Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN KASUS

Seorang Anak Laki-laki Usia 1 Tahun 10


Bulan dengan Prurigo Hebra

Pembimbing : dr. Sunaryo, Sp.KK


Disusun oleh: Aulia Nanda Safitri, S. Ked

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT & KELAMIN


RSUD KABUPATEN KARANGANYAR
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019

◎ LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. R

Umur : 1 tahun 10 bulan

Jenis Kelamin : laki-laki

Alamat : Jumantono, Karanganyar

Agama : Islam

No RM : 4589XX

Tanggal Masuk RS : 11 Februari 2019


ANAMNESIS
secara alloanamnesis dengan ibu pasien

Keluhan Utama

• Bintik-bintik hitam dan gatal di kaki


Riwayat keluhan terdapat bintik-bintik hitam dan gatal pada kedua kaki.
Gatal dirasakan sejak 2 minggu yang lalu dan berawal dari kaki kanan
Penyakit terlebih dahulu dan kemudian ke kaki kiri.
Sekarang
Ibu pasien mengatakan awalnya hanya terdapat satu bintik merah
seperti digigit nyamuk pada kaki kanan sebesar ½ cm yang kemudian
selalu digaruk oleh pasien sehingga luka semakin melebar dan meluas.

Gatal paling sering dirasakan pasien pada sore dan malam hari yang
menyebabkan terkadang pasien sulit tidur.

Pasien sudah dibawa berobat ke dokter spesialis anak dan mendapatkan


terapi syrup (ibu lupa namanya) dan salep (gentalex). Setelah diberikan
terapi tersebut selama 1 minggu keluhan membaik sesaat namun luka
kembali meluas karena pasien selalu menggaruk karena gatal.
Diakui ibu pasien luka berair setelah pecah (+). keluhan nanah dari luka
(-), demam (-), penurunan nafsu makan (-), BAK (+) lancar dalam batas
normal, BAB (+) lancar, mual (-), muntah (-).
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat Sakit Serupa : disangkal Riwayat Sakit Serupa : dianagkal

Riwayat Asma : disangkal Riwayat DM : disangkal

Riwayat Maag : disangkal Riwayat Hipertensi : disangkal


Riwayat Alergi Makanan & Obat :
Riwayat Asma : disangkal
disangkal
Riwayat Alergi Makanan & Obat :
disangkal
Serebrospinal:
kejang (+)

Cardiovasku
Integumentum: Perubahan warna kulit dbn
berbintik hitam(+) pada ekstremitas
inferior dextra et sinistra, Anamnesis
Sistem
Respirasi: db

Muskuloskeletal:
urogenital: dbn nyeri pada
belakang kepala
7

◎ PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis Vital Sign

Keadaan Umum: Tampak Baik Nadi: 98 x/menit

Kesadaran: Compos Mentis, E4V5M6 Respirasi: 20 x/menit

Status Gizi: Baik Suhu: 36,8 oC

Berat Badan: 10 kg
K/L : dbn

Thoraks: dbn
Pemeriksaan
Fisik Umum
Abdomen: dbn

Ekstremitas inferior: lesi


(+/+),
10

◎ STATUS LOKALIS
11 Februari 2019

Lokasi : Regio cruris dextra et sinistra

Efloresensi Primer: Papul-papul yang


eritema

Efloresensi Sekunder: makula hiperpigmentasi, erosi,


dan ekskoriasi

Ukuran : milier sampai lentikular

Bentuk : bulat, berbatas tegas

Distribusi : bilateral dan multipel


16 Februari 2019

Keluhan gatal mulai berkurang pada kaki kiri, namun


pada kanan kanan gatal (+), pasien masih menggaruk
kaki kanan sehingga menyebabkan lesi kembali eritem,
berbeda dengan kaki kiri dengan lesi yang mulai
mongering.

