Anda di halaman 1dari 34

KATA PENGANTAR

Pengorganisasian di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Tulungagung


merupakan gabungan dari elemen-elemen atau subsistem di dalam suatu proses atau
struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi. Sistem terbentuk dari elemen
atau bagian yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Apabila salah satu
bagian atau subsistem tidak berjalan dengan baik, maka akan mempengaruhi bagian
yang lain.

Untuk mencapai Visi dan Misi Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III
Tulungagung sangat diperlukan pengorganisasian yang baik disetiap unit kerja.

Dengan membaca dan memahami petunjuk-petunjuk dalam Pedoman


Pengorganisasian Unit Kerja di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III ini diharapkan
dapat menjadi acuan dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Tulungagung, Januari 2016

KARUMKIT BHAYANGKARA TULUNGAGUNG

dr. SUMARSONO, Sp.Rad, MM


AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 72010472

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM | RSBTA i


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................... 2
C. Ruang Lingkup ....................................................................... 3
D. Dasar Hukum ......................................................................... 3

BAB II GAMBARAN UMUM


A. Letak Rumah Sakit ................................................................. 4
B. Sejarah Rumah Sakit .............................................................. 4

BAB III VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO DAN NILAI


A. Visi .......................................................................................... 7
B. Misi .......................................................................................... 7
C. Tujuan ..................................................................................... 7
D. Motto........................................................................................ 7
E. Nilai ......................................................................................... 7

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI .............................................................. 8

BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT ..................................................... 9

BAB VI URAIAN JABATAN .......................................................................... 10

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA ........................................................... 15

BAB VIII POLA KETENAGAAN


A. Pola Ketenagaan Instalasi Laboratorium ................................. 16
B. Penghitungan Pola Ketenagaan Instalasi Laboratorium .......... 17

BAB IX KEGIATAN ORIENTASI


A. Program Orientasi ...................................................................... 27
B. Materi Orientasi .......................................................................... 27

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM | RSBTA ii


BAB X JAM KERJA
A. Jam Kerja ............................................................................... 28
B. Cuti .......................................................................................... 28

BAB XI PERTEMUAN / RAPAT


A. Rapat Rutin ............................................................................ 29
B. Rapat Insidentil ....................................................................... 29

BAB XII PENILAIAN KINERJA


A. Tiga bulan pertama .................................................................. 30
B. Satu tahun pertama .................................................................. 30

BAB XI PELAPORAN .
A. Laporan Bulanan ...................................................................... 31
B. Laporan Tahunan ..................................................................... 31

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM | RSBTA iii


POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TULUNGAGUNG
Jalan I Gusti Ngurah Rai 25-27,Tulungagung 66218

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM


RS BHAYANGKARA TK III TULUNGAGUNG

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengorganisasian adalah pengaturan sejumlah personil yang dimiliki Rumah


Sakit untuk memungkinkan tercapainya suatu tujuan, dengan jalan mengalokasikan
masing-masing fungsi dan tanggung jawabnya.

Suatu institusi, agar semua kegiatan yang telah ditetapkan dalam semua
perenencanaan dapat berjalan dengan baik dan lancar, yang akhirnya semua
tujuan dapat dicapai dengan baik sesuai Peraturan Kapolri nomor 11 tahun 2011
yang mengatur tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Bhayangkara Kepolisian Negara Republik Indonesia. Penguraian tugas
(jobdescription) masing-masing staf pelaksana sangat penting karena masing-
masing orang yang terlibat dalam sub tersebut harus mengetahui dan
melaksanakan program sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam
organisasi tersebut.

Struktur organisasi rumah sakit khususnya di unit Instalasi Laboratorium


harus efektif, mudah beroperasi dan tidak banyak birokrasi. Penetapan struktur
organisasi ini dimaksudkan untuk bisa membagi tugas pekerjaan, memberikan
wewenang, melakukan pengawasan dan meminta pertanggungjawaban. Mengingat
sifat rumah sakit yang berbeda dengan sifat umumnya suatu institusi. Instalasi
Laboratorium Rumah Sakit adalah suatu unit di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat
III Tulungagung di bawah Kasubbid Jangmedum dan Ur Jang Um yang bertugas
membantu diagnose suatu penyakit sehingga dokter dapat (1) menangani suatu
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 1
penyakit dengan tepat, cepat, dan akurat (2) menentukan resiko terhadap suatu
penyakit dengan harapan suatu penyakit dapat terdeteksi secara dini dan (3)
menentukan prognosis/perjalanan penyakit sehingga dapat digunakan sebagai
pemantau perkembangan dan keberhasilan pengobatan suatu penyakit.

B. Tujuan

1. Agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan penuh


tanggungjawab. Dengan pembagian tugas diharapkan setiap anggota
organisasi dapat meningkatkan keterampilannya secara khusus dalam
menangani tugas-tugas yang dibebankan.

2. Membantu koordinasi, yaitu memberi tugas pekerjaan kepada unit kerja secara
koordinatif agar tujuan organisasi dapat melaksanakan dengan mudah dan
efektif. Koordinasai dibutuhkan tatkala harus membagi unit kerja yang terpisah
dan tidak sejenis, tetapi berada dalam satu organisasi.

3. Memperlancar pengawasan, yaitu dapat membantu pengawasan terhadap


barang-barang inventaris kantor baik alkes maupun non alkes menempatkan
seorang anggota yang berkompetensi dalam setiap unit organisasi.

4. Maksimalisasi manfaat, yaitu dengan konsentrasi kegiatan, maka dapat


membantu seorang menjadi lebih ahli dalam pekerjaan-pekerjaan tertentu.

5. Penghematan biaya, artinya dengan pengorganisasian, maka akan tumbuh


pertimbangan yang berkaitan dengan efisiensi.

6. Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia, antar unit atau ruanga


dengan pengorganisasian, maka masing-masing pekerja antar unit kerja dapat
bekerja saling melengkapi, mengurangi kejenuhan, menumbuhkan rasa saling
membutuhkan, mengurangi pendekatan materialistis.

C. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup pengorganisasian Unit Kerja Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III
Tulungagung mencakup Gambaran Umum Rumah Sakit, Visi, Misi, Falsafah, Nilai
dan Tujuan Rumah Sakit, Struktur Organisasi Rumah Sakit, Struktur Organisasi
Unit Kerja, Uraian Jabatan, Tata Hubungan Kerja, Pola Ketenagaan dan kualifikasi

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 2


Personil, Kegiatan Orientasi, Pertemuan / Rapat, Penilaian Kinerja dan Pelaporan
Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Tulungagung.

D. Dasar Hukum

1. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011


tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Bhayangkara
Kepolisian Negara Republik Indonesia.

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014


tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.

3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 3


BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III TULUNGAGUNG

A. Letak Rumah Sakit

Letak Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Tulungagung sangat strategis


di pusat kota Tulungagung, yaitu jalan I Gusti Ngurah Rai 25 -27 Tulungagung
yang merupakan jalan utama yang menghubungan kota Tulungagung, dari sebelah
utara dengan kota Kediri, dari sebelah barat dengan kota Trenggalek dan sebelah
timur dengan kota Blitar.

B. Sejarah Rumah Sakit

Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Tulungagung merupakan Satuan


Kerja Biddokkes Polda Jatim yang berkedudukan di wilayah Tulungagung Jawa
Timur yakni Satker yang menyelenggarakan kegiatan Pelayanan Kesehatan
Kepolisian dan Kedokteran Kepolisian untuk mendukung tugas operasional Polri
serta pelayanan kesehatan Kepolisian bagi Personel Polri, Pegawai Negeri Sipil
pada Kepolisian Negara Republik Indonesia beserta keluarganya serta masyarakat
umum.
Cikal Bakal Rumah Sakit Bhayangkara Tulungagung hanya menempati 1
ruangan yang dibagi untuk Poliklinik, Pelayanan SIM, Kamar Suntik, Kamar Obat
dan Administrasi. Tahun 1980 Pengelolaan Rumah Bersalin milik Bhayangkara
dengan 8 tempat tidur diserahkan Dinas karena secara ekonomis tidak
menguntungkan. Untuk meningkatkan Pelayanan kesehatan terhadap Anggota,
Keluarga Polri, Rumah Bersalin diubah menjadi Tempat Perawatan Sementara
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 4
selain untuk Rumah Bersalin.Tahun 1983 dibangun Kamar Bersalin dan Kamar
operasi yang diresmikan 26 Mei 1984. Bekas Kantor Bhayangkari di ubah menjadi
Ruang Perawatan sehingga tambah 10 tempat tidur.Tahun 1989Skep /262/VI/1989
TPS Tulungagung disetujui sebagai Rumah Sakit Tk.IV dengan 29 tempat tidur.
Tahun 1998 menukar Wisma Waka Polres disamping Rumah Sakit Bhayangkara
Tulungagung dengan Rumah Dinas Karumkit. Wisma Waka Polres digunakan
untuk perluasan Rumah Sakit ke sebelah utara.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
HK.02.03/I/1468/2013 tanggal 21 Agustus 2013 tentang Penetapan Kelas Rumah
Sakit Bhayangkara Tulungagung sebagai Rumah Sakit Umum Tipe C.
Kebutuhan akan layanan rumah sakit yang bermutu semakin meningkat
seiring dengan semakin membaiknya perekonomian dan derajat kesehatan
masyarakat. Hal ini semakin menonjol mengingat perubahan epidemologi penyakit,
perubahan struktur demografi, perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi,
perubahan struktur sosio-ekonomi masyarakat. Namun demikian, perkembangan
ini tentunya bukanlah tanpa kendala. Penyediaan fasilitas kesehatan, tenaga
kesehatan maupun obat-obatan sangat signifikan untuk meningkatkan perbaikan
pelayanan kesehatan. Masih beredarnya anggapan bahwa rumah sakit di daerah
masih dibawah standar mutu pelayanan berpotensi menghalangi perkembangan
rumah sakit. Untuk mengatasi hal tersebut maka rumah sakit harus terus berbenah
guna mengembangkan dan memperbaiki kondisi pelayanan kesehatan. Salah
satunya dengan pembuatan selasar untuk mempermudah akses ke lantai II pada
tahun 2012. Pada tahun 2013 Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Tulungagung
juga memperbaiki performanya dengan merenovasi tampilan depan termasuk IGD
Ruang Resepsionis, Laboratorium, Administrasi dan Ruang Kasir BRI.
Pada tahun 2015 Rumah Sakit mendapatan lahan dari Asrama Polres
Tulungagung yang akan digunakan sebagai area parkir. Sedangkan diatas lahan
parkir tersebut akan dibangun 20 Ruang VIP untuk mengembangkan jumlah
tempat tidur sesuai dengan permintaan pasar.
Sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : YM. 01.10/III/5218/09
tanggal 29 Desember 2009 Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Tulungagung
telah lulus Akreditasi 5 (lima) Pelayanan Dasar. Sertifikat ini diberikan sebagai
pengakuan bahwa Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Tulungagung telah
memenuhi syarat pelayanan rumah sakit yang meliputi Pelayanan Administrasi
Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan
dan Pelayanan Rekam Medik.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor :S-3799/PB.5/2014
tanggal 16 Juni 2014 tentang Tindak Lanjut Penetapan 6 Rumah Sakit Polri
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 5
sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan PK-BLU. Rumah Sakit
Bhayangkara Tingkat III Tulungagung termasuk salah satu dari 6 Rumah Sakit
Polri yang ditetapkan sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan PK-BLU.
Dan diperkuat oleh Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 208 /KMK.05/2014
tanggal 9 Juni 2014 perihal Penetapan Rumah Sakit Bhayangkara Tulungagung
pada Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai Instansi Pemerintah yang
menerapakan pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU).
Pada akhir 2015 Rumah Sakit Bhayangkara Tulungagung membuka Ruang
Rawat Inap VIP dan VVIP Wijaya Kusuma, Gudang Obat dan awal 2016 dibangun
Kantin. Dengan jumlah tempat tidur sebanyak 98 TT.
Layanan IGD 24 jam, Apotek 24 jam, Laboratorium 24 jam, Kamar Operasi
24 Jam, ICU, Konsultasi Gizi, Instalasi Rawat Inap, Klinik Bedah, Klinik Anak, Klinik
Penyakit Dalam, Klinik Kebidanan dan Kandungan, Klinik Gigi, Klinik THT, Klinik
Kulit dan Kelamin, Klinik Mata dan Klinik Saraf.

