar 2.1 Peta Batas Kelurahan Sungai Jingah

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-1
LAPORAN PENDAHULUAN

Luas Wilayah Kelurahan Sungai Jingah Kecamatan Banjarmasin


Utara adalah 120,57 Ha yang terbagi dalam 28 RT dan 2 RW.
Gambar 2.2 Peta Batas RT Kelurahan Sungai Jingah

Kelurahan Sungai Jingah termasuk salah satu Kelurahan yang


termasuk dalam penanganan kumuh di Kecamatan Banjarmasin Utara.
Berdasarkan SK Kumuh Walikota dan hasil deliniasi kumuh RT yang masuk
dalam kawasan permukiman kumuh dapat pada Tabel berikut :

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-2
LAPORAN PENDAHULUAN

Alamat RT/RW Zona Deliniasi Lokasi KUMUH Hasil Deliniasi Luasan (Ha)

RT001-RW001 Zona 1 SK Walikota

RT005-RW001 Zona 2 SK Walikota

RT007-RW001 Zona 3 SK Walikota Beririsan RT 06

RT011-RW001 Zona 4 SK Walikota

RT013-RW001 Zona 5 SK Walikota RT012-RW001

RT014-RW001 Zona 5 SK Walikota RT013-RW001

RT022-RW002 Zona 6 SK Walikota

Total Kumuh Luas Kawas (Ha)

………..

Tabel 2.1 RT Yang Termasuk Kawasan Kumuh Berdasarkan SK dan Hasil Deliniasi

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-3
LAPORAN PENDAHULUAN

2.1.2 Kondisi Demografi

a. Jenis Kelamin
Kelurahan Sungai Jingah merupakan bagian dari Kecamatan
Banjarmasin Utara dengan jumlah penduduk berdasarkan data
baseline 2015 sebanyak 10.444 jiwa. Jumlah Laki-laki sebanyak 5.222
jiwa sedangkan jumlah perempuan sebanyak 5.222 jiwa.

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Penduduk (Jiwa) Jumlah Penduduk Laki- Jumlah Penduduk


Laki Perempuan

10.444 5.222 5.222


Sumber : Data Baseline 2015

Tabel 2.3 Jumlah Jenis Kelamin Berdasarkan Hasil SK & Deliniasi Kumuh

Jumlah Penduduk (Jiwa) Jumlah Penduduk Laki- Jumlah Penduduk


Laki Perempuan

2.883 1.475 1.408


Sumber : Data Baseline 2015

b. Jumlah Kepala Rumah Tangga,Rumah Tangga, MBR/MBR


Jumlah penduduk Kelurahan Sungai Jingah terdiri dari Kepala Rumah
Tangga sebanyak 2.189, sedangkan Jumlah Kepala Keluarga 2.189.
Jumlah Kepala Rumah Tangga Non MBR sebanyak 1.227, sedangkan
jumlah Kepala Rumah Tangga yang MBR sebanyak 962, seperti pada
Tabel berikut :
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Rumah Tangga MBR/Non MBR

Jumlah Kepala Jumlah Kepala Jumlah Kepala Rumah Jumlah Kepala Rumah
Rumah Tangga Keluarga Tangga MBR Tangga Non MBR

2.189 2.278 962 1.227

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-4
LAPORAN PENDAHULUAN

Tabel 2.5 Jumlah Rumah Tangga MBR/Non MBR Hasil SK & Deliniasi Kumuh

Jumlah Kepala Jumlah Kepala Jumlah Kepala Rumah Jumlah Kepala Rumah
Rumah Tangga Keluarga Tangga MBR Tangga Non MBR

743 778 250 493

c. Mata Pencaharian
Jumlah Penduduk Kelurahan Sungai Jingah berdasarkan mata pencaharian
lebih banyak pada bidang Perdagangan/jasa (guru, tenaga kesehatan,
hotel, dll) (Unit rumah tangga) sebanyak 2511 Jumlah Kepala Rumah
Tangga, dan dapat dilihat pada Tabel berikut ;

Tabel 2.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

MATA PENCAHARIAN PENDUDUK

Perdagang
an/jasa
Konstruksi
Pertanian, Perikanan (guru, Pegawai
Pertamban Industri/pa /
perkebunan, /nelayan tenaga pemerinta
gan/galian brik (Unit bangunan
kehutanan, (Unit kesehatan, h (Unit
(Unit rumah rumah (Unit
peternakan (Unit rumah hotel, dll) rumah
tangga) tangga) rumah
rumah tangga) tangga) (Unit tangga)
tangga)
rumah
tangga)