Lokasi : Regio cruris dextra et sinistra

Efloresensi Primer: Papul-papul yang


eritema pada region cruris dextra
Efloresensi Sekunder: makula hiperpigmentasi, erosi,
dan ekskoriasi pada region cruris dextra et sinistra

Ukuran : milier sampai lentikular

Bentuk : bulat, berbatas tegas

Distribusi : bilateral dan multipel


Diagnosis Banding

• Prurigo Hebra
• Skabies
• Insect bite

Diagnosis Kerja

• Prurigo Hebra

◎ PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
• Menjaga kebersihan badan, pakaian dan lingkungan
• Hindari faktor pencetus seperti gigitan serangga dengan
memakai kelambu saat tidur.
• Hindari trauma mekanis (menggaruk) yang dapat menyebabkan
luka
• Meminum dan menggunakan obat dengan teratur dan sesuai
petunjuk dokter
Medika Mentosa
• Sistemik
• Klorfeniramin maleat 4 mg ¼ tab
• Prednison 5 mg ¾ tab in pulv. 2x1
• Topikal
• Mometasone Furoate cream 0,1% 2x1
Prognosis
• Quo at vitam : ad bonam
• Quo at fungsionam : ad bonam
• Quo at sanationam : dubia ad bonam
• Quo ad kosmeticam : dubia ad bonam

◎ PEMBAHASAN
Gatal paling sering
dirasakan pasien
Ibu pasien pada sore dan
mengatakan awalnya malam hari yang
Gatal dirasakan hanya terdapat satu menyebabkan
sejak 2 minggu yang bintik merah seperti terkadang pasien
Penemuan pada lalu dan berawal dari digigit nyamuk pada sulit tidur.
pasien dari kaki kanan terlebih kaki kanan sebesar ½
anamnesis diketahui dahulu dan kemudian cm yang kemudian
keluhan utama yang ke kaki kiri. selalu digaruk oleh
dialami pasien ini pasien sehingga luka
adalah bercak- semakin melebar
bercak kehitaman dan meluas.
yang disertai rasa
gatal pada kaki
kanan dan kiri.
Pada pemeriksaan dermatologi dijumpai
• ruam berupa papul-papul yang eritema
• makula hiperpigmentasi,
• erosi, dan
• ekskoriasi pada region cruris dextra et sinistra,
• berukuran milier sampai lenticular berbentuk bulat,
• berbatas tegas dengan distribusi bilateral dan multiple.

Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyatakan gejala subjektif keluhan gatal
yang bersifat kronik.
• Pada gejala objektif kelainan yang jelas adalah papul-papul miliar tidak berwarna,
• berbentuk kubah, lebih muda diraba dari pada dilihat.

Garukan yang terus menerus menimbulakan


• erosi,
• ekskoriasi,
• krusta,
• hiperpigmentasi dan
• likenifikasi.
Sering pula terjadi infeksi sekunder.

• Jika telah kronik tampak klulit yang sakit lebih gelap kecoklatan
dan berlikenifikasi.

Tempat predileksinya di

• extremitas bagian ekstensor dan simetrik, dapat meluas ke


bokong dan perut,
• muka dapat pula terkena.
• Biasanya bagian distal lengan dantungkai lebih parah
dibandingkan bagian proksimal.
• Demikian pula umunya tungkai lebih parah dari pada lengan.
Hal ini sesuai dengan kepustakaan
yang menyatakan bahwa
menghindari penatalaksanaan prurigo hebra
garukan
secara non medikamentosa adalah
pada daerah
yang gatal menghindari gigitan nyamuk
maupun serangga dengan cara
memakai pakaian tertutup,
semprotan nyamuk, menjaga hygine
sendiri dan lingkungan, serta
menghindari garukan.
non
medikamentosa
menghindari
menjaga gigitan nyamuk
hygiene maupun serangga
sendiri dan dengan cara
lingkungan. memakai pakaian
tertutup,
Penatalaksanaan secara medikamentosa terdiri dari
pengobatan secara
• sistemik, yakni dengan pemberian
• Klorfeniramin maleat 4 mg ¼ tablet dan Prednison 5 mg ¾ tablet 2x1.
• Sedangkan untuk terapi medikamentosa secara topical, pada pasien ini
diberikan
• Mometasone Furoate cream 0,1% 2x1.

