Srundeng
Srundeng
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Aspergillus niger untuk
fermentasi ampas kelapa (Cocos nucifera L.) terhadap kualitas nutrisi ampas kelapa. Aspergillus niger
yang diperoleh dari Laboratorium Biokimia dan Nutrisi Fakultas Peternakan UGM, Yogyakarta
dioptimalisasi pada substrat minyak kelapa dan ampas kelapa (AK). Variabel yang diamati antara lain
produksi enzim lipase, kualitas fisik (pH, tekstur, warna, bau), dan komposisi kimia ampas kelapa tanpa
kukus (AKTK), ampas kelapa kukus (AKK), ampas kelapa fermentasi (AKF) dan ampas kelapa kukus
fermentasi (AKKF). Hasil penelitian menunjukkan Aspergillus niger menghasilkan enzim lipase tertinggi
pada inkubasi hari ke empat baik pada substrat minyak kelapa (0,85 U/ml) maupun ampas kelapa (1,81
U/ml). Perlakuan pengkukusan maupun fermentasi AK berpengaruh terhadap pH, tekstur, warna, bau dan
terjadi penurunan bahan kering (12,75 dan 16,24%), lemak kasar (13,11 dan 29,20%), bahan organik
(5,21 dan 16,89%) serta peningkatan protein kasar (11,84%), serat kasar (24,85 dan 36,81%) dan bahan
ekstrak tanpa nitrogen (10,28 dan 23,97%). Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diambil kesimpulan
bahwa Aspergillus niger memiliki aktivitas lipase yang cukup tinggi sehingga dapat menurunkan
kandungan lemak ampas kelapa.
ABSTRACT
This research was aimed to observe the effect of usage of Aspergillus niger for fermenting coconut
dregs (Cocos nucifera L.) on its nutrition quality. Aspergillus niger obtained from Biochemical and Nutrition
Laboratory of Animal Science Faculty on UGM, Yogyakarta was optimalized at coconut oil and coconut
dregs as substrat. Variable was perceived for example enzyme lipase production, the quality of physical
(pH, texture, color, aroma), and chemical composition of coconut dregs, steamed coconut dregs,
fermented coconut dregs and steamed fermented coconut dregs. The result showed that Aspergillus niger
producted highest enzyme of lipase in four days incubation either at coconut oil (0.85U/ml) and coconut
dregs (1.81U/ml) as substrat. The treatment of steaming and fermenting of coconut dregs affected of pH,
tekstur, color, aroma as will as decreased dry materials (12.75 and 16.24%), crude fat (13.11 and
29.20%), organic materials (5.21 and 16.89%) but increased crude protein (11.84%), crude fibre (24.85
and 36.81%) and extract materials without nitrogen (10.28 and 23.97%). It could be concluded that
Aspergillus niger have activity of lipase which high enough so that can degraded fat content of coconut
dregs.
26
Heri Kurniawan et al. Kualitas Nutrisi Ampas Kelapa (Cocos nucifera L.) Fermentasi
digunakan untuk memilih inokulum yang pada substrat potato glucose agar dan
digunakan untuk fermentasi ampas kelapa. ampas kelapa. Data komposisi kimia hasil
fermentasi yang diulang 3 kali dianalisis
Fermentasi ampas kelapa dengan analisis variansi sesuai dengan
Proses pengukusan. Ampas kelapa rancangan acak lengkap pola faktorial agar
segar yang telah diangin-anginkan semalam diketahui pengaruh perlakuan pengkukusan,
dikukus menggunakan panci kukus. fermentasi dan kukus fermentasi. Jika
Pengukusan ampas kelapa dilakukan selama terdapat interaksi maka diuji lanjut meng-
15 menit setelah air yang terdapat pada gunakan Duncan's new Multiple Range Test
dasar panci kukus mendidih. untuk mengetahui beda antar rerata
Proses fermentasi. Ampas kelapa (Sastrosupadi, 2000).
yang dikukus maupun yang tidak dikukus
sebanyak 1 kg dicampur dengan inokulum Hasil dan Pembahasan
A. niger 3,248 ml (Falony et al., 2006).
Inkubasi ditempatkan di dalam kantong Aktivitas lipase inokulum
plastik dengan ketebalan ampas kelapa 2 cm Hasil analisis variansi menunjukkan
dan diinkubasikan pada suhu ruangan bahwa perbedaan lama waktu inkubasi
selama 4 hari. Ampas kelapa fermentasi berpengaruh secara sangat nyata (P<0,01)
dikeringkan dengan menggunakan oven terhadap aktivitas enzim lipase (Tabel 1).
