Anda di halaman 1dari 52

RANCANGAN KERJADEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

UNIVERSITAS INDONESIA
2017

DISUSUN OLEH :
Shendy Ristandi, FISIP, 2014
Rizal Afif Rasyidi, FEB, 2014
Gita Kartika Ramadhani, FKM, 2014
1. LATAR BELAKANG: TENTANG SEMANGAT GERAKAN SOSIAL
DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT BEM UI 2017

Universitas Indonesia merupakan kampus yang secara geografis berada di


dekat pusat pemerintahan nasional Indonesia, sangat erat kaitannya dengan
pengambilan kebijakan dari isu-isu strategis, utamanya permasalahan-
peramasalahan sosial dengan karakter perkotaan (masyarakat urban). Departemen
Sosial Masyarakat BEM UI 2017 berangkat dengan asumsi bahwa sebagai
makhluk sosial, manusia bertanggungjawab atas sesamanya dan merupakan
“harga mati”. Sebagai mahasiswa Universitas Indonesia yang berintegritas dan
menjiwai Tri Dharma Perguruan Tinggi, kita juga memilki kewajiban untuk
menjadi insan yang berguna bagi orang di sekitar kita, baik mulai dari lingkup UI
sendiri hingga Indonesia secara luas. Manifestasi dari ini adalah, adanya gerakan
sosial yang berkarakter masyarakat urban sebagai nafas sekaligus
brandingstrategy gerakan sosial yang ada di Universitas Indonesia. Berdasarkan
data kementrian Keuangan RI, ada sekitar 123,12 juta jiwa penduduk Indonesia
tinggal di perkotaan pada tahun 2015. Kondisi yang berbalik dengan tahun 1980,
dimana 78% penduduk Indonesia masih tinggal di pedesaan. Tren urbanisasi
seperti ini jika terus berlangsung maka diperkrakan pada tahun 2025, sekitar 65%
penduduk Indonesia akan berada di kota (Kemenkeu, 2015).1
Masyarakat Urban menurut S.R Steinmetz merupakan masyarakat yang
berkarakter kekotaan; mengedepankan orientasi ekonomi (pembagian kerja yang
jelas), individualism, dan kompleksitas nilai sosial yang berbeda dengan
masyarakkat pedesaan –seperti halnya- dengan ditemukannya keberagaman dalam
struktur maupun kelas masyarakat tersebut.2Berdasarkan definisi tersebut, bisa
kita temukan permasalahan masyarakat urban disekitar kita, diantaranya:
kepekaan sosial yang dirasa kurang karena adanya individualisme; adanya
tuntutan jaman dimana pendidikan dan ekonomi menjadi fondasi dari masyarakat
kota agar bisa bertahan hidup; permasalahan sosial-lingkungan seperti banjir, dan
reklamasi; masalah kependudukan dan kemiskinan; banyaknya pekerja anak dan
anak pekerja; serta motivasi dan wadah pergerakan (yang ada) belum terarah dan
belum mampu menjadi solusi konkret bagi permasalahan masyarakat urban.
Untuk itu, Departemen Sosial Masyarakat (Departemen Sosial Masyarakat)
BEM UI 2017 membuat sebuah Grand Design yang menawarkan sistem gerakan
sosial yang diharapkan mampu menjadi solusi bagi UI dan Indonesia. Dalam
mewujudkan gerakan yang berkarakter masyarakat urban dan bentuk solusi
konkret, kami menyediakan 3 tools -yang saling memengaruhi dan terikat- sebagai
wujud strategi gerakan. Pertama, Program Kerja sebagai wadah partisipasi dan
1
Kementerian Keuangan RI. “Urbanisasi Paska Lebaran dan APBN 2016”, diakses melalui
http://www.kemenkeu.go.id/en/node/46542 pada 19 Januari 2017
2
Nur Cahyaningsih. “Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan”, diakses melalui
www.elearning.gunadarma.ac.id/.../bab7-masyarakat_pedesaan_dan_masyarakat_perkotaanpada 19 Januari
2017
kolaborasi gerakan sosial Universitas Indonesia. Kedua, Kajian Sosial yang
terbagi atas kajian terhadap permasalahan dan potensi lingkungan masyarakat
urban dan kajian seputar program kerja. Ketiga, Media dan Propaganda (Meprop)
sebagai penyedia akses informasi kepada publik dan supporting system dalam
mewujudkan kepekaan sosial, persuasi, dan aksi menginspirasi UI dan Indonesia.
Terlebih sebagai koordinator gerakan sosial Badan Eksekutif Mahasiswa se-UI,
Departemen Sosial Masyarakat BEM UI 2017 berada pada posisi strategis dalam
pergerakan mahasiswa sehingga kita memiliki bergaining power yang kuat,
khususnya untuk menjalin kerjasama dengan pihak eksternal (baik pada level
kampus hingga internasional) untuk memaksimalkan potensi dan sumber daya
internal yang kita miliki. Selanjutnya, alur berpikir dan penyusunan Grand Design
ini merupakan hasil evaluasi dan observasi dari Departemen Sosial Masyarakat
sejak kepengurusan 2014 hingga 2016, serta evaluasi mendetail dari masing-
masing cakupan program kerja dibawah Departemen Sosial Masyarakat, dan
pihak-pihak yang terlibat selama tahun-tahun tersebut.

2. NILAI DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT BEM UI 2017

Untuk menjalankan visi misi dengan baik, sebuah organisasi


memerlukan nilai untuk diterapkan. Nilai-nilai ini harapannya menjadi fondasi
yang membentuk Departemen Sosial Masyarakat BEM UI 2017 dan dapat
diinternalisasi ke seluruh anggota sebagai landasan dalam bergerak; landasan
menjalankan sebuah departemen dalam organisasi. Adapun nilai-nilai tersebut
adalah:

Peduli

Nilai peduli yang kami maksud adalah bentuk rasa empati kepada sesama;
nilai yang kami anggap sebagai ruh dari gerakan sosial. Nilai ini dapat diterapkan
di internal departemen maupun di eksternal departemen. Pada internal
departemen, nilai ini berfungsi sebagai pemersatu anggota. Anggota diharapkan
dapat berempati satu sama lain, sehingga tercipta iklim kerja yang hangat dan
kekeluargaan. Cara yang digunakan untuk menerapkan nilai peduli pada internal
departemen adalah melalui fungsi penjagaan internal. Selain pada internal
departemen, nilai ini juga diterapkan pada eksternal departemen sebagai nilai yang
ingin ditumbuhkan pada mahasiswa UI. Departemen Sosial Masyarakat BEM UI
2017 berharap dapat menumbuhkan empati pada mahasiswa UI terhadap realita
sosial di Indonesia, sehingga tergerak untuk terlibat dalam gerakan sosial dalam
bentuk keterlibatan langsung, maupun tidak langsung. Atas dasar nilai peduli
juga, Departemen Sosial Masyarakat BEM UI 2017 merespons isu kebencanaan
dan isu kemanusiaan yang sedang berkembang. Untuk meningkatkan kepedulian
sosial mahasiswa UI, tools yang digunakan adalah program sebagai wadah
kontribusi dan media propaganda sebagai media informasi untuk meningkatkan
kepedulian. Nilai turunan dari peduli untuk internal departemen adalah adalah
kebersamaan dan kekeluargaan. Sedangkan untuk eksternal departemen adalah
peka dan tanggap.

Kolaboratif

Nilai kolaboratif yang kami bawa berfungsi sebagai landasan Departemen


Sosial Masyarakat BEM UI 2017 melakukan koordinasi, kerjasasma, serta
pelibatan berbagai pihak yang dapat mendukung kinerja dan tercapainya visi
departemen. Sebagai koordinator gerakan sosial masyarakat di UI, Departmen
Departemen Sosial Masyarakat BEM UI 2017 berkolaborasi dengan berbagai
elemen untuk menciptakan gerakan yang sinergis dan bermanfaat. Kami percaya
bahwa gerakan yang ‘tidak sendiri-sendiri’ akan menghasilkan dampak yang lebih
nyata untuk masyarakat luas. Melalui program yang dibawa oleh Departemen
Sosial Masyarakat BEM UI 2017, harapannya dapat menjadi wadah kolaborasi
mahasiswa UI, maupun berbagai pihak terkait untuk mengamalkan poin ketiga Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Kerjasama dan koordinasi yang dilakukan juga akan
didukung oleh pendekatan kultural oleh departemen kepada berbagai pihak terkait.
Untuk internal departemen, nilai ini dapat menjadi pemersatu anggota yang
berasal dari berbagai fakultas dan memegang program kerja yang berbeda. Nilai
ini diharapkan dapat terinternalisasi pada anggota sehingga tidak timbul program-
oriented- dan anggota dapat bekerjasama dengan baik untuk mendukung
ketercapaian visi dan misi. Turunan dari nilai kolaboratif adalah kerjasama dan
koordinasi.

Bermanfaat

Nilai bermanfaat yang kami bawa bermakna memberi dampak yang


nyata. Melalui nilai ini Departemen Sosial Masyarakat BEM UI 2017 akan selalu
berusaha melakukan gerakan yang konkret dan relevan. Konkret yang dimaksud
adalah gerakan yang tidak sekadar wacana dan tentunya harus yang memberi
dampak nyata bagi masyarakat. Relevan yang kami maksud adalah gerakan sosial
yang tepat sasaran sehingga manfaat yang dirasakan juga dapat lebih maksimal.
Relevan juga dapat berarti tools yang digunakanDepartemen Sosial Masyarakat
BEM UI 2017 adalah tools yang sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan
payung nilai bermanfaat ini juga kami akan membentuk karakter Departemen
Sosial Masyarakat BEM UI 2017 sebagai departemen yang fokus dengan kajian
masyarakat urban karena dianggap relevan dengan realita yang ada. Gerakan yang
konkret dan relevan adalah dua hal yang dapat mewujudkan gerakan yang
bermanfaat bagi masyarakat. Untuk internal departemen, nilai bermanfaat
diharapkan dapat memacu anggota untuk senantiasa memberikan kerja-kerja
optimal sehingga manfaat yang dirasa juga lebih banyak, baik itu untuk diri
sendiri atau untuk masyarakat. Nilai turunan dari bermanfaat adalah relevan,
konkret, dan berdampak. Nilai ini juga sebagai modal Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI 2017 menebar inspirasi untuk UI dan Indonesia.
3. VISI DAN MISI

A. VISI

“Terwujudnya Departemen Sosial Masyarakat BEM UI 2017 sebagai wadah


kolaborasi gerakan sosial bagi mahasiswa UI dalam menebar
kebermanfaatan dan inspirasi untuk UI dan Indonesia”

Universitas Indonesia sebagai kampus rakyat terdiri dari berbagai macam bidang
studi, mempunyai mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, serta
banyaknya entitas organisasi yang bergerak di bidangnya masing-masing membutuhkan
hadirnya sebuah wadah yang mengkoordinasikan serta mengkolaborasikan gerakan sosial
yang terdiri dari kegiatan pelayanan, pengembangan, serta advokasi kemasyarakatan yang
ada di Universitas Indonesia. Sudah selayaknya berbagai unsur mulai dari mahasiswa,
organisasi, serta komunitas sosial menciptakan kolaborasi kegiatan sosial demi terwujudnya
kebermanfaatan yang lebih luas dan signifikan. Kemudian gerakan kolaborasi tersebut
nantinya diharapkan menjadi sebuah inspirasi masyarakat secara umum serta mahasiswa UI
secara khusus untuk turut andil dalam memberikan kontribusi di bidang sosial masyarakat
untuk menebar kebermanfaatan untuk UI dan Indonesia.
Departemen Sosial Masyarakat
Departemen Sosial Masyarakat merupakan departemen di bawah bidang
Sosial dan Lingkungan yang berada di dalam organisasi BEM UI 2017. Departemen
ini merupakan perwujudan dari peran mahasiswa pada poin ketiga Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat.
Wadah kolaborasi
Sebagai departemen di lembaga tingkat UI, kami mencoba menjadi wadah
kontribusi gerakan sosial bagi mahasiswa UI yang terdiri dari berbagai rumpun
keilmuan. Selain itu, untuk mendukung kinerja Departemen Sosial Masyarakat BEM
UI 2017 dan menghasilkan manfaat yang lebih untuk masyarakat juga dibutuhkan
kerja sama dan koordinasi dengan berbagai elemen terkait.
Bagi mahasiswa UI
Departemen Sosial Masyarakat BEM UI 2017 hadir lebih dekat untuk
mahasiswa UI. Program yang kami bawa juga melihat kebutuhan mahasiswa UI.
Kami membagi mahasiswa UI menjadi tiga kategori, yaitu yang belum peduli, yang
sudah peduli namun belum terwadahi, dan yang sudah berkontribusi. Masing-masing
kategori tersebut merupakan sasaran dari program yang kami bawa untuk mahasiswa
UI.
Menebar kebermanfaatan dan inspirasi
Bermanfaat merupakan target output dari gerakan yang kami lakukan.
Bermanfaat bagi kami bermakna konkret, relevan, dan berdampak nyata bagi
masyarakat luas. Inspirasi merupakan outcome yang diharapkan dari gerakan yang
bermanfaat, sehingga semakin banyak orang tergerak untuk melalukan hal yang
bermanfaat bagi sekitar.
UI dan Indonesia
Dalam menebar manfaat dan inspirasi, Departemen Sosial Masyarakat BEM
UI 2017 akan memulainya dari lingkaran UI hingga tingkat nasional, dan tidak
menutup kemungkinan hingga ke tingkat internasional dengan membawa nama
Indonesia. Sebagai kampus rakyat, sudah seharusnya berusaha memberi manfaat
untuk warga UI, warga sekitar UI, serta masyarakat Indonesia pada umumnya.