C. JUMLAH SDM

DOKTER
NO PERSONEL POLRI PNS TKK JUMLAH
TAMU
1 DOKTER SPESIALIS 1 - 1 13 2
2 DOKTER GIGI - 2 - 2
3 DOKTER UMUM - 2 3 4 5
4 APOTEKER - 1 2 3
5 PERAWAT
a. S1 KEPERAWATAN 1 11 6 18
b. D4 KEPERAWATAN - - 1 1
c. D3 KEPERAWATAN 1 20 36 57
d. D3 ANESTHESI - 1 - 1
6 BIDAN
a. D4 KEBIDANAN - - 1 1
b. D3 KEBIDANAN - 5 14 19
7 PARAMEDIS
a. D3 FISIOTERAPI - 1 - 1
b. D3 GIZI - 1 2 3
c. D3
- 1 1 2
LABORATORIUM
d. D3 RM - 1 1 2
e. D3 ANALIS - 4 1 5
f. D3
- - 3 3
LABORATORIUM
g. D3 GIGI - 1 - 1
h. SMAK - 3 1 4
i. SMF - 2 3 5
j. SPRG - 1 - 1
k. S1 SKM 1 1 2
8 S1 UMUM 1 2 5 8
9 D3 UMUM - - 1 1
10 SMA SEDERAJAT 1 38 15 54
11 SMP - 9 6 15
12 SD - 3 3 6

JUMLAH 5 110 107 17 222

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 6


BAB III
VISI, MISI, TUJUAN, NILAI DAN MOTTO
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III TULUNGAGUNG

A. V I S I :
“ RUMAH SAKIT POLRI YANG NYAMAN, BERKWALITAS, TERPERCAYA BAGI
MASYARAKAT KABUPATEN TULUNGAGUNG DAN SEKITARNYA “

B. M I S I :

1. Mendukung tugas-tugas pokok Polri dalam bidang Kedokteran Kepolisian dan


Kesehatan ;
2. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Kepolisian secara prosedural,
profesional dan paripurna dalam rangka meningkatkan mutu dan keselamatan
pasien bagi anggota Polri, PNS Polri, Keluarga dan masyarakat umum ;
3. Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Bhayangkara
Tulungagung ;
4. Menjadikan Rumah Sakit Bhayangkara sebagai Rumah Sakit yang terpercaya
di Tulungagung.

C. TUJUAN :
1. Terbentuknya Pelayanan Kedokteran Kepolisian (Dokpol) ;
2. Melaksanakan Peningkatan Pelayanan Kesehatan yang Profesional dan
Paripurna dalam rangka meningkatkan mutu dan keselamatan pasien ;
3. Meningkatkan kualitas pelayanan di seluruh unit Rumah Sakit ;
4. Mewujudkan Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Tulungagung Rumah Sakit
yang Modern dan berkualitas serta profesional ;
5. Terwujudnya Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Tulungagung sebagai
tempat rujukan Pasien .

D. MOTTO :
“ KAMI SENANTIASA MENGUTAMAKAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN
PASIEN “

E. NILAI UTAMA :
“ INTEGRITAS, KUALITAS, KERJA SAMA TIM “

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 7


BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III TULUNGAGUNG

Daftar Susunan Organisasi Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III mengacu pada
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian
Negara Republik Indonesia.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 8


BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI LABORATORIUM

Daftar Susunan Personel Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III
mengacu pada Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Bhayangkara
Kepolisian Negara Republik Indonesia.

KARUMKIT

SUBBID JANGMEDUM

KAUR JANGUM

KA INSTALASI
LABORATORIUM

SEKSI SEKSI SEKSI STAF


HEMATOLOGI KIMIA KLINIK SAMPLING ADMINISTRASI

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 9


BAB VI
URAIAN JABATAN

A. KA INSTALASI LABORATORIUM

Syarat Jabatan :
1. Pendidikan formal minimal D III Analis Kesehatan/Medis ;
2. Pengalaman kerja dalam bidangnya minimal 3 tahun ;
3. Mempunyai STR dan SIP

Uraian Tugas :
1. Membuat Kebijakan Laboratorium ;
2. Membuat Pedoman Pelayanan Laboratorium ;
3. Membuat Pedoman Pengorganisasian Laboratorium ;
4. Membuat Program Kerja Laboratorium ;
5. Membuat SPO Laboratorium ;
6. Program Kerja Tahunan ;
7. Mengembangkan , menerapkan dan menjaga terlaksananya maintaining
kebijakan dan prosedur ;
8. Merencanakan penambahan alat dan pemeriksaan laboratorium ;
9. Merancang tata cara dan pola kerja laboratorium ;
10. Mengatur tata cara kerja masing-masing personal di laboratorium ;
11. Merencanakan kebutuhan sumberdaya yang dibutuhkan untuk
penyelenggaraan pelayanan laboratorium ;
12. Memimpin rapat bulanan laboratorium untuk evaluasi pelayanan ;
13. Melakukan investagasi, solusi, tindak lanjut dan evaluasi pelayanan ;
14. Melakukan investigasi, solusi, tindak lanjut dan evaluasi terhadap kejadian
yang tidak diharapkan yang berhubungan dengan laboratorium ;
15. Memilih reagen yang bermutu ;
16. Melakukan trial terhadap reagen atau alat yang akan digunakan ;
17. Menetapkan metode pemeriksaan ;
18. Menetapkan nilai kritits hasil laboratorium menurut patofisiologi ;
19. Menentukan peralatan yang digunakan ;
20. Menetapkan dan pelaksanaan tanggung jawab untuk merekomendasi
laboratorium rujukan ;

