Jakarta,
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar
Anies Baswedan
KATA PENGANTAR...............................................................................i
DESKRIPSI PROGRAM........................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Dasar Hukum dan Kebijakan.............................................................2
C. Tujuan Petunjuk Teknis....................................................................4
D. Lingkup Kegiatan.............................................................................4
E. Tujuan PROGAS...............................................................................5
F. Sasaran...........................................................................................5
G. Waktu Pelaksanaan..........................................................................5
H. Hasil yang Diharapkan.....................................................................6
I. Nilai Bantuan...................................................................................6
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu ciri bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki
tingkat kesehatan, intelektualitas dan produktivitas yang tinggi.Untuk
mencapai hal tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai upaya,
diantaranyamenyusun Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS). Pasal 3 menjelaskan
bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratisserta bertanggung jawab. Hal ini sejalan dengan Undang
Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang menetapkan
pembangunan pendidikan sebagai salah satu prioritas pembangunan
nasional.Pemenuhan gizi, perilaku hidup bersih dan sehat dapat
dicapai melalui pendidikan gizi, perbaikan konsumsi pangan dan
pendidikankarakter.
Pada tahun 1997-2000 telah dilaksanakan program Pemberian
Makanan Tambahan bagi Anak Sekolah (PMT-AS). Program ini tidak
berlanjutdi seluruh daerah sebagaimana yang diharapkan, hanya
beberapa daerah yang melaksanakan program PMT-AS secara
mandiri. Pada tahun 2010 dan 2011 program Pemberian Makanan
Tambahan Anak Sekolah berubah menjadi Penyediaan Makanan
Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) dalam bentuk kudapan yang
dilaksanakan di 27 kabupaten pada 27 provinsi. Hasil kajian program
PMT-AS mengungkapkan bahwa : 1) makanan yang disajikan berupa
kudapan (snack) yang sarat akan karbohidrat, tetapi masih kurang
komponen sayur dan buah (sebagai sumber vitamin mineral), 2)
Makanan tambahan diberikan setelah jam 9 pagi untuk melengkapi
sarapan, namun pelaksanaannya menjadi pengganti sarapan, 3)
belum melibatkan kantin sekolah sehingga dana operasional lebih
besar (perlu pengadaan peralatan masak bagi Tim Penggerak PKK
atau KomiteSekolah sebagai pengelolamakanan).
Laporan Riskesdas menunjukkan masih tingginya persentase
anak usia 5-12 tahun yang kurus, pendek (stunting), gemuk dan
anemia yaitumasing-masing 11,2%, 30,7%, 18,8% dan 26,4%
(Riskesdas 2013). Meskipun persentaseanak sekolah dasar yang
pendek di Indonesia menurun dari 35,8% (Riskesdas 2010) menjadi
E. Lingkup Kegiatan
Program gizi anak sekolah dilaksanakan melalui tiga kegiatan yang saling
berkaitan, yaitu:
1. Pendidikan gizi seimbang
2. Peningkatan asupan gizi melalui penyediaan sarapan bergizi seimbang
3. Pendidikan karakterserta perilaku hidup bersih dan sehat
F. Tujuan PROGAS
Umum
Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, asupan gizi serta kemampuan
belajar dalam upaya membentuk karakter insan Indonesia yang sehat,
cerdas, produktif, tangguh dan berdaya saing.
Khusus
1. Meningkatkan asupan gizi peserta didik Sekolah Dasar melalui
penyediaan konsumsi pangan dengan prinsip gizi seimbang
2. Meningkatkan ketahanan jasmani peserta didik Sekolah Dasar
3. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik gizi seimbang peserta didik
Sekolah Dasar
4. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat peserta didik Sekolah
Dasar
5. Meningkatnya kehadiran dan minat belajar peserta didik sekolah dasar
dalam kegiatan pembelajaran;
6. Meningkatkan kecintaan peserta didik Sekolah Dasar terhadap pangan
lokal
7. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan dan
menyediakan pangan lokal
G. Sasaran
Sasaran PROGAS tahun 2016 adalah peserta didik Sekolah Dasar baik
negeri maupun swasta sebanyak 38.448 siswa di wilayah ProvinsiNusa
Tenggara Timur (Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan,
Kabupaten Belu)dan Kecamatan Kohod, Kabupaten Tangerang- Provinsi
Banten.
J. Pendanaan
1. Sumber Dana
Pendanaan yang dialokasikan untuk kegiatanPROGAS berasal dari APBN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016 berdasarkan DIPA
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor :
023.03.1.666011/2015 tanggal 7 Desember 2015.