B. MISI

1. Membangun iklim Departemen Sosial Masyarakat yang berasaskan


kekeluargaan dan profesionalitas

Sebelum berbicara mengenai eskternal departemen, membangun ikatan


internal yang kuat dan solid merupakan tujuan kami. Iklim kekeluargaan pada internal
departemen akan membuat anggota nyaman dalam bekerja sehingga mendukung
dalam mengoptimalkan kinerja mereka. Departemen Sosial Masyarakat BEM UI 2017
berusaha menjadi rumah bagi anggotanya tanpa mengesampingkan profesionalitas.
Asas profesional akan menghasilkan anggota yang respect to time, respect to people,
dan respect to system sehingga mendukung kinerja dan ketercapaian visi departemen.
Parameter keberhasilan:
1. Struktur departemen utuh hingga akhir kepengurusan.
2. Terlaksananya satu kali agenda deep sharing yang diikuti oleh seluruh anggota
departemen.
3. Terlaksananya dua kali agenda team building selama kepengurusan yang diikuti
minimal 10 anggota departemen.
4. Seluruh anggota departemen mengikuti agenda radep 70% selama kepengurusan.
5. Seluruh anggota mengikuti minimal 5 kali agenda upgrading dari internal
departemen.
6. Setengah dari jumlah anggota departemen melanjutkan kontribusi di gerakan
sosial maupun lainnya di lembaga formal maupun non-formal.
2. Membangun Departemen Sosial Masyarakat yang berkarakter masyarakat
urban melalui kajian, program, dan media propaganda

Kajian, program kerja, dan media propaganda merupakan tools yang


Departemen Sosial Masyarakat BEM UI 2017 miliki dalam mendukung sosial
masyarakat urban sebagai karakter gerakan. Tools ini juga merupakan bentuk konkret
Departemen Sosial Masyarakat BEM UI 2017 dalam mendukung payung gerakan
Masyarakat Perkotaan yang dibawa oleh BEM UI 2017.

Parameter Keberhasilan:
1. Menjadikan masyarakat urban sebagai latar belakang setiap proposal program
kerja serta narasi dari setiap kajian dan penuansaan atas gerakan propaganda
melalui media
2. Berjalannya fungsi kajian dan media propaganda, serta program kerja
(sebagaimana poin pertama) selama setahun.

3. Menjalin hubungan baik dan berkolaborasi dengan berbagai pihak di UI


maupun luar UI demi mendukung kinerja Departemen Sosial Masyarakat

Dalam rangka menciptakan gerakan sosial masyarakat yang efektif, efisien,


terorganisir, bersifat kolaboratif serta mendukung kinerja Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI 2017 diperlukan adanya hubungan baik serta kerjasama dengan
berbagai elemen. Hubungan baik serta kerjasama ini dikemas dalam sebuah skema
kolaborasi tertentu demi terciptanya kebermanfaatan yang lebih luas dan signifikan
kepada masyarakat.
Parameter keberhasilan:
1. Mengadakan forum Sosmasnet minimal sebulan sekali (pada bulan aktif)
bersama Departemen Sosial Masyarakat/Pengmas BEM se-UI
2. Melaksanakan kunjungan ke semua Departemen Sosial Masyarakat/Pengmas
BEM se-UI
3. Menjalin relasi dengan 15 komunitas sosial yang ada di UI
4. Menjalin kerjasama dengan organ taktis kebencanaan pada tingkat UI dan tingkat
nasional
5. Menjalin kerjasama dengan Non-Governmental Organization (setidaknya dalam
hal publikasi)
6. Menjalin kerjasama dengan Pengurus Inti dan biro/departemen lain untuk
mendukung kegiatan atau program kerja Departemen Sosial Masyarakat BEM UI
(minimal, semua PI pernah mengisi kelas sabtu ceria di rumbel)
7. Menjalin kerjasama dengan Departemen Sosial Masyarakat/Pengmas kampus
lain (setidaknya ada satu kali kunjungan dari/kepada kampus lain)
8. Menjalin relasi dengan alumni Departemen Sosial Masyarakat BEM UI maupun
alumni program kerja Departemen Sosial Masyarakat BEM UI
9. Menjalin kerjasama dengan pemerintah
4. Menumbuhkan dan meningkatkan kepekaan sosial mahasiswa UI melalui media
propaganda

Sebagai wadah gerakan sosial masyarakat, Departemen Sosial Masyarakat


BEM UI harus sanantiasa menumbuhkan dan meningkatkan kepekaan sosial
mahasiswa UI terhadap realita serta isu sosial yang sedang berkembang di
masyarakat. Tumbuhnya kepekaan sosial tersebut merupakan modal dan langkah awal
bagi terciptanya kolaborasi kontribusi bersama mahasiswa UI untuk memberikan
manfaat kepada masyarakat.
Parameter Keberhasilan:
1. Hasil riset atau penelitian performa publikasi kegiatan maupun program kerja
kerja Departemen Sosial Masyarakat BEM UI meningkat sebesar 20% (dilihat
dari survey before-after)
2. Pada akhir kepengurusan minimal bertambah 1000 followers terhitung sejak awal
kepengurusan
3. Setidaknya, terdapat satu kali update konten website peduli.ui.ac.id selama
kepengurusan

5. Mewadahi mahasiswa UI dalam mengabdikan diri kepada masyarakat melalui


program untuk memberi manfaat dan inspirasi untuk UI dan Indonesia

Departemen Sosial Masyarakat BEM UI turut serta dalam memberikan


kesempatan bagi mahasiswa UI untuk berkontribusi pada bidang sosial masyarakat
dalam rangka pengamalan nilai ketiga Tridharma Perguruan Tinggi melalui
serangkaian kegiatan serta program kerja Departemen Sosial Masyarakat. Dengan
turut serta pada kegiatan serta program kerja Departemen Sosial Masyarakat BEM UI,
mahasiswa UI yang terlibat diharapkan dapat menebar kebermanfaatan kepada
masyarakat serta inspirasi bagi orang lain untuk bergerak dan berkontribusi dalam
bidang sosial masyarakat.
Parameter Keberhasilan:
1. Jumlah serta konsistensi partisipan dalam kegiatan serta program kerja
Departemen Sosial Masyarakat BEM UI sesuai dengan target yang ditentukan
2. Jumlah kebutuhan SDM di setiap kepanitiaan terpenuhi
3. Adanya minimal 2 komunitas sosial baru yang bergabung pada Komunitas dan
Relasi yang muncul dari gagasan mahasiswa UI
4. OPERASIONALISASI NILAI BEM UI 2017

Dekat

Departemen Sosial Masyarakat BEM UI 2017 akan menginternalisasi nilai


dekat melalui nilai turunan departemen. Nilai dekat dapat berarti peduli dengan
sesama anggota departemen sehingga menciptakan suasana kekeluargaan. Nilai
dekat juga dapat berarti program yang dilakukan dekat dengan isu yang ada
(relevan) sehingga dampak yang dihasilkan lebih nyata. Nilai dekat dapat
bermakna sebuah kolaborasi. Departemen Sosial Masyarakat BEM UI dekat
dengan berbagai elemen terkait untuk menciptakan gerakan yang sinergis dan
bermanfaat.

Kolaboratif

Nilai kolaboratif yang dibawa oleh BEM UI 2017 tercermin pada nilai
kolaboratif Departemen Sosial Masyarakat BEM UI 2017 yang kami bawa.
Kolaboratif juga tidak hanya bermakna ke pihak eksternal BEM UI, tapi
bagaimana departemen melakukan kerjasama dan koordinasi yang baik dengan
internal BEM UI

Konkret

Makna konkret adalah sebuah aksi yang nyata, bukan wacana. Bagi
Departemen Sosial Masyarakat BEM UI 2017, untuk meghasilan kebermanfaatan
yang maksimal maka rancangan kerja dan mimpi perlu diubah menjadi sebuah
gerakan nyata. Nilai ini juga tercermin pada nilai ketiga yang dibawa oleh kami
yaitu bermanfaat. Karena sejatinya rencana tanpa wujud aksi nyata adalah sebuah
kesia-siaan.

5. JOB DESCRIPTION DEPARTEMEN/BIRO

a. Sebagai wadah kontribusi bagi mahasiswa UI dalam bergerak di ranah


sosial masyarakat
Mahasiswa Universitas Indonesia yang berasal dari 14 fakultas dan 1
program vokasi--terdiri dari berbagai rumpun keilmuan--memiliki kesempatan
yang sama untuk mengaktualisasi diri dan memberi kontribusi di ranah sosial.
Departemen Sosial Masyarakat BEM UI 2017 menyediakan program sebagai
wadah mahasiswa UI untuk berpartisipasi dalam pengabdian masyarakat.
b. Melakukan penanaman nilai peduli terhadap isu sosial kepada
mahasiswa UI
Nilai peduli sebagai ruh dari gerakan Departemen Sosial Masyarakat
penting untuk ditanamkan untuk seluruh mahasiswa UI untuk memicu
mahasiswa dalam pengaplikasikan poin ketiga Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Cakupan BEM UI yang lebih luas juga mendukung Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI dalam menanamkan nilai peduli kepada seluruh
mahasiswa UI melalui fungsi, program, maupun propaganda yang dilakukan.
c. Koordinator gerakan bersama Departemen Pengmas/Departemen Sosial
Masyarakat BEM se-UI
Posisi Departemen Sosial Masyarakat BEM UI 2017 yang berada di
lembaga eksekutif tertinggi tingkat UI membuat Departemen Sosial
Masyarakat srategis untuk mengkoordinasikan gerakan sosial yang ada di
tingkat fakultas. Utamanya adalah dalam hal isu kebencanaan dan
kemanusiaan yang gerakannya dapat disinergikan agar dampak yang
dihasilkan lebih besar dan manfaatnya juga lebih terasa.
d. Menginspirasi UI dan Indonesia melalui program dan propaganda sosial
Inspirasi sejatinya akan terasa jika gerakan yang dilakukan
memenuhi dua hal yaitu high impact dan high expossure. High impact melalui
program yang dijalankan dengan konkret dan relevan agar bermanfaat, dan
high expossure akan didapat melalui media dan propaganda sosial sebagai
supporting system program maupun fungsi yang dijalankan oleh Departemen
Sosial Masyarakat BEM UI 2017.
e. Merespons (melakukan penyikapan) isu sosial yang sedang berkembang
di masyarakat
Mahasiswa merupakan sosok intelektual yang diharapkan mampu
berpikir kritis dan memiliki sikap yang tegas dari segala bentuk fenomena
yang berkembang di masyarakat. Sehingga pada poin ini, Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI 2017 menjadi salah satu organ mahasiswa yang dituntut
untuk melakukan penyikapan. Sikap atau respons dapat tercermin dari
program dan propaganda yang dilakukan.
f. Memasifkan arus informasi dan publikasi program kerja maupun
gerakan-gerakansosial
Departemen Sosial Masyarakat BEM UI 2017 melakukan kegiatan
penyebaran informasi terkait kegiatan dan program sosial masyarakat melalui
kanal informasi yang dimiliki demi terciptanya partisipasi serta
kebermanfaatan kegiatan sosial masyarakat yang lebih luas untuk UI dan
Indonesia.

g. Melakukan peningkatan kapasitas dan kaderisasi terhadap internal


departemen
Selain menjalankan program kerja dan fungsi eksternal, Departemen
Sosial Masyarakat BEM UI 2017 bertanggung jawab terhadap peningkatan
kapasitas anggotanya di bidang gerakan sosial maupun kepemimpinan. Usaha
ini dilakukan untuk mencetak staf yang profesional, aktif, kritis, percaya diri,
memiliki keterampilan di bidang Departemen Sosial Masyarakat, serta mampu
berkontribusi untuk melanjutkan kepengurusan atau berkontribusi di tempat
lainnya.

