Analisis Desain TUMER 32

Desain 1
Keterangan desain
 Menggunakan plat logam yang
dibat sedimikian rupa sehingga
dapat menyokong mulut nosel
 Memiliki inovasi berupa
tambahan penyokong untuk
selang yang bertujuan agar tidak
teradi pembengkokan selang

Stress Analysis Summary Penyokong selang

Stress Analysis Summary Penokong Nosel

Kesimpulan
Desain simple mudah di buat, mudah di pasang hanya karena beban tidak signifikan, inovasi penyokog
selang menjadi tidak relevan

Desain 2
Keterangn Desain

 Memiliki sebuah rogga

ditengah dan terdiri dari
beberapa part yang di gabung
menggunakan baut
 Desain nya pa haryo
 Keunggulan nya yaitu
adjustable bisa di rubah posisis
kanan kiri atas bawah dan
depan belakang
Stress Analysis Summary

Kesimpulan
Karena banyak rongga kosong displacement paling besar namun dengan keunggulan dapat adjustable
hal ini sangat menguntungkan
Desain 3
Keterangan Desain
 Penyokong nosel menempel pada
dudukan turbin bukan pada bar support yang
berwarna hitam
 Keuntungan nya lebih mudah di buat
karena bahan atau material yang diperlukan
relative sedikit

Stress Analysis Summary

Kesimpulan
Desain sederhana Reltif lebih kuat karena kecil mudah di pasang. Adjustability tidak terlalu bebas.
Memiliki displacement yang paling kecil
Desain 4
Keterangan Desain
 Persis seperti desain 1 namun tidak menggunakan penyokong selang yang dianggap tidak
relevan

Stress Analysis Summary

Kesimpulan
Sama sepeti desain 1 namun tidak ada penuokong pipa.
BEST DESIGN
Kami memilih desain 2 karena fktor fleksibilit nya dan adjusbility yang sangat bebas dan juga kemudahan
pembuatan serta kemudahan pemasangan termasuk factor yang menyebabkan desain 2 ini dipilih.
Walaupun memiliki displacement yang paling besar, beban yang terjadi tidak terlalu signifikan sehingga
dapat diabaikan. Karena gaya reaksi akibat nosel relative sangat kecil dibandingkan kekuatan dari
material yang kita pakai yaitu stainelee steel. Dengan begitu kami memilih desain 3 yang memiliki
keunggulan yang telah di sebutkan sebelum nya.