2. Penggunaan Dana
1. Dana Sarapan Peserta didik
2. Peralatan Masak dan Peralatan penunjang
3. Peralatan Makan
3. Mekanisme Penyaluran
Dana PROGASdisampaikan ke Sekolah melalui bank penyalur yang
ditunjuk sebesar dana yang disalurkan secara utuh, tanpa potongan atau
pungutan biaya apapun dengan alasan apapun dan oleh pihak manapun.
4. Proses Pencairan dana bantuan
a. Pengambilandana dilakukan setiap 1 (satu) bulan dengan
persyaratan yang harus dipenuhi antara lain Rencana Penggunaan
Dana PROGAS (Lampiran 1) dan Laporan Pertanggungjawaban
BAB II
2. Persyaratan Khusus
a. Pada tahun 2016 tidak menerima bantuan sejenis dari
sumber dana lainnya ( Dana Alokasi Khusus, APBD Provinsi,
APBD Kabupaten/Kota).
b. Kepala Sekolah membuat dan mempersiapkan dokumen
Rencana Kerja dan Rencana Penggunaan Dana PROGAS
(Lampiran 1).
c. Kepala sekolah menandatangani SPTJM sebagai
kesanggupan dalam melaksanakan dan menyelesaikan
bantuan PROGAS secara swakelola, transparan dan penuh
tanggungjawab.
d. Sekolah membuat Laporan Penggunaan Dana PROGAS
sebagai laporan pertanggungjawaban (Lampiran 2).
Strategi Pembelajaran
Pendidikan gizi kepada peserta didik dilakukan dengan cara:
1. Pendidikangizi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
pemberian sarapan (15 – 30 menit)
2. Materi pendidikan gizi diintegrasikan dengan mata ajaran yang
terkait
3. Memasukkan pesan-pesan terkait pendidikan gizi dapat melalui
kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler (pramuka, olahraga, seni,
dokter kecil, inspektur cilik).
4. Menyediakan media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
dalam bentuk cetak dan elektronik, seperti: poster, leaflet, games,
lagu, jingle, video, dan lain-lain.
Strategi Pembelajaran
Pendidikan karakter dapat dilakukan melalui:
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dengan sabun dan
air mengalir
2. Membantu guru membagikan alat makan/makanan
3. Mengantri untuk mendapatkan makanan
4. Berdoa bersama sebelum dan setelah makan
5. Makan bersama
6. Membantu merapikan kembali alat makan
7. Mendengarkan lagu, pemutaran video, cerita, dongeng, dan tanya
jawab selama sarapan
8. Sikat gigi bersama sangat disarankan dan dicantumkan pada
materi PHBS
A. Tingkat Pusat
Tingkat Pusat terdiri dari unsur-unsur: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, ......
1. Menetapkan Tim Koordinasi PROGAS tingkat Pusat yang terdiri
dari unsur-unsur diatas;
2. Menetapkan kebijakan PROGAS dalam bentuk Pedoman Umum
Pembinaan, Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis;
3. Menyosialisasikan bantuan pemerintah tentang PROGAS
tahun2016 kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten;
4. Melaksanakan rapat koordinasi dengan seluruh pihak terkait;
5. Menetapkan sasaran Kabupaten, Kecamatan dan Sekolah calon
penerima bantuan pemerintah tentang PROGAS;
6. Penyebaran informasi PROGAS dengan menggunakan leaflets,
booklets, dan poster;
7. Melakukan perjanjian kerjasama dengan sekolah penerima bantuan
pemerintah;
8. Menyalurkan dana bantuan pemerintah ke sekolah penerima
bantuan PROGRAS;
9. Melakukan bimbingan teknis tentang PROGAS;
10.Melaksanakan monitoring/supervisi pelaksanaan untuk memastikan
bahwa kegiatan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Petunjuk
Teknis.
Jabatan Unsur
Penanggung Jawab merangkap Kepala sekolah
Ketua :
Sekretaris Guru*
Bendahara: guru*
Anggota/KelompokMasak: Komite Sekolah,Tim Penggerak
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga,
dan Orang Tua Siswa
*Guru yang ditugaskan tidak boleh merangkap jabatan dalam TPPS
Tugas: melakukan perencanaan, penyelenggaraan, pencairan,
pembelanjaan dan pencatatan dana serta pelaporan kegiatan
PROGAS di Sekolah Dasar yang bersangkutan.
A. Persiapan
1. Workshop dan Lokakarya
Workshop dan Lokakarya bertujuan untuk merumuskan pola dan
strategi mekanisme penyaluran dana serta pertanggungjawaban
PROGAS. Peserta workshop dan lokakarya berasal dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Perguruan Tinggi, dan
instansi terkait.
2. Kampanye PROGAS
Kampanye dilaksanakan melaui penyebaran leaflets, booklets, dan
poster. Kampanye bertujuan untuk menyampaikan informasi
tentang pentingnya gizi bagi anak sekolah serta dampak kurangnya
gizi bagi perkembangan kualitas anak, sehingga orang tua dan
masyarakat dapat menyiapkan makanan bergizi bagi anak usia
sekolah.