6. STRUKTUR DEPARTEMEN

1. Bagan Struktur

Keterangan:
Garis komando
Garis koordinasi

2. Deskripsi Kerja BPH


a. Kepala Departemen
1. Penanggung jawab dan pengambil kebijakan tertinggi seluruh
kegiatan Departemen Sosial Masyarakat BEM UI
2. Bertanggung jawab dalam forum ojek mitra kampus bersama
Departemen Adkesma BEM UI
3. Berkoordinasi dengan Departemen Kastrat BEM UI terkait
fungsi kajian Departemen Sosial Masyarakat BEM UI
4. Bertanggung jawab dalam hubungan eksternal dalam dan luar
kampus
5. Bertanggung jawab dalam forum Sosmasnet
6. Bertanggung jawab sebagai peghubung utama dengan rektorat
Universitas Indonesia
7. Bertanggung jawab dalam hubungan internal departemen
bersama Wakil Kepala Departemen Internal
8. Berperan sebagai Steering Committee pada program kerja
Gerakan UI Mengajar
9. Berperan sebagai koordinator fungsi kajian
b. Wakil Kepala Departemen Internal
1. Bertanggungjawab langsung kepada kepala departemen
2. Supervisi program Depok Kita dan Rumah Belajar BEM UI 12
3. Supervisi sekretaris dan bendahara departemen
4. Bertanggung jawab terhadap hal administratif departemen
5. Menjalankan fungsi bonding, apresiasi, upgrading, dan
brainstroming departemen
6. Bertanggung jawab terhadap penjagaan internal departemen
7. Merupakan perpanjangan tangan biro PSDM BEM UI 2017 di
departemen
8. Berkoordinasi dengan Biro Litbang dan Kestari
c. Wakil Kepala Departemen Eksternal
1. Bertanggungjawab langsung kepala kepala departemen.
2. Mensupervisi program kerja Sekolah Peduli Bencana UI dan
Temu Komunitas Sosial.
3. Mensupervisi fungsi media dan propaganda.
4. Bertanggungjawab dalam hubungan eksternal departemen sosial
masyarakat, meliputi:
 Kementerian Republik Indonesia (Bersama kepala
departemen)
 Lembaga kebencanaan Indonesia meliputi; BNPB, BPBD,
dan PMI. (Bersama staf Sekolah Peduli Bencana UI dan
kepala departemen)
 Organ taktis kebencanaan Universitas Indonesia meliputi;
DRPM, DRRC, UI Peduli, Menwa, Mapala, Pramuka,
TBM, PFA. (Bersama staf Sekolah Peduli Bencana UI)
 Komunitas sosial. (Bersama staf fungsi komunitas dan
relasi)
 Lembaga di luar Universitas Indonesia meliputi; lembaga
sosial dan entitas bisnis. (Bersama kepala departemen)
 Biro humas dan media kreatif BEM UI. (Bersama staf
Media dan Propaganda)
5. Bertanggungjawab dalam penyikapan Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI 2017 terhadap isu sosial yang bersifat
incidental (bersama kepala departemen)
6. Ikut serta dalam memberikan input dalam kebijakan internal
departemen melalui rapat koordinasi BPH Departemen Sosial
Masyarakat.
7. Bertanggungjawab dalam pembuatan laporan
pertanggungjawaban bersama anggota departemen.

3. Kebutuhan Staf
Total: 11 staf
a. Gerakan UI Mengajar 7: 1 orang
b. Rumah Belajar BEM UI: 2 orang
c. Depok Kita: 2 orang
d. Sekolah Peduli Bencana UI: 2 orang
e. Komunitas dan Relasi: 1 orang
f. Media propaganda: 2 orang
g. Kajian masyarakat urban: 1 orang

4. Deskripsi Kerja Staf


a. Kajian Masyarakat Urban
i. Staf 1
1. Bertanggung jawab kepada Kepala Departemen
2. Berperan sebagai koordinator penyusunan kajian
3. Menjadi jembatan komunikasi antara Departemen
Sosial Masyarakat BEM UI 2017 dengan pihak
eksternal yang diajak bekerjasama terkait pembuatan
kajian (Misal: dosen pembimbing, pihak independen
pembuat video dokumenter, dan lainnya)
b. Gerakan UI Mengajar
i. Staf 1
1. Bertanggung jawab kepada Kepala Departemen
2. Berperan sebagai SC/PI/BPH kepanitiaan GUIM BEM
UI
3. Menjadi jembatan komunikasi antara Departemen
Sosial Masyarakat BEM UI 2017 dengan kepanitiaan
GUIM BEM UI
c. Rumah Belajar BEM UI
i. Staf 1
1. Bertanggung jawab kepada Wakil Kepala Departemen
Internal
2. Berperan sebagai SC/PI/BPH kepanitiaan Rumbel BEM
UI
3. Berkoordinasi dengan staf 2 mengenai kepanitiaan
Rumbel BEM UI
4. Menjadi jembatan komunikasi antara Departemen
Sosial Masyarakat BEM UI 2017 dengan kepanitiaan
Rumbel BEM UI
ii. Staf 2
1. Bertanggung jawab kepada Wakil Kepala Departemen
Internal
2. Berperan sebagai PI/BPH kepanitiaan Rumbel BEM UI
3. Berkoordinasi dengan staf 1 mengenai kepanitiaan
Rumbel BEM UI
4. Menjadi jembatan komunikasi antara Departemen
Sosial Masyarakat BEM UI 2017 dengan kepanitiaan
Rumbel BEM UI
d. Depok Kita
i. Staf 1
1. Bertanggung jawab kepada Wakil Kepala Departemen
Internal
2. Berperan sebagai PI/BPH kepanitiaan Depok Kita
3. Berkoordinasi dengan staf 2 mengenai kepanitiaan
Depok Kita
4. Menjadi jembatan komunikasi antara Departemen
Sosial Masyarakat BEM UI 2017 dengan kepanitiaan
Depok Kita
ii. Staf 2
1. Bertanggung jawab kepada Wakil Kepala Departemen
Internal
2. Berperan sebagai PI/BPH kepanitiaan Depok Kita
3. Berkoordinasi dengan staf 1 mengenai kepanitiaan
Depok Kita
4. Menjadi jembatan komunikasi antara Departemen
Sosial Masyarakat BEM UI 2017 dengan kepanitiaan
Depok Kita
e. Sekolah Peduli Bencana UI
i. Staf 1
1. Bertanggung jawab kepada Wakil Kepala Departemen
Eksternal
2. Menjabat sebagai project officer Sekolah Peduli
Bencana Universitas Indonesia.
3. Bersama kepala departemen dan wakil kepala
departemen eksternal memutuskan penyikapan terhadap
isu kebencanaan.
4. Bersama kepala departemen dan wakil kepala
departemen eksternal menjalin hubungan baik dan
kerjasama dengan organ taktis kebencanaan tingkat
nasional dan tingkat Universitas Indonesia.
5. Bertanggungjawab terhadap membangun internal yang
solid pada kepanitiaan SPB UI.
ii. Staf 2
1. Menjabat sebagai vice project officer Sekolah Peduli
Bencana Universitas Indonesia.
2. Bersama kepala departemen dan wakil kepala
departemen eksternal menjalin hubungan baik dan
kerjasama dengan organ taktis kebencanaan tingkat
nasional dan tingkat Universitas Indonesia.
3. Bertanggungjawab terkait pengumpulan dan penyaluran
donasi kebencanaan.
4. Bertanggungjawab dalam pencarian dan penyebarluasan
informasi kebencanaan.
f. Komunitas dan Relasi (TUNAS)
i. Staf 1
1. Bertanggung jawab kepada Wakil Kepala Departemen
Eksternal
2. Bersama wakadep eksternal menjalin hubungan baik
dan kerjasama dengan komunitas sosial di UI.
3. Membuat database komunitas sosial di UI.
4. Berkoordinasi dengan Biro Litbang untuk membuat
riset atau penelitian tentang performa publikasi dan
permasalahan yang dialami komunitas sosial di UI.
5. Berkoordinasi dengan fungsi media dan propaganda
untuk membuat publikasi terkait komunitas sosial di UI
beserta kegiatannya.
6. Mengadakan program upgradinguntuk komunitas sosial
di UI.
7. Menjadi project officer Ekspedisi Nusantara Jaya 2017
(tentatif)
8. Berkoordinasi dengan komunitas sosial terkait data serta
informasi komunitas sosial yang akan dipublikasikan.
9. Berkoordinasi dengan komunitas sosial terkait kegiatan
pendaftaran anggota komunitas secara serentak.
10. Bersama wakadep eksternal turut serta dalam
pembimbingan komunitas sosial yang baru terbentuk.
g. Media propaganda
i. Staf 1: Media
1. Bertanggungjawab kepada wakil kepala departemen
eksternal.
2. Bertanggungjawab dalam pembuatan media propaganda
atau publikasi baik pra, aksi, maupun pasca kegiatan
Departemen Sosial Masyarakat BEM UI.
3. Bertanggungjawab dalam penjadwalan publikasi
Departemen Sosial Masyarakat BEM UI dalam kurun
waktu satu tahun kepengurusan.
4. Berkoordinasi dengan Biro Media Kreatif dalam
pembuatan media propaganda atau publikasi.
5. Bersama-sama dengan staff bagian jaringan
mempersiapkan konten dan media terkait penuansaan
karakter masyarakat urban.
6. Membantu program kerja Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI apabila memerlukan bantuan
pembuatan media publikasi.
7. Bertanggungjawab dalam pengelolaan dan
pengembangan website peduli.ui.ac.id.
ii. Staf 2: Jaringan
1. Bertanggungjawab kepada wakil kepala departemen
eksternal.
2. Bertanggungjawab dalam pemasifan publikasi baik pra,
aksi, maupun pasca kegiatan Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI.
3. Bersama wakadep eksternal bertanggungjawab dalam
pembuatan press releaseDepartemen Sosial Masyarakat
BEM UI.
4. Bertanggungjawab dalam pembuatan live report
kegiatan Departemen Sosial Masyarakat BEM UI.
5. Berkoordinasi dengan Biro Humas terkait penjadwalan
publikasi serta legalisasi publikasi kegiatan Departemen
Sosial Masyarakat BEM UI pada official account BEM
UI.
6. Bersama-sama dengan staff bagian media
mempersiapkan konten dan media terkait penuansaan
karakter masyarakat urban.
7. Bertanggungjawab dalam pengelolaan serta
pengembangan website peduli.ui.ac.id.

