BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Balakang
sejak dahulu teknologi sudah ada dan manusia sudah menggunakan teknologi.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun
yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih
sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah
“teknologi’’ belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos”
atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara.
Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang,
memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Pengertian teknologi secara umum adalah proses yang meningkatkan nilai tambah
produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan
kinerja Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan.
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan
teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam
bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-
inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Pada satuasi perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang
telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah
bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya
formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi
kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata
kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan
memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan
IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun
manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan
malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Teknologi Dalam Kehidupan Manusia
Teknologi, berasal dari literatur Yunani, yaitu technologia, yang diperoleh dari asal
kata techne, bermakna wacana seni. Ketika istilah itu pertama kali digunakan dalam bahasa
Inggris di abad ketujuh belas, maknanya adalah pembahasan sistematis atas ‘seni terapan’
atau pertukangan, dan berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan itu sendiri. Pada
abad ke-20, maknanya diperluas untuk mencakup tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin,
tetapi juga metode dan teknik non-material. Yang berarti suatu aplikasi sistematis pada teknik
maupun metode. Sekarang sebagian besar definisi teknologi, lanjut Capra (2004, 107)
menekankan hubungannya dengan sains. Ahli sosiologi Manuel Castells seperti dikutip Capra
(2004, 107) mendefinisikan teknologi sebagai ‘kumpulan alat, aturan dan prosedur yang
merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang
memungkinkan pengulangan.
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science), merupakan
pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka
bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji
konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang essensial saja. Pada pembahasan kali ini kami
akan membahas Ilmu Alamiah Dasar secara lebih spesisfik lagi, yaitu pembahasan mengenai
Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena ia
memiliki akal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih
aman, mudah, nyaman dan sebagainya.
Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi
sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu
memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka
sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana. Terkait dengan teknologi, Anglin
mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan
lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan
tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih
sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah
“teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos”
atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara.
Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang,
memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus
dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh
inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun
pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga
memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas
dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara
rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia. Perkembangan
teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap
masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi
dunia terhadap pengembangan teknologi.
Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi
prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu 1) pesawat terbang, (2)
maritim dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan komunikasi, (5) energi, (6)
rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan (8) pertahanan dan keamanan.
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin
otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan
pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.
Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang
muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap
kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan
kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu
menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan
obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
Dampak teknologi adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa akibat
baik bisa juga akibat buruk dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi adalah sesuatu
yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan
sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan
manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara
baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam
dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk
menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal
negatif. Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari
kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia.
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar
biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya
menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat
mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia
dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah
ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu
menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas
manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah
diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat
manusia.
Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak
berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.
Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus
mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh
karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-
masalah kemanusiaan.
Dampak positif dan dampak negative dari perkembangan teknologi dilihat dari
berbagai bidang:
1. Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat.
Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di
bumi bagian manapun melalui internet
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya
dengan melalui handphone.
c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi
dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang
memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia
bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan
pria semakin menonjol. Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From
Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993)
menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak
wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri,
dan berbagai jabatan penting lainnya.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
a. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven,
Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari
permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan
pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui
internet tersebut.
b. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak
kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi
yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan
ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan
dan lain-lain.
Teknologi HP merupakan alat komunikasi, seperti hal telepon rumah. Tetapi lebih
praktis dibandingkan telepon rumah, sehigga menjadi pilihan bagi kalangan elit politik,
birokrasi , bisnisman, swastawan, dan kalangan atas lainya. HP dipergunakan untuk hal-hal
pelayanan, transaksi bisnis dan promosi. Perkembangan teknologi semakin meningkat, fungsi
HP semakin meluas bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga dipergunakan dalam
urusan lain seperti; SMS, MP3, Vidio, Kamera, Recoard, sehingga HP menjadi Multimedia.
kini HP adalah sakunya anak didik. Hampir semua anak didik mengantongi HP. Mereka
merasa PD dengan HP dan seolah-olah menyatakan dirinya “saya orang modern, saya orang
teknologi”).
Budaya tradisional semakin jauh ketinggalan oleh gaya hidup mewah. Di dalam ruang
belajar (di kelas) sadar atau tidak sadar, sengaja atau bukan sengaja, sering suara HP
berdering mengusik ketenang dan keseriuasan belajar. Hanya dengan sepatah dua patah kata
“maaf pak saya lupa mematikan” seorang guru tidak bias berbuat apa-apa, tertindas oleh
teknologi. Tidak kalah menariknya untuk diungkapkan tentang prilaku siswa dalam ruangan
kelas ketika mata pelajaran Matematik, Kimia atau Fisika, HP semuanya keluar dari kantong
atau tasnya hanya untuk menjumlahkan, mengurangkan atau mengalikan bilangan-bilangan
sederhana dalam contoh soal perhitungan yang diberikan oleh guru. Tentu ini gejala buruk
bagi perkembangan nalar atau logika berpikir siswa. Tidak percaya dengan pikirannya,
lambat menggunakan pikiran atau nalar dan bahkan factor malas orat-oret karena lebih
praktis dengan HP.
Yang lebih memprihatinkan menjawab soal ulangan dengan bantuan teman lewat
SMS. Sikap dalam berinteraksi dengan guru seakan-akan tidak ada perbedaan, rasa hormat
hanya prilaku yang bersifat semu bahkan cendrung bersifat subyektif. Mereka hanya
menunjukan hormatnya ketika mereka perlu (menghadap). Terkadang acuh tak acuh dengan
guru yang ada disampingnya, sibuk memainkan HP. . Siswa jarang mendiskusikan mata
pelajaran yang telah diikuti dan tak peduli hasil ulangan kecil, karena kebanggaan telah
bergeser dari prestasi ke modernisasi. Pendek kata HP dikalangan siswa dalam lingkungan
pendidikan seperti penyedap makanan nikmat, merangsang keinginan, tetapi tak disadari
meracuni etika dan moralitas siswa.
Etika kesiswaan mengalami degradasi dari dalam dirinya sendiri, dan abrasi dari
lingkungan sosialnya. Pendidikan dihadapkan pada masalah dimana ruang dan waktu tak
mungkin dirubah. Motivasi belajar siswa tak menentu, datang kesekolah untuk apa dan untuk
siapa? Pertanyaan ini mungkin tak akan pernah terjawab dengan benar oleh siswa. Apakah
mungkin dikeluarkam larangan membawa HP bagi siswa?. Masyarakat akan menuding
institusi ini tidak mengenal Teknologi, bahkan mungkin saja orang tua akam demo dengan
alasan yang sama. Lalu bagaimana?. Dan salah siapa?. Kalau dicermati dari masing-masing
komponen, sekolah, siswa, orang tua, maka semua benar. Tapi yang perlu disadari sebagai
penekanan adalah teknologi silahkan jalan, tetapi hendaknya dibarengi dengan nilai-nilai,
moralitas (etika).
Dari hasil ilustrasi diatas dapat disimpulkan bahwa tekonologi memang melayani
manusia, namun bagaimana cara manusia menggunakan teknologi, sehingga tidak berdamapk
negative bagi manusia.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Kemajuan teknologi
adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi
akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang
sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati
banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade
terakhir ini. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi
mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era
kesejahteraan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu
komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis pendidikan
teknologi di jenjang pendidikan dasar. Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang
mengacu pada bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik diberi
kesempatan untuk membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan
menangani produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana
melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi dan lingkungan.
Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang
muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap
kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan
kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu
menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan
obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal
moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun
solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi,
pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi
internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
B. Saran
Dari Hasil Pembahasan dan kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan
tanggaapan terhadap perkembangan teknologi melalui saran sebagai berikut :
1. Dengan kemajuan teknologi yang ada persiapkanlah diri kita degan potensi yang kita
miliki, untuk memasuki era kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat
muatan teknologi.
2. Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan
pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia
cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat
bagi umat manusia.
3. Pengembangan iptek harus sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
4. Dalam peradaban modern yang muda, manusia harus tidak terhenyak oleh disilusi dari
dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
5. Tekonologi memang melayani manusia, namun bagaimana cara manusia
menggunakan teknologi, sehingga tidak berdamapk negative bagi manusia.
6. Perkembangan teknologi harus memberikan manfaat positif bagi kehidupan.
7. Dalam peradaban modern yang muda, manusia tidak boleh terhenyak oleh disilusi
dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
8. Untuk generasi mudah manfaatkanlah teknologi sebaik – sebaiknya demi kemajuan
bangsa dan Negara.
9. Untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di
suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi
internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.