Anda di halaman 1dari 8

SATUAN

PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Bahasan : Vitamin A

Sub Pokok Bahasan : Definisi vitamin A


Cara mencegah kekurangan vitamin A
Tanda dan gejala kekurangan vitamin A
Dosis vitamin A
Manfaat vitamin A
Cara memperoleh vitamin A
Hari/tanggal : Jumat/15 Februari 2019

Tempat : Posyandu Pringgarata

Sasaran : Ibu nifas dan ibu balita

A. Latar belakang

Masalah kekurangan vitamin A (KVA) telah dikenal sebagai penyebab


utama masalah kebutaan (xeropthalmia) di banyak negara. Adanya gambaran
klinik ini telah melalaikan orang dari melihat gejala subklinik yang terjadi
pada mereka yang mengalami kekurangan vitamin A dalam tingkat yang
ringan sampai sedang, dampak terhadap kesehatan dan kelangsungan
hidupnya cukup bermakna (Sommer, 1996 dalam Martin W.Bloem, Saskia de
Pee dan Ian Darnton Hill).
Hasil Studi Masalah Gizi Mikro di 10 propinsi yang dilakukan
Puslitbang Gizi dan Makanan Departemen Kesehatan RI pada Tahun 2006
memperlihatkan balita dengan Serum Retinol kurang dari 20μg/dl adalah
sebesar 14,6%. Hasil studi tersebut menggambarkan terjadinya penurunan bila
dibandingkan dengan Survei Vitamin A Tahun 1992 yang menunjukkan 50%
balita mempunyai serum retinol kurang dari 20 μg/dl. Oleh karena itu,
masalah kurang Vitamin A (KVA) sudah tidak menjadi masalah kesehatan
masyarakat lagi karena berada di bawah 15% (batasan IVACG). Hal tersebut
salah satunya berkaitan dengan strategi penanggulangan KVA dengan
pemberian suplementasi Vitamin A yang dilakukan setiap bulan Februari dan
Agustus (Bulan Kapsul Vitamin A) (buku panduan suplemen vit. A).
berdasarkan data RISKESDAS 2013 menunjukkan kecenderungan cakupan
pemberian kapsul Vitamin A pada anak usia 6-59 bulan menurut provinsi di
NTB pada tahun 2007 dan 2013. Cakupan pemberian vitamin A meningkat
dari 71,5% (2007) menjadi 75,5% (2013).
Kekurangan vitamin A dalam makanan sehari-hari menyebabkan
setiap tahunnya sekitar 1 juta anak balita di seluruh dunia menderita penyakit
mata tingkat berat (xeropthalmia) ¼ diantaranya menjadi buta dan 60 % dari
yang buta ini akan meninggal dalam beberapa bulan. Kekurangan vitamin A
menyebabkan anak berada dalam resiko besar mengalami kesakitan, tumbuh
kembang yang buruk dan kematian dini. Terdapat perbedaan angka kematian
sebesar 30 % antara anak-anak yang mengalami kekurangan vitamin A dengan
rekan-rekannya yang tidak kekurangan vitamin A (Unicef,1991 dalam
Myrnawati).
Salah satu penyebab terjadinya masalah gizi khususnya kekurangan
vitamin A (KVA) adalah karena kurangnya pengetahuan ibu mengenai pola
konsumsi vitamin A maupun sumplemen vitamin A bagi balita.

B. Tujuan

1. Umum

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mengerti dan


memahami mengenai kekurangan vitamin A

2. Khusus
Setelah menyelesaikan penyuluhan ini, peserta mampu memahami
dan mengerti:

1. Definisi vitamin A
2. Cara mencegah kekurangan vitamin A
3. Tanda dan gejala kekurangan vitamin A
4. Dosis vitamin A
5. Manfaat vitamin A
6. Cara memperoleh vitamin A

C. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah metode ceramah dan
metode diskusi

D. Media dan alat penyuluhan


Media: leaflet dan lembar balik
Alat penyuluhan: meja, kursi, wireless.