7. PROGRAM KERJA/JOB DESCRIPTION


GERAKAN UI MENGAJAR 7
GerakanUniversitas IndonesiaMengajar
Deskripsi Tahun ini, Gerakan UI Mengajar dibawah Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI 2017 menekankan pentingnya peran mahasiswa
UI sebagai bagian dari masyarakat urban untuk dapat meningkatkan
social awareness sehingga mampu peka akan isu sosial, khususnya
yang ada di pedesaan.
Gerakan UI Mengajar atau yang selanjutnya disebut GUIM,
merupakan wadah pengajaran yang menjadikan “Aksi” sebagai gerakan
utama. GUIM yang beranggotakan mahasiswa Universitas Indonesia
memiliki fokus untuk membantu pemerintah dengan meningkatkan
motivasi anak untuk bersekolah dan melakukan intervensisosial
terhadap masyarakat tentang pentingnya pendidikan untuk anak.
Untuk membantu mewujudkan cita-cita tersebut, GUIM akan
menjadikan daerah pelosok sebagai target sasarannya. Hal ini
diharapkan mampu memperluas jangkauan pandang pemerintah
terhadap kondisi pendidikan di wilayahnya, sehingga pemerintah akan
terbantu untuk mewujudkan cita-cita tersebut di daerah yang
bersangkutan. Dalam hal ini, menginspirasi menjadi poin dan tujuan
utama GUIM.
Secara teknis pelaksanaan, GUIM terbagi atas 3 tahap. Praaksi,
Aksi, dan Pasca Aksi. Dalam Praaksi sendiri terdiri dari perekrutan
panitia, Grand Launching, oprec pengajar, pelantikan, dan
pembekalan. Pada masa aksi, baik panitia maupun pengajar akan
mengintervensi sebuah sekolah dasar di titik terpelosok dan tertinggal
selama kurang-lebih satu bulan. Dalam tahap ini, akan dibuat sebuah
laporan rekomendasi yang berisikan hasil assessment yang kemudian,
pada tahap pasca-aksi, laporan rekomendasi tersebut akan
disampaikan ke pemerintah terkait guna menjalankan fungsi
advokasinya. Pada tahap pasca ini pula, dibuat mekanisme monitoring
evaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan program-program yang
telah GUIM lakukan selama aksi. Dalam mencapai nilai sustainabile,
GUIM juga dibantu oleh alumni-alumni GUIM yang tergabung
kedalam komunitas Sayap Dewantara (Sadewa) untuk melakukan
back-up terhadap titik-titik yang pernah dijadikan aksi GUIM 1
hingga GUIM 6.
Pada tahun 2017 ini, GUIM sudah mencapai tahun ke-7-nya,
dimana tim kami melihat banyaknya evaluasi baik dari pengonsepan,
eksekusi teknis, hingga pencapaian dari tahun ke tahun
(sustainability). Poin menginspirasi dan menciptakan satu level
kebermanfaatan yang lebih dari tahun-tahun sebelumnya masih
menjadi pekerjaan rumah bagi Departemen Sosial Masyarakat BEM
UI. Untuk itu, dibutuhkan suatu sistem yang mampu menstimulasi
terciptanya kreatifitas dan inovasi bagi gerakan sosial yang saat ini
banyak ditiru oleh mahasiswa Universitas lain di Indonesia. Perlu
adanya peningkatan pencapaian yang selanjutnya akan kami tuangkan
kedalam arahan Grand Design bagian Gerakan UI Mengajar.
Tujuan Umum:
1. Menginspirasi dan memotivasi siswa sekolah dasar di daerah
terpelosok dan terbelakang untuk memiliki semangat belajar
Tujuan Khusus:
1. Bagi Departemen Sosial Masyarakat BEM UI, adanya GUIM
memberikan kesempatan dalam memperluas relasi dengan pihak
eksternal serta mampu menginspirasi BEM Fakultas maupun
BEM Universitas lain di Indonesia Meningkatkan kepedulian
masyarakat akan pentingnya pendidikan anak
2. Meningkatkan kapasitas guru sekolah dasar dalam proses
Tujuan
pembelajaran kreatif dan menyenangkan
3. Melakukan fungsi advokasi terhadap permasalahan yang
ditemukan di titik aksi kepada pemerintah daerah terkait
serta berkolaborasi dengan lembaga atau komuitas terkait
4. Menginspirasi seluas-luasnya gerakan mengajar sejenis serta
komunitas penggiat pendidikan dan pengajaran di
universitas atau lembaga lain
5. Mengajak mahasiswa UI sebagai relawan untuk turut
merasakan fenomena sosial pendidikan masyarakat
tertinggal guna meningkatkan kepekaan sosialnya melalui
pengajaran dan pembelajaran
1. Mahasiswa UI (baik sebagai panitia maupun pengajar)
2. Dibuatnya Grand Design GUIM 7 hingga GUIM 10
3. Titik tujuan aksi (masyarakat pelosok) dan local champion-nya
Sasaran 4. Universitas mitra terkait (Duta GUIM)
5. Pemerintah Daerah tujuan aksi
6. Lembaga atau komunitas terkait (Kelas Inspirasi, Dinas pendidikan,
dsb)
1. Mekanisme sponsorship dengan 5 tahun masa kepanitiaan GUIM
2. Dibuatnya Grand Design Gerakan UI Mengajar hingga GUIM 10.
Hal ini tentunya membutuhkan keterlibatan berbagai pihak,
khsusunya kepanitiaan GUIM itu sendiri dan Sayap Dewantara
sebagai komunitas alumni GUIM yang saat ini dianggap sebagai
supporting system dalam menjalankan fungsi keberlanjutannya.
Inovasi Diperlukan adanya koordinasi dan diskusi yang baik agar tidak
terjadi gesekan konflik seperti GUIM-Departemen Sosial
Masyarakat di tahun-tahun sebelumnya.
3. Mekanisme steering committee yang jelas antara Departemen Sosial
Masyarakat dan GUIM
4. Perbaikan hubungan koordinasi antara Departemen Sosial
Masyarakat, GUIM, dan Rektorat, utamanya untuk meningkatkan
kepercayaan rektorat kepada GUIM sehingga dana penunjang dari
rektorat bisa turun secara maksimal
Strength:
1. Merupakan program sosial unggulan Universitas Indonesia
2. Bisa menjadi wadah bagi mahasiswa UI sebagai bagian dari
masyarakat urban untuk dapat meningkatkan kepedulian sosial
terhadap isu-isu di desa
3. Sudah 6 tahun berjalan
4. Memiliki track record yang baik
5. Satu-satunya program pengabdian yang turun ke desa pada level
Universitas
6. Adanya ikatan alumni (Sayap Dewantara) yang kuat
Weakness:
1. Belum adanya inovasi yang berarti setelah 5 tahun berjalan
2. Kaderisasi yang tidak kuat di internal GUIM sendiri
3. Masa aksi yang singkat menyebabkan intervensi kepada anak
sekolah dasar dan masyarakat hanya sebatas menginspirasi
4. Belum adanya indikator keberhasilan yang terukut
SWOT Oportunities:
1. Menjadi role model gerakan mengajar sejenis di Indonesia
2. Memiliki peluang relasi yang besar dengan Indonesia Mengajar,
Dinas Pendidikan, dan lembaga-komunitas strategis dibidang
pendidikan
3. Sudah tahun ke-7 dan semakin besar tuntutannya untuk dapat lebih
berkembang
4. Banyak relasi dan mitra yang sudah dibangun sejak awal GUIM
berdiri
Threats:
1. Kaderisasi internal yang terhambat karena banyaknya SDM yang
keluar kepanitiaan
2. Belum adanya Grand Design yang dapat menjaga sistem GUIM
tetap berjalan
3. Sumberdaya manusia yang itu-itu saja (eksklusifitas GUIM itu
sendiri)
1. Evaluasi terbesar sejauh GUIM 6 berjalan ini adalah tidak adanya
Grand Desain khusus untuk GUIM yang mampu membangun citra
dan sistem di dalam badan kepengurusan GUIM yang mengacu pada
sustainability selama beberapa tahun kedepan.
2. Disamping itu, terlihat dari menurunnya anggaran dana yang didapat
Evaluasi dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa kualitas laporan
pertanggungjawaban yang diserahkan kepada pihak rektorat
mengalami kendala, sehingga terpaksa pada tahun depan, alokasi
dana untuk GUIM 7 harus dipangkas sebesar Rp. 35.000.000,-. Hal
tersebut tentunya menyebabkan tidak maksimalnya eksekusi
program-program yang berada dibawah GUIM, seperti publikasi,
pelantikan pengajar, pelatihan guru, pengembangan infrastruktur
sekolah sasaran, serta intervensi masyarakat. Perlu adanya perbaikan
sistem di internal GUIM sehingga kedepannya, kultur yang baik bisa
tetap dilanjutkan sedangkan yang tidak efektif atau buruk bisa
ditinggalkan.
3. Dari kacamata Departemen Sosial Masyarakat, dibutuhkan
pengaturan mekanisme Steering Committee yang jelas (apakah staff
Departemen Sosial Masyarakat diwajibkan turun aksi, apakah staff
Departemen Sosial Masyarakat juga merupakan steering committee
di titik aksi) Selanjutnya, evaluasi yang tim kami temukan banyak
yang bersifat teknis.
1. Dibuatnya Grand Design GUIM 7 hingga GUIM 10
2. Anggaran Dana dapat dipenuhi melalui dana penunjang dari
rektorat, hasil fundrising, dan sponsorship
3. Terlibatnya Sayap Dewantara dalam diskusi pembuatan
kebijakan strategis terkait GUIM (Grand Design)
Parameter
4. Formulir pendaftaran pengajar diisi lebih dari 300 orang
Keberhasilan
mahasiswa
5. Terlaksananya monitoring evaluasi dan advokasi laporan
rekomendasi kepada pemerintah terkait
6. Kepanitiaan GUIM (PI, BPH, maupun staff) yang keluar
tidak lebih dari 5%
Gerakan UI Mengajar merupakan program yang sudah berjalan selama 6
tahun. Dibutuhkan internalisasi yang kuat agar gerakan ini tetap langgeng,
apalagi dari tahun-ke tahun penanggung jawab GUIM (ketua pelaksana)
selalu di dapat dari internal GUIM sendiri. Arahan strategis yang ingin kami
terapkan adalah:
1. Memperbaiki citra dan branding BEM UI kepada publik sehingga
mahasiswa UI semakin tertarik untuk terlibat kedalam gerakan UI
Mengajar, baik sebagai panitia maupun pengajar
2. Publikasi yang lebih digencarkan
Kaderisasi 3. Sistem reward kepada staff GUIM berbentuk pempublikasian
Internal testimoni mereka mengikuti Gerakan UI Mengajar
4. Penjagaan internal yang lebih kuat dengan lebih memperhatikan
peran Community Engagement and Development
5. Kaderisasi yang dimulai sejak awal, dengan melihat bibit potensial
untuk melanjutkan GUIM selanjutnya, harus lebih mendapat
treatment baik dari pihak Departemen Sosial Masyarakat maupun
alumni GUIM sehingga dia lebih siap memimpin GUIM di periode
berikutnya
5. Penguatan sistem steering committee guna menjaga Grand Design
tetap diterapkan secara terencana dan meningkatkan fungsi kontrol
melalui peningkatan intensitas SC dalam rapat-rapat
Waktu dan Terlampir
Tempat
Pelaksanaan
Total Anggaran Terlampir

KAJIAN MASYARAKAT URBAN


Pada tahun ini Departemen Sosial Masyarakat BEM UI 2017 ingin
membawa kembali fungsi kajian. Dengan impian untuk menciptakan
gerakan sosial masyarakat yang berkarakter masyarakat urban,
kajian sosial pada tahun ini menjadi salah satu tools untuk mencapai
impian tersebut. Kajian ini akan mengangkat tema masyarakat urban
dengan fokus pekerja anak dan studi kasus anak penjual tisu sebagai
kajian utama, walaupun kami tidak menutup kemungkinan untuk
mengkaji isu sosial lain yang relevan. Selain itu,urgency yang kami
ambil adalah; sebagai mahasiswa Universitas Indonesia, yang memiliki
Deskripsi kampus yang secara geografis terletak di pusat pemerintahan, sangat
dekat dengan akses strategis pengambil kebijakan dengan isu
masyarakat urban. Kami merasa BEM UI memiliki tanggungjawab
dalam memperhatikan lingkungan sosial perkotaannya dan secara
langsung menjadikan masyarakat urban sebagai nafas gerakan yang juga
diturunkan pada tataran program kerja dibawah Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI. Pada tahun ini, anak penjual tisu akan dikaji dari
disiplin ilmu kesejahteraan sosial, psikologi, dan relasi kuasa
(politik) dan dikemas dalam bentuk propaganda melalui media, serta
produk akhir berupa artikel.
Tujuan Umum:
1. Sebagai tools dalam membangun gerakan sosial masyarakat
yang berkarakter masyarakat urban
2. Sebagai sarana penyedia akses informasi bagi masyarakat UI
mengenai isu pekerja anak; anak penjual tisu

Tujuan Tujuan Khusus:


1. Meningkatkan awareness masyarakat UI untuk lebih
memperhatikan isu anak penjual tisu
2. Menginspirasi dan membuka peluang terciptanya gerakan
sejenis, terlebih gerakan advokasi
3. Memperkuat pengetahuan staff Departemen Sosial Masyarakat
BEM UI terhadap isu sosial disekitarnya
1. Mahasiswa UI secara umum
2. Staff Departemen Sosial Masyarakat BEM UI
Sasaran
3. Anak penjual tisu
4. Jaringan anak penjual tisu

SWOT Strength:
1. Relevan dengan apa yang BEM UI bawa pada tahun ini
2. Adanya sumberdaya manusia yang mendukung berjalannya
kajian dan propagandanya
3. Mahasiswa UI yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu yang
diharapkan mampu menerapkannya kedalam kajian
Weakness:
1. Belum pernah dilakukan sebelumnya di Departemen Sosial
masyarakat dengan berhasil
2. Sampai saat ini, masih minim sumber bacaan terkait pekerja
anak; anak penjual tisu
Oportunities:
5. Adanya dosen-dosen dan expert yang bisa membantu pengerjaan
kajian
6. Media sosial yang dapat dijadikan alat propaganda dan
pempublikasian hasil kajian kepada publik
7. Staff Departemen Sosial Masyarakat yang bisa digerakan
8. Adanya departemen kastrat BEM UI yang telah berpengalaman
dalam kajian dapat digunakan sebagai sumber referensi dalam
menjalankan fungsi kajian
Threats:
1. Kurangnya pengalaman BPH BEM UI dalam kajian sebelumnya
2. Studi etnografis yang membutuhkan alokasi waktu dan tenaga
khusus
1. Adanya 3 kajian anak penjual tisu berbentuk artikel
dalam bidang kesejahteraan sosial, psikologis, dan relasi
Parameter kuasa
Keberhasilan 2. Pembuatan video dokumenter terkait kajian anak penjual
tisu

1. Secara garis besar, kajian ini sendiri merupakan inovasi terbaru


bagi Departemen Sosial Masyarakat BEM UI
Inovasi 2. Perlibatan staff dalam kajian secara langsung
3. Kerjasama dengan dosen atau expert terkait
4. Bentuk publikasi berupa artikel dan video dokumentasi
Bentuk fungsi kajian seperti ini pernah dibawakan pada masa
Departemen Sosial Masyarakat BEM UI 2014 hingga 2016, namun
Evaluasi selalu terkendala dalam eksekusinya. Terdapat implementasi yang
tidak konsisten dengan tujuan awal dan latar belakang gerakan yang
ingin dibawa

SEKOLAH PEDULI BENCANA UI


Sekolah Peduli Bencana Universitas Indonesia merupakan
sebuah wadah pembelajaran serta pengkaderan bagi para mahasiswa
Universitas Indonesia terkait dalam hal kebencanaan. Sekolah Peduli
Bencana hadir untuk memenuhi keputuhan mahasiswa UI yang
memiliki latar belakang serta konsentrasi pendidikan yang berbeda
untuk terjun langsung dan mengimplementasikan ilmunya serta
sebagai salah satu wadah pengabdian bagi mahasiswa UI dalam
rangka mengimplementasikan nilai pengabdian masyarakat yang
tercantum pada Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mahasiswa UI yang
ingin tergabung di dalam Sekolah Peduli Bencana UI harus melalui
beberapa proses seleksi dan bagi mereka yang terpilih harus
Deskripsi mengikuti serangkaian pelatihan kebencanaan. Sekolah Peduli
Bencana ini akan mencetak kader-kader yang memiliki kompetensi
serta siap turun untuk menjadi relawan serta membantu dalam proses
penanganan kebencanaan. Fokus pergerakan Sekolah Peduli Bencana
UI di tahun ini adalah pada fase tanggap serta pasca terjadinya
bencana namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa
Sekolah Peduli Bencana akan ikut andil dalam fase pra bencana
melalui serangkaian pencerdasan kepada masyarakat terkait dalam
hal kebencanaan. Dalam menjalankan fungsinya, Sekolah Peduli
Bencana kerap kali harus berkoordinasi serta bekerjasama dengan
organ taktis kebencanaan bagi di dalam maupun di luar lingkungan
Universitas Indonesia.
Tujuan umum
 Sebagai wadah pembelajaran dalam hal kebencanaan serta
mempersiapkan mahasiswa UI dalam penanganan isu
kebencanaan.
Tujuan untuk relawan Sekolah Peduli Bencana UI
 Meningkatkan pengetahuan mengenai penanganan pertolongan
pertama pada saat terjadinya bencana kepada para relawan
 Meningkatkan pengetahuan mengenai sinergisitas dan koordinasi
Tujuan saat kebencanaan kepada para relawan
 Meningkatkan pengetahuan mengenai fase penanganan
kebencanaan, dimulai dari pencegahannya (pra-bencana) serta
penanggulangannya (tanggap bencana dan pasca bencana)
 Regenerasi relawan berkompetensi dari kalangan mahasiswa UI
 Meningkatkan pengetahuan serta skill penanganan kebencanaan
khususnya pada bencana banjir
 Memperkenalkan dengan organ taktis kebencanaan Indonesia
sebagai wadah untuk berkontribusi dan meningkatkan
pengetahuan lanjutan
Tujuan untuk mahasiswa UI
 Sarana edukasi dan meningkatkan awareness bagi mahasiswa UI
tentang potensi serta isu kebencanaan di Indonesia
 Memperluas arus informasi mengenai kebencanaan di kalangan
mahasiswa UI
 Sebagai wadah bagi mahasiswa UI yang ingin meningkatkan
pengetahuan kebencanaa serta turun dalam aksi penanggulangan
bencana
Tujuan untuk Departemen Sosial Masyarakat BEM UI:
 Menjalin relasi antara Departemen Sosial Masyarakat BEM UI
dengan organ taktis gerakan kebencanaan mahasiswa UI, DRRC
UI, serta lembaga-lembaga kebencanaan berskala nasional

Sasaran/Stakehold  Mahasiswa UI
er  Organ taktis kebencanaan tingkat Nasional dan tingkat UI
 Melakukan kunjungan ke lembaga kebencanaan nasional
bersama para peserta SPB UI
 Fokus pelatihan seputar penanganan bencana banjir
 Adanya proses sertifikasi relawan yang terstandarisasi oleh
BNPB
 Menjalin hubungan dengan organ taktis atau lembaga
kebencanaan dalam rangka menyediakan wadah kontribusi
dan meningkatan pengetahuan lanjutan bagi alumni peserta
Inovasi SPB UI di tahun sebelumnya
 Modul pembelajaran terkait kebencanaan bagi peserta SPB UI
 Kegiatan outbond untuk panitia dan peserta SPB UI
 Panitia SPB UI juga merupakan peserta SPB UI yang apabila
mereka menunjukkan komitmen dan hadir dalam setiap
pelatihan akan diutamakan untuk menjadi relawan
 Perpustakaan mini untuk buku-buku kebencanaan yang dapat
dipinjam oleh peserta SPB UI
Strengths
 Sistem yang sudah baik di tahun sebelumnya.
 Adanya sistem internalisasi baik untuk peserta maupun panitia.
 Lebih sustain dikarenakan adanya sistem pengelolaan alumni.
SWOT
 Kegiatan pelatihan yang fokus kepada core competence di
penanganan kebencanaan fase tanggap dan pasca khususnya
pada bencana banjir.
 Dengan adanya modul pembelajaran serta program perpustakaan
buku kebencanaan dapat membuat kegiatan pembelajaran para
peserta juga yang dapat dilakukan diluar kegiatan pelatihan.
Weaknesess
 Kegiatan yang kurang menarik minat pihak sponsorship.
 Kurangnya perlengkapan praktik.
Opportunities
 Banyaknya pengalaman turun kebencanaan membuat banyak
mahasiswa mulai tertarik untuk mengikuti SPB di tahun ini.
 Banyak pihak yang dapat diajak bekerjasama dalam penanganan
permasalahan mengenai kebencanaan.
 Ketersediaan akses untuk menghubungi narasumber pelatihan
yang berkualitas.
Threats
 Hilangnya komitmen para panitia dan peserta SPB.
 Adanya ajakan dan tekanan pihak lain untuk mendorong SPB
terlibat di dalam gerakan kebencanaan yang bukan fokusnya.
EVALUASI
 Internal panitia yang kurang solid sehingga banyak yang lari
dari tanggungjawab
 Komitmen peserta yang kurang sehingga jumlah peserta yang
datang pada setiap pelatihan sedikit
 Proses sertifikasi gagal dikarenakan banyak peserta yang tidak
menghadiri pelatihan
 Sedikit peserta yang memperoleh pengalaman menjadi relawan
kebencanaan
 Dana yang digunakan untuk kegiatan secara keseluruhan masih
kurang
 Banyaknya jumlah mahasiswa yang diterima sebagai peserta
Evaluasi
SPB UI
SOLUSI
 Mengadakan outbond dan tim building bagi panitia serta
adanya sistem bahwa panitia juga peserta SPB UI
 Mengadakan outbond bagi peserta serta adanya sistem
minimal kehadiran dan sertifikasi
 Meningkatkan motivasi dan komitmen bagi para peserta
 Memilih relawan secara bergilir kepada peserta yang
berkomitmen
 Mencari dana melalui kegiatan sponsorship dan open
donation pada platform crowdfunding
 Mengurangi jumlah mahasiswa yang diterima sebagai peserta
SPB UI
 Terselenggara minimal tiga kali pelatihan kebencanaan
 Setiap pelatihan kebencanaan minimal dihadiri oleh 10
peserta SPB UI
 10 peserta SPB UI minimal pernah melakukan kegiatan
mitigasi bencana
 Peserta SPB UI yang bertahan hingga akhir minimal sebanyak
Parameter 12 orang
Keberhasilan  Panitia yang bertahan sampai akhir kepengurusan minimal
sebanyak 5 orang
 Peserta Sekolah Peduli Bencana UI berasal dari minimal 8
fakultas di UI
 Melakukan kunjungan ke lembaga kebencanaan nasional
minimal satu kali
 Adanya sertifikasi relawan bagi para peserta SPB UI
 Adanya modul pembelajaran bagi para peserta SPB UI
Waktu& Tempat Terlampir
Pelaksanaan
Total Anggaran Terlampir

KOMUNITAS DAN RELASI (TUNAS)


Fungsi komunitas dan relasi merupakan fungsi Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI dalam rangka menjalin hubungan baik dan
memberikan fasilitas berupa bantuan publikasi, akses fasilitas
kampus, serta upgrading kepada komunitas sosial yang ada di
Universitas Indonesia. Fungsi tersebut hadir sebagai bentuk nyata
dalam upaya kolaborasi dengan komunitas sosial Universitas
Indonesia dalam rangka memaksimalkan dampak positif yang
dihasilkan dari gerakan sosial masyarakat. Untuk mengoptimalkan
fungsi tersebut diperlukan adanya peran riset terhadap performa serta
Deskripsi permasalahan yang kerap kali dihadapi oleh komunitas sosial. Hasil
daripada riset tersebut akan dijadikan sebagai arahan dasar dalam
memberikan bantuan publikasi serta agenda upgrading komunitas
sosial. Bantuan publikasi diberikan dengan cara turut
menyebarluaskan informasi dan kegiatan komunitas sosial dalam
kanal informasi yang berupa official account dan website. Bantuan
akses fasilitas kampus diberikan dengan membantu perihal
administrasi serta perizinan pemakaian fasilitas kampus untuk
kegiatan komunitas sosial. Bantuan upgrading diberikan dengan
mendatangkan pemateri yang kompeten untuk meningkatkan
kapasitas internal komunitas sosial. Selain hadir sebagai wadah bagi
komunitas sosial yang sudah ada, melalui fungsi ini, Departemen
Sosial Masyarakat BEM UI juga turut memperkenalkan serta
mengajak mahasiswa UI untuk bergerak di ranah sosial masyarakat
dengan membentuk sebuah komunitas sosial baru yang nantinya akan
dibimbing dan dinaungi seperti halnya komunitas sosial yang sudah
ada.
Tujuan Umum
 Sebagai wadah yang menghimpun komunitas sosial di UI
untuk berbagi informasi dan inspirasi serta bentuk dukungan
Departemen Sosmas BEM UI dalam membantu dalam hal
publikasi, akses fasilitas kampus, serta upgrading kepada
komunitas sosial BEM UI.
Tujuan Khusus
 Sebagai bentuk sarana menjalin hubungan baik kepada
komunitas sosial serta dukungan Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI terhadap gerakan sosial yang dilakukan
komunitas sosial di Universitas Indonesia.
Tujuan  Memperkenalkan komunitas sosial di UI beserta kegiatannya
kepada mahasiswa UI.
 Menyediakan wadah untuk saling bertukar informasi antar
komunitas sosial.
 Memberikan bantuan publikasi, akses fasilitas kampus, serta
upgrading kepada komunitas sosial yang tergabung.
 Riset terhadap performa dan permasalahan yang dialami
komunitas sosial di UI.
 Memperkenalkan serta mengajak mahasiswa UI untuk
bergerak di ranah sosial masyarakat dengan membentuk
sebuah komunitas sosial baru.
 Membimbing serta menaungi komunitas sosial baru yang
dibentuk oleh mahasiswa UI.

Sasaran/Stakehold  Komunitas sosial di UI


er  Mahasiswa UI
 Riset performa publikasi dan permasalahan yang dialami
komunitas sosial di UI.
 Peran ajakan kepada mahasiswa UI untuk bergerak di ranah
Inovasi sosial masyarakat dengan membentuk sebuah komunitas
sosial.
 Riset peningkatan wawasan mahasiswa UI mengenai
komunitas sosial di UI beserta kegiatannya.
 Kegiatan pendaftaran anggota komunitas sosial UI secara
serentak untuk mahasiswa UI.
Strengths
 Sudah ada data, kontak, dan relasi dengan beberapa komunitas
sosial di UI.
 BEM UI memiliki kemudahan dalam mengakses fasilitas
kampus yang mampu mendukung kegiatan komunitas sosial di
UI.
 BEM UI memiliki kemampuan memasifkan informasi yang
mampu mendukung publikasi komunitas sosial di UI.
Weaknesess
 Alokasi staff pada fungsi ini hanya kepada satu orang sehingga
menuntut totalitas dan konsisten dalam kinerja.
Opportunities
SWOT
 Adanya dukungan yang positif dari pihak komunitas sosial
terhadap program ini.
 Adanya tawaran kerjasama dalam bentuk proyek dengan
komunitas sosial.
Threats
 Terdapatnya komunitas sosial yang kurang berkomitmen
mengikuti serangkaian kegiatan fungsi komunitas dan relasi.
 Adanya jadwal kegiatan komunitas sosial yang mungkin
bertepatan/berbenturan dengan jadwal kegiatan fungsi
komunitas dan relasi.
 Adanya persepsi yang negatif dari komunitas sosial
dikarenakan beberapa kesalahan dan evaluasi di tahun
sebelumnya.
EVALUASI
 Tidak terlaksananya publikasi profil komunitas sosial kepada
mahasiswa UI.
 Kegiatan di paruh kedua kurang terlaksana dengan baik.
 Kepadatan divisi eksternal di luar Proker Tunas membuat
Evaluasi kurang fokus dalam menjaga keeratan hubungan dengan
komunitas sosial.
SOLUSI
 Pembuatan jadwal yang teratur dalam publikasi terkait
komunitas sosial dan selalu di follow-up oleh wakadep
eksternal.
 Terdapat 15 komunitas sosial UI yang tergabung.
 Meningkatkan wawasan mahasiswa UI mengenai komunitas
sosial di UI beserta kegiatannya.
Parameter  80% perwakilan komunitas sosial hadir dalam agenda
Keberhasilan upgrading.
 Terdapat minimal 2 komunitas sosial baru gagasan
mahasiswa UI.
Waktu& Tempat Terlampir
Pelaksanaan
Total Anggaran Terlampir

MEDIA PROPAGANDA
Fungsi media dan propaganda merupakan fungsi Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI dalam rangka melakukan penanaman nilai
peduli, empati, serta meningkatkan kepekaan sosial sehingga
meningkatkan keterlibatan mahasiswa UI dalam kegiatan sosial
melalui publikasi serta media yang kreatif. Fungsi ini hadir sebagai
sarana untuk meningkatkan dampak positif serta kolaborasi yang
diberoleh sejalan dengan meningkatnya keterlibatan khususnya pada
mahasiswa UI dalam berbagai bentuk kegiatan sosial. Melalui fungsi
Deskripsi
ini pula karakter Departemen Sosial Masyarakat BEM UI dibangun
dengan serangkaian penuansaan yang kreatif dan intens. Fungsi
media dan propaganda terdiri dari bagian media dan jaringan. Bagian
media bertugas untuk membuat konten media publikasi atau
propaganda yang kreatif. Sedangkan bagian jaringan bertugas untuk
membuat konten tulisan publikasi serta memasifkan persebaran
publikasi melalui kanal media yang dimiliki Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI.
Tujuan Umum
 Meningkatkan ketersebaran informasi mengenai isu dan
kegiatan sosial kepada masyarakat secara umum dan
mahasiswa UI secara khusus.
Tujuan Khusus
Tujuan  Sarana penanaman nilai peduli, empati, dan peka terhadap isu
sosial kepada mahasiswa UI.
 Memungkinkan untuk meningkatkan inspirasi, keterlibatan,
serta partisipasi mahasiswa UI terhadap kegiatan sosial.
 Sarana untuk menanamkan karakter Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI kepada masyarakat secara umum dan
mahasiswa UI secara khusus.
 Menginspirasi dan mengarahkan mahasiswa UI untuk ikut
berkontribusi pada wadah-wadah gerakan sosial yang sudah
ada atau membuat gerakan sosialnya sendiri.
 Mengelola publikasi serta media sosial Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI.
 Memberikan bantuan pembuatan design media cetak pada
program kerja Departemen Sosial Masyarakat BEM UI.
 Mengelola serta mengembangkan website peduli.ac.id
 Mahasiswa UI
Sasaran/Stakehold  Masyarakat umum
er
 Program kerja Departemen Sosial Masyarakat BEM UI
 Pelatihan pembuatan media minimal kepada staff media dan
propaganda. Pelatihan tersebut meliputi pelatihan desain
grafis dan pembuatan video.
 Adanya publikasi yang bersifat informatif terkait dengan
Inovasi masyarakat urban di Indonesia setiap dua minggu sekali.
 Pelatihan pembuatan dan pengelolaan website minimal
kepada staff media dan propaganda.

Strengths
 Kanal informasi yang digunakan telah memiliki cukup
banyak follower.
Weaknesess
 Pekerjaan yang cukup banyak dan membutuhkan
kemampuan khusus sedangan alokasi dan kemampuan
SDM yang terbatas.

SWOT Opportunities
 Terdapat beberapa pihak yang dapat diajak
bekerjasama dalam rangka memasifkan informasi.
Threats
 Bidang KKI kurang memberikan dukungan dalam
segala aktivitas pada fungsi media dan propaganda.
 Semakin ramainya publikasi di media sosial sehingga
seringkali publikasi yang telah dibuat tertimbun atau
terlewatkan.
EVALUASI
Evaluasi
 Tidak terlaksananya pembuatan website yang direncanakan
sebagai pusat informasi kegiatan sosial di UI.
 Tidak terlaksananya pembuatan video akhir tahun
Departemen Sosial Masyarakat BEM UI.
 Tidak terlaksananya beberapa publikasi hari besar sosial.
 Tidak adanya fasilitas pelatihan pembuatan media kepada
staff media dan propaganda.
 Website peduli.ui.ac.id tidak dikembangkan.
SOLUSI
 Pembuatan jadwal yang teratur dalam publikasi terkait dan
selalu di follow-up oleh wakadep eksternal.
 Adanya fasilitas pembuatan media kepada staff media dan
propaganda serta melakukan koordinasi yang intens dengan
bidang KKI.
 Pembuatan serta pengembangan portal website yang berisikan
informasi kegiatan sosial dan program kerja, kajian
Parameter Departemen Sosial Masyarakat BEM UI, serta informasi dan
Keberhasilan kegiatan komunitas sosial di UI.
 Follower UI Care bertambah 1000 orang dalam kurun waktu
setahun kepengurusan.

WaktuPelaksanaan Februari 2017 – Januari 2018


Terlampir
Total Anggaran

RUMAH BELAJAR BEM UI 2017-2018


Berangkat dari salah satu permasalahan masyarakat urban, yaitu
pendidikan yang terhambat oleh kemampuan ekonomi, Rumah
Belajar BEM UI hadir sebagai wadah pendidikan non-formal bagi
orang yang ingin melajutkan pendidikan namun kesulitan secara
finansial. Orang yang membutuhkan tersebut diutamakan yang
berada di sekitaran lingkungan kampus UI. Fokus pendidikan
Rumbel BEM UI adalah pengadaan kelompok belajar kejar paket B
dan paket C, dengan tambahan pendidikan berupa bimbingan belajar
Deskripsi
untuk anak usia SD dan SMP. Program ini dilaksanakan setiap hari
Sabtu, kecuali libur nasional dan libur semester. Selain kegiatan
belajar dan mengajar (KBM). Rumbel juga mengadakan Sabtu Ceria
di sabtu terakhir setiap bulannya sebagai kelas pendidikan di luar
pendidikan formal untuk peserta didik SD dan SMP. Untuk peserta
didik kelompok belajar kejar paket, Sabtu Ceria lebih diarahkan
dalam bentuk motivasi pendidikan dan sosialisasi mengenai pelatihan
keterampilan yang diadakan pemerintah kota setempat. Rumbel BEM
UI mulai berlangsung di pertengahan kepengurusan Departemen
Sosial Masyarakat BEM UI dan berakhir di bulan Maret setelah
kepengurusan selesai. Pendidik Rumbel BEM UI dijaring melalui
mekanisme perektruktan terbuka untuk seluruh mahasiswa UI di
setiap semesternya.
Tujuan Umum : Membantu masyarakat yang membutuhkan di sekitar
lingkungan kampus UI untuk memenuhi hak atas pendidikan,
terutama untuk yang mengalami kesulitan ekonomi.
TujuanKhusus :
 Sebagai wadah mahasiswa UI untuk melakukan kontribusi
konkret di bidang pendidikan dalam bentuk kegiatan
mengajar
 Menjaring civitas UI yang ingin melanjutkan pendidikan tapi
terhambat oleh kemampuan ekonomi untuk mengikuti
kelompok belajar paket B dan C
 Memotivasi peserta didik SD untuk melanjutkan pendidikan
ke tingkat selanjutnya
 Meningkatkan kesadaran orangtua murid akan pentingnya
Tujuan pendidikan
 Memberikan pendidikan selain mata pelajaran (seni,
kesehatan, moral, motivasi pendidikan, dan lainnya) kepada
peserta didik dalam kegiatan Sabtu Ceria
 Membangun kerjasama dengan komunitas/ fakultas/
organisasi pendidikan/ pihak terkait untuk mendukung KBM
maupun kegiatan Sabtu Ceria
 Membangun komunikasi dengan rumbel fakultas melalui
Rumbel-Net agar dapat saling menginspirasi
 Membangun komunikasi dengan alumni kepanitiaan dan
pendidik Rumbel BEM UI
 Memberikan beasiswa dengan sistem kakak asuh kepada
peserta didik yang ingin melanjutkan pendidikan formal
namun terbatas secara ekonomi
 Mahasiswa UI sebagai pengajar
 Anak usia SD dan SMP yang mengalami kesulitan ekonomi
untuk bimbingan belajar
 Civitas UI (satpam, penyapu jalan, penjaga kantin, penjaga
Sasaran/Stakehold fotokopi, dan lainnya) yang mengalami kesulitan ekonomi
er untuk melanjutkan pendidikan
 Sekolah Master Indonesia sebagai pihak mitra pengadaan
ijazah pake B dan C
 Rektorat sebagai penunjang utama pendanaan Rumbel
 Memperluas cakupan agenda Sabtu Ceria tidak sebatas latihan
untuk tampil di Pagecah, tapi juga edukasi mengenai
kesehatan, lingkungan, moral, seni, dan lainnya.
 Pemberian beasiswa untuk peserta didik yang ingin
Inovasi melanjutkan pendidikan namun terhambat ekonomi (dengan
syarat tertentu)
 Pagelaran Bocah (Pagecah) 2018 sebagai Grand Closing
sekaligus Grand Launching untuk kepengurusan baru
 Advokasi ruangan belajar
Strength :
 Program kerja tahunan yang sudah mencapai 12 tahun
 Kembali mengadakan kelompok belajar paket B dan C
sebagai fokus pendidikan dan ciri khas Rumbel BEM UI
 Tetap mengadakan pendidikan anak sebagai daya tarik
Rumbel BEM UI
 Peningkatan kedekatan internal antara panitia dan pendidik
 Peserta didik yang tepat sasaran
Weakness :
 Jumlah kebutuhan panitia dan pendidik yang kurang dari
target
 Kurangnya sponsor untuk mendukung kegiatan Rumbel
 Kesalahan penulisan LPJ yang dapat menghambat pendanaan
Rumbel BEM UI oleh pihak Rektorat
 Pengadaan beasiswa dengan sistem kakak asuh yang baru
akan dilakukan belum dapat dievaluasi, sehingga belum tahu
SWOT bagaimana antusiasme mahasiswa UI terhadap inovasi ini
 Branding Rumbel BEM UI yang belum optimal
Opportunity :
 Isu pendidikan sebagai isu sosial yang universal
 Merupakan program tahunan yang sudah dianggarkan oleh
pihak Rektorat untuk dibantu dalam pendanaan
 Memiliki ikatan alumni yang kuat dan peduli dengan
keberlangsungan Rumbel
 Kepercayaan pihak Sekolah Master Indonesia dalam
pengikutsertaan peserta didik Rumbel dalam ujian paket B
dan C, berikut pengadaan ijazah untuk peserta terkait
 Rumbel fakultas yang kooperatif
Threat :
 Tidak tersedianya fasilitas ruangan belajar
 Tingkat komitmen panitia dan pendidik yang rendah
 Masa kepengurusan Rumbel BEM UI yang berbeda dari
rumbel lainnya maupun BEM itu sendiri
 Kesibukkan panitia dan pendidik yang beragam
Rumbel BEM UI tahun 2017-2018 sudah mencapai tahun ke-12 sejak
pertama kali dijalankan. Pada Rumbel BEM UI ke-10 terjadi
kerenggangan antar panitia Rumbel sehingga menghambat kinerja
panitia. Internal yang kurang solid dan sistem pendidikan maupun
sistem perekrtutan pengajar yang masih kurang rapih merupakan
Evaluasi evaluasi terbesat dari Rumbel 10. Rumbel 11 mengalami peningkatan
pada bagian penjagaan internal kepanitiaan, penjalinan hubungan
baik dengan alumni kepanitiaan Rumbel, sistem pendidikan yang
fokus, dan sistem perekrutan pengajar yang lebih rapih. Namun
terjadi kendala di bagian pendanaan pada Rumbel 10 dan 11 terkait
penulisan LPJ ke pihak rektorat.
 80% panitia bertahan hingga akhir kepengurusan
 80% pendidik bertahan hingga akhir masa didik
 Dilakukannya apresiasi terhadap panitia dan pendidik setiap
satu bulan sekali (kecuali libur semester).
 Dilakukannya upgrading untuk panitia dan pendidik minimal
satu kali dalam satu semester
 Dilakukannya team building yang diikuti oleh seluruh panitia
dan pendidik minimal satu kali dalam satu semester
 Jumlah peserta didik paket B 100%
 Jumlah peserta didik paket C 100%
 Presentase kelulusan peserta paket B dan C yang mengikuti
ujian sebesar 100%
Parameter  Peserta didik SD dan SMP yang terdaftar sesuai dengan
Keberhasilan kriteria yang berlaku
 Seluruh peserta didik kelas 6 SD dan kelas 3 SMP lulus ujian
nasional
 Seluruh peserta didik SD kelas 6 melanjutkan pendidikan ke
SMP/sederajat
 Seluruh peserta didik SMP kelas 3 melajutkan pendidikan ke
SMA/sederajat
 Terlaksananya pertemuan orangtua murid minimal satu kali
dalam satu semester
 Terlaksananya Rumbel-Net sebanyak 4 kali selama
kepengurusan Rumbel BEM UI
 Terlaksananya Gathering Rumbel BEM-UI sebanyak satu kali
selama kepengurusan Rumbel BEM UI
September 2017- Maret 2018, setiap Hari Sabtu kecuali Libur
Waktu&TempatPe Nasional dan Libur Semester, pukul 09.00-16.00
laksanaan Aula dan pelataran/teras Pusbintakwa, Pusgiwa UI
Total Anggaran Terlampir

DEPOK KITA
Depok Kita adalah sebuah program desa binaan di bawah BEM UI.
Berangkat dari permasalahan masyarakat urban, Depok Kita hadir
sebagai community development (pemberdayaan masyarakat) selama
kurun waktu 5 tahun. Memiliki 4 bidang yang akan diintervensi yaitu
bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, dimana
ke-empat bidang tersebut dirrasa cukup merepresentasikan bidang
keilmuan mahasiswa UI.Setelah dilakukan tahap pengkajian, lokasi
binaan jatuh di Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan
Cipayung, Depok. Pada bidang infrastuktur, didapat masalah
kurangnya tempat berkumpul untuk warga. Pada bidang pendidikan,
kurangnya motivasi anak usia sekolah dalam melanjutkan pendidikan
dikarenakan keinginan yang lebih untuk bekerja di usia yang
tergolong masih belia. Pada bidang kesehatan, permasalahan yang
didapat adalah penyakit hipertensi yang termasuk penyakit
degenerative tipikal masyarakat perkotaan. Di bidang ekonomi,
kurangnya pengembangan potensi warga untuk meningkatkan
kesejahteraan pada tingkat keluarga.Tahap pengkajian juga
menghasilkan rekomendasi program dari 4 bidang yang telah
disebutkan. Depok Kita di tahun 2017 akan fokus implementasi
Deskripsi program bidang infrastruktur dan ekonomi. Hal ini dilakukan karena
melihat permasalahan yang lebih utama dan feasible untuk dilakukan
intervensi. Pada bidang ekonomi akan dilakukan intervensi berupa
pembuatan usaha catering Depok Kita. Usaha catering dilakukan
untuk memberdayakan potensi dan keterampilan kelompok ibu-ibu,
sehingga diharapkan dapat menambah penghasilan serta
meningkatkan kesejahteraan. Pada bidang infrastruktur, akan
dibangun sebuah balai untuk tempat warga berkumpul. Balai ini
penting untuk dibangun karena akan menunjang kegiatan warga
maupun kegiatan Depok Kita selanjutnya. Namun, agar tidak
menghilangkan kontribusi aspek lainnya, Depok Kita tahun ini juga
akan melakukan intervensi di bidang pendidikan dan kesehatan
sebagai alat pendekatan dengan warga. Di bidang pendidikan, akan
dilakukan kelas motivasi pendidikan dan pengembangan
keterampilan untuk anak usia sekolah. Di bidang kesehatan, akan
dilakukan penyuluhan, sosiliasisasi, dan pengecekan kesehatan, serta
pengobatan gratis. Untuk menjaga sustainability program, juga akan
dilakukan pengkaderan oleh Depok Kita kepada remaja, pemuda, dan
kelompok warga lainnya dengan cara melibatkan mereka di setiap
agenda Depok Kita dan melaksanakan forum diskusi.
Tujuan Umum :
 Wadah kontribusi mahasiswa UI dari berbagai rumpun
keilmuan, yaitu untuk pembangunan/pengembangan di bidang
pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan infrastruktur
 Memberdayakan masyarakat berdasarkan blueprint yang
telah dibuat sebelumnya.
TujuanKhusus :
 Menjaring mahasiswa UI dari berbagai rumpun keilmuan
untuk bergabung dalam kepanitiaan/tim relawan.
 Melakukan pembangunan bale atau tempat warga berkumpul
di lapangan yang tersedia.
 Mengembangkan ekonomi warga dengan usaha catering yang
akan dipasarkan di lingkungan UI.
 Meningkatkan status kesehatan melalui penyuluhan dan
sosialisasi bidang kesehatan, pengecekan kesehatan dan status
Tujuan gizi, serta pengobatan gratis.
 Meningkatkan kreativitas, keterampilan, serta motivasi
pendidikan anak usia sekolah.
 Melakukan pemberdayaan remaja sebagai bentuk kaderisasi
keberlanjutan program.
 Melakukan kerjasama dengan banyak pihak untuk
terwujudnya dampak yang lebih luas.
 Meningkatkan kedekatan panitia/relawan dengan warga
melalui program live in di awal tahun.
 Melakukan kajian dan survei lanjutan untuk melihat
perkembangan masalah dan besar atau kecilnya dampak yang
diberikan oleh program-program implementasi.
 Melakukan legalisasi RT 04/08 Kelurahan Bojong Pondok
Terong sebagai desa mitra Depok Kita dengan memasang
papan informasi di kantor kelurahan.
 Stakeholder Kelurahan Bojong Pondok Terong
 Stakeholder RW 08 dan RT 04
Sasaran/Stakehold  Tokoh masyarakat sekitar
er  Mahasiswa UI sebagai target usaha catering warga RT 04
 DRPM sebagai mitra kerja
 Pemkot Depok sebagai pihak yang mendukung
 Program live in
 Pembuatan papan legalisasi Depok Kita
Inovasi  Kerjasama dengan pihak eksternal dalam intervensi bidang
kesehatan
 Fokus program di bidang infrastuktur dan ekonomi
 Forum diskusi dan pelibatan warga di semua kegiatan sebagai
mekanisme kaderisasi
Strength :
 Dukungan dan antusiasme warga RT 04/08 Kelurahan Bojong
Pondok Terong
 Kepanitiaan yang multidisiplin
 Fokus pada bidang ekonomi dan infrastuktur
Weakness :
 Belum ada pendanaan yang tetap
 Blueprint yang masih dalam tahap penyusunan
 Cenderung mengabaikan bidang pendidikan dan kesehatan di
tahun pertama karena fokus pada bidang lainnya
 Branding yang belum tersosialisasi dengan baik karena
tergolong program kerja yang masih baru
Opportunity :
 Dapat membuka kerjasama dengan pihak DRPM terkait
pendanaan
SWOT
 Bentuk community developmentyang lebih sustaini sehingga
menarik beberapa sponsor tetap
 Jarak lokasi sasaran yang tidak jauh dari statisun Citayam,
memudahkan akses
 Berada di bawah Departemen Sosial Masyarakat BEM UI
2017 yang memiliki jaringan komunitas di UI, Departemen
Sosial Masyarakat fakultas se-UI dan
organisasi/lembaga/pihak terkait lainnya yang dapat
mendukung keberhasilan implementasi progam
Threat :
 Kesibukkan panitia yang beragam
 Terhalangnya pembangunan bale karena lokasi yang belum
dirasa tepat oleh warga/panitia
 Terhalangnya pembangunan bale terkait birokrasi dengan
stakeholder maupun tokoh masyarakat setempat
Pengetahuan kepanitiaan yang kurang mengenai community
development awalnya menjadi hambatan untuk kepanitiaan Depok
Kita, namun dengan bantuan bimbingan dosen terkait di masing-
masing bidang, hambatan ini berubah menjadi tantangan yang
berhasil dilewati oleh kepanitiaan. Penjagaan internal kepanitiaan
Evaluasi
dirasa sulit karena lamanya waktu kepanitiaan, jumlah panitia yang
tidak sedikit, kesibukan panitia yang beragam, dan asal fakultas serta
angkatan panitia yang beragam. Beberapa target di kepanitiaan
sebelumnya ada yang mengalami kemunduran timeline, seperti
kuesioner yang belum terisi sesuai target dan blueprint yang belum
mencapai tahap finalisasi. Upgrading, brainstorming, dan team
building kepanitiaan penting untuk dilakukan untuk menunjang
kinerja panitia.
 Terpenuhinya kepanitiaan dengan mahasiswa UI dari seluruh
rumpun keilmuan
 Dibangun bale atau tempat warga berkumpul di lapangan
yang tersedia.
 Terlaksananya usaha catering Depok Kita dengan pendapatan
diatas breakeven point
 Melakukan penyuluhan dan sosialisasi kesehatan satu bulan
sekali
 Melakukan pengobatan gratis, pengecekan kesehatan dan
status gizi satu kali dalam masa kepengurusan 2017
 Melakukan intervensi pendidikan dua minggu sekali dengan
minimal anak-anak yang hadir berjumlah 20 orang
 Melakukan pemberdayaan remaja/pemuda/kelompok warga
Parameter lainnya yang dirasa perlu dalam bentuk forum diskusi dua
Keberhasilan minggu sekali dengan minimal remaja/pemuda/kelompok
warga lainnya yang hadir berjumlah 5 orang
 Keterlibatan local champion (warga) dalam setiap kegiatan
Depok Kita
 Melakukan kerjasama dengan minimal 5 organisasi/
komunitas/ pihak terkait
 Terlaksananya program live in di awal tahun dengan peserta
minimal setengah dari jumlah kepanitiaan/relawan
 Mengadakan survey ditengah dan akhir tahun untuk melihat
seberapa besar kebermanfaatan yang didapat warga, dan
mempublikasikannya
 Terpasangnya papan legalisasi RT 04/08 Kelurahan Bojong
Pondok Terong sebagai desa mitra Depok Kita.
April-Desember 2017
Waktu&TempatPe RT 04/08, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung,
laksanaan Kota Depok

Total Anggaran Terlampir

8. KADERISASI INTERNAL
Departemen Sosial Masyarakat BEM UI 2017 tidak hanya sekadar
departemen yang memiliki anggota pelaksana program dan fungsi departemen.
Kami memiliki target untuk mencetak anggota yang bertanggungjawab, aktif,
kritis, profesional, dan mampu melanjutkan kontribusi di bidang Departemen
Sosial Masyarakat maupun bidang lainnya. Selama satu tahun kepengurusan
berlangsung, mekanisme kaderisasi internal akan berupa upgrading, apresiasi, dan
brainstroming, serta mengurangi keterlibatan BPH dalam pengambilan keputusan
yang bersifat teknis di paruh dua.
Upgrading yang dilakukan akan berupa beberapa bentuk, yaitu company
visit, mengundang pembicara ke dalam forum, dan silaturahmi Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI. Departemen Sosial Masyarakat BEM UI 2017 akan
melakukan lima kali kunjungan ke lembaga/komunitas yang bergerak di ranah
sosial demi meningkatkan wawasan dan kapasitas diri. Adapun rencana kunjungan
kami yaitu ke platform crowdfunding kitabisa.com, Rumah Perubahan, ACT,
komunitas 1000 guru, dan UNICEF.
Selain kunjungan, akan dilakukan juga upgrading di dalam UI dengan
mengundang tokoh inspiratif untuk berbagi pengalaman mengenai tema-tema
tertentu. Upgrading jenis ini akan dilakukan 3 kali selama kepengurusan, dengan
tujuan untuk meningkatkan kapasitas staf mengenai gerakan sosial,
kepemimpinan, serta kajian dan pengemasannya.
Silaturahmi Departemen Sosial Masyarakat BEM UI merupakan bentuk
pendekatan dan usaha memperkuat ikatan alumni, serta untuk mengenalkan staf
Departemen Sosial Masyarakat yang sedang bertugas dengan para pendahulu.
Harapannya staf dapat terinspirasi dari gerakan-gerakan yang telah dilakukan
sebelumnya. Silaturahmi ini juga dapat membuka jaringan sehingga peluang untuk
meningkatkan kapasitas staf semakin besar.
Pada dasarnya, manusia perlu apresiasi untuk merasa dianggap
keberadaannya pada suatu tatanan masyarakat, karena manusia itu sendiri adalah
makhluk sosial. Budaya apresiatif dan respect yang akan dibangun di Departemen
Sosial Masyarakat BEM UI 2017 diharapkan dapat mengkader internal untuk
senantiasa memberi kontribusi, menghargai amanah yang diemban, dan
menjunjung profesionalitas dalam bekerja.
Brainstorming juga akan dilakukan di internal Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI 2017. Brainstorming dilakukan untuk menginternalisasi
nilai, visi, dan misi departemen hingga seluruh anggota hafal visi, dan misi dan
mengamalkan nilai yang dibawa. Arahan dan teknis proker dan fungsi dari BPH
ke staf juga dilakukan melalui mekanisme ini agar memicu staf untuk turut andil
dalam pembuatan sistem. Selain itu, dilakukan juga internalisasi nilai, visi, dan
miai yang dibawa BEM UI 2017 untuk menumbuhkan sense of belonging
departemen terhadap BEM UI.

9. TIMELINE KERJA DAN RENCANA ANGGARAN (Terlampir)

10. SISTEM INTERNAL


Sistem internal yang dibangun adalah sesuai dengan sistem kaderisasi
internal yang sebelumnya telah dijabarkan dan ditambah dengan sistem penjagaan
internal. Berikut kami jabarkan ulang mengenai sistem internal Departemen
Sosmas BEM UI 2017 yang masing-masing poinnya merupakan fungsi dari Wakil
Kepala Departemen Internal.
1. Upgrading
a. Kunjungan
Departemen Sosmas BEM UI 2017 akan melakukan lima kali kunjungan ke
lembaga/komunitas yang bergerak di ranah sosial semi meningkatkan
wawasan dan kapasitas diri. Lima kali kunjungan tersebut ditargetkan untuk
dilaksanakan di paruh awal. Setiap anggota setidaknya pernah mengikuti 3
dari 5 kunjungan yang dilaksanakan. Adapun rencana kunjungan kami yaitu
ke platform crowdfunding kitabisa.com, Rumah Perubahan, ACT, komunitas
1000 guru, dan UNICEF.

b. Mengundang pembicara ke dalam forum


Selain kunjungan. akan dilakukan juga upgrading di dalam UI dengan
mengundang tokoh inspiratif untuk berbagi pengalaman mengenai tema-tema
tertentu. Upgrading jenis ini akan dilakukan 3 kali selama kepengurusan,
dengan 2 kali di paruh awal dan 1 kali di awal paruh akhir. Tujuan
mengundang pembicara ke forum adalah untuk keningkatkan kapasitas staf
mengenai gerakan sosial, kepmimoinan, serta kajian dan pengemasannya.

c. Silaturahmi Sosmas BEM UI


Silaturahmi ini dilakukan untuk melakukan pendekatan dan memperkuat
ikatan alumni, serta untuk mengenalkan staf sosmas yang sedang bertugas
dengan para pendahulu. Harapannya staf dapat terinspirasi dari gerakan-
gerakan yang telah dilakukan sebelumnya, melalui silaturahmi 3 angkatan
Somas BEM UI yang dibungkus dalam sebuah acara buka puasa. Silaturahmi
ini juga dapat membuka jaringan sehingga peluang untuk meningkatkan
kinerja Sosmas semakin besar.

2. Apresiasi
Pada dasarnya, manusia perlu apresiasi untuk merasa dianggap keberadaannya
pada suatu tatanan masyarakat, karena manusia itu sendiri adalah makhluk
sosial. Untuk yang terpilih menjadi staf Departemen Sosmas BEM UI 2017
akan dilakukan apresiasi berupa welcoming staff. Melalui apresiasi ini
diharapkan staf dapat menghargai amanah yang telah diberikan dengan
menunjukkan kontribusi optimal serta berkomitmen. Apresiasi juga dilakukan
dalam bentuk suntikan semangat menjelang ujian/beban akademis yang berat,
serta saat program kerja atau tugas staf yang bersangkutan ingin/sedang
running. Merayakan ulang tahun setiap anggota juga menjadi agenda kultural
yang wajib dilakukan. Selain itu juga akan ada apresiasi terhadap staf yang
menunjukkan kinerja terbaiknnya--dengan predikat best staff--, dan terhadap
sisbro yang menunjukkan usaha terbaiknya dalam memberi dukungan satu
sama lain--dengan predikat best sisbro.
3. Bonding
Kinerja optimal akan didapatkan dari kerja sama tim yang hebat. Untuk
membuat sebuah super team--bukan superman--diperlukan kedekatan secara
non-formal agar suasana kerja menjadi nyaman. Untuk meningkatkan
kedekatan antara BPH dan anggota, dibutuhkan personal approach kepada
masing-masing anggota. Pendekatan tersebut akan membuat staf merasa
dianggap sebagai teman, tidak hanya sebatas rekan kerja atau hubungan atasan
dan bawahan. Selain itu, akan dilakukan homevisit atau kunjungan satu sosmas
ke rumah anggota yang berada di sekitar Depok. Pendekatan ini selain
merupakan ajang silaturahmi juga akan membuat staf merasa dirangkul
sebagai keluarga. Untuk mendekatkan internal juga akan dilakukan deep
sharing dan team building sosmas di awal kepengurusan yang bertujuan agar
satu sama lain dapat saling memahami sifat, perasaan, maupun hal yang
melatarbelakangi kepribadian atau pun cara kerja yang digunakan. Rapat
departemen juga akan dirancang menjadi semenyenangkan mungkin dan
menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh staf. Tekanan dan load kerja sosmas
yang cukup besar akan mudah membuat suntuk dan stres, maka dari itu perlu
dilakukan pencegahan dengan mengemas beban kerja tersebut
semenyenangkan mungkin agar tingkat stres dapat berkurang. Dalam
melakukan oenjagaan internal ini, wakadep internal juga dibantu dengan BPH
lainnya beserta mekanisme sisbro yang dibuat. Peran sisbro akan sebagai
teman paling dekat staf tempat mencurahkan isi hatinya terutama mengenai
sosmas. Melalui mekanisme ini diharapkan internal departemen akan kuat
karena banyak yang saling menjaga.

4. Brainstorming
Wakadep internal memiliki fungsi untuk memicu brainstorming di
Departemen Sosmas BEM UI 2017. Brainstorming dilakukan untuk
menginternalisasi nilai, visi, dan misi departemen hingga seluruh anggota
hafal visi, dan misi dan mengamalkan nilai yang dibawa. Arahan dan teknis
proker dan fungsi dari BPH ke staf juga dilakukan melalui mekanisme ini agar
memicu staf untuk turut andil dalam pembuatan sistem. Selain itu, dilakukan
juga internalisasi nilai, visi, dan miai yang dibawa BEM UI 2017 untuk
menumbuhkan sense of belonging departemen terhadap BEM UI.

5. Mediator
Fungsi mediator wakadep internal akan berjalan saat terdeteksi konfik atau
ketidaknyamanan antar staf, antar BPH, atau antara BPH dan staf. Penjagaan
internal dapat berjalan lancar jika melakukan minimalisasi konflik internal
departemen.

6. Administratif
Notulensi rapat dan pengarsipan akan berada di bawah kontrol internal
departemen. Pendataan presensi anggota akan dilakukan setiap rapat
departemen dan agenda-agenda internal lainnya untuk mengukur sejauh mana
anggota menganggap pertemuan tersebut sebagai hal yang penting. LPJ setiap
bulan juga akan berusaha diingatkan untuk dibuat agar memudahkan keuangan
departemen maupun kepanitiaan. Uang kas untuk mendukung berjalannya
departemen juga akan berada dibawah kontrol internal departemen.

11. ANALISIS HUBUNGAN EKSTERNAL DEPARTEMEN


No. Pihak Eksternal Fungsi/Proker Penanggungjawab Skema Kolaborasi
Kepala  Berkoordinasi terkait
Kementerian Ekspedisi
Departemen dan pelaksanaan, pendanaan, serta
1. Koordinator Nusantara
Wakadep pelaporan kegiatan Ekspedisi
Kemaritiman Jaya 2017
Eksternal, Nusantara Jaya 2017.
 Menyediakan wadah antar
komunitas sosial untuk saling
bertukar informasi dan
berbagi pengalaman satu
sama lain.
 Memberikan bantuan
publikasi, akses fasilitas
kampus, serta upgrading
Wakadep kepada komunitas sosial di
Komunitas Komunitas Eksternal dan UI.
2.
Sosial di UI dan Relasi Staff Komunitas  Menyelenggarakan riset
dan Relasi terkait dengan performa
publikasi dan permasalahan
yang dihadapi komunitas
sosial di UI.
 Menginisiasi serta
berkolaborasi dalam kegiatan
pendaftaran anggota
komunitas sosial di UI secara
serentak.
 Berkoordinasi terkait
pengadaan sertifikasi untuk
peserta SPB UI.
Wakadep
 Berbagi informasi
3. BNPB SPB UI Eksternal dan
penanggulangan bencana
Staff SPB UI
secara umum dan
pelaksanaan kegiatan SPB UI
secara khusus.

4. BPBD SPB UI Wakadep  Berbagi informasi


Eksternal dan penanggulangan bencana
Staff SPB UI secara umum dan
pelaksanaan kegiatan SPB UI
secara khusus.
 Berbagi informasi
Wakadep penanggulangan bencana
5. PMI SPB UI Eksternal dan secara umum dan
Staff SPB UI pelaksanaan kegiatan SPB UI
secara khusus.
 Menjadi koordinator
mahasiswa dan bagian
logistik dalam gerakan
penanggulangan
Wakadep
SPB UI dan kebencanaan.
6. UI PEDULI Eksternal dan
Depok Kita  Membuat laporan
Staff SPB UI
pengeluaran logistik serta
data kegiatan
penanggulangan
kebencanaan.
 Bersama Departemen
Lingkungan Hidup BEM UI,
berkoordinasi terkait
Wakadep
Depok Kita pelaksanaan dan pendanaan
Eksternal, Staff
7. DRPM UI dan UI Peduli kegiatan UI Peduli Sekitar.
SPB UI, dan
Sekitar  Berbagi informasi mengenai
Depok Kita
konsep community
development beserta
intervensinya.
 Berbagi informasi
Wakadep penanggulangan bencana
8. DRRC UI SPB UI Eksternal dan secara umum dan
Staff SPB UI pelaksanaan kegiatan SPB UI
secara khusus.
 Mencari anggota UKM yang
Wakadep siap menjadi relawan
Menwa, Mapala,
9. SPB UI Eksternal dan penanggulangan bencana
Pramuka UI
Staff SPB UI melalui payung gerakan UI
Peduli.

Wakadep  Mencari anggota UKM yang


10. PFA SPB UI Eksternal dan siap menjadi relawan
Staff SPB UI penanggulangan bencana
melalui payung gerakan UI
Peduli.
 Berbagi informasi terkait tata
cara penanggulangan pada
fase pasca bencana.
 Berkoordinasi terkait
Wakadep
pelaksanaan penanggulangan
11. TBM FK UI SPB UI Eksternal dan
bencana melalui payung UI
Staff SPB UI
Peduli.
 Berkoordinasi terkait adanya
proyek bersama yang bersifat
Kapala insidental yang mungkin
Lembaga Sosial
(dalam relasi Departemen dan terjadi.
12. dan Entitas
apapun) Wakadep  Sumber pendanaan alternatif
Bisnis
Eksternal bagi program kerja
Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI.
Media dan  Berkoordinasi terkait
Wakadep
Propaganda, publikasi melalui akun
Biro Humas Eksternal dan
13. Rumbel BEM official account BEM UI.
BEM UI Staff Media dan
UI, GUIM,
Propaganda
SPB UI
Wakadep  Berkoordinasi terkait
Biro Media Media dan Eksternal dan pembuatan media publikasi
14.
Kreatif BEM UI Propaganda Staff Media dan kegiatan Departemen Sosial
Propaganda Masyarakat BEM UI.
 Bersama-sama melakukan
internalisasi nilai BEM UI,
penjagaan, serta evaluasi
kepada internal Departemen
Sosial Masyarakat BEM UI.
Internal
 Berkoordinasi untuk
Departemen
Biro PSDM menginternalisasi nilai sosial
15. Sosial Wakadep Internal
BEM UI masyarkat kepada
Masyarakat
fungsionaris BEM UI 2017
BEM UI
 Bersama-sama melakukan
pemberitahuan serta ajakan
kepada para staff untuk
menghadiri agenda internal
BEM UI.

16. Departemen  Berkoordinasi serta bersama-


UI Peduli Wakadep
Lingkungan
Hidup BEM UI Sekitar Eksternal sama sebagai pