Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

EMPIRISME THOMAS HOBES


Disusun untuk memenuhi tugas filsafat umum
Dosen pengampu
Rahmad Ari Wibowo, M.Fhil.I.

Disusun oleh
Kelompok 4

Miftahul jannah
Ema septiyaningsih
Trisna kusuma dewi
Ali sofiyan
Nur hidayah

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI JURAI


SIWO METRO LAMPUNG
TP 2016/2017
Kata pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas


rahmat-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Empirisme thomas hobes”, penyusunan
maakalah ini hanya sebatas pengetahuan yang kami miliki.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan, terutama kami yang
menyusun.kami juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam
penyusunan makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh
dari apa yang diharapkan. Untuk itu saya berharap adanya kritik, saran
dan usulan yang membangun demi perbaikan dimasa yang akan
datang.

2
Daftar isi
KATA PENGANTAR..................................................................................2
DAFTAR ISI ................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ..........................................................................................4
B. Rumusan masalah .....................................................................................4
C. Tujuan ......................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN
A. Biografi .....................................................................................................5
B. Pemikiran thomas hobbes .........................................................................6
C. Karya thomas hobbes .............................................................................11

BAB III PENUTUP


Simpulan ........................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Filsafat Hobbes merupakan suatu upaya untuk memasukkan ilmu
jiwa ke dalam ilmu fisika yang eksak. Ia berpendapat bahwa segala
sesuatu di dunia ini, termasuk juga manusia, terdiri atas bagian-bagian
yang bergerak menurut hukum mekanisme yang telah pasti. Apa yang
akan terjadi dapat diperhitungkan lebih dahulu secara pasti, sungguh
pun diakui juga bahwa pada kehidupan yang lebih kompleks
sebagaimana dalam kehidupan manusia, hukum mekanismme menjadi
lebih kompleks pula. Secara prinsip, segala sesuatu di dunia ini,
termasuk masalah manusia, masyarakat, dan negara akan dipahami
sesempurna mungkin oleh akal manusia untuk memahami suatu
mekanisme.
Dari Galileo Galilei Hobbes mendapatkan inspirasi mengenai
penggunaan pendekatan dalam mempelajari manusia dan masyarakat.
Dari prinsip gerak Galileo dalam memahami alam semesta, ini
memmpengaruhi alat-alat mekanis, namun manusia itu merupakan
mesin-mesin yang berpikir. Akal telah menyebabkan mmanusia mecari
alasan-alasan rasional untuk tidak saling menghancurkan
Hobbes merupakan anak seorang pendeta yang lekas naik darah
dan tidak pula berpendidikan. Oleh sebab itu, Hobbes tinggal dengan
paman dari ayahnya. Ia sempat mengecap pendidikan tinggi di Oxford
University tetapi kesempatan itu baginya tidak banyak memberi
banyak manfaat.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana riwayat hidup thomas hobbes ?
2. Bagaimana pemikiran pemikiran thomas hobbes ?
3. Apa karya karya thomas hobbes ?

C. Tujun
untuk mengetahui tentang biografi thomas hobes,karya-karyanya serta
pemikiran-pemikirannya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi
Thomas Hobbes merupakan seorang pemikir politik yang lahir dan
mengalami proses intelektual dalam keadaan sosial politik anarkis pada
abad ke XVII. Sejak lahir sampai akhir hidupnya, terjadi perang sipil dan
perang agama, konfrontasi antara raja dengan dewan rakyat terjadi tanpa
henti-hentinya. Kekerasan kekejaman, dendam dan ketakutan akibat
peperangan agama dan perang sipil di Inggris mewarnai kehidupan
Thomas HobbesThomas. Hobbes lahir di Wiltshire, Inggris pada 5 April
1588, sebuah kota kecil yang berjarak 25 kilometer dari London. Tetapi
beberapa lainnya percaya ia dilahirkan di Malmesbury. Terlahir premature
tepat ketika ibunya mendengar adanya invasi Armada Spanyol, dari
pasukan Philip II yang kuat dan tak terkalahkan, terhadap Inggris. Ketika
itu Ratu Elizabeth I sedang sibuk menghancurkan kelompok dari kalangan
Katolikisme. Ayah Hobbes adalah seorang pendeta di Westport, bagian
dari Malmesbury. Ayahnya bermasalah dengan pihak gereja sehingga
melarikan diri dari kota tersebut dan meninggalkan Hobbes untuk diasuh
oleh pamannya. Pendukung ajaran ini ditindas dengan kejam sementara
saat itu bersamaan denga aksi penaklukan Inggris atas Irlandia dan
Skotlandia untuk menjadi bagian dari Inggris Raya.
Pada tahun 1603-1608, Hobbes belajar di Magdalen Hall, Oxford pada
usia 14 tahun. Menurut kesaksian pribadi Hobbes, ia tidak menyukai
pelajaran fisika dan logika Aristoteles. Ia lebih suka membaca mengenai
eksplorasi terhadap penemuan tanah-tanah baru serta mempelajari peta-
peta bumi dan bintang-bintang. Karena itulah, astronomi adalah bidang
sains yang mendapat perhatian dari Hobbes, dan terus digeluti oleh
Hobbes. Kemudian pada masa kemudian, Hobbes juga menyesali karena
ia tidak mempelajari matematika saat menempuh pendidikan di Oxford.

