1. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KemenKes RI) 2011. Pedoman
Pembinaan PHBS. Jakarta ; h 7-46. 2. Depkes RI. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga tahun 2017. Tersedia pada : http//www.depkes.go.id. diakses di 03 januari 2019. 3. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. 36. 2016. Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga ; h 26-36. 4. KBBI 2018. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online] tersedia di http//kbbi.web.id/pusat. Diakses pada 02 januari 2019 5. Azwinsyah, F. 2015. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Rendahnya Kepemilikan Jamban Keluarga Dan Personal Hygiene Dengan Kejadian Diare Di Desa Sei Musam Kendit Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat. Skripsi. Program Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan. Tersedia di Http://repositori.usu.ac.id. Diakses pada 02 Januari 2019. 6. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KemenKes RI) 2016. Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga ; h9-29. 7. Guyton A. C. Fisiologi Kedokteran (Textbook Medical Physiology) ed. VI. Jakarta : EGC. 2006 ; h325-50. 8. Brooks G. F, Brutel J, S, Morse. S. A. Mikrobiologi Kedokteran. Ed II. Jakarta : Salemba Medika. 2001. 9. WHO/UNICEF. Progress on Sanitation and Drinking Water 2010. Update Geneva ; WHO ; p22-52. 10. Mukherjee N. Factors Associated With Achieving and Sustaining Open Defecation Free Communities ; Learning From East Java Water and Sanitation Program. 2011 ; p1-8. 11. Glanz K, Rimer, B.K and Viswanath, K. Health behavior and health education : Theory, research, and practice. 4th ed. San Francisco : Jossey-Bass ; 2008 ; p 45-65 12. Balitbangkes. Sanitasi dalam Riset Kesehatan Dasar. Jakarta ; Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2010 ; h313-24 13. Cairncross S. Sanitation in the developing world : current status and future solutions. International Journal of Environmental Health Research. 2003 ; june (13) ; S123-31 14. Kementrian PPN. Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia 2010. Jakarta : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS). 2010 ; h107-13 15. Hayden J. Introduction to Health Behavior Theory. University of Arcansas; Jones and Bartlett learning; 2009; p31-44 16. Hurlock EB. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Ed V. Jakarta : Erlangga ; 1980 ; p6-27. 17. Pane E. Pengaruh Perilaku Keluarga Terhadap Penggunaan Jamban. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2009;3(5):229-35 18. Simanjuntak D. Determinasi Perilaku BAB Masyarakat (studi terhadap pendekatanCLTS pada masyarakat desa di wilayah Kerja Puskesmas Pagelaran, Kabupaten Pandeglang tahun 2009). Jakarta: universitas Indonesia; 2009. 19. Sangchantr S, Adirza, R, Monteiro, D, and Afriyanto, S. Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku terhadap Air, Sanitasi dan Higiene di Aceh Health Messanger-Pembawa pesan kesehatan. 2009 ; h56-61. 20. Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat NOMOR 852/MENKES/SK/IX/2008 (2008). 21. Gerbner.G. What do we know? in Television and its viewer : Cultivation theory dan Reserach. M.Morgan JSd, editor. Cambridge: Cambridge University Press; 1999. 22. Rochimah THN. Evaluasi Pelaksanaan Kampanye Sosial Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Untuk Menurunkan Angka Diare Di Kabupaten Kulonprogo. Yogyakarta: Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo2008. 23. Sutedjo. Analisis Perilaku Masyarakat Dalam Penggunaan Jamban Keluarga pada dua desa di Kabupaten Rembang. Semarang Universitas Diponegoro; 2003. 24. USAID/Indonesia. Formative Research Report Hygiene and Health. 2006:1-5 and 30- 41