Anda di halaman 1dari 2

Menurut Suryo setiap sel berasal dari sel sebelumnya.

Proses yang
menyangkut terbentuknya sel-sel anak baru dari induknya disebut pembelahan sel.
Pada sel-sel jaringan tubuh (sel somatis), suatu sel induk akan membelah menjadi
dua sel anak yang komponen-komponennya sama dan identik dengan sel induk,
peristiwa pembelahan sel somatis semacam ini disebut sebagai mitosis. Mitosis
adalah pembelahan sel dimana berlangsung pembelahan dan pembagian nukleus
beserta kromosom-kromosom di dalamnya.

Meiosis terjadi pada makhluk hidup eukariotik. Meiosis ini merubah sel dari
sel yang diploid menjadi sel yang haploid atau menghasilkan 4 sel anakan yang
haploid yang masing-masing mengandung separuh materi genetik dari sel induk.
Meiosis terjadi pada sel gamet. Sebelum melakukan meiosis, sel juga mengalami
proses interfase. Pada tahap tersebut terjadi sintesis material yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan sel dan menyiapkan sel untuk melakukan pembelahan sel.
Selama tahap ini informasi genetika sel dalam bentuk DNA melakukan replikasi.
Pada meiosis terjadi 2 tahap pembelahan sel yaitu meiosis I dan meiosis II.

Bawang merah (Allium ascalonicum L) merupakan salah satu tanaman yang


biasa digunakan sebagai pengamatan pembelahan mitosis karena memiliki
pertumbuhan yang cepat, mudah didapatkan, dan harganya yang murah. Pada
pengamatan mitosis yang menggunakan akar bawang merah akan memudahkan
pengamatan karena memiliki jumlah kromosom yang sedikit dan berukuran besar.

Menurut Setyawan dan Sutikno bahwa tanaman bawang memiliki ukuran


kromosom yang cukup besar sehingga sangat cocok digunakan untuk studi
eksperimental mitosis. Menurut Mader (2011), mitosis pada sel tumbuhan khusus
terjadi pada jaringan meristematik yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang.
Pada proses pengamatan mitosis bawang merah dibutuhkan zat warna seperti
safranin 2%, tanpa waktu perendaman dalam larutan zat warna. Hal ini
menyebabkan kurangnya penyerapan zat warna sehingga menyulitkan pengamatan
fase mitosis yang dilakukan oleh mahasiswa dengan keterbatasan waktu
praktikum. Kendala seperti ini sering terjadi pada saat pelaksanaan praktikum di
Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW.

Menurut Abidin pengamatan fase mitosis lebih mudah diamati saat


pemotongan akar dilakukan pada pagi hari mulai jam 09.00-13.00 WIB.
Pemotongan dilakukan setiap 30 menit dan dibuat preparat dengan metode squash
semi permanen, diperoleh waktu optimum jam 09.00 WIB. Oleh karena itu dalam
penelitian ini dipilih pengamatan hanya pada pagi hari. Penelitian ini bertujuan
untuk menentukan waktu yang efektif terhadap perendaman akar bawang merah
(Allium ascalonicum L.) menggunakan pewarnaan safranin 2% untuk mengamati
keempat fase mitosis.

Menurut Crowder mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama


melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut-turut. Proses ini terjadi
bersama-sama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel
(sitokinesis). Proses ini mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan pada hampir semua organisme

Menurut Yatim mitosis berlaku pada pembelahan inti sedangkan pembelahan


sitoplasma disebut sitokinesis. Pembelahan inti terdapat pada embrio seluruh
jaringan

Menurut Stansfield semua sel somatik dalam suatu organisme multiselular berasal
dari satu sel, yaitu zigot, melalui proses pembelahan yang disebut mitosis. Fungsi
mitosis mula-mula membentuk salinan yang sama dari tiap kromosom dan
kemudian melalui pembelahan sel induk (asal), mendistribusikan suatu set
kromosom yang identik kepada kedua sel anak

Menurut Andersoon Sel dari spesies dan individu tumbuhan yang berbeda
mempunyai komponen yang berbeda. Keadaan ini menuntut perlakuan yang
berbeda terhadap sel-sel tersebut agar kromosom dapat diamati. Bahan standar
yang bisa digunakan dalam pengamaatn mitosis adalah sel-sel ujung bawang
merah karena komposisi dinding selnya tersusun atas lapisan senyawa-senyawa
yang mudah ditembus oleh larutan fiksatif dan pewarna. Pada saat sel aktif
membelah, kromosom relatif mudah diamati hanya dengan memperlakukan sel-sel
tersebut dengan metode fiksasi dan pewarnaan yang sederhana

Anda mungkin juga menyukai