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 10


21. Penetapan dan pelaksanaan tanggung jawab untuk merekomendasi
laboratorium rujukan ;
22. Penetapan dan pelaksanaan tanggung jawab untuk memonitor dan mereview
semua pelayanan di laboratorium ;
23. Bertanggung jawab atas kontrol mutu laboratorium atau meriview hasil
kontrol mutu dari sumber luar rumah sakit ;
24. Melakukan tindak lanjut atas dasar hasil kontrol mutu laboratorium ;
25. Melakukan pembacaan Evaluasi Hapusan Darah ;
26. Melakukan pengambilan specimen bone marraw punctie dan membaca
sediaan bone marraw punctie ;
27. Mampu mendeteksi masalah (trouble shooting) yang terjadi pada
pemeriksaan laboratorium ;
28. Melakukan pengawasan administrasi laboratorium ;
29. Melakukan pengawasan POCT Laboratorium.

Wewenang :

1. Menilai, menegur, memberi sanksi dan motivasi bawahan di Instalasi


Laboratorium ;
2. Mengatur rencana kegiatan penyelenggaraan Instalasi Laboratorium ;
3. Meminta arahan dari Karumkit ;
4. Meminta masukan dari bawah dan unit kerja lain yang terkait ;
5. Memberi saran dan pertimbangan kepada Karumkit ;
6. Menandatangi note dinas dan laporan Instalasi Laboratorium.

Tanggung Jawab :

1. Ketepatan dan kesesuaian rencana dan tat kerja di Instalasi Laboratorium ;


2. Ketepatan dan kebenaran pelaksanaan kegiatan :
a. Pemeriksaan pra analitik ;
b. Tahap analitik ;
c. Tahap pasca analitik ;
d. Sesuai dengan SPO, petunjuk teknis yang ditetapkan.
3. Ketepatan dan kebenaran semua hasil pemeriksaan laboratorium ;
4. Kebenaran dan kesesuaian rencana kebutuhan sumber daya dengan
realisasi ;
5. Pencapaian rencana dan target yang ditetapkan ;
6. Memajukan instalasi laboratorium sesuai dengan visi misi rumah sakit.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 11


B. STAF HEMATOLOGI

Syarat Jabatan :
1. Pendidikan formal D III analis kesehatan/SMAK/D III Keperawatan ;
2. Mempunyai STR,SIP/SIK.

Uraian Jabatan :
1. Melakukan Quality Control pada alat hematologi ;
2. Menyiapkan specimen untuk bahan pemeriksaan ;
3. Menyiapkan reagent untuk bahan pemeriksaan ;
4. Melakukan pemeriksaan specimen ;
5. Melaksanakan pembuatan laporan hasil pemeriksaan ;
6. Melakukan pemantapan mutu laboratorium ;
7. Melaporkan keatasan jika terjadi kesalahan atau ketidak sesuaian hasil
pemeriksaan ;
8. Melaporkan keatasan jika terjadi kerusakan alat sehingga hasil error.

C. STAF KIMIA KLINIK

Syarat Jabatan :
1. Pendidikan formal D III analis kesehatan/SMAK/D III Keperawatan ;
2. Mempunyai STR,SIP/SIK.
Uraian Jabatan :
1. Melakukan Quality Control pada alat kimia klinik ;
2. Menyiapkan specimen untuk bahan pemeriksaan ;
3. Menyiapkan reagent untuk bahan pemeriksaan ;
4. Melakukan pemeriksaan specimen ;
5. Melaksanakan pembuatan laporan hasil pemeriksaan ;
6. Melakukan pemantapan mutu laboratorium ;
7. Melaporkan keatasan jika terjadi kesalahan atau ketidak sesuaian hasil
pemeriksaan ;
8. Melaporkan keatasan jika terjadi kerusakan alat sehingga hasil error ;
9. Melakukan pelaksanaan persiapan reagen dan bahan untuk
pemeriksaan ;
10. Pengawasan reagen kimia klinik ;
11. Imunologi Serologi,kimia kinik ;
12. Melakukan pelaksanaan pembuatan hasil pemeriksaan ;

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 12


13. Melakukan pencatatan rencana kebutuhan reagen bulanan ;
14. Melakukan stok reagen basah dalam tiap 2 minggu ;

D. STAF SEKSI SAMPLING

Syarat Jabatan :
1. Pendidikan formal D III analis kesehatan/SMAK./D III Keperawatan ;
2. Mempunyai STR,SIP/SIK ;
3. Mempunyai sertifikat pelatihan Plebotomi.

Uraian Tugas :
1. Menyiapkan dan mengecek perlengkapan pengambilan sampel darah
(dalam box container) setiap akan sampling di ruangan ;
2. Melakukan identifikasi terhadap pasien setiap akan melakukan pengambilan
sampel darah ;
3. Melakukan pengambilan spesimen darah sesuai prosedur yang benar.
4. Memastikan tidak adanya kegagalan dan kesalahan dalam pengambilan
sampel darah untuk memperoleh produk sampel darah yang baik.

E. STAF SEKSI ADMINISTRASI

Syarat Jabatan :
1. SMA ;
2. Menguasai Ms. Word dan Ms Excel ;
3. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi dalam pelayanan
Laboratorium.