E. Kegiatan pembelajaran

Tahap Kegiatan mahasiswa Kegiatan peserta Wakt metode Media /


u Alat
1. Pembukaa a. Salam a. Menjawab 2 Ceramah Leaflet,
n b. Memperkenalkan salam menit wireless
diri b. Mendengarkan
c. Menjelaskan keterangan
maksud dan tujuan penyaji
d. Menyampaikan c. Memahami
latar belakang dan leflet
materi.
e. Kontrak waktu
Kegiatan a. Menanyakan pada a. Menjawab 10 Ceramah Leaflet,
inti peserta tentang pertanyaan menit dan tanya lembar
Vitamin A . penyaji jawab balik dan
b. Memberikan b. Memperhatikan wireless
penguatan pada dan
jawaban yang mendengarkan
benar penjelasan
c. Menjelaskan penyaji
tentang definisi c. Mengajukan
Vitamin A pertanyaan bila
d. Menjelaskan cara ada materi yang
mencegah KVA kurang
e. Menjelaskan dimengerti.
tentang manfaat
Vitamin A
f. Menjelaskan
tentang tanda-
tanda balita
kekurangan
Vitamin A
g. Menjelaskan
tentang dosis
pemberian vitamin
A.
h. Menjelaskan
tentang cara
mendapatkan
vitamin A
i. Memberikan
kesempatan pada
peserta lain untuk
bertanya pada
materi yang telah
di bahas
j. Memberikan
kesempatan pada
peserta lain untuk
menjawab
k. Memberikan
penguatan
2. PENUTU a. Menanyakan a. Menjawab 2 ceramah Leaflet
P kembali materi pertanyaan menit
yang telah penyaji
disampaikan b. Memperhatikan
b. Menyimpulkan dan
materi bersama mendengarkan
peserta penjelasan
c. Pembagian leaflet penyaji
d. Memberikan c. Menjawab
masukan / saran salam
e. Salam penutup

F. Setting tempat

Peserta penyuluhan penyuluh

G. Rencana Evaluasi :
1. Struktur
Struktur berkoordinasi dengan pihak yang terkait, semua
lengkap, diantaranya:
- Persiapan alat-alat seperti meja, kursi, wireless.
- Persiapan materi
- Penyampaian materi
- Kesiapan peserta dalam menerima materi.
2. Proses
- Peralatan telah disiapkan 30 menit sebelum acara guna
melakukan bina suasana
• Kursi, meja, wireless.
- Peserta memperhatikan dan bertanya penjelasan tentang
materi yang diberikan oleh penyuluh.
- Masing-masing anggota tim bekerja sesuai tugas
3. Hasil
- Peserta memahami materi yang disampaikan meliputi:
 Menjelaskan Definisi vitamin A
 Menjelaskan Cara mencegah kekurangan vitamin A
 Menjelaskan Tanda dan gejala kekurangan vitamin A
 Menyebutkan Dosis vitamin A
 Menjelaskan Manfaat vitamin A
 Menjelaskan Cara memperoleh vitamin A
MATERI

VITAMIN A

1. APA ITU VITAMIN A ?


Vitamin A merupakan salah satu zat gizi penting yang larut dalam
lemak dan disimpan dalam hati, tidak dapat dibuat tubuh, sehingga harus
dipenuhi dari luar, berfungsi untuk penglihatan, pertumbuhan dan
meningkatkan daya tahan tubuuh terhadap penyakit.
2. TANDA DAN GEJALA KEKURANGAN VITAMIN A

 Buta Senja, ditandai dengan kesulitan melihat dalam cahaya remang


atau senja hari
 Kulit tampak kering dan bersisik seperti ikan terutama pada tungkai
bawah bagian depan dan lengan ata bagian belakang.

3. CARA MENCEGAH KVA


 Memberikan ASI Eksklusif kepada bayi sampai umur 6 bulan dan ASI
hingga umur 2 tahun disertai pemberian MP ASI berkualitas
 Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang
 Berperilaku Hidup Bersih dan sehat untuk mencegah kecacingan
 Mengkonsumsi kapsul Vitamin A sesuai kebutuhan Sasaran
4. DOSIS VITAMIN A
a. Bayi
Bayi Umur 6 – 11 bulan diberikan kapsul vitamin A 100.000 SI
warna biru pada bulan Februari atau bulan Agustus.
b. Anak Balita
Balita umur 12 – 59 bulan diberikan kapsul vitamin A 200.000
SI warna merah setiap bulan Februari dan Agustus.
c. Bayi dan anak balita sakit
Bayi atau Balita yang sedang terkena campak, diare gizi buruk
atau xeroftalmia perlu diberikan kapsul vitamin A dosis tinggi, dengan
dosis sesuai umur
d. Ibu Nifas
Ibu nifas (0 – 42 hari) setelah melahirkan diberikan segera 1
kapsul vitamin A 200.000 SI warna merah dan satu kapsul lagi
diberikan dengan selang waktu minimal 24 jam

5. MANFAAT KAPSUL VITAMIN A


a. Untuk Balita

 Menjaga kesehatan mata dan mencegah kebutaan


 Meningkatkan daya tahan tubuh
 Bila terkena diare, campak, atau infeksi lain maka tidak
akan semakin parah

b. Untuk ibu nifas

 Meningkatkan kandungan vitamin A dalam ASI


 Bayi lebih kebal dan jarang terkena penyakit infeksi
 Kesehatan ibu cepat pulih setelah melahirkan

6. CARA MEMPEROLEH KAPSUL VITAMIN A


Vitamin A dosis tinggi, baik yang biru maupun merah, tidak ada
diperjualbelian secara bebas di pasaran. Kapsul Vitamin A bisa kita
peroleh secara gratis di Posyandu atau Puskesmas pada bulan Februari
dan Agustus .

Anda mungkin juga menyukai