Koordinator Program
SP2TP
Dinkes
TEKNIK KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN YANG
DILAKUKAN :
A. Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PLP) atau Penyehatan Rumah Tempat
Tinggal
Melaksanakan pendataan perumahan dan lingkungan dengan kegiatan
inspeksi sanitasi atau pemeriksaan rumah dengan bukti penyebaran kartu
rumah (KR) oleh kader kesehatan tiap bulan. Kartu rumah sebagai indikator
status kesehatan lingkungan perumahan dan lingkungan pemukiman yaitu
suatu rumah dikatakan rumah sehat (RS)/ memenuhi syarat, dan rumah tidak
sehat (RTS)/ tidak memenuhi syarat.
Rumah dikatakan sehat jika empat sarana sanitasi dasar terpenuhi, yaitu:
a. Penyediaan air bersih
b. Pembuangan kotoran/ jamban keluarga
c. Pembuangan sampah
d. Pembuangan air limbah/ SPAL
Strata/ tingkatan rumah sehat ada empat yang diperoleh dari survey dengan
menggunakan kartu rumah, yaitu:
I. SARANA KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Pembuangan kotoran
Jenis Sarana yang dipakai:
Dalam baris ini diisi dengan jenis sarana jamban yang dipakai oleh
keluarga yang bersangkutan.
Untuk memudahkan pengisian masing-masing sarana diberi nomer sebagai
berikut:
1. Leher Angsa
Jamban leher angsa (angsa trine) adalah jamban leher lubang
closet berbentuk lengkungan seperti leher angsa, dengan demikian
air akan terisi, gunanya sebagai sumbat (penutup hubungan antara
luar dengan lubang penampungan kotoran) sehingga dapat
mencegah bau busuk serta masuknya binatang-binatang kecil.
Jamban model ini memerlukan air banyak tetapi merupakan model
terbaik yang dianjurkan dalam kesehatan lingkungan.
2. Plengsengan
Plengsengan (trech latrine) adalah tempat pembuangan kotoran
dengan tempat jongkok atau slab yang dihubungkan ke lubang
penampungan kotoran dengan saluran miring. Model ini baik
digunakan untuk daerah yang permukaan air tanahnya dalam serta
berair banyak. Keuntungannya adalah bau dapat berkurang dan
tidak dapat dijangkau oleh serangga.
3. Cemplung
Cemplung (pit privy) adalah tempat pembuangan kotoran yang
mempunyai lubang penampungan kotoran berada di bawah tempat
jongkok dan tidak menggunakan leher angsa.
4. MCK
5. Jamak
Kondisi Sarana:
Dalam baris ini diisi salah satu dari kondisi sarana sebagai berikut:
Huruf H = tidak ada
Huruf B = ada dan memenuhi syarat
Huruf M = ada tetapi tidak berfungsi atau tak memenuhi syarat
Huruf B/2 = bukan milik sendiri tetapi telah menggunakan sarana
yang memenuhi syarat
Huruf M/2 = bukan milik sendiri tetapi telah menggunakan sarana
yang tidak memenuhi syarat
2. Penyediaan air bersih
Jenis Sarana yang dipakai:
Dalam baris ini diisi dengan jenis sarana air bersih yang dipakai oleh
keluarga yang bersangkutan.
Untuk memudahkan pengisian masing-masing sarana diberi nomer sebagai
berikut:
1. Sumur Gali Pribadi
2. Sumur Gali Umum
3. SPT (Sumur Pompa Tangan) Dangkal (kedalaman sumur 7 m)
Pribadi
4. SPT (Sumur Pompa Tangan) Dangkal (kedalaman sumur 7 m)
UMUM
5. SPT (Sumur Pompa Tangan) Sedang (kedalaman sumur 7-20 m)
6. SPT (Sumur Pompa Tangan) Dalam (kedalaman sumur 20-30 m)
7. PMA (Perlindungan/ Penampungan Mata Air)
8. PAH (Penampungan Air Hujan)
9. Sambungan Rumah (PP = perpipaan/ PAM/ Sanyo)
10. Kran Umum (PP = perpipaan/ PAM/ Sanyo)
Kedalaman:
Dalam baris ini diisi dengan kedalaman sumur kalau sarana air bersih yang
dipakai adalah sumur gali pribadi maupun umum
Jarak:
Dalam baris ini diisi dengan jarak dari rumah sampai sarana Air Bersih
Kondisi Sarana:
Huruf B = ada dan memenuhi syarat
Huruf M = ada tetapi tidak berfungsi atau tak memenuhi syarat
Huruf B/2 = bukan milik sendiri tetapi telah menggunakan sarana
yang memenuhi syarat
Huruf M/2 = bukan milik sendiri tetapi telah menggunakan sarana
yang tidak memenuhi syarat
3. Pembuangan sampah
Sarana atau tempat untuk membuang sampah seperti tempat sampah,
lubang sampah.
Keluarga yang membuang sampahnya tidak di tempat yang disebut di atas
dianggap tidak memiliki sarana pembuangan sampah, misalnya membuang
sampah di sungai, di kebun, atau halaman.
Huruf H = tidak ada
Huruf B = ada dan memenuhi syarat
Huruf M = ada tetapi tidak berfungsi atau tak memenuhi syarat
Huruf B/2 = bukan milik sendiri tetapi telah menggunakan sarana
yang memenuhi syarat
Huruf M/2 = bukan milik sendiri tetapi telah menggunakan sarana
yang tidak memenuhi syarat
4. Pembuangan air limbah
Sarana pembuangan air bekas dari kamar mandi, dapur, tempat cuci
(bukan dari jamban) dan air hujan. Ada bermacam-macam cara
pembuangan air limbah seperti untuk memelihara ikan, diresapkan ke
dalam tanah, disalurkan ke selokan air hujan, dsb.