113 0 0 3 3 2511 166

Sumber : Data Baseline 2015


Tabel 2.7 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-5
LAPORAN PENDAHULUAN

MATA PENCAHARIAN PENDUDUK

Konstr
Perdaganga
Pertanian,per uksi /
Perikanan/ n/jasa (guru, Pegawai
kebunan, Pertambanga Industri/pabr bangu
nelayan tenaga pemerinta
kehutanan, n/galian (Unit ik (Unit nan
(Unit kesehatan, h (Unit
peternakan rumah rumah (Unit
rumah hotel, dll) rumah
(Unit rumah tangga) tangga) rumah
tangga) (Unit rumah tangga)
tangga) tangga
tangga)
)

113 0 0 0 0 614 16

Sumber : Data SK dan Delianiasi 2016

d. Ekonomi

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-6
LAPORAN PENDAHULUAN

Kelurahan Sungai Jingah merupakan bagian dari wilayah kecamatan


Banjarmasin Utara yang merupakan daerah perdagangan dan jasa yang
sangat potensial untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakatnya.
Dilihat dari letak wilayah dan kondisi geografis Kelurahan Alalak Selatan yang
dapat dikembangkan adalah Home Industri/UKM dan Wisata pasar terapung,
wisata religi dan budidaya ikan tawar
Di Kelurahan Sungai Jingah ini ada Pasar tradisional (pasar sejumput),
tetapi prasarana perdagangan tersebut masih dapat dikatakan kurang baik,
karena masih banyak warga yang berjualan di badan jalan untuk meletakkan
barang dagangan.
Kelembagaan ekonomi yang ada di Kelurahanan yang cukup
potensial dalam menunjang kegiatan perekonomian masyarakat setempat,
diantara lembaga-lembaga ekonomi ini antara lain Lembaga Koperasi.
Disamping itu juga kelembagaan yang bersifat home industri.

e. Sosial Budaya

Budaya masyarakat yang memiliki kebersamaan, kerukunan yang


tinggi, kegotong royongan, perduli terhadap lingkungan merupakan modal
dasar dalam membangun perekonomian, tata nilai serta pengembangan
wilayah setempat. Pembangunan ini akan tercapai dengan didukung SDM
yang ada dan SDA mengingat dari data yang ada menunjukkan rata-rata
mata pencaharian penduduk adalah bergerak dibidang Perdagangan/jasa
(guru, tenaga kesehatan, hotel, dll)
Keadaan wilayah Kelurahan Sungai Jingah yang padat penduduknya,
sehingga menimbulkan kekumuhan di wilayah tersebut tetapi hal ini tidak

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-7
LAPORAN PENDAHULUAN

berakibat terjadinya konflik sosial antar warga. Penduduk di Kelurahan


Sungai Jingah ini terdiri dari berbagai macam etnis, walaupun demikian
sangat jarang sekali terjadi konflik sosial, apalagi konflik social Manifest dan
Latent.
Lokasi potensial di Kelurahan Sungai Jingah antara lain:
1) Banyaknya aktivitas bansau sehingga limbahnya bisa dimanfaatkan
2) Adanya pengumpul limbah plastik
3) Bantaran sungai berdekatan dengan pasar terapung
4) Berada dipinggir sungai Barito sangat tepat untuk dijadikan tempat
keramba budidaya ikan air tawar seperti ikan patin dan ikan nila
5) Adanya lahan untuk RTH dan TPS
6) Mempunyai pelabuhan penyeberangan yang menghubungkan ke
wilayah lain
7) Mempunyai Puskesmas Rawat Inap
8) Mempunyai Makan Ulama Datu Ronggo
9) Mempunyai Paud,TK,SD,SMP,TPI/TPA.Pesantren

2.2 KONDISI FISIK DASAR


1. Topografi/ Kemiringan Tanah
Kondisi topografi Kelurahan Sungai Jingah relatif datar dengan ketinggian
dari permukaan laut ± 0,2-3 M. koordinat Latitude : -3.20875 Longitude :
114.5712.
2. Jenis Tanah
Kondisi tanah Kelurahan Sungai Jingah adalah tanah rawa dengan tingkat
kesuburan sedang.
3. Kondisi Hidrologi
Kelurahan Sungai Jingah terletak dipinggiran sungai Barito, dengan kondisi
air pasang surut.

2.3 KONDISI PENGGUNAAN LAHAN

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-8
LAPORAN PENDAHULUAN

Gambaran mengenai kondisi permukiman secara umum, penggunaan


lahan dengan intensitas yang tinggi disebabkan oleh populasi penduduk yang
lebih tinggi. Dengan demikian, tingkat permintaan akan lahan juga tinggi dan
nilai guna lahan kawasan perkotaan cenderung lebih tinggi pula yang
menyebabkan permukiman tumbuh secara tidak terencana.
Permukiman yang tumbuh secara tidak terencana ini akan menimbulkan
tidak adanya keteraturan bangunan serta kepadatan bangunan. Selain itu,
pengadaan tempat tinggal yang dilakukan warga seringkali tidak
memperhatikan kelengkapan prasarana lingkungan permukiman penunjang
seperti saluran pembuangan rumah tangga, sanitasi keluarga dan lain
sebagainya.
Kondisi tersebut di atas sama hal nya dengan Kelurahan Sungai Jingah,
dimana wilayah permukimannya di dominasi oleh perumahan dan
perdagangan dan jasa. Berikut gambaran kondisi Permukiman Kelurahan
Sungai Jingah.
Fungsi penggunaan lahan di Kelurahan Sungai Jingah dapat dilihat pada
Gambar Land Use Exsesting berikut :

Gambar 2.1 Land Use Exsesting

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-9
LAPORAN PENDAHULUAN

2.3.1 Kondisi Fisik Bangunan


Kondisi Fisik Bangunan
Permasalahan keteraturan bangunan pada kelurahan Sungai Jingah
adalah 54% memiliki keteraturan bangunan, 36% tidak memiliki
keteraturan bangunan berdasarkan data Baseline. Untuk lokasi
kawasan kumuh berdasarkan SK dan Deliniasi 25% memiliki keteraturan
bangunan, 75% tidak memiliki keteraturan bangunan.

Tabel 2.8 Keteteraturan Bangunan Berdasarkan Baseline 100-0-100

Keteraturan Bangunan
Jumlah Bangunan
Jumlah Kepala Persentase Bangunan Persentase Bangunan
RT Tidak memiliki
Rumah Tangga tidak memiliki memiliki keteraturan
keteraturan (Unit
keteraturan (%) (%)
rumah tangga)
1 168 121 72% 28%
2 205 185 90% 10%
3 161 118 73% 27%
4 152 141 93% 7%
5 183 156 85% 15%
6 190 171 90% 10%
7 129 114 88% 12%
8 101 84 83% 17%
9 140 77 55% 45%
10 199 49 25% 75%
11 105 42 40% 60%
12 141 0 0% 100%

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-10
LAPORAN PENDAHULUAN

13 91 0 0% 100%
14 72 0 0% 100%
15 113 0 0% 100%
16 117 0 0% 100%
17 84 0 0% 100%
18 67 0 0% 100%
19 136 0 0% 100%
20 89 0 0% 100%
21 112 73 65% 35%
22 105 0 0% 100%
23 85 0 0% 100%
24 74 0 0% 100%

RERATA 1331 35.79% 64.21%

Tabel 2.9 Keteteraturan Bangunan SK dan Deliniasi 2016

Keteraturan Bangunan
Jumlah
Jumlah Bangunan Persentase
Kepala
Alamat RT/RW Tidak memiliki Bangunan tidak Persentase Bangunan
Rumah
keteraturan (Unit memiliki memiliki keteraturan (%)
Tangga rumah tangga) keteraturan (%)

RT001-RW001 168 121 72% 28%


RT002-RW001 205 185 90% 10%
RT003-RW001 161 118 73% 27%
RT004-RW001 152 141 93% 7%
RT005-RW001 183 156 85% 15%
RT006-RW001 190 171 90% 10%
RT007-RW001 129 114 88% 12%
RT008-RW001 101 84 83% 17%
RT009-RW001 140 77 55% 45%
RT010-RW001 199 49 25% 75%
RT 001 - 010 1,216 75% 25%

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-11
LAPORAN PENDAHULUAN

Kepadatan Bangunan
Di Kelurahan Sungai Jingah pada data baseline permukiman memiliki
tingkat kepadatan bangunan 92 Jiwa/Ha, atau 6093,4 unit/ha. sedangkan
pada data deliniasi kumuh tingkat kepadatan bangunan sebesar 292.71
unit/Ha. Sebagian rumah saling berhimpitan sehingga akses jalan sangat
sempit, hal ini dapat menjadi lokasi yang rawan kebakaran.

