TAHUN 2018
Disusun Oleh:
TAHUN 2018
Tanggal………..
Disusun Oleh:
Menyetujui
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan
( ) ( )
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah seminar dengan judul “Asuhan Kebidanan Nifas pada
Ny”M” Post Sectio Caesarea dengan Infeksi Lokal di Luka Bekas Operasi Di Poskesdes Talang
Buluh Tahun 2018”, ini dengan baik dan dapat selesai tepat pada waktunya.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan sedikit pengetahuan mengenai bagaimana
seorang bidan memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan perawatan infeksi lokal
pada luka bekas operasi. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan dan dukungan hingga terselesaikannya makalah ini.
Penulis
4
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... 2
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 3
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 5
1.2 Tujuan ....................................................................................................... 6
1.3 Waktu Pelaksanaan ................................................................................... 7
1.4 Tempat Pelaksanaan ................................................................................. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 8
2.1 Profil POSKESDES Talang Buluh .......................................................... 8
2.2 Tinjauan Teori ........................................................................................ 10
2.3 Teori Tentang Sectio Caesarea ............................................................... 21
2.4 Teori Perawatan Luka Sectio Caesarea .................................................. 28
BAB III TINJAUAN KASUS............................................................................... 32
BAB IV PEMBAHASAN ..................................................................................... 39
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 41
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 42
5
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis tertarik untuk mengambil
judul “Asuhan Kebidanan Nifas Pada Ny.M dengan Post Sectio Caesarea Di
Poskesdes Talang Buluh”.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan Asuhan Kebidanan Nifas Pada Ny
“M” dengan Post Sectio Caesarea Di Poskesdes Talang Buluh.
1.2.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam pembuatan makalah ini adalah :
a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data subjektif ibu nifas
pada Ny”M” dengan post sectio caesarea di PoskesdesTalang
Buluh.
b. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data objektif ibu nifas
pada Ny”M” dengan post sectio caesarea di PoskesdesTalang
Buluh.
c. Mahasiswa mampu melakukan analisa data ibu nifas pada Ny”M”
dengan post sectio caesarea di PoskesdesTalang Buluh.
d. Mahasiswa mampu melakukan penatalaksanaan ibu nifas pada
Ny”M” dengan post sectio caesarea di PoskesdesTalang Buluh
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Misi
2.1.3.2 Pelayanan
1. Antenatal Care
2. Kb
3. Bersalin
4. Imunisasi
5. Kesehatan Reproduksi Remaja
10
pada ibu masa nifas secara sistematis yaitu mulai penkajian data
subjektif, objektif maupun penunjang.
c. Setelah bidan melaksanakan pengkajian data maka bidan harus
menganalisis data tersebut sehingga tujuan asuhan masa nifas ini
dapat mendeteksi masalah yang dapat terjadi pada ibu dan bayi.
d. Mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun
bayinya. Yakni setelah masalah ditemukan maka bidan dapat
langsung masuk kelangkah berikutnya sehingga tujuan diatas
dapat dilakukan (Rukiyah 2014).
6 minggu Normal 50 gr
Keterangan:
jbpst = jari bawah pusat
TFU = Tinggi Fundus Uteri ( Saleha, 2014).
Namum pada keadaan yang abnormal tinggi fundus
mengalamiperlambatan akibat adanya luka insisi pada posisi Seksio
(SC) timbul rasa nyeri akibat luka insisi sehingga involusi lebih
lambat.
b. Lochea
Lochea adalah cairan sekret yang berasal dari kavum uteri
dan vagina selama masa nifas (Saleha, 2014).
Berikut ini adalah beberapa jenis Lokia yang terdapat pada
wanita pada Masa Nifas, yaitu:
1) Lokia rubra (cruenta) berwarna merah karena berisi darah
segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks
caseosa, lanugo, dan mekonium selama 2 hari pasca
persalinan.inilah lokia yang akan keluar selama tiga hari post
partum.
2) Lokia sanguilenta berwarna merah kuning berisi darah dan
lendir yang keluar pada hari ke-3 sampai ke-7 pasca
persalinan.
3) Lokia serosa adalah lokia berikutnya. Dimulai dengan versi
yang lebih pucat dari lokia rubra. Lokia ini berbentuk serum
dan berwarna merah jambu kemudian menjadi kunimg.
Cairan tidak berdarah lagi pada hari ke-7 sampai hari ke-14
13
a. Indikasi yang berasal dari ibu yaitu pada plasenta previa terutama
pada primigravida, primi para tua disertai letak ada, disproporsi sefalo
pelvic (disproporsi janin/panggul, sejarah kehamilan dan persalinan
yang buruk, terdapat kesempitan panggul, solusio plasenta tingkat I-II,
komplikasi kehamilan yaitu preeklamsia-eklampsia, atas permintaan,
kehamilan yang disertai penyakit (jantung, DM, gangguan perjalanan
persalinan (kista ovarium, mioma uteri, dan sebagainya).
b. Indikasi yang berasal dari janin
c. Fetal distress/gawat janin, prolapsus tali pusat dengan pembukaan
kecil, kegagalan persalinan vakum atau forseps ekstraksi (Ralph
Benson, Dkk, 2014).
2.3.4 Komplikasi
Menurut Sarwono Prawirohardjo (2014) komplikasi yang mungkin
timbul dalam PostSectio Caesarea (SC) :
a. Syok
Peristiwa ini terjadi karena insufisiensi akut dari sistem sirkulasi
dengan akibat sel-sel jaringan tidak mendapat zat-zat makanan dan O2
dengan akibat terjadi kematian nya.Penyebab-penyebab syok adalah:
hemoragi merupakan penyebab terbanyak dan harus selalu dipikirkan
bila terjadi pada 24 jam pertama pascabedah, sepsis, neurogenik dan
kardiogenik, atau kombinasi antara berbagai sebab tersebut.
b. Gangguan Saluran Kemih
Pada operasi ada kemungkinan terjadi retensio urinae. Pengeluaran air
seni perlu diukur, jika air seni yang dikeluarkan jauh berkurang, ada
kemungkinan oliguri atau retensio urinae. Pemeriksaan abdomen
seringkali dapat menentukan adanya retensi. Apabila daya upaya
supaya penderita dapat berkemih tidak berhasil, maka terpaksa
dilakukan kateterisasi.
c. Infeksi Saluran Kemih
23
Setelah memberikan Asuhan pada Ibu Post Seesarea (SC) maka tentunya
bidan dapat menolong ibu dengan baik mengingat kembali pengalaman bedah
sesar dengan menimbulkan rasa puas tersendiri dan keberhasilan
pencapaianasuhan kebidanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan setiap ibu,
dapat membuat perbedaans dalam mengalami dan mengingat peristiwa penting ini
(Saleha, 2014).
2.4.3 Tujuan
1. Mencegah infeksi dari masuknya mikroorganisme ke dalam
kulit dan membran mukosa.
