BAB II-edit
BAB II-edit
TINJAUAN PUSTAKA
II.1.1 DEFINISI
kekebalan dianggap defisien ketika sistem tersebut tidak dapat lagi menjalankan
ragam infeksi, yang sebagian besar jarang menjangkiti orang yang tidak
penyebab AIDS. Tingkat HIV dalam tubuh dan timbulnya berbagai infeksi
[Type text]
tertentu merupakan indikator bahwa infeksi HIV telah berkembang menjadi
AIDS.
II.1.2 PENULARAN
Ada beberapa Tahapan ketika mulai terinfeksi virus HIV sampai timbul
gejala AIDS :
Tahap 1 : Periode Jendela
o HIV tubuh terbentuk antibodi di tubuh HIV belum dapat
dll)
lanjut. Sebagian besar orang yang terkena HIV, bila tidak mendapat pengobatan,
[Type text]
Tahap I : Penyakit HIV tidak menunjukkan gejala apapun dan
yang berlangsung lebih dari satu bulan, infeksi bakteri yang parah, dan
Lamanya dapat bervariasi dari satu individu dengan individu yang lain.
Dengan gaya hidup sehat, jarak waktu antara infeksi HIV dan menjadi sakit
karena AIDS dapat berkisar antara 10-15 tahun, kadang-kadang bahkan lebih
tidak ada gejala yang tampak segera setelah terjadi infeksi awal. Beberapa
[Type text]
(disertai panas tinggi, gatal-gatal, nyeri sendi, dan pembengkakan pada limpa),
pembentukan antibodi akibat HIV yang biasanya terjadi antara enam minggu
terinfeksi HIV sangat mudah menularkan virus tersebut kepada orang lain. Satu-
satunya cara untuk menentukan apakah HIV ada di dalam tubuh seseorang
kekebalan tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi penyakit
Pengobatan dan perawatan yang ada terdiri dari sejumlah unsur yang
berbeda, yang meliputi konseling dan tes mandiri (VCT), dukungan bagi
makanan dan gizi, pengobatan IMS, pengelolaan efek nutrisi, pencegahan dan
[Type text]
Obat antiretroviral digunakan dalam pengobatan infeksi HIV. Obat-
obatan ini bekerja melawan infeksi itu sendiri dengan cara memperlambat
reproduksi HIV dalam tubuh. Dalam suatu sel yang terinfeksi, HIV mereplikasi
diri, yang kemudian dapat menginfeksi sel-sel lain dalam tubuh yang masih
sehat. Semakin banyak sel yang diinfeksi HIV, semakin besar dampak yang
berbagai cara.4
mengikat enzim reverse transcriptase itu sendiri. Hal ini mencegah agar
enzim ini tidak bekerja dan menghentikan produksi partikel virus baru
memecah belah protein dan enzim dalam sel-sel yang terinfeksi, yang
[Type text]
kemudian dapat menginfeksi sel yang lain. Penghambat protease
membuat mereka lebih sehat, dan hidup lebih produktif dengan mengurangi
varaemia (jumlah HIV dalam darah) dan meningkatkan jumlah sel-sel CD4+
Therapy’ (HAART) digunakan untuk menyebut kombinasi dari tiga atau lebih
II.1.6 PENCEGAHAN
Berpantang seks
[Type text]
Penggunaan kondom pria atau kondom wanita secara konsisten dan benar
semprit baru yang sekali pakai atau jarum yang secara tepat disterilkan
Pastikan bahwa darah dan produk darah telah melalui tes HIV dan
rahasia, yang dilakukan sebelum dan sesudah tes darah untuk HIV. Konseling
pemahaman akan seluk beluk HIV / AIDS. 1 Voluntary atau sukarela artinya
semua klien yang akan dikonseling harus dalam bentuk sukarela, tidak boleh
dipaksa oleh karena klien posisinya lebih rendah dari konselor atau ikut
menyebarkan HIV mungkin suatu waktu calon pengantin perlu tes HIV. VCT
HIV/AIDS.2
II.2.1 KONSELOR 3
[Type text]
Konselor adalah full time counselor yang berlatar belakang psikologi dan
terlatih (Peer).
o Issue Psikososial
kasus
konselor
[Type text]
Adanya persetujuan dari klien yang dinyatakan dengan penandatanganan
klien
hal-hal yang dapat ikut menyebarkan virus HIV bila mereka masih berisiko
ODHA
Mengenali prilaku atau kegiatan yang menjadi sarana yang memudahkan
penularan HIV
Memberikan dukungan moril untuk merubah prilaku ke arah yang lebih
[Type text]
II.2.4 MANFAAT VCT 2
a. Pada Individu
ARV)
Memfasilitasi kegiatan dan dukungan sebaya
b. Pada masyarakat
Memutus rantai penularan HIV dalam masyarakat
Mengurangi stigma masyarakat
Mendorong masyarakat dan pihak yang terkait untuk memberi dukungan
pada ODHA
Pada dasarnya tahap-tahap dalam pelaksanaan VCT ada tiga tahap yaitu:
[Type text]
Rencana perubahan perilaku
Dampak atas pribadi, keluarga dan sosial terhadap hasil tes HIV
2. Tes HIV
Setelah klien tenang dan dapat menerima hasil tes HIV, maka konselor
[Type text]
o Memberi dukungan sesuai yang dibutuhkan.
ODHA serta mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS
II.3.2. Strategi
[Type text]
Memberdayakan individu, keluarga dan komunitas dalam pencegahan HIV
dilingkungannya;
semua tingkat.
sesuai dengan perilaku kelompok dan potensi ancaman yang dihadapi. Kegiatan-
sedemikian rupa sehingga sangat berisiko untuk tertular HIV. Dalam kelompok
[Type text]
ini termasuk penjaja seks baik perempuan maupun laki-laki, pelanggan penjaja
seks, penyalahguna napza suntik dan pasangannya, waria penjaja seks dan
dan status kesehatan yang labil, sehingga rentan terhadap penularan HIV.
Termasuk dalam kelompok rentan adalah orang dengan mobilitas tinggi baik
sipil maupun militer, perempuan, remaja, anak jalanan, pengungsi, ibu hamil,
[Type text]