5
B. Pemikiran-pemikiran

Pemikiran Hobbes berfokus pada cara kita dapat bermasyarakat secara


konstruktif dan koperatif,
Ia yakin bahwasanya otoritas kerajaan adalah esensial. Tanpa otoritas
tersebut, kehidupan kita akan 'menderita, brutal dan dangkal'
Bagi Hobbes, nilai-nilai sosial membentuk nurani (conscience) individu
dari pada sebaliknya.
Konsekuensi pernyataan di atas, yaitu masyarakat menjadi landasan
identitas, perkembangan dan kesejahtaraan individu. Apabila kita gagal
memahami landasan kita akan berakibat bahaya.1
Inti pemikiran Hobbes berakar pada empirisme (berasal dari bahasa
Yunani empeiria yang berarti 'berpengalaman dalam, berkenalan dengan').
Empirisme menyatakan bahwa pengalaman adalah asal dari segala
pengetahuan. Menurut Hobbes, filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan
tentang efek-efek atau akibat-akibat berupa fakta yang dapat diamati.
Segala yang ada ditentukan oleh sebab tertentu, yang mengikuti hukum
ilmu pasti dan ilmu alam. Yang nyata adalah yang dapat diamati oleh
indera manusia, dan sama sekali tidak tergantung pada rasio manusia
(bertentangan dengan rasionalisme). Dengan menyatakan yang benar
hanyalah yang inderawi, Hobbes mendapatkan jaminan atas kebenaran.
Pemikiran Thomas Hobbes didasarkan pada realitas kehidupan masyarakat
masanya dan usahanya untuk memperbaiki keemahan-kelemahan
masyarakat bernegara pada masanya, yaitu abad pertengahan Eropa.
Sebagaimana diketahui, pada masa abad pertengahan Eropa berlangsung
tata kehidupan dengan sistem yang hampir-hampir sama, yaitu
feodalisme. Kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan abad pertengahan
ditandai dengan ketidak stabilan politik, banyaknya peperangan, baik
peperangan perebutan kekuasaan antara raja yang lemah dengan para

1
Howard alex, 2005. Konseling dan pisikotrpi cara filsafat. Jakarta selataan. TERAJU. Hlm 157

6
bangsawan yang ingin menggantikan kekuasaan raja, maupun peperangan
antara raja dengan Paus sebagai pemimpin agama Kristen (Katholik).2
Hobbes adalah seorang materialis. Ia meyakini bahwa manusia (termasuk
pikirannya, dan bahkan Tuhan) terdiri dari materi. Meskipun tidak pernah
disebutkan secara eksplisit dalam karya-karyanya, Hobbes telah
menyerang lawannya yang meyakini hal-hal imaterial.
Ada beberapa pemikiran thomas hobbes Antara lain :
1. Negara
Negara bagi Filsuf Inggris Thomas Hobbes (1588-1679)
terdiri dari elemen-elemen yang membentuknya, kunci dari
pemikiran Hobbes tentang negara ialah: Pemerintah,
kekuasaan ,hukum dan rakyat. Negara dibangun
berdasarkan fondasi tersebut yang selanjutnya akan di
jelskn dalam pemikiranya
Hobbes mengibaratkan Negara sebagai Leviathan, sejenis
monster (mahkluk raksasa) yang ganas, menakutkan dan
bengis yang terdapat dalam kisah perjanjian lama. Mahkluk
ini selalu mengancam keberadaan mahkluk-mahkluk
lainnya, dan dipatuhi perintahnya.Maka dari penggambaran
tersebut seharusnya negara muncul sebagai pihak yang
tegas dalam menindak pelanggar hukum dan negara harus
menjelma sebagai pihak yang ditakuti dan dihormati oleh
rakyatnya. Hobbes berpendapat manusia dalam keadaan
alamiah bukanlah merupakan makhluk yang gemar
bersosialisasi dengan sesamanya (social animal) seperti
yang dikemukakan aristoteles. Menurut Hobbes manusia
merupakan makhluk yang dipenuhi oleh hasrat, sehingga
ibarat tidak ada waktu istirahat bagi manusia, hal ini
dikarenakan manusia selalu diburu oleh hasratnya untuk

2
Howard alex, 2005. Konseling dan pisikotrpi cara filsafat. Jakarta selataan. TERAJU. Hlm 157

7
memiliki dan menaklukkan sehingga naluri manusia
mendorong seseorang untuk berkompetisi atau berperang.3
Keadaan itulah yang kemudian ‘memaksa’ akal manusia
untuk mencari kehidupan alternatif yang lebih baik dimana
manusia dapat mengekang hawa nafsunya.

Kehidupan alternative itu ditentukan Hobbes setelah


manusia mengadakan perjanjian untuk membentuk Negara.
Negara sebagai gambaran ide solutif bagi hasrat manusia
menurut Hobbes merupakan produk nalar manusia yang
dapat membimbing orang untuk bersama dalam kekuasaan
bersama. Atas dasar penalaran itulah manusia merasa
membutuhkan ‘kekuasaan bersama’ yang bisa menghindari
pertumpahan darah. Hobbes berpendapat bahwa
terbentuknya sebuah Negara atau kedaulatan pada
hakikatnya sebuah kontrak atau perjanjian sosial. dalam
perjanjiannya itu manusia atau individu secara sukarela
menyerahkan hak-haknya serta kebebasannya kepada
seorang penguasa Negara atau semacam dewan rakyat.
Dalam perjanjian itu juga disepakati untuk tidak saling
menyerang dan hidup mematuhi undang-undang. Hanya
ada satu hak yang tidak diserahkan kepada Negara, hak
mempertahankan diri. Perjanjian tersebut dilakukan antara
individu dengan individu, bukan individu dengan Negara.
Jadi Negara bebasa dari keterikatan janji. Negara bebas
melakukan apapun yang dikehendakinya, terlepas apakah
sesuai atau tidak dengan kehendak individu. Negara versi
Hobbes tidak memiliki tanggung jawab apaun terhadap
rakyat

3
Howard alex, 2005. Konseling dan pisikotrpi cara filsafat. Jakarta selataan. TERAJU. Hlm 159

8
2. Hakekat manusia
Pandangan Hobbes tentang manusia dimulai dengan
pertanyaan: apa yang menggerakkan manusia? Di sini,
Hobbes membandingkan manusia dengan sebuah jam
tangan yang bergerak secara teratur karena ada onderdil-
onderdil di dalamnya (sistem-sistem). Hobbes memandang
manusia secara mekanis belaka. Manusia adalah setumpuk
material yang bekerja dan bergerak menurut hukum-hukum
ilmu alam. Untuk itu, ia menyingkirkan segala macam
anggapan moral-metafisik tentang manusia. Misalnya saja,
pandangan bahwa manusia memiliki kodrat sosial,
kebebasan, keabadian jiwa, dan sebagainya. Jiwa dan akal
budi hanya dianggap sebagai bagian dari proses mekanis di
dalam tubuh.

Setelah mengetahui seluruh kaitan antara onderdil-onderdil


dari sebuah jam tangan, maka kita dapat mengetahui prinsip
kerja yang menyebabkan jam tangan itu bergerak.
Kesimpulan akhir Hobbes mengenai faktor penggerak
manusia adalah psikis manusia, yakni nafsu. Nafsu yang
paling kuat dari manusia adalah nafsu untuk
mempertahankan diri, atau dengan kata lain, ketakutan akan
kehilangan nyawa. Dari dasar pemikiran itulah Hobbes
kemudian merumuskan pandangannya tentang negara yang
amat terkenal.

3. Kontrak sosial
Pemikiran Hobbes yang penting adalah mengenai social
contract (perjanjian bersama, perjanjian masyarakat,
kontrak sosial). Perjanjian ini mengakibatkan manusia-

9
manusia bersangkutan menyerahkan segenap kekuatan dan
kekuasaannya masing-masing kepada seseorang atau pada
majelis Gerombolan orang yang berjanji itu pun menjadi
satu danini bernama Commonwealth atau Civitas.
Menurut Hobbes, isi perjanjian bersama itu mengandung
dua segi, pertama, perjanjian antarsesama sekutu, dan
kesua, perjanjian menyerahkan hak dan kekuasaan masing-
masing kepada seseorang atau majelis secara mutlak.
Hobbes mengatakan bahwa penguasa dapat berupa majelis
tetapi ia lebih sukan melihatnya berada di tangan satu orang
karena seseoranga akan dapat berpegang terus pada satu
kebijakan dan tidak berubah-ubah karena bayanyaknya
pemikiran seperti dalam majelis. Walaupun menurutnya
kekuasaan bersifat mutlak, tetapi ada beberapa hal yang
membolehkan rakyat untuk menentangnya.Karena individu
cenderung mencari perdamaian bagi kelangsungan dirinya
dan karena akal menetapkan bahwa kehidupan yang teratur
mungkin selama masih berlangsung keadaan alamiah, jelas
manusia harus menemukan cara-cara yang bisa melepaskan
mereka dari kondisi primitifnya. Menurut ajaran kedua
hukum alam Hobbes manusia bisa menjamin penjagaan diri
mereka hanya mereka bersedia membuat perjanjian dengan
orang lain dengan menghapuskan hak alamiah absolut
mereka pada semua hal.
4. Sumber kekuatan kedaulatan
Hobbes membedakan dua sumber kekuatan yaitu akuisi dan
institusi yang manya yang satu didasari pada kekuatan alam
dari bakal pemegang kedaulatan dan yang lain diturunkan
dari persetujuan diantara masyarakat sendiri untuk tunduk
pada beberapa orang atau majelis secara sukarela.

10
C. Karya-karya Thomas Hobbes
1. 1640 mengeluarkan naskah mentah yaitu The Elements of Law
2. De Cive tentang kewarganegaraan
3. Pada tahun 1651 Hobbes mengeluarkan sebuah karya yang mebuatnya
terkenal yaitu Leviathan atau Commonwealth yang merupakan
gagasan menyangkut kedaulatan, monarki, dan agama, ia menerima
perhatian luas dari lingkungan politik. Dalam karya ini mengungkap
tentang hubungan kekuasaan antara indvidu dengan negara. Dalam
karyanya itu, Hobbes mengatakan manusia pada dasarnya hanya
memikirkan kepentingan diri sendiri, segala tindakan manusia
mengarah pada pemupukan kekuasaan dan hak milik sehingga akan
menjurus pada perang antara semua lawan semua (Bahasa Latinnya
homo homini lupus yang berarti manusia adalah serigala bagi
sesamanya).

11
SIMPULAN

Bagi hobbes perkembangan individu tidak bisa dipahami kecuali dalam konteks
perkembangan sosial karena masyarakat lebih fundamental, lebih penting dan
lebih berpengaruh jika kita bisa mkenciptakan masyrakat yang sehat, kita pasti
akan memiliki individu yang sehat pula. Argumen hobbes dalam otoritas sentral
haruslah berdarah biru tidak lagi tidak lagi berlaku berdasarkan uji waktu.

12
DAFTAR PUSTAKA

Howard alex, 2005. Konseling dan pisikotrpi cara filsafat. Jakarta selataan. TERAJU.

http://jurnalohjurnal.blogspot.co.id/2011/07/thomas-hobbes-dan-
pemikirannya.html

https://biografi-tokoh-ternama.blogspot.co.id/2014/12/thomas-hobbes-filsuf-
inggris-aliran-empirisme.html

http://anata-ikrommullah.blogspot.co.id/2014/09/negara-sebagai-leviathan-
thomas-hobbes.html

https://deddysumardi.wordpress.com/2010/12/10/negara-leviathan-thomas-
hobbes/

https://buzzbuzzouternet.wordpress.com/2012/01/26/kekuasaan-negara-yang-
mutlak-menurut-thomas-hobbes/

13

Anda mungkin juga menyukai