Kelayakan bangunan
Identifikasi permasalahan kekumuhan dinilai berdasarkan pemenuhan
terhadap kriteria dan indikator dengan merujuk pada pertimbangan
pengertian permukiman kumuh secara yuridis di dalam undang-undang
dan/atau peraturan, persyaratan teknis sesuai ketentuan yang berlaku,
serta standar pelayanan minimal yang dipersyaratkan secara nasional.
Penilaian terhadap permasalahan kekumuhan ini dilakukan secara
sederhana dengan melihat pada pemenuhan minimal satu indikator
dari sebelas indikator penilaian pada kegiatan ini. Dalam hal ini kelurahan
Sungai Jingah, berdasarkan Data Baseline permukiman yang memiliki
Bangunan hunian dengan Luas Lantai < 7,2 m2 per orang sekitar 22%
dan permukiman yang tidak memiliki Bangunan hunian dengan Luas
Lantai < 7,2 m2 per orang Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-12
LAPORAN PENDAHULUAN

Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis 18 %. Sedang yang


berdasrkan SK dan Deliniasi Kumuh sebesar Sehingga persyaratan teknis
masih jauh dari standar indikator MDGs seperti pada bawah ini.
Persyaratan teknis bangunan ditentukan dengan melihat beberapa
indikator sebagaimana diacu dalam indikator MDGs, yaitu:
1) Rumah tidak memenuhi luas lantai per kapita > 7,2 m2 sebesar 29 %
2) Jenis material atap, lantai dan dinding tidak memenuhi

persyaratan kesehatan sebesar 51 %

2.3.2 Kondisi Jejaring Jalan

Prasarana jalan pada Kelurahan Sungai Jingah ini khususnya jalan


aspal sebagian besar masih cukup bagus, sehingga belum memerlukan
perbaikan. Kondisi jalan yang perlu penanganan yang lebih cepat justru
untuk jalan-jalan yang ada di lingkungan RT masing-masing dan yang
menghubungkan antar RT, kondisinya banyak yang tidak sesuai dengan
standart teknis yaitu kurang dari 1,5 M. Jalan di daerah permukiman
dipinggir khususnya sungai Barito memiliki kualitas yang cukup namun
jembatannya hanya berupa jembatan kayu yang kondisinya sudah mulai
rusak sehingga tidak ideal untuk dilalui. Sebagian rumah saling
berhimpitan dan kadang berada di atas sungai Barito sehigga akses jalan
sangat sempit, hal ini dapat menjadi lokasi yang rawan kebakaran.

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-13
LAPORAN PENDAHULUAN

Kondisi jalan di Kelurahan Sungai Jingah berdasarkan data baseline dapat


dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.10 Kondisi Jalan berdasarkan Baseline

Jangkauan JALAN TIDAK


Jangkauan Jaringan JALAN SESUAI
Jaringan Jalan SESUAI
Alamat RT/RW Jalan Lingkungan yang PERSYARATAN
Lingkungan yang PERSYARATAN
layak (%) TEKNIS (%)
tidak layak (%) TEKNIS (%)

RT001-RW001 56% 44% 84% 16%

RT002-RW001 24% 76% 91% 9%

RT003-RW001 77% 23% 77% 23%

RT004-RW001 73% 27% 85% 15%

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-14
LAPORAN PENDAHULUAN

RT005-RW001 61% 39% 88% 12%

RT006-RW001 75% 25% 89% 11%

RT007-RW001 61% 39% 65% 35%

RT008-RW001 68% 32% 88% 12%

RT009-RW001 42% 58% 87% 13%

RT010-RW001 28% 72% 68% 32%

RT011-RW001 0% 100% 16% 84%

RT012-RW001 11% 89% 50% 50%

RT013-RW001 0% 100% 30% 70%

RT014-RW001 2% 98% 100% 0%

RT015-RW002 0% 100% 50% 50%

RT016-RW002 0% 100% 30% 70%

RT017-RW002 6% 94% 6% 94%

RT018-RW002 8% 92% 100% 0%

RT019-RW002 0% 100% 12% 88%

RT020-RW002 0% 100% 0% 100%

RT021-RW002 17% 83% 0% 100%

RT022-RW002 0% 100% 0% 100%

RT023-RW002 0% 100% 27% 73%

RT024-RW002 0% 100% 20% 80%


25.38% 74.63% 52.63% 47.38%

Tabel 2.11 Kondisi Jalan berdasarkan SK & Deliniasi

Jumlah AKSESIBILITAS LINGKUNGAN

Kepala Jangkauan Jaringan Jangkauan Jaringan Jalan JALAN SESUAI


Alamat RT/RW JALAN TIDAK SESUAI
Rumah Jalan Lingkungan Lingkungan yang layak PERSYARATAN TEKNIS
PERSYARATAN TEKNIS (%)
Tangga yang tidak layak (%) (%) (%)

RT001-RW001 168 56% 44% 84% 16%

RT002-RW001 205 24% 76% 91% 9%

RT003-RW001 161 77% 23% 77% 23%

RT004-RW001 152 73% 27% 85% 15%

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-15
LAPORAN PENDAHULUAN

RT005-RW001 183 61% 39% 88% 12%

RT006-RW001 190 75% 25% 89% 11%

RT007-RW001 129 61% 39% 65% 35%

RT008-RW001 101 68% 32% 88% 12%

RT009-RW001 140 42% 58% 87% 13%

RT010-RW001 199 28% 72% 68% 32%

RERATA 57% 44% 82% 18%

2.3.3 Kondisi Drainase dan Genangan

Drainase permukaan tanah (surface drainage) Suatu system pembuangan


air untuk menyalurkan air dipermukaan tanah. Hal ini berguna untuk
mencegah adanya genangan. Di Kelurahan Sungai Jingah banyak
dikelilingi oleh sungai sehingga jarang terjadi genangan air. Berdasarkan
data Baseline ada 94% kawasan permukiman yang tidak terjadi
genangan air atau banjir. Sedangkan kondisi jaringan drainase pada
kawasan permukiman yang memiliki kualitas minimum memadai adalah
sebesar 26%. Kondisi Drainase dan Genangan dapat dilihat pada Tabel
berikut :
Tabel 2.12 Kondisi Drainase Dan Genangan Berdasarkan Baseline

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-16
LAPORAN PENDAHULUAN

Persentase Kondisi Persentase Kondisi Persentase


jaringan drainase pada jaringan drainase pada Kawasan
Alamat
lokasi permukiman lokasi permukiman permukiman Tidak
RT/RW
memiliki kualitas Tidak memiliki kualitas terjadi genangan
minimum memadai (%) minimum memadai (%) air/banjir
RT001-RW001 0% 100% 71%
RT002-RW001 0% 100% 100%
RT003-RW001 0% 100% 98%
RT004-RW001 0% 100% 82%
RT005-RW001 0% 100% 91%
RT006-RW001 0% 100% 100%
RT007-RW001 0% 100% 94%
RT008-RW001 0% 100% 99%
RT009-RW001 0% 100% 73%
RT010-RW001 0% 100% 84%
RT011-RW001 0% 100% 100%
RT012-RW001 0% 100% 100%
RT013-RW001 50% 50% 100%
RT014-RW001 0% 100% 100%
RT015-RW002 0% 100% 100%
RT016-RW002 0% 100% 100%
RT017-RW002 67% 33% 71%
RT018-RW002 0% 100% 100%
RT019-RW002 100% 0% 100%
RT020-RW002 100% 0% 100%
RT021-RW002 90% 10% 100%
RT022-RW002 100% 0% 98%
RT023-RW002 0% 100% 100%
RT024-RW002 100% 0% 100%
RERATA 24% 76% 94%

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-17
LAPORAN PENDAHULUAN

Tabel 2.13 Kondisi Drainase Dan Genangan Berdasarkan SK & Deliniasi Kumuh

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-18
LAPORAN PENDAHULUAN

Persentase
Persentase Kondisi
Kondisi jaringan
jaringan drainase Persentase
drainase pada
pada lokasi Kawasan
Alamat lokasi
permukiman Tidak permukiman
RT/RW permukiman
memiliki kualitas terjadi genangan
Jumlah KRT memiliki kualitas
minimum memadai air/banjir
minimum
(%)
memadai (%)
RT001-RW001 168 0.00% 100.00% 29.33%
RT002-RW001 205 0.00% 100.00% 0.00%
RT003-RW001 161 0.00% 100.00% 2.00%
RT004-RW001 152 0.00% 100.00% 18.24%
RT005-RW001 183 0.00% 100.00% 9.31%
RT006-RW001 190 0.00% 100.00% 0.00%
RT007-RW001 129 0.00% 100.00% 6.19%
RT008-RW001 101 0.00% 100.00% 1.00%
RT009-RW001 140 0.00% 100.00% 26.83%
RT010-RW001 199 0.00% 100.00% 16.00%
RERATA 0.00% 100.00% 10.89%

2.3.4 Kondisi Air Minum

Kebutuhan pelayanan air baku ditentukan dengan melihat


penggunaan air oleh individu dalam rumah tangga dapat

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-19
LAPORAN PENDAHULUAN

menggunakan air untuk minum/konsumsi, mandi, dan cuci minimal


60 liter per orang per hari.
1. Kualitas air baku terlindungi ditentukan dengan melihat kondisi

sumber air yang tersedia, yaitu kondisi warna (keruh), kondisi


bau dan kondisi rasa (asam, asin, payau, dan lain-lain).
2. Sumber air baku yang tidak memenuhi dimaksud berasal dari non

perpipaan seperti air permukaan (sungai, danau, setu, dan lain-


lain), dan air tanah/sumur tidak terlindungi. Indikasi penilaian
merujuk pada mayoritas kondisi pada lokasi permukiman.
Oleh karenanya Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi
kebutuhan manusia karena 50-7-% dari tubuh manusia adalah air oleh
karena itu manusia harus mengkonsumsi air minimal 1,5-2 liter air sehat
perhari. Dikota Banjarmasin khususnya Kelurahan Sungai Jingah
ketersediaan Air baku atau yang dari pipa PDAM sudah terlayani dengan
baik, yaitu 100% masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum,
mandi, dan cuci (perpipaan atau non perpipaan terlindungi yang layak).
Dan 92% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci
(minimal 60liter/org/hari), yang dapat dilihat pada Tabel berikut :
Untuk Kawasan Permukiman Kumuh sesuai SK dan Deliniasi
ketersediaan Air baku atau yang dari pipa PDAM sudah terlayani dengan
baik, yaitu 100% masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum,
mandi, dan cuci (perpipaan atau non perpipaan terlindungi yang layak).
82% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal
60liter/org/hari), dan masih ada 18% yang tidak terpenuhi kebutuhan air
minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari, dapat dilihat pada Tabel
berikut :

Tabel 2.14 Pelayanan Dan Kebutuhan Air Minum Berdasarkan SK & Deliniasi

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-20
LAPORAN PENDAHULUAN

Persentase Masyarakat Persentase Masyarakat


TIDAK terpenuhi terpenuhi kebutuhan air
Alamat
Jumlah Kepala kebutuhan air minum, minum, mandi, cuci
RT/RW
Rumah Tangga mandi, cuci (minimal (minimal
60liter/org/hari) (%) 60liter/org/hari) (%)
RT001-RW001 168 100% 100%
RT002-RW001 205 100% 100%
RT003-RW001 161 100% 100%
RT004-RW001 152 95% 95%
RT005-RW001 183 100% 100%
RT006-RW001 190 33% 33%
RT007-RW001 129 13% 13%
RT008-RW001 101 88% 88%
RT009-RW001 140 100% 100%
RT010-RW001 199 87% 87%
RERATA 18 %

2.3.5 Kondisi Air Limbah

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-21
LAPORAN PENDAHULUAN

Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang dari rumah
tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya yang umumnya
mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan
bagi kesehatan manusia serta menggangu lingkungan hidup. Di Kota
Banjarmasin hanya ada beberapa kelurahan dan permukiman yang
sudah menggunakan pembuangan limbah rumah tangga sesuai standart
melalui PD PAL. Kelurahan Sungai Jingah rumah tangga/keluarga yang
Jamban keluarga/jamban bersamanya sesuai persyaratan teknis (memiliki
kloset leher angsa yang terhubung dengan septic-tank) adalah 0%.
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran
drainase lingkungan sebesar 0%. Artinya 100% rumah tangga/keluarga
yang Jamban keluarga/jamban bersamanya yang tidak sesuai persyaratan
teknis (memiliki kloset leher angsa yang terhubung dengan septic-tank)
dan 100% saluran pembuangan air limbah rumah tangga tidak terpisah
dengan saluran drainase lingkungan. Tabel kondisi sanitasi.Air limbah
kawasan permukiman Kelurahan Sungai Jingah sebagai berikut:
Tabel 2.15 Sanitasi/Air Limbah Berdasarkan Baseline

Jumlah Jamban Persentase


Jumlah Saluran
keluarga/jamb Jamban
Masyarakat Persentase pembuanga
an bersama keluarga/jamb
memiliki Masyarakat n air limbah
sesuai an bersama
akses memiliki akses rumah
persyaratan sesuai
jamban jamban tangga
Alamat/R teknis (memiliki persyaratan
keluarga / keluarga / terpisah
T kloset leher teknis (memiliki
jamban jamban dengan
angsa yang kloset leher
bersama (5 bersama (5 saluran
terhubung angsa yang
KK/jamban) KK/jamban) drainase
dengan septic- terhubung
(Unit rumah (%) lingkungan
tank) (Unit dengan septic-
tangga) (%)
rumah tangga) tank) (%)
RT001
/RW 001 168 100% 0 0% 0%
RT002 205 100% 0 0% 0%
RT003 161 100% 0 0% 0%
RT004 142 93% 0 0% 0%
RT005 183 100% 0 0% 0%
RT006 190 100% 0 0% 0%

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-22
LAPORAN PENDAHULUAN

RT007 60 47% 0 0% 0%
RT008 71 70% 0 0% 0%
RT009 140 100% 0 0% 0%
RT010 198 99% 0 0% 0%
RT011 71 68% 0 0% 0%
RT012 141 100% 0 0% 0%
RT013 91 100% 0 0% 0%
RT014 72 100% 0 0% 0%
RT015
/RW002 113 100% 0 0% 0%
RT016 117 100% 0 0% 0%
RT017 80 95% 0 0% 0%
RT018 67 100% 0 0% 0%
RT019 136 100% 0 0% 0%
RT020 89 100% 0 0% 0%
RT021 108 96% 0 0% 0%
RT022 105 100% 0 0% 0%
RT023 85 100% 0 0% 0%
RT024 74 100% 0 0% 0%

RERATA 2867 95% 0 0% 0%

Untuk Kawasan Permukiman Kumuh sesuai SK dan Deliniasi dapat dilihat


pada Tabel berikut:

Tabel 2.16 Sanitasi/Air Limbah Berdasarkan SK & Deliniasi

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-23
LAPORAN PENDAHULUAN

Persentase Jamban
Persentase Jamban
keluarga/jamban
Jumlah Kepala keluarga/jamban bersama
bersama sesuai
Alamat Rumah Tangga Tidak sesuai persyaratan teknis
persyaratan teknis
RT/RW (memiliki kloset leher angsa
(memiliki kloset leher
yang terhubung dengan
angsa yang terhubung
septic-tank) (%)
dengan septic-tank) (%)
RT001-RW001 168 100% 0%
RT002-RW001 205 100% 0%
RT003-RW001 161 100% 0%
RT004-RW001 152 100% 0%
RT005-RW001 183 100% 0%
RT006-RW001 190 100% 0%
RT007-RW001 129 100% 0%
RT008-RW001 101 100% 0%
RT009-RW001 140 100% 0%
RT010-RW001 199 100% 0%
RERATA 100% 0%

2.3.6 Pengelolaan Sampah

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-24
LAPORAN PENDAHULUAN

Sistem persampahan pada lokasi tidak memenuhi ketentuan dengan


melihat sistem pengangkutan sampah skala lingkungan
(Gerobak/AngkutanSampah) dengan frekuensi pengangkutan sampah
dua kali seminggu, dalam hal ini pada kel. Sungai Jingah pada data
baseline hanya 44 % sampah domestik. Hal ini sangat perlu perhatian
khusus baik ditingkat pemda maupun pemerintah setempat Sampah
dibuang disembarang tempat (empang, lahan kosong, pinggir jalan dan
selokan) Potensi penyelesaian masalah Ada relawan yang mengelola
sampah dan Ada pengumpul sampah serta alternatif lainya yaitu:
1) Sosialisasi tentang pengelolaan sampah rumah tangga
2) Membuat Aturan Bersama dan organisasi sistem pengelolaan
sampah ditingkat RT
3) Membangun TPS dan alat pengangkut sampah
4) Pelaksanaan Pemilahan sampah RT
Kondisi persampahan Kelurahan masih jauh dari kata layak,
berdasarkan baseline persentase sampah domestik rumah tangga
dikawasan permukiman yang tidak terangkut ke TPS/TPA minimal
dua kali seminggu sebesar 56%. Semua sampah dibuang ke sungai
Barito atau dibakar di penimbunan sampah terbuka.

Kondisi persampahan Kelurahan Sungai Jingah khusunya kawasan


kumuh berdasarkan SK dan Deliniasi kumuh permukiman masih jauh dari
kata layak, persentase sampah domestik rumah tangga dikawasan
permukiman yang tidak terangkut ke TPS/TPA minimal dua kali
seminggu sebesar 56%. Semua sampah dibuang ke sungai Barito atau
dibakar di penimbunan sampah terbuka. Dapat dilihat pada Tabel
berikut:

Tabel 2.17 Pengelolaan Sampah Berdasarkan SK & Deliniasi

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-25
LAPORAN PENDAHULUAN

Persentase Sampah
Persentase Sampah
domestik rumah tangga di
domestik rumah tangga di
Alamat Jumlah KRT kawasan permukiman
kawasan permukiman
RT/RW Tidak terangkut ke
terangkut ke TPS/TPA min.
TPS/TPA min. dua kali
dua kali seminggu (%)
seminggu (%)
RT001-RW001 168 77% 23%
RT002-RW001 205 63% 37%
RT003-RW001 161 100% 0%
RT004-RW001 152 100% 0%
RT005-RW001 183 100% 0%
RT006-RW001 190 100% 0%
RT007-RW001 129 100% 0%
RT008-RW001 101 100% 0%
RT009-RW001 140 47% 53%
RT010-RW001 199 100% 0%
RERATA 11% 89%

2.3.7 Pengamanan Bahaya Kebakaran

Manajemen/Pengelolaan Penanganan Bencana Kebakaran adalah


segala upaya atau kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-26
LAPORAN PENDAHULUAN

pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan


berkaitan dengan bencana yang dilakukan pada sebelum, pada saat dan
setelah bencana. Untuk itu prasarana/sarana proteksi kebakaran
hendaknya selalu ada dititik-titik rawan kebakaran. Di Kelurahan Sungai
Jingah ada 21% Kawasan Permukiman yang mempunyai
prasarana/sarana proteksi kebakaran.
Pengadaan hidran (pipa instalasi air) dipermukiman digunakan untuk
keperluan mendesak misalnya terjadi kebakaran dipermukiman
kawasan prioritas. Jarak antara hidran direncanakan sekitar 200 m/
hidran. Kelurahan Sungai Jingah salah satu kelurahan rawan kebakaran
1) Penyadaran warga terhadap pengurangan resiko bahaya kebakaran
2) Menyusun mitigasi bencana kebakaran
3) Pembuatan lokasi shelter / penampungan untuk pengurangan
resiko bahaya kebakaran
4) Pengorganisasian relawan terhadap tanggap bencana kebakaran
5) Pelatihan relawan terhadap tanggap bencana kebakaran
Pengamanan bahaya kebakaran berdasarkan Baseline dapat dilihat
pada table dibawah ini:
Tabel 2.18 Pengamanan Bahaya Kebakaran

Kawasan permukiman Kawasan permukiman


Alamat Jumlah KRT memiliki Tidak memiliki
RT/RW prasarana/sarana prasarana/sarana
proteksi kebakaran proteksi kebakaran

RT001-RW001 168 0% 100%


RT002-RW001 205 100% 0%
RT003-RW001 161 100% 0%
RT004-RW001 152 0% 100%
RT005-RW001 183 0% 100%
RT006-RW001 190 0% 100%
RT007-RW001 129 0% 100%
RT008-RW001 101 0% 100%
RT009-RW001 140 0% 100%
RT010-RW001 199 0% 100%
RERATA 11% 20%

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-27
LAPORAN PENDAHULUAN

Kawasan permukiman
Kawasan permukiman memiliki
Tidak memiliki
RT/RW prasarana/sarana proteksi
prasarana/sarana proteksi
kebakaran
kebakaran
RT001-RW001 0% 100%
RT002-RW001 100% 0%
RT003-RW001 100% 0%
RT004-RW001 0% 100%
RT005-RW001 0% 100%
RT006-RW001 0% 100%
RT007-RW001 0% 100%
RT008-RW001 0% 100%
RT009-RW001 0% 100%
RT010-RW001 0% 100%
RT011-RW001 0% 100%
RT012-RW001 0% 100%
RT013-RW001 100% 0%
RT014-RW001 100% 0%
RT015-RW002 0% 100%
RT016-RW002 0% 100%
RT017-RW002 0% 100%
RT018-RW002 0% 100%
RT019-RW002 0% 100%
RT020-RW002 0% 100%
RT021-RW002 0% 100%
RT022-RW002 100% 0%
RT023-RW002 0% 100%
RT024-RW002 0% 100%

RERATA 21% 79%

PENYUSUNAN DED KAWASAN KUMUH


KOTA BANJARMASIN (PAKET 10)
II-28

Anda mungkin juga menyukai