Penatalakasanaan secara medikamentosa diberikan Klorfeniramin


maleat sebagai anti inflamasi untuk mengurangi rasa gatal

pemberian steroid guna menekan inflamasi pada daerah luka dan menolong
untuk mencegah atau menghilangkan cacat jaringan atau parut, pada kelainan
yang tidak begitu luas.
Prognosis untuk penyakit ini baik.
• Hal ini sesuai dengan kepustakaan menyatakan
bahwa prognosis prurigo hebra baik apabila
hygiene perseorangan dan lingkungan baik serta
mendapatkan terapi yang tepat.
• Sebagian besar akan sembuh spontan pada usia akil
baliq atau dewasa muda.

◎ TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
◎ Prurigo Hebra ialah penyakit kulit kronik dimulai
sejak bayi atau anak. Kelainan kulit terdiri atas
papul-papul miliar berbentuk kubah sangat gatal,
lebih mudah diraba daripada dilihat, terutama di
daerah ekstremitas bagian ekstensor.
Epidemiologi
◎ Penyakit ini sering terdapat pada keadaan sosial-
ekonomi dan higiene yang rendah. Di Jakarta
penderita wanita lebih banyak daripada laki-laki.
Umumnya terdapat pada anak. Di Eropa dan
Amerika Serikat penyakit ini jarang.
EtioPatogenesis

Penyebab pasti belum diketahui

Sebagian para ahli berpendapat bahwa kulit penderita peka


terhadap gigitan serangga

terdapat beberapa faktor yang berperan, antara lain : suhu,


investasi parasit

infeksi fokal, misalnya tonsil atau saluran cerna, endokrin,


alergi makanan.

Pendapat lain mengatakan penyakit ini didasari faktor atopi


Gejala klinis

Prurigo Mulainya penyakit sering pada anak berumur di atas


Hebra satu tahun

Kelainan yang khas ialah adanya papul-papul miliar


tidak berwarna, berbentuk kubah, lebih mudah diraba
daripada dilihat

Tempat predileksi di ekstremitas bagian ekstensor dan


simetrik, dapat meluas ke bokong dan perut, muka
dapat pula terkena
Prurigo Hebra
Histopatologi

• Gambaran histopatologik tidak khas, sering ditemukan


akantosis, hiperkeratosis, edema pada epidermis bagian
bawah, dan dermis bagian atas
• papul yang masih baru terdapat pelebaran pembuluh darah
• infiltrasi ringan sel radang seki-tar papul dan dermis
bagian atas.
• Bila telah kronik infiltrat kronis ditemukan di sekitar
pembuluh darah serta deposit pigmen di bagian basal.
Diagnosa
Diagnosis prurigo Hebra terutama berdasarkan
gambaran klinis ialah adanya papul-papul miliar,
berbentuk kubah terutama terdapat di ekstremitas
bagian ekstensor. Keluhannya ialah sangat gatal,
biasanya pada anak.

Sebagai diagnosis banding ialah skabies. Pada


penyakit tersebut gatal terutama pada malam hari,
orang-orang yang berdekatan juga terkena.
Kelainan kulit berupa banyak vesikel dan papul
pada lipatan-lipatan kulit.
Penatalaksanaan

Penatalaksanaan Umum

1. Menghindari gigitan nyamuk atau serangga

2. Mencari dan mengobati infeksi fokal

3. Memperbaiki hygienis perseorangan maupun


lingkungan
Penatalaksanaan secara khusus
• Pengobatan topikal
• Sulfur 5-10 % dapat diberi dalam bentuk bedak kocok atau salep.
Untuk mengurangi gatal dapat diberikan mentol 0,25–1 % atau
kamper 2-3 %
• Kortikosteroid krim/salep sangat menolong untuk mencegah atau
menghilangkan cacat jaringan atau parut, bila kelainan tidak begitu
luas.
• Pengobatan Sistemik
• Anti histamin, untuk mengurangi gatal seperti : Klorfeniramin,
Siproheptadin
• Antibiotik bila terdapat infeksi sekunder.
Prognosis
◎ Sebagian besar akan sembuh spontan pada usia
akil balik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai