Anda di halaman 1dari 17

Modul Perkuliahan:

Mekanika Bahan

Oleh:
Rudiansyah Putra, ST, M.Si

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Analisa Struktur IV

Kuliah Ke-
Tegangan Geser

JURUSAN
JURUSAN TEKNIKTEKNIK
SIPIL SIPIL
FAKULTAS
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAHKUALA
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
JURUSAN TEKNIK SIPIL

TEGANGAN GESER FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SYIAH KUALA

• Pendahuluan
 Tegangan yang diakibatkan oleh gaya lintang disebut tegangan
geser.
 Gaya lintang yang disebut juga gaya geser timbul apabila suatu
bidang melewati suatu benda, dan gaya yang bekerja
disepanjang bidang tersebut disebut gaya geser (shearing force).
Gaya ini disimbolkan dengan (Fs).
 Gaya geser (Fs) dibagi dengan luasan bidang (A) dimana gaya
bekerja disebut tegangan geser (shearing stress). Disimbolkan
dengan τ.
Fs
τ=
A
 Satuan untuk tegangan geser sama dengan tegangan normal,
yaitu N/mm², lb/in².
JURUSAN TEKNIK SIPIL

TEGANGAN GESER FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Fs
τ=
A
Perbandingan tegangan geser dan JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK

tegangan normal
UNIVERSITAS SYIAH KUALA

• Dimisalkan suatu batang dipotong


dengan penampang tegak-lurus
pada sumbunya, seperti Gambar di
samping. Tegangan normal σ
adalah tegak-lurus bidang
potongan.
• Tegangan geser bekerja
disepanjang atau sejajar bidang
penampang, yang ditunjukkan
dengan simbol τ. Dengan demikian
perbedaan antara tegangan geser
dan tegangan normal adalah
didasarkan pada arahnya.
JURUSAN TEKNIK SIPIL

Aplikasi tegangan geser FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
JURUSAN TEKNIK SIPIL

Contoh: FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SYIAH KUALA

• Suatu plat baja sebagaimana ditunjukkan pada Gambar


di bawah ini dihubungkan oleh dua buah baut dengan
diameter 19 mm. Apabila bekerja beban tarik P sebesar
80 kN, hitung gaya geser rata-rata pada baut.
JURUSAN TEKNIK SIPIL

Contoh: FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SYIAH KUALA

• Penyelesaian:
 Dianggap beban ditahan sama besar oleh masing-masing baut
dan tegangan geser yang ditimbulkan adalah terdistribusi
merata pada setiap baut. Karena hanya ada satu bidang geser
setiap baut, geser reaksi bekerja pada lingkaran dengan diameter
19 mm. Luas tahanan geser pada masing-masing baut adalah:

π ⋅19 2
A= = 283.529 mm 2
4
 Masing-masing baut menahan 40 kN (setengah dari total
beban). Gaya geser rata-rata adalah:

Fs 40000 N
τ= = 2
= 141.07 MPa
A 283.529 mm
Perubahan bentuk karena JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK

tegangan geser
UNIVERSITAS SYIAH KUALA

• Apabila suatu tegangan geser


τ bekerja pada bagian atas
elemen bidang segiempat
yang dipotong dari suatu
benda padat seperti yang
ditunjukkan pada Gambar di
samping.

• Maka akan terjadi distorsi atau deformasi pada sudut


kanan dari elemen, dan setelah distorsi karena tegangan
geser ini maka diasumsikan elemen mempunyai
konfigurasi bentuk seperti ditunjukkan dengan garis
menerus pada Gambar di atas.
JURUSAN TEKNIK SIPIL

Regangan geser FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SYIAH KUALA

• Perubahan sudut pada bagian sisi elemen empat persegi


panjang awal disebut sebagai regangan geser (shear
strain). Sudut ini dinyatakan dengan radian dan
dinotasikan dengan γ. Sehingga :

∆l
γ=
l
JURUSAN TEKNIK SIPIL

Modulus elastisitas geser FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SYIAH KUALA

• Rasio antara tegangan geser τ terhadap regangan geser γ


disebut modulus elastisitas geser/modulus kekakuan dan
biasanya dinotasikan dengan G. Sehingga:

τ
G=
γ

• G juga dikenal sebagai modulus kekakuan (modulus of


rigidity).
JURUSAN TEKNIK SIPIL

Contoh: FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SYIAH KUALA

• Sebuah tembaga berbentuk kubus memiliki modulus


kekakuan 45 GPa. Kubus memiliki sisi-sisi 500 mm yang
bekerja gaya geser sebesar 2250 N. Tentukan:
a) tegangan geser pada kubus,
b) regangan geser pada kubus,
c) perpindahan geser permukaan atas, dan
d) sudut (dalam derajat) yang terjadi.
JURUSAN TEKNIK SIPIL

Contoh: FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SYIAH KUALA

• Penyelesaian:

Fs 2250
a) τ = = 2
= 0.009 MPa
A 500
τ 0.009
b) γ = = = 2 ×10 −7 (rad )
G 45000
c) ∆l = γ ⋅ l = 2 ×10 −7 ⋅ 500 = 1×10 − 4 mm
−7  180 
−7 −5
d) γ = 2 ×10 (rad ) = 2 ×10 ⋅   = (1.146 ×10 )°
 π 
JURUSAN TEKNIK SIPIL

Tugas FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SYIAH KUALA

• 1. Suatu penopang dilekatkan pada suatu elemen


horizontal di permukaan A-B. Apabila penopang
mempunyai ketebalan 25 mm dan perekat dapat
menahan tegangan geser sebesar 600 kPa. Tentukan
gaya P maksimum yang mampu ditahan!
JURUSAN TEKNIK SIPIL

Tugas FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2. Suatu sambungan batang-batang dengan pin yang


bekerja gaya tarik seperti tergambar. Apabila diameter
batang tarik adalah D, berapa diameter d pin apabila
tegangan geser material sama dengan setengah
tegangan normalnya? (Cari perbandingan D dan d!)

Dikumpul
minggu depan
tgl 25 Februari
2016
Ada Pertanyaan ???

Mekanika Bahan
Download Bahan Kuliah Ke-3

http://dl.dropbox.com/u/88992807/Mekanika_Bahan_(03).pdf

JURUSAN
JURUSAN
JURUSAN TEKNIKTEKNIK
TEKNIK SIPIL SIPIL
SIPIL
FAKULTAS
FAKULTAS
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK
TEKNIK
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS SYIAHKUALA
UNIVERSITAS SYIAH
SYIAH KUALA
KUALA

Anda mungkin juga menyukai