Pada kegiatan alam bebas yang sering dilakukan, misalnya mendaki
gunung, menjelajah hutan, arung jeram, jelajah goa, dan lain-lain sangat memungkinkan timbulnya kecelakaan besar. Kemungkinan untuk sembuh atau selamat akan lebih besar jika korban ditangani secara cepat. Pertolongan pertama yang diberikan pada korban akan sangat membantu paramedis dalam penanganan selanjutnya.
II. LATAR BELAKANG
Kejadian gawat darurat biasanya berlangsung cepat dan tiba-tiba hingga
sulit memprediksi kapan terjadinya. Langkah terbaik untuk situasi adalah waspada dan melakukan upaya konkrit untuk mengantisipasinya. Harus dipikirkan satu bentuk mekanisme bantuan kepada korban dari awal tempat kejadian, selama perjalanan menuju sarana kesehatan, bantuan di fasilitas sampai pasca kejadian cedera. Tercapainya kualitas hidup penderita pada akhir bantuan harus tetap menjadi tujuan dari seluruh rangkaian pertolongan yang diberikan.
Sehubungan dengan hal tersebut, penting kiranya untuk melaksanakan
pelatihan penanganan kasus gawat darurat di Puskesmas.
PPGD (Penanggulangan Penderita Gawat Darurat) adalah pelatihan
penanganan kasus gawat darurat untuk kasus trauma maupun non trauma. Pelatihan ini dibentuk untuk meningkatkan kompetensi perawat atau bidan khususnya di bidang kegawatdaruratan medis. Meningkatnya baik kualitas maupun kuantitas kegawatan yang terjadi baik kegawatan sehari-hari maupun bencana menuntut perawat atau bidan harus selalu aktif dan selalu berusaha meningkatkan kemampuannya.