Yang penting untuk diperhatikan adalah pembuangan air limbah tersebut
tidak menjadi masalah kesehatan seperti pencemaran sumber air dan
lingkungan, menimbulkan sarang nyamuk, bau, bahaya kecelakaan, dan
pandangan kotor/ becek.
Huruf H = tidak ada
Huruf B = ada dan memenuhi syarat
Huruf M = ada tetapi tidak berfungsi atau tak memenuhi syarat
Huruf B/2 = bukan milik sendiri tetapi telah menggunakan sarana
yang memenuhi syarat
Huruf M/2 = bukan milik sendiri tetapi telah menggunakan sarana
yang tidak memenuhi syarat
II. KEADAAN RUMAH
5. Jendela ruang tidur
Bagian dinding yang dapat dibuka sehingga udara segar bisa masuk,
demikian pula sinar matahari, sehingga ruang tidur menjadi terang.
Jendela ruang tidur dikatakan tidak berfungsi bila selalu ditutup pada siang
hari.
Huruf H = tidak ada
Huruf B = ada dan memenuhi syarat
Huruf M = ada tetapi tidak berfungsi atau tak memenuhi syarat
6. Lubang asap dapur
adalah lubang yang dapat mengeluarkan asap dapur dengan segera.
Lubang ini dapat berupa cerobong asap, atap yang ditinggikan, atau lubang
khusus tetapi bukan jendela biasa.
Huruf H = tidak ada
Huruf B = ada dan memenuhi syarat
Huruf M = ada tetapi tidak berfungsi atau tak memenuhi syarat
7. Ruang tidur tidak lembab
Ruang tidur yang lembab ditandai dengan lantai atau dinding terasa basah
bila dipegang atau terlihat ditumbuhi lumut/ jamur. Ruang tidur tidak
lembab bila dinding dan lantainya kering.
Huruf B = ya atau memenuhi syarat (tidak lembab)
Huruf M = tak memenuhi syarat (lembab)
7. Tidak padat penghuni
Bila luas seluruh rumah termasuk kamar mandi dan jamban dibagi jumlah
penghuni lebih besar atau sama dengan 10 m² per jiwa, maka dikatakan
tidak padat penghuni.
Huruf B = memenuhi syarat (tidak padat penghuni)
Huruf M = tak memenuhi syarat (padat penghuni)
III. BINATANG PENULAR PENYAKIT
9. Bebas jentik
Adanya jentik nyamuk diperiksa pada bak air di kamar mandi, jamban,
gentong/ tempayan, pot/ vas bunga, kaleng bekas, tempat minum burung,
pagar bambu, dll.
Bila tidak ditemukan jentik-jentik di tempat tersebut, maka dinyatakan
bebas jentik.
Huruf B = memenuhi syarat (tidak ada jentik)
Huruf M = tak memenuhi syarat (ada jentik)
10. Bebas tikus
Adanya tikus dinyatakan oleh penghuni rumah. Suara tikus biasa terdengar
pada malam hari. Bila tidak ada suara atau tidak terlihat maka dinyatakan
bebas tikus.
Huruf B = memenuhi syarat (tidak ada tikus)
Huruf M = tak memenuhi syarat (ada tikus)
IV. PEKARANGAN
11. Bersih
Pada saat survei pengamatan pekarangan tidak tampak kotor, sampah tidak
berserakan, rumput tidak tinggi-tinggi, barang bekas/ kayu tidak
berserakan atau tertumpuk tidak teratur, pekarangan tampak terpelihara.
Huruf B = memenuhi syarat (bersih)
Huruf M = tak memenuhi syarat (tidak bersih)
12. Dimanfaatkan
Pekarangan digarap sehingga menghasilkan. Dapat merupakan tanaman
obat, sayuran, buah-buahan, tanaman hias, kolam ikan, ternak, dll.
Huruf B = dimanfaatkan
Huruf M = tidak dimanfaatkan
V. KANDANG
13. Terpisah dari rumah.
Apabila keluarga tersebut tidak mempunyai ternak, kolom ini tidak perlu
diisi.
Dinding kandang tidak boleh menyatu dengan dinding rumah.
Huruf H = tidak ada kandang tapi punya ternak
Huruf B = terpelihara dan terpisah dengan dinding rumah
Huruf M = kandang tidak terpisah dari rumah (tak memenuhi
syarat)
Keterangan:
a. Jika memenuhi syarat 1-4 Rumah sehat tipe MULA
b. Jika RS tipe MULA ditambah dengan dua variabel yang memenuhi syarat
dari no. 5-8 rumah sehat tipe MADYA.
c. Jika rumah sehat tipe MADYA ditambah variabel III rumah sehat tipe
PRA-PARIPURNA.
d. Jika rumah sehat tipe PRA-PARIPURNA ditambah salah satu dari variabel
IV dan V rumah sehat tipe PARIPURNA.
4. Untuk sampah medis dari puskesmas, pustu, polindes, dan BPS (Bidan
Praktek Swasta) dibuang dan dibakar dalam incenerator Puskesmas Puger,
dan dibakar 3 hari sekali.
No Hal Jumlah