Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI

Kondisi klien

Data subjektif:
•Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain.
•Klien mengatakan orang-orang jahat dengan dirinya
•Klien merasa orang lain tidak selevel.

Data objektif:
•Klien tampak menyendiri
•Klien terlihat mengurung diri
•Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain.

Diagnosa keperawatan : Isolasi sosial

Tujuan khusus :
a.Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap
e. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain
f. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial
g. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik.

Tindakan Keperawatan:
a.Membina hubungan saling percaya
b.Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien
c.Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
d.Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain
e.Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
f.Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan
orang lain dalam kegiatan harian

A. Fase orientasi
1. Salam terapeutik :
“ Selamat Pagi Pak!” Perkenalkan nama saya Lummawati Kiki Sinaga, biasa
di panggil kiki, saya mahasiswa Esa Unggul . Saya praktek disini mulai dari
hari ini sampai tanggal 20 September 2012 dari jam 08.00-14.00 WIB. Nama
bapak siapa? Senang di panggil apa?

2. Validasi
“ Bagaimana perasaan bapak hari ini ?”

3. Kontrak
a. Topik
“ Senang ya bisa berkenalan dengan bapak hari ini, bagaimana kalau kita
berbincang-bincang untuk lebih saling mengenal sekaligus agar bapak dapat
mengetahui keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain?
b. Waktu
Berapa lama bapak punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya?
Bagaimana kalau 15 menit saja?

c. Tempat
Di mana bapak mau berbincang-bincang dengan saya? Ya sudah... di sini saja
kita berbincang-bincang.”

4. Tujuan
“Agar bapak dengan saya dapat saling mengenal sekaligus bapak dapat
mengetahui keuntungan berinteraksi dengan orang lain dan kerugian tidak
berinteraksi dengan orang lain.”

B. Fase kerja
1. Pak ”, kalau boleh saya tau orang yang paling dekat dengan bapak siapa?
2. Menurut bapak apa keuntungann berinteraksi dengan orang lain dan kerugian
tidak berinteraksi dengan orang lain?
3. Kalau bapak tidak tahu saya akan memberitahukan keuntungan dari berinteraksi
dengan orang lain yaitu bapak punya banyak teman, saling menolong, saling
bercerita, dan tidak selalu sendirian.
4. Sekarang saya akan mengajarkan bapak berkenalan. Bagus... bapak dapat
mempraktekkan apa yang saya ajarkan tadi.
5. Bagaiman kalau kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain di masukkan
kedalam jadwal kegiatan harian?

C. Fase terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
a. Evaluasi subjektif : “Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-
bincang tadi?”
b. Evaluasi Objektif : “Coba bapak ceritakan kembali keuntungan
berinteraksi dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain?”

2. Tindakan Lanjut
“Tadi saya sudah menjelaskan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi
dengan orang lain dan cara berkenalan yang benar. Saya harap bapak dapat
mencobanya bagaimana berinteraksi dengan orang lain!”

3. Kontrak yang akan datang


- Topik
“Baiklah, pertemuan kita cukup sampai disini. Besok kita akan berbincang-
bincang lagi tentang jadwal yang telah kita buat dan mempraktekkan cara
berkenalan dengan orang lain?

-Waktu
“Berapa lama bapak punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya
besok? Bagaimana kalau 15 menit saja?”
- Tempat
“ di mana ibu mau berbincang-bincang dengan saya besok? Ya sudah...
bagaimana kalau besok kita melakukannya di teras depan saja?...

Anda mungkin juga menyukai