2. Mencegah bertambahnya kerusakan jaringan
3. Mempercepat penyembuhan
4. Membersihkan luka dari benda asing atau febris
5. Drainase untuk memudahkan pengeluaran eksudat
6. Mencegah perdarahan
d. Kassa steril
Bengkok
Perlak
Selimut
Kom 2 buah
Gunting
Masker
Kapas Alkohol
2. Bahan
a. Air bersih dan sabun cuci tangan
b. Plester
c. Betadine
10. Bersihkan luka dengan menggunakan Alkohol Swabs dari arah atas
kebawah/kanan kekiri hingga bersih
- Gunakan Betadine sebagai antiseptik
- Besihkan luka mulai dari bagian terjauh dari bidan
11. Tutup luka dengan kassa steril
Untuk mencegah kontaminasi dan infeksi tutup kembali luka
dengan kasa steril
12. Pasang plester pada luka yang telah ditutup kassa steril
Setelah selesai tutup kembali luka dengan plester sepanjang luka
operasi
13. Rapihkan pasien, lingkungan dan bersihkan peralatan
- Atur kembali posisi pasien senyaman mungkin
- Rapihkan area sekitar tempat tidur pasien
14. Rendam peralatan yang telah digunakan dalam larutan klorin
Rendam selama 10 menit dalam larutan klorin
15. Cuci tangan setelah tindakan
Cuci tangan sesuai prosedur dan keringkan dengan handuk kering
16. Pendokumentasian
(Kusmiyati,2014)
2.4.6 Hal-Hal yang harus diperhatikan
a. Pengangkatan balutan dan pemasangan kembali balutan dapat
menyebabkan pasien terasa nyeri
b. Cermat dalam menjaga kesterilan
c. Pembalut harus sesuai dengan tujuan, contoh untuk menjaga agar
luka jangan terkontaminasi, untuk merapatnya luka bekas operasi
atau untuk menghentikan perdarahan.
d. Menggunting plester jangan terlalu panjang/pendek
e. Perban yang kotor/basah segera diganti. Pada luka operasi tanpa
drain sampai angkat jahitan (minimal 5 hari), pembalut yang tepat
berada di atas luka tidak boleh diganti. Perban dibuka sesuai
dengan instruksi petugas kesehatan.
31
BAB III
TINJAUAN KASUS
TAHUN 2018
Oleh : Kelompok 2
BIODATA
I. DATA SUBJEKTIF
A. Alasan Datang / Keluhan Utama
Ibu datang ke Poskesdes Talang Buluh mengaku telah melahirkan anak
ke-1, 7 hari yang lalu secara sectio caesarea dan mau melakukan
kontrol ulang dengan keluhan nyeri di daerah bekas luka operasi, susah
bergerak, belum pernah mengganti perban setelah pulang dari RS dan
masih mengeluarkan cairan berwarna kuning kecoklatan dari kemaluan.
33
B. Riwayat Perkawinan
Status Perkawinan : Kawin
Umur Waktu Kawin : 23 Tahun
Lamanya : 1 Tahun
7. Perawatan Bayi
Perawatan Bayi Sehari-Hari : Merawat Sendiri
Perawatan Tali Pusat : Kassa Steril
2. Palpasi
Payudara : ASI sudah keluar
Abdomen : TFU 2 jari diatas simfisis
Kandung Kemih : Kosong
i. Pemeriksaan Penunjang
1. Darah
Golongan Darah : A+
Hb : 10,6%gr/dL
2. Urine
Protein : (-)
Glukosa : (-)
III. ANALISA DATA
Diagnosa : P1A0 Post Sectio Caesarea 7 hari dengan infeksi lokal
IV. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang dilakukan, bahwa ibu
mengalami infeksi lokal pada daerah luka bekas operasi
(Ibu mengerti dengan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan)
2. Memberitahu ibu untuk meneruskan minum obat yang didapat dari
Rumah Sakit secara teratur.
(Ibu mengerti dengan penjelasan bidan)
3. Melakukan perawatan pada daerah luka bekas operasi dengan membuka
perban, membersihkan daerah sekeliling luka, mengeluarkan nanah yang
terdapat pada luka bekas operasi, memberikan antiseptik berupa betadine
pada daerah luka bekas operasi, menutup kembali luka bekas operasi
dengan perban.
(Perawatan telah dilakukan)
4. Memberitahu ibu untuk menjaga daerah bekas luka operasi agar tidak
basah atau lembab, mengganti gurita dan pakaian setiap selesai mandi
atau jika terasa basah/lembab.
(Ibu mengerti dengan penjelasan bidan).
37
Catatan Perkembangan
Hari/Tanggal : Sabtu / 10November 2018
S : Ibu datang mengatakan ingin kontrol ulang luka bekas operasi yang
infeksi
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada laporan studi kasus ini penulis mengkaji Asuhan Kebidanan Nifas
Pada Ny”M” dengan Sectio Caesarea diPoskesdesTalang Buluh. Pengkajian
dilakukan dengan cara mengumpulkan data subjektif, objektif, menganalisa data
dan melakukan penatalaksanaan sesuai dengan asuhan kebidanan.
Pada hari Rabu, 7 November 2018. Berdasarkan pengkajian dari
anamnesa dan data subjektif Ny “M” diketehui ibu mengaku telah melahirkan
anak ke-1, 7 hari yang lalu secara sectio caesarea dan mau melakukan kontrol
ulang dengan keluhan nyeri di daerah bekas luka operasi, susah bergerak, belum
pernah mengganti perban setelah pulang dari RS dan masih mengeluarkan cairan
berwarna kuning kecoklatan dari kemaluan.
Berdasarkan data objektif pada Ny “M”, pada hasil pemeriksaan diketahui
keadaaan umum ibu baik, tekanan darah ibu 120/80 mmHg, Nadi 80x/menit,
Pernapasan 20x/menit, suhu 36,30C, bekas luka operasi basah, tampak merah dan
bengkak disekitar luka, keluar cairan berupa nanah yang berbau.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan Asuhan Kebidanan Nifas Pada Ny “M” dengan Post
Sectio Caesarea Di POSKESDES Talang Buluh, penulis melakukan
pengkajian dan mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Mahasiswa telah melakukan pengkajian data subjektif ibu nifas pada
Ny”M” dengan Post Sectio Caesarea di PoskesdesTalang Buluh.
2. Mahasiswa telah melakukan pengkajian data Objektif ibu nifas pada
Ny”M” dengan Post Sectio Caesarea di PoskesdesTalang Buluh.
3. Mahasiswa telah melakukan analisa data ibu nifas pada Ny”M” dengan
Post Sectio Caesarea di PoskesdesTalang Buluh.
4. Mahasiswa telah melakukan penatalaksanaan ibu nifas pada Ny”M”
dengan Post Sectio Caesarea di PoskesdesTalang Buluh.
5.2 Saran
5.2.1 Untuk POSKESDES
Dapat memberikan penyuluhan pada ibu hamil dan ibu nifas di
setiap posyandu mengenai perawatan masa nifas khususnya
perawatan luka pada masa nifas.
5.2.2 Untuk Pendidikan
Dapat meningkatkan mutu pendidikan terkhusus dalam bidang
akademik mengenai penyuluhan perawatan masa nifas khusunya
perawatan luka pada masa nifas.
5.2.3 Untuk Mahasiswa
Mahasiswa yang selanjutnya dapat mempelajari lebih dalam
mengenai tanda infeksi dan perawatan masa nifas khususnya
perawatan luka pada masa nifas.
42
DAFTAR PUSTAKA
Heryani, Reni. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Dan Menyusui. Jakarta Timur: CV
Trans Info Media, 2014.
Ikhtiarinawati F, Fitriana dan Dwi Ns, Lilis. 2012. Jurnal Midpro, edisi
2/2012.Perbedaan Penurunan Tinggi Fundus Uteri Berdasarkan Jenis
Persalinan Pada Ibu Nifas Fisiologi Dan Post Sectio Caesarea. Jurnal
Midpro, edisi
2/2014.http://journal.unisla.ac.id/pdf/19512013/3.%20perbedaan%20penuru
nan%20tingi%20fundus%20uteri.pdf.Diakses tanggal 17 Mei 2018.
Rukiyah, Aiyeyeh dan Dkk. Asuhan Kebidanan III (Nifas). Jakarta: CV.Trans Info
Media, 2014.
Saleha, Sitti. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika,
2014
43
Wulandari, Setyo Retno. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Jakarta : Gosyen
Publishing, 2014.