Uraian Jabatan :

1. Mencatat laporan kunjungan di buku data ;


2. Membuat laporan kunjungan pasien bulanan dan tahunan BPJS dan
UMUM ;
3. Menginput data dan transaksi pasien di SIM laboratorium ;
4. Bertanggung jawab pada pengadaan logistik unit laboratorium ;
5. Bertanggung jawab pada pengadaan ATK ;
6. Membuat laporan premi dokter setiap bulan ;

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 13


7. Bertanggung jawab atas semua tugas yang di berikan dari atasan yang
berhubungan dengan administrasi ;
8. Mencatat surat keluar dan masuk.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 14


BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

A. BAGAN TATA HUBUNGAN KERJA

Skema Hubungan Kerja

KARUMKIT

SUBBAG JANGMEDUM

JANGMED

LABORATORIUM

IGD
ICU

POLI KLINIK OK

IRNA / IRJA

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 15


BAB VIII

POLA KETENAGAAN

A. Pola Ketenagaan INSTALASI LABORATORIUM

KUALIFIKASI KEADA
KEBU
NAMA AN
NO PENDIDIKAN/FO SERTIFIKASI/ TUHA
JABATAN SEKAR
RMAL NON FORMAL N
ANG
 Pelatihan Basic
Life Support.
 Pelatihan
Pencegahan
dan
Kepala Instlasi Pengendalian
Laboratorium -DIII Analis Infeksi.
Kesehatan  Pelatihan
1 -Pengalaman APAR 1 1
PUJI kerja minimal 3  Pelatihan
WAHYUNI, tahun P2TB.
AMAK  Surat Tanda
Regristrasi
(STR)
 Surat Ijin
Praktik (SIP).

 Pelatihan Basic
Life Support.
 Pelatihan
Seksi
Pencegahan
Hematologi
dan - 2 2
Pengendalian
1. EDI -DIII Analis
Infeksi.
2 SASMITO, Kesehatan
 Pelatihan
AMAK -SMAK
APAR
2. RETNO
 Surat Tanda
SAFITRI
Regristrasi
(STR)
 Surat Ijin
Praktik (SIP).

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 16


KUALIFIKASI KEADA
KEBU
NAMA AN
NO PENDIDIKAN/FO SERTIFIKASI/ TUHA
JABATAN SEKAR
RMAL NON FORMAL N
ANG
 Pelatihan Basic
Life Support.
 Pelatihan
Staf Kimia
Pencegahan
Klinik
dan -
Pengendalian
1. M. ZAINAL -DIII Analis
Infeksi.
3 ANSHORI Kesehatan 2 2
 Pelatihan
2. WIWIK -SMAK
APAR
TJIPNAIN
 Surat Tanda
GTYASTU
Regristrasi
TI
(STR)
 Surat Ijin
Praktik (SIP).
 Pelatihan Basic
Life Support.
 Pelatihan
Pencegahan
dan
Staf Sampling
Pengendalian
Infeksi.
1. LILIS -DIII Analis
 Pelatihan
4 SUNARMI Kesehatan 2 2
APAR
2. ERFITRIA -SMAK
 Pelatihan
MAGFIRO
Plebotomi
H IDA
 Surat Tanda
Regristrasi
(STR)
 Surat Ijin
Praktik (SIP).
 Pelatihan Basic
Life Support.
Staf  Pelatihan
Administrasi Pencegahan
5 -SMA dan - 1 1
AGUS Pengendalian
TIAWAN Infeksi.
 Pelatihan
APAR

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 17


B. PENGHITUNGAN POLA KETENAGAAN INSTALASI LABORATORIUM

1. KA INSTALASI LABORATORIUM

MENENTUKAN
MENCARI STANDAR KELONGGARAN
MENCARI WAKTU KERJA TERSEDIA MENCARI STANDAR BEBAN KERJA (SBK) KEBUTUHAN
(SK)
SDM
KUANTI
STANDAR RATA-RATA
HITUNG WAKTU RATA- TAS FAKTOR
WAKTU BEBAN WAKTU PER KEBUTUHAN
KERJA WKT KEGIATAN POKOK RATA KEGIAT KELONGG SBK
(HARI) KERJA (JAM PER SDM
TERSEDIA WAKTU AN PER ARAN
(SBK) MINGGU)
TAHUN
Membuat Kebijakan Rapat-
Hari Kerja (A) 264 1816 240 454 15 1 0,0330
Laboratorium; rapat 0,0330
Membuat Pedoman
Cuti Tahunan (B) 12 240 454 1
Pelayanan Laboratorium ; 0,0022
Membuat Pedoman
Pendidikan dan
10 Pengorganisasian 480 227 1
Pelatihan ('C) 0,0044
Laboratorium ;
Membuat Program Kerja
Hari Libur Nasional (D) 15 720 151 1 SK = 0,0330
Laboratorium ; 0,0066
Membuat SPO Laboratorium
Ketidakhadiran Kerja ('E) 0 480 227 45
; 0,1982
Mengembangkan ,
menerapkan dan menjaga
Waktu Kerja per hari ('F) 8 240 454 12
terlaksananya maintaining 0,0264
kebijakan dan prosedur ;
Merencanakan penambahan
alat dan pemeriksaan 240 454 12
0,0264
laboratorium ;
Merancang tata cara dan
720 151 12
pola kerja laboratorium ; 0,0793

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 18


MENENTUKAN
MENCARI STANDAR KELONGGARAN
MENCARI WAKTU KERJA TERSEDIA MENCARI STANDAR BEBAN KERJA (SBK) KEBUTUHAN
(SK)
SDM
KUANTI
STANDAR RATA-RATA
HITUNG WAKTU RATA- TAS FAKTOR
WAKTU BEBAN WAKTU PER KEBUTUHAN
KERJA WKT KEGIATAN POKOK RATA KEGIAT KELONGG SBK
(HARI) KERJA (JAM PER SDM
TERSEDIA WAKTU AN PER ARAN
(SBK) MINGGU)
TAHUN

Mengatur tata cara kerja


masing-masing personal di 480 227 12
0,0529
laboratorium ;

Merencanakan kebutuhan
sumberdaya yang
dibutuhkan untuk 480 227 12
0,0529
penyelenggaraan pelayanan
laboratorium ;
Memimpin rapat bulanan
laboratorium untuk evaluasi 240 454 12
0,0264
pelayanan ;
Melakukan investagasi,
solusi, tindak lanjut dan 120 908 12
0,0132
evaluasi pelayanan ;
Melakukan investigasi,
solusi, tindak lanjut dan
evaluasi terhadap kejadian
240 454 24
yang tidak diharapkan yang 0,0529
berhubungan dengan
laboratorium ;
Memilih reagen yang
120 908 12
bermutu ; 0,0132
Melakukan trial terhadap
reagen atau alat yang akan 120 908 12
0,0132
digunakan ;
Menetapkan metode
240 454 12
pemeriksaan ; 0,0264
Menetapkan nilai kritits hasil 240 454 12

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 19


MENENTUKAN
MENCARI STANDAR KELONGGARAN
MENCARI WAKTU KERJA TERSEDIA MENCARI STANDAR BEBAN KERJA (SBK) KEBUTUHAN
(SK)
SDM
KUANTI
STANDAR RATA-RATA
HITUNG WAKTU RATA- TAS FAKTOR
WAKTU BEBAN WAKTU PER KEBUTUHAN
KERJA WKT KEGIATAN POKOK RATA KEGIAT KELONGG SBK
(HARI) KERJA (JAM PER SDM
TERSEDIA WAKTU AN PER ARAN
(SBK) MINGGU)
TAHUN
laboratorium menurut 0,0264
patofisiologi ;
Menentukan peralatan yang
120 908 12
digunakan ; 0,0132
Menetapkan dan
pelaksanaan tanggung
120 908 12
jawab untuk merekomendasi 0,0132
laboratorium rujukan ;
Penetapan dan pelaksanaan
tanggung jawab untuk
120 908 12
merekomendasi laboratorium 0,0132
rujukan ;
Penetapan dan pelaksanaan
tanggung jawab untuk
memonitor dan mereview 240 454 12
0,0264
semua pelayanan di
laboratorium ;
Bertanggung jawab atas
kontrol mutu laboratorium
atau meriview hasil kontrol 120 908 12
0,0132
mutu dari sumber luar rumah
sakit ;
Melakukan tindak lanjut atas
dasar hasil kontrol mutu 120 908 24
0,0264
laboratorium ;
Melakukan pembacaan
120 908 12
Evaluasi Hapusan Darah ; 0,0132
Melakukan pengambilan
specimen bone marraw
punctie dan membaca 120 908 24
0,0264
sediaan bone marraw
punctie ;

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 20


MENENTUKAN
MENCARI STANDAR KELONGGARAN
MENCARI WAKTU KERJA TERSEDIA MENCARI STANDAR BEBAN KERJA (SBK) KEBUTUHAN
(SK)
SDM
KUANTI
STANDAR RATA-RATA
HITUNG WAKTU RATA- TAS FAKTOR
WAKTU BEBAN WAKTU PER KEBUTUHAN
KERJA WKT KEGIATAN POKOK RATA KEGIAT KELONGG SBK
(HARI) KERJA (JAM PER SDM
TERSEDIA WAKTU AN PER ARAN
(SBK) MINGGU)
TAHUN
Mampu mendeteksi masalah
(trouble shooting) yang
240 454 12
terjadi pada pemeriksaan 0,0264
laboratorium ;
Melakukan pengawasan
120 908 12
administrasi laboratorium ; 0,0132
Melakukan pengawasan
120 908 24
POCT Laboratorium. 0,0264
Jumlah
0,86564
hitungan
STANDAR
KELONGG 0,03304
ARAN
TENAGA
DIBUTUH 0,89868
KAN
DIBULATKAN 1

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 21


2. SEKSI HEMATOLOGI

MENENTUKAN
MENCARI STANDAR KELONGGARAN
MENCARI WAKTU KERJA TERSEDIA MENCARI STANDAR BEBAN KERJA (SBK) KEBUTUHAN
(SK)
SDM
KUANTI
RATA- STANDAR RATA-RATA
HITUNG WAKTU TAS FAKTOR
WAKTU RATA BEBAN WAKTU PER KEBUTUHAN
KERJA WKT KEGIATAN POKOK KEGIAT KELONGG SBK
(HARI) WAKT KERJA (JAM PER SDM
TERSEDIA AN PER ARAN
U (SBK) MINGGU)
TAHUN
Hari Kerja (A) Melakukan Quality Control pada Rapat-
264 1816 120 908 264 1 0,0330
alat hematologi ; rapat 0,2907
Cuti Tahunan (B) Menyiapkan specimen untuk
12 120 908 264
bahan pemeriksaan ; 0,2907
Pendidikan dan Menyiapkan reagent untuk
5 120 908 264
Pelatihan ('C) bahan pemeriksaan ; 0,2907
Hari Libur Nasional Melakukan pemeriksaan
15 120 908 264 SK = 0,0330
(D) specimen ; 0,2907
Ketidakhadiran Kerja Melaksanakan pembuatan
5 240 454 264
('E) laporan hasil pemeriksaan ; 0,5815
Waktu Kerja per hari 8 Melakukan pemantapan mutu
120 908 12
('F) laboratorium ; 0,0132
Melaporkan keatasan jika terjadi
kesalahan atau ketidak sesuaian 120 908 365
0,4020
hasil pemeriksaan ;
Melaporkan keatasan jika
terjadi kerusakan alat sehingga 120 908 264
0,2907
hasil error.
Jumlah
2,45044
hitungan
STANDAR
KELONGG 0,03304
ARAN
TENAGA
DIBUTUH 2,48348
KAN
DIBULATKAN 2

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 22


3. SEKSI KIMIA KLINIK

MENENTUKAN
MENCARI STANDAR KELONGGARAN
MENCARI WAKTU KERJA TERSEDIA MENCARI STANDAR BEBAN KERJA (SBK) KEBUTUHAN
(SK)
SDM
KUANTI
RATA- STANDAR RATA-RATA
HITUNG WAKTU TAS FAKTOR
WAKTU RATA BEBAN WAKTU PER KEBUTUHAN
KERJA WKT KEGIATAN POKOK KEGIAT KELONGG SBK
(HARI) WAKT KERJA (JAM PER SDM
TERSEDIA AN PER ARAN
U (SBK) MINGGU)
TAHUN
Hari Kerja (A) Melakukan Quality Control pada Rapat-
264 1816 90 1211 365 1 0,0330
alat kimia klinik ; rapat 0,3015
Cuti Tahunan (B) Menyiapkan specimen untuk
12 240 454 365
bahan pemeriksaan ; 0,8040
Pendidikan dan Menyiapkan reagent untuk
5 90 1211 264
Pelatihan ('C) bahan pemeriksaan ; 0,2181
Hari Libur Nasional Melakukan pemeriksaan
15 90 1211 365 SK = 0,0330
(D) specimen ; 0,3015
Ketidakhadiran Kerja Melaksanakan pembuatan
5 20 5448 365
('E) laporan hasil pemeriksaan ; 0,0670
Waktu Kerja per hari 8 Melakukan pemantapan mutu
20 5448 365
('F) laboratorium ; 0,0670
Melaporkan keatasan jika terjadi
kesalahan atau ketidak sesuaian 20 5448 365
0,0670
hasil pemeriksaan ;
Melaporkan keatasan jika terjadi
kerusakan alat sehingga hasil 30 3632 365
0,1005
error ;
Melakukan pelaksanaan
persiapan reagen dan bahan 30 3632 365
0,1005
untuk pemeriksaan ;
Pengawasan reagen kimia
30 3632 365
klinik; 0,1005
Imunologi Serologi,kimia kinik ; 30 3632 365
0,1005
Melakukan pelaksanaan
30 3632 365
pembuatan hasil pemeriksaan ; 0,1005
Melakukan pencatatan rencana 30 3632 12

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 23


MENENTUKAN
MENCARI STANDAR KELONGGARAN
MENCARI WAKTU KERJA TERSEDIA MENCARI STANDAR BEBAN KERJA (SBK) KEBUTUHAN
(SK)
SDM
KUANTI
RATA- STANDAR RATA-RATA
HITUNG WAKTU TAS FAKTOR
WAKTU RATA BEBAN WAKTU PER KEBUTUHAN
KERJA WKT KEGIATAN POKOK KEGIAT KELONGG SBK
(HARI) WAKT KERJA (JAM PER SDM
TERSEDIA AN PER ARAN
U (SBK) MINGGU)
TAHUN
kebutuhan reagen bulanan ; 0,0033
Melakukan stok reagen basah
30 3632 24
dalam tiap 2 minggu ; 0,0066
Jumlah
1,92649
hitungan
STANDAR
KELONGG 0,03304
ARAN
TENAGA
DIBUTUH 1,95953
KAN
DIBULATKAN 2

4. SEKSI SAMPLING

MENENTUKAN
MENCARI STANDAR KELONGGARAN
MENCARI WAKTU KERJA TERSEDIA MENCARI STANDAR BEBAN KERJA (SBK) KEBUTUHAN
(SK)
SDM
KUANTI
RATA- STANDAR RATA-RATA
HITUNG WAKTU TAS FAKTOR
WAKTU RATA BEBAN WAKTU PER KEBUTUHAN
KERJA WKT KEGIATAN POKOK KEGIAT KELONGG SBK
(HARI) WAKT KERJA (JAM PER SDM
TERSEDIA AN PER ARAN
U (SBK) MINGGU)
TAHUN
Hari Kerja (A) Menyiapkan dan mengecek
perlengkapan pengambilan
Rapat-
264 1816 sampel darah (dalam box 120 908 365 1 0,0330
rapat 0,4020
container) setiap akan sampling
di ruangan ;
Cuti Tahunan (B) 12 Melakukan identifikasi terhadap 180 605 365

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 24


MENENTUKAN
MENCARI STANDAR KELONGGARAN
MENCARI WAKTU KERJA TERSEDIA MENCARI STANDAR BEBAN KERJA (SBK) KEBUTUHAN
(SK)
SDM
KUANTI
RATA- STANDAR RATA-RATA
HITUNG WAKTU TAS FAKTOR
WAKTU RATA BEBAN WAKTU PER KEBUTUHAN
KERJA WKT KEGIATAN POKOK KEGIAT KELONGG SBK
(HARI) WAKT KERJA (JAM PER SDM
TERSEDIA AN PER ARAN
U (SBK) MINGGU)
TAHUN
pasien setiap akan melakukan 0,6030
pengambilan sampel darah ;
Pendidikan dan Melakukan pengambilan
Pelatihan ('C) 5 spesimen darah sesuai prosedur 240 454 365
0,8040
yang benar.
Hari Libur Nasional Memastikan tidak adanya
(D) kegagalan dan kesalahan dalam
15 pengambilan sampel darah 60 1816 365 SK = 0,0330
0,2010
untuk memperoleh produk
sampel darah yang baik.
Ketidakhadiran Kerja
5 60 1816 365
('E) 0,2010
Waktu Kerja per hari 8
('F)
Jumlah
2,21090
hitungan
STANDAR
KELONGG 0,03304
ARAN
TENAGA
DIBUTUH 2,24394
KAN
DIBULATKAN 2

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 25


5. STAF ADMINISTRASI

MENENTUKAN
MENCARI STANDAR KELONGGARAN
MENCARI WAKTU KERJA TERSEDIA MENCARI STANDAR BEBAN KERJA (SBK) KEBUTUHAN
(SK)
SDM
KUANTI
RATA- STANDAR RATA-RATA
HITUNG WAKTU TAS FAKTOR
WAKTU RATA BEBAN WAKTU PER KEBUTUHAN
KERJA WKT KEGIATAN POKOK KEGIAT KELONGGAR SBK
(HARI) WAKT KERJA (JAM PER SDM
TERSEDIA AN PER AN
U (SBK) MINGGU)
TAHUN
Hari Kerja (A) Mencatat laporan kunjungan di
264 1816 120 908 264 Rapat-rapat 1 0,0330
buku data ; 0,2907
Cuti Tahunan (B) Membuat laporan kunjungan
12 pasien bulanan dan tahunan 180 605 264
0,4361
BPJS dan UMUM ;
Pendidikan dan Menginput data dan transaksi
5 240 454 264
Pelatihan ('C) pasien di SIM laboratorium ; 0,5815
Hari Libur Nasional Bertanggung jawab pada
(D) 15 pengadaan logistik unit 60 1816 12 SK = 0,0330
0,0066
laboratorium ;
Ketidakhadiran Kerja Bertanggung jawab pada
5 60 1816 12
('E) pengadaan ATK ; 0,0066
Waktu Kerja per hari 8 Membuat laporan premi dokter 60 1816 12
('F) setiap bulan ; 0,0066
Bertanggung jawab atas semua
tugas yang di berikan dari
60 1816 12
atasan yang berhubungan 0,0066
dengan administrasi ;
Mencatat surat keluar dan
60 1816 264
masuk. 0,1454
Jumlah
1,32819
hitungan
STANDAR
KELONGGAR 0,03304
AN
TENAGA
1,36123
DIBUTUHKAN
DIBULATKAN 1

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 26


BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

A. Program Orientasi

Program orientasi di Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Bhayangkara


Tulungagung merupakan program orientasi dengan tujuan umum pengenalan
lingkungan dan jenis rengiat yang ada di RS Bhayangkara Tulungagung.

Sedangkan tujuan khusus dari program orientasi adalah agar personel


baru atau personel yang baru pindah ke unit Instalasi Laboratorium dapat lebih
terampil dalam melaksanakan kegiatan untuk mewujudkan kepuasan dari masing-
masing unit terkait sehingga dapat meningkatkan mutu dan kepuasan pelanggan
di RS Bhayangkara Tulungagung.

Kebijakan tentang program orientasi pegawai baru adalah sebelum


ditempatkan di Instalasi Laboratorium, wajib menjalani orientasi di RS
Bhayangkara Tulungagung selama 6 hari kerja .

B. Materi orientasi
1. Materi umum :

Visi Misi, Struktur Organisasi, PPI Dasar, KPRS, BHD, APAR, Etika.

2. Materi khusus :

a. Mengetahui pengorganisasian Instalasi Laboratorium ;


b. Mengenal kegiatan yang ada di Instalasi Laboratorium ;
c. Mengenal SPO Instalasi Laboratorium.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 27


BAB X

JAM KERJA

A. Jam Kerja

Dinas Pagi :
 Senin-Kamis pukul 07.00 WIB – 15.00 WIB
 Jumat pukul 07.00 WIB – 15.30 WIB.
Dinas Shift :
 Shift Pagi pukul 07.00 WIB – 14.00 WIB
 Shift Sore pukul 14.00 WIB – 21.00 WIB
 Shift Malam pukul 21.00 WIB – 07.00 WIB

B. Cuti

1. Cuti Tahunan :

Cuti tahunan maksimal 12 (dua belas) hari kerja setelah personel yang
bersangkutan bekerja selama 24 (dua puluh empat) bulan secara terus
menerus.

Pelaksanaan waktu cuti tahunan untuk TKK diperbolehkan setelah yang


bersangkutan bekerja minimal 2 tahun.

2. Cuti Menikah :

Cuti menikah diberikan diberikan selama 7 (tujuh) hari untuk Anggota Polri,
PNS Polri dan TKK.

3. Cuti Melahirkan :

Cuti melahirkan diberikan selama 3 (tiga) bulan untuk Polri dan PNS Polri dan 2
(dua) bulan untuk TKK.

4. Cuti Keguguran :

Cuti untuk karyawan perempuan yang keguguran diberikan selama 7 (tujuh)


hari atau sesuai rekomendasi Dokter Obsgyn.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 28


BAB XI

PERTEMUAN / RAPAT

A. Rapat Rutin

Rapat rutin diselenggarakan pada :

Waktu : Jumat, minggu kedua

Pukul : 08.00 WIB – 09.00 WIB

Tempat : Instalasi Laboratorium

Peserta : Personel Instalasi Laboratorium

Materi :

1. Evaluasi kinerja Unit Laboratorium ;


2. Evaluasi SDM Unit Laboratorium ;
3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan Laboratorium ;
4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di Unit Laboratorium;
5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Unit
Laboratorium.

B. Rapat Isidentil

Rapat isidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu


hal yang perlu dibahas segera.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 29


BAB XII

PENILAIAN KINERJA

Penilaian Kinerja dilakukan dengan mengacu pada penilaian kinerja rumah sakit, yaitu:

A. Penilaian Kinerja Polri menggunakan Sistem Manajemen Kinerja (SMK) sesuai


dengan Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2011 tentang Penilaian Kinerja bagi
Pegawai Negeri Sipil pada Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan
Sistem Manajemen Kinerja ;

B. Penilaian Kinerja PNS dan Kontrak Non Medis menggunakan Penilaian Prestasi
Kerja (PPK) berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 46 Tahun 2011
tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil ;

C. Penilaian Kinerja untuk Staf Medis, Perawat dan Tenaga Kesehatan lain
menggunakan penilaian yang dibuat sendiri yang telah disahkan dengan
Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Tulungagung ;

D. Penilaian Kinerja Pegawai Baru diberikan setelah masa Orientasi dan Masa
Training dan sebelum menandatangani Surat Perjanjian Kontrak dengan
menggunalan Lembara Penilaian Intern dari Rumah Sakit yang ditandatangani
oleh Kepala Unit masing-masing.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 30


BAB XIII

PELAPORAN

A. Laporan Bulanan

1. Laporan Jumlah Pasien Laboratorium.

B. Tahunan

1. Laporan Jumlah Pasien Laboratorium.

C. Pelaporan Sewaktu

Laporan sewaktu dilakukan bila ada kasus atau masalah yang memerlukan
penanganan atau tindak lanjut segera.

Ditetapkan di : Tulungagung
Pada tanggal : Januari 2016

KEPALA RS BHAYANGKARA TULUNGAGUNG

dr. SUMARSONO, Sp. Rad., M.M.


AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 72010472

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INST. LABORATORIUM | RSBTA 31

Anda mungkin juga menyukai