C. Pelaksanaan/Penyelenggaraan
Prosedur penyelenggaraan PROGAS disekolah adalah sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan PROGAS di sekolah menjadi tanggung
jawab Kepala Sekolah. Pelaksanaan PROGAS dilakukan oleh
pembina UKS, Komite Sekolah, dan Tim Penggerak PKK
desa/kelurahan, dengan pengawasan dari petugas gizi
puskesmas atau petugas kesehatan lain yang mempunyai
kewenangan;
2. Kelompok masak terdiri dari Komite Sekolah, Tim Penggerak
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, dan orang tua siswa;
3. Pemberian makanan dimulai minggu pertama bulan April
hingga Desember 2016 yang dilaksanakanpaling sedikit tigakali
dalam seminggusepanjang tahun 2016;
4. Pemberian makanan dilakukan sebelum pelajaran pertama
dimulai;
5. Pemberian sarapan dipadukan dengan pendidikan gizi dan
pendidikan karakter;
6. Sebelum dan sesudah makan setiap peserta didik diharuskan
mencuci tangan dengan sabun, dan berdoa sesuai
agama/kepercayaan peserta didik;
7. Sebelum dan sesudah makan setiap peserta didik minum
dengan air minum yang aman yang dibawa sendiri dari rumah;
8. Pembagian makanan kepada peserta didik di kelas
dilaksanakan oleh guru dibantu oleh peserta didik.
9. Guru mengenalkan bahan makanan dan menjelaskan dengan
singkat manfaatnya. Setelah itu, peserta didik dipersilahkanmakan
makanan yang disajikan. Kepala sekolah melakukan pemantauan
penyelenggaraan PROGAS, dan bila ada masalah segera
melakukan koordinasi dan tindakan perbaikan, termasuk tentang
ukuran/porsi makanan dan kesukaaan anak.
Sanksi
Sanksi terhadap penyalahgunaan wewenang yang dapat merugikan
negara dan/atau satuan pendidikan dan/atau peserta didik akan
dijatuhkan oleh aparat/pejabat yang berwenang. Sanksi kepada oknum
yang melakukan pelanggaran dapat diberikan dalam berbagai bentuk,
misalnya seperti berikut:
1. Penerapan sanksi kepegawaian sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Penerapan tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi, yaitu dana
bantuan yang terbukti disalahgunakan agar dikembalikan kepada
kas negara.
3. Pemblokiran dana dan penghentian sementara seluruh bantuan
pendidikan yang bersumber dari APBN pada tahun berikutnya
kepada kabupaten/kota, bilamana terbukti pelanggaran tersebut
dilakukan secara sengaja dan tersistem untuk memperoleh
keuntungan pribadi, kelompok, atau golongan.
BAB V
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
A. MonitoringPROGAS
Tujuan monitoring adalah untuk mengetahui proses
pelaksanaan, memperoleh gambaran kesesuaian antara rencana dan
pelaksanaan kegiatan, kendala/permasalahan yang dihadapi,
penanganan masalah,perkembangan yang dicapai dan tindak lanjut
yang diperlukan. Monitoring dilakukan terhadap peserta didik dan
pelaksana PROGASsebagai berikut:
1. Peserta Didik
Jumlah peserta didik yang direncanakan menerima PROGAS
Jumlah peserta didik penerima PROGAS (aktual)
Jumlah Hari Makan Anak (HMA) aktual
Jumlah peserta didik yang tidak hadir (absen) pada HMA
Jumlah peserta didik yang tidak hadir (absen) pada bukan HMA
Menu yang diberikan pada peserta didik
Menu yang dijadwalkan (siklus menu)
Porsi sarapan yang diberikan pada peserta didik
Jumlah peserta didik penerima PROGAS yang menghabiskan
sarapan
Jumlah peserta didik penerima PROGAS yang tidak
menghabiskan sarapan
Jumlah peserta didik penerima PROGAS yang mengetahui
manfaat sarapan
Jumlah peserta didik penerima PROGAS mengetahui
susunan/kombinasi makanan bergizi seimbang
Jumlah peserta didik penerima PROGAS yang melakukan cuci
tangan dengan benar sebelum dan sesudah makan
Jumlah peserta yang diukur berat badan dan tinggi badan
sebelum dan sesudah PROGAS dilaksanakan
2. PelaksanaPROGAS
Dana digunakan sesuai dengan juknis
Sekolah menyediakan air bersih untuk cuci tangan
Peralatan makan dan peralatan masak yang disediakan sesuai
dan cukup
Bahan baku berasal dari daerah setempat (lokal)
Pengolahan sarapan tepat waktu dan sesuai cara pengolahan
pangan yang baik
Penyajian sarapan tepat waktu
Kelompok masak sesuai dengan juknis
Kepala Sekolah/Penanggungjawab PROGAS selalu
mengonsumsi sarapan sebelum diberikan kepada siswa
Guru kelas menyampaikan pesan gizi dan PHBS sebelum dan
selama pelaksanaan sarapan
Guru menjadi teladan (role model) perilaku hidup bersih dan
sehat
B. Evaluasi PelaksanaanPROGAS
Evaluasi pelaksanaan PROGAS akan dilakukan berdasarkan hasil
monitoring, kumpulan laporan mingguan dan data/informasi lainnya.
Hasil evaluasi ini akan dapat menggambarkan pelaksanaan PROGAS
yang selanjutnya akan digunakan sebagai masukan dan bahan
Pelaporan.
B. Pelaporan PROGAS
1. Laporan Penerimaan Dana
Sekolah Dasar penerima dana PROGAS wajib melaporkan
penerimaan dana PROGAS ke alamat berikut ini
Kepada Yth.
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar
U.pKasubdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kompleks Kemendikbud Gedung E Lantai 18
Jalan Jenderal Sudirman Senayan-Jakarta 10270
Telp. 021-5725643
Format
Fax. laporan penerimaan dana disajikan pada Lampiran 11.
021-5725643
2. Laporan kegiatan
3. Laporan pertanggungjawaban
a. Laporan pertanggungjawaban PROGAS dibuatoleh Tim
Pelaksana Sekolah dan disampaikan kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
b. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota membuat
rekapitulasilaporanpertanggungjawaban dan dikirimkan
keDirektorat Pembinaan Sekolah Dasardengan tembusanke
Dinas PendidikanProvinsi (Lampiran12).
BAB VI
PENUTUP
dari
Direktorat
Penerima Pembina
an ke : an SD
Penarikan ke : dari BRI
RPD ke :
VOLUM
NO. URAIAN E HARGA SATUAN JUMLAH
JUMLAH
PENGAJ
UAN
………………, ……………… 20 …
Mengeta
hui
Koordinator
Pelaksana Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi
( ………
………… ( ……………………
……… ) …… )
____,._________________
( )
Pelapor
(……………………………………………………….)
SEKOLAH : ____________________________
BULAN : ____________________________
SALDO AWAL : _________________________
TOTAL PENGELUARAN
RANGKUMAN
TOTAL PENGELUARAN
SALDO AKHIR
Dengan ini saya menyatakan bahwa informasi diatas adalah benar sebagai laporan kelompok masak
demikian juga dengan laporan jumlah bahan yang dibeli dan di masak.
Nama : Nama :
Tanggal : Tanggal :
Nama :
Tanggal :
Resep yang
Tanggal Nama Tanda Tangan Dimasak
Resep yang
Tanggal Nama Tanda Tangan Dimasak
Mengetahui :
Ketua Kelompok Masak
______________________
KEPALA SEKOLAH
Nama : .............................................................................................................
Kabupaten.......................Propinsi ..........................................................
No. Hp : .................................................................................................
3.
Apabila pernyataan ini tidak benar dan atau dikemudian hari saya melakukan
wanprestasi/cedera janji atau lalai, maka saya bersedia mempertanggungjawabkannya
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
………………………..…
Materai Rp.6000
(.........................................)
NIP.
Lampiran 8a
Bertindak untuk dan atas nama dalam jabatan tersebut di atas, dengan ini
menyatakan bahwa:
1. Nama-nama sekolah yang tercantum dalam daftar terlampir adalah benar
hasil verifikasi yang telah dianalisis dan dihitung tingkat kerusakannya oleh
tim teknis yang berkompeten di bidang konstruksi bangunan.
2. Nama-nama sekolah yang tercantum dalam daftar terlampir adalah benar
dan dalam kondisi yang layak untuk mendapat bantuan PROGAS tahun
2016.
3. Akan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap sekolah penerima
bantuan PROGAS tahun 2016 sesuai dengan tugas dan kewenangan Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota.
4. Akan menyampaikan laporan akhir sekolah penerima bantuan PROGAS
tahun 2016 ke Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.
…………………………………
Kepala Dinas Pendidikan
(.....................................)
NIP.
Bersama ini kami lampirkan fotokopi saldo terakhir rekening sekolah kami sebagai
bukti penerimaan dana bantuan dimaksud. Selanjutnya kami akan segera
melaksanakan kegiatan PROGAS sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan dalam
Surat Perjanjian Pemberian Bantuan.
Demikian pemberitahuan kami, atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih.
Kepala Sekolah
stempel dan ttd
…………………...........
NIP. ………..……..........