55°C. Setelah kering, sampel masing-masing Aktivitas lipase A. niger tertinggi pada
perlakuan digiling. Masing-masing perlakuan inkubasi hari ke empat (0,85 U/ml). Pera et
memiliki ulangan sebanyak 3 kali. al. (2006) menyatakan aktivitas A. niger pada
medium potato glucose agar yang di-
Pengujian sampel tambahkan mineral, menghasilkan aktivitas
Dari sampel masing-masing perlakuan lipase tertinggi pada hari keempat,
optimalisasi enzim lipase dilakukan uji sedangkan Falony et al. (2006) menyatakan
aktivitas lipase, sedangkan pada perlakuan aktivitas lipase A. niger tertinggi dalam potato
pengukusan, fermentasi dan kukus dextrose agar yang ditambahkan 2% minyak
fermentasi dilakukan uji kualitas fisik dan kelapa dan diinkubasi dalam suhu 37°C
komposisi kimia. Uji kualitas fisik berupa bau, selama 48 jam.
tekstur, warna dan pH. Analisis proksimat Pada inkubasi hari keempat, A. niger
digunakan untuk mengetahui komposisi mengalami fase pertumbuhan log atau
kimia ampas kelapa fermentasi (mengikuti eksponential karena A. niger menghasilkan
prosedur AOAC, 2005). Analisis ini meliputi enzim lipase yang tertinggi dibandingkan
bahan kering (BK), protein kasar (PK), serat dengan lama waktu inkubasi hari ke 2, 3, dan
kasar (SK), lemak kasar (LK) dan abu, 5. Toscano et al. (2011) menyatakan A. niger
kemudian dari hasil analisis tersebut akan yang ditumbuhkan pada medium tributirin
dilanjutkan untuk menentukan BETN. agar yang ditambahkan minyak minyak
zaitun dan mineral, memiliki aktivitas lipase
Analisis data tertinggi (15,5 U/ml) pada akhir fase
Data optimasi aktivitas lipase yang pertumbuhan eksponential. Hogg (2005)
diulang 3 kali dianalisis dengan analisis menyatakan bahwa pada fase log, mikrobia
keragaman sesuai dengan rancangan acak menghasilkan enzim untuk mensintesis
lengkap pola searah agar diketahui pengaruh subtrat dan pada kondisi yang optimal
lama inkubasi terhadap aktivitas enzim lipase populasi sel mikrobia akan mengganda.
28
Heri Kurniawan et al. Kualitas Nutrisi Ampas Kelapa (Cocos nucifera L.) Fermentasi
Aktivitas lipase Aspergillus niger pada substrat dapat meningkatkan aktivitas enzim
substrat ampas kelapa suatu mikrobia dikarenakan dalam meng-
Hasil analisis variansi menunjukkan hasilkan enzim, mikrobia juga memerlukan
bahwa perbedaan lamanya waktu inkubasi mineral makro maupun mikro. Salminen dan
ampas kelapa fermentasi (AKF) meng- Von- Wright (1993) menyatakan metabolisme
gunakan A. niger sangat berpengaruh pada mikrobia membutuhkan mineral
terhadap aktivitas enzim lipase (P<0,01). sebagai aktivator enzim seperti Mn2+, Mg2+,
Enzim lipase yang dihasilkan A. niger Ca2+ dan lainnya.
tertinggi pada hari keempat yaitu sebesar
1,81 U/ml (420 U/g enzim) (Tabel 2). Pengujian kualitas fisik
Adinarayana et al. (2004) menyatakan Hasil uji kualitas fisik menunjukkan
fermentasi bungkil kelapa menggunakan bahwa fermentasi ampas kelapa yang tidak
Aspergillus pada inkubasi hari keempat dikukus maupun dikukus menyebabkan
memiliki aktivitas lipase tertinggi sebesar perubahan bau, warna dan tekstur (Tabel 3).
620 U/g enzim. Tingginya aktivitas lipase Perubahan bau disebabkan karena
pada penelitian Adinarayana et al. (2004) perombakan senyawa komplek dari
karena pada proses fermentasi ditambahkan karbohidrat menjadi senyawa sederhana
mineral seperti (NH4)2SO4, Na2HPO4, yang mudah larut. Tekstur dan warna ampas
KH2PO4, MgSO4.7H2O, dan CaCl2. kelapa sebelum dan sesudah dikukus
Penambahan mineral besi dan magnesium mengalami perubahan karena pengkukusan
pada substrat menggunakan kapang menyebabkan pelebaran pori-pori ampas
Trichoderma sp. dan A. niger menghasilkan kelapa sehingga kadar air meningkat dan
aktivitas enzim carboxyl methyl cellulose tekstur menjadi lembut. Pada fermentasi
(cmc-ase) yang lebih tinggi dibandingkan ampas kelapa, misellia A. niger yang ber-
dengan perlakuan penambahan mineral Fe, warna hitam mengakibatkan perubahan
Mg dan kontrol (Kusmiati dan Agustini, warna ampas kelapa dan enzim selulase
2010). Adam dan Ahmed (2009) menyatakan yang dihasilkan A. niger membuat tekstur
bahwa penambahan Ca2+ dan Mn2+ ampas kelapa menjadi lebih lembut karena
menstimulasi aktivitas lipase tertinggi pada enzim selulase dapat mengubah selulosa
A. niger NRRL3. Penambahan mineral pada menjadi glukosa.
Tabel 2. Aktivitas enzim lipase ampas kelapa fermentasi menggunakan A. niger (U/ml)
(activity lipase enzyme of coconut dregs fermentation by A. niger (U/ml))
Ulangan (replication)
Lama Inkubasi (duration of Inkubation) Rerata (average)
1 2 3
3 0,69 0,65 0,67 0,67±0,02a
4 1,85 1,80 1,77 1,81±0,04d
5 1,24 1,42 1,24 1,30±0,11c
6 1,15 1,10 1,13 1,13±0,03b
7 1,08 1,13 1,08 1,10±0,03b
a,b,c,d
Superskrip yang berbeda menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) (different superscripts indicate
significantly different (P<0.01)).
Tabel 3. Uji kualitas fisik ampas kelapa tanpa kukus dan kukus, tanpa fermentasi dan fermentasi
menggunakan A. niger
(physical quality of coconut dregs with or without steamed, with or without fermented by A. niger)
29
Buletin Peternakan Vol. 40 (1): 26-33, Februari 2016 ISSN-0126-4400 E-ISSN-2407-876X
Tabel 4. Komposisi kimia ampas kelapa tanpa kukus dan kukus, tanpa fermentasi dan fermentasi
menggunakan A. niger (%BK)
(chemical composition of coconut dregs with or without steamed, with or without fermented
by A. niger (%BK))
zat makanan seperti karbohidrat, lemak serta serta peningkatan PK ampas kelapa yang
protein (Sjofjan, 2001). Hal ini sejalan dapat mengubah susunan senyawa-senyawa
dengan hasil penelitian Mairizal (2009), dalam ampas kelapa fermentasi sehingga
kapang A. niger memiliki kemampuan untuk terjadi perubahan komposisi kimia ampas
meningkatkan protein bahan dari hasil enzim kelapa.
proteolitik dalam menghidrolisis protein Peningkatan SK ampas kelapa
menjadi asam amino dan sumbangan dari fermentasi juga dapat disebabkan oleh
protein sel tunggalnya. dinding misellia A. niger. Misellia yang subur
Serat kasar. Pengukusan maupun dapat menguraikan fraksi serat tetapi pada
fermentasi ampas kelapa memberikan dinding misellia A. niger mengandung SK
pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) yang tinggi, sehingga merupakan
terhadap peningkatan kandungan SK ampas sumbangsih SK terhadap media yang
kelapa (Tabel 4). Pada proses pengukusan difermentasi. Kandungan SK AKK fermentasi
mengalami penguapan sehingga meng- pada penelitian ini lebih tinggi dibandingkan
akibatkan perubahan komposisi nutrisi hasil penelitian Mirwandhono dan Siregar
ampas kelapa seperti penurunan kandungan (2004), fermentasi lumpur sawit meng-
LK ampas kelapa yang dapat mengubah gunakan A. niger selama 4 hari me-
susunan senyawa-senyawa kimia dalam ningkatkan SK sebesar 8,19%. Munir (2012)
ampas kelapa kukus akibatnya terjadi menyatakan bahwa A. niger yang digunakan
perubahan komposisi kimia ampas kelapa. untuk fermentasi kulit buah kakao dengan
Peningkatan SK ampas kelapa di- ukuran yang tidak beraturan dapat
sebabkan perubahan kandungan nutrisi meningkatkan kandungan SK kulit buah
ampas kelapa seperti penurunan LK dan BO kakao pada hari ke 5 (7,67%) dan 7 (5,73%)
31
Buletin Peternakan Vol. 40 (1): 26-33, Februari 2016 ISSN-0126-4400 E-ISSN-2407-876X
tetapi kandungan SK menurun pada hari ke 9 and properties. Indian J. Microbiol. 49:
(0,61%). Hal ini mungkin disebabkan oleh 77-83.
tingginya pertumbuhan jamur dan Adinarayana, K., K. V. V. S. N. B. Raju, M. I.
kematangan pertumbuhan miselia A. niger Zargar, R. B. Devi, P. J. Lakshmi and
yang ditandai dengan lebatnya miselia jamur P. Ellaiah. 2004. Optimization of
dan berwarna hitam. process parameters for production of
Bahan ekstrak tanpa nitrogen lipase in solid-state fermentation by
(BETN). Pengukusan maupun fermentasi newly isolated Aspergillus species.
ampas kelapa meningkatkan kandungan Pharmaceutical Biotechnology
BETN ampas kelapa (P<0,01). Interaksi Division, Department of
antara pengukusan dan fermentasi ber- Pharmaceutical Sciences, Andhra
pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap University, Visakhapatnam. 3: 65-69.
peningkatan kandungan BETN ampas kelapa AOAC. 2005. Official methods of analysis of
(Tabel 4). Peningkatan BETN disebabkan the assosiation of official agricultural
karena pada pengukusan mengalami proses chemist. Published by the Association
penguapan sehingga mengakibatkan nutrisi of Official Analytical Chemists,
yang terkandung dalam ampas kelapa Maryland, USA.
mengalami perubahan khususnya Brooks, A. A. and N. U. Asamudo. 2011.
kandungan LK akibatnya terjadi peningkatan Lipase production by strains of
kandungan karbohidrat dalam ampas kelapa. Aspergillus species isolated from
Subhan et al. (2010) melaporkan sagu yang contaminated body creams. J. Toxicol.
dikukus dengan suhu 120°C selama 30 Environ. Health Sci. 3: 311-316.
menit meningkatkan kandungan BETN sagu Church, D. C. 1976. Digestive Physiology
kukus (P<0,01). and Nutrition of Ruminants. Vol. 1:
Fermentasi ampas kelapa dapat Digestive Physiology. 2nd edn.
meningkatkan kandungan BETN karena A. Metropolitan Printing Co., Corvallis,
niger memanfaatkan lemak ampas kelapa OR.
dengan cara dihidrolisis menggunakan enzim Falony, G., J. C. Armas, J. C. D. Mendoza
lipase yang dihasilkannya menjadi asam and J. L. M. Hernandez. 2006.
lemak dan gliserol. Gliserol yang dihasilkan Production of extracellular lipase from
sebagian digunakan oleh kapang sebagai Aspergillus niger by solid-state
sumber energi. Hal ini dapat dilihat didalam fermentation. Food Technol.
Tabel 4 bahwa semakin tinggi penurunan Biotechnol, Mexico. 44: 235-240.
kandungan LK maka semakin tinggi Fardiaz, S. 1987. Fisiologi Fermentasi. Pusat
kandungan BETN. Supriatna (2005) me- Studi, Institut Pertanian Bogor dengan
nyatakan bahwa fermentasi kulit buah Lembaga Sumberdaya Informasi
markisa dengan menggunakan A. niger Institut Pertanian Bogor, Bogor.
dapat menurunkan kandungan LK 3,8% dan Freer, M. and H. Dove. 2002. Sheep
meningkatkan kandungan BETN 44%. Nutrition. Cabi Publishing, Australia.
Hobson, P. N. and C. S. Stewart. 1997. The
Kesimpulan Rumen Microbial Ecosystem. Blackie
Academic & Professional, London.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat Hogg, S. 2005. Essential Microbiology. John
diambil kesimpulan bahwa A. niger mem- Wiley & Sons Ltd, England.
produksi enzim lipase tertinggi pada masa Hristov, A. N., P. M. Vander, M. Agle, S.
inkubasi hari ke empat baik pada substrat Zaman, and C. Schneider. 2009. Effect
minyak kelapa maupun ampas kelapa dan of lauric acid and coconut oil on
apabila digunakan untuk fermentasi ampas ruminal fermentation, digestion,
kelapa dapat mengubah komposisi nutrien ammonia losses from manure, and
ampas kelapa khususnya penurunan milk fatty acid composition in lactating
kandungan lemak. cows. J. Dairy Sci. 92: 5561-5582.
Kusmiati dan N. W. S. Agustini. 2010.
Daftar Pustaka Pemanfaatan limbah onggok untuk
produksi asam sitrat dengan
Adam, N. Z. and E. M. Ahmed. 2009. penambahan mineral Fe dan Mg pada
Extracellular lipase of Aspergillus niger substrat menggunakan kapang
NRRL3; production, partial purification Trichoderma sp. dan Aspergillus niger.
Seminar Nasional Biologi. Fakultas
32
Heri Kurniawan et al. Kualitas Nutrisi Ampas Kelapa (Cocos nucifera L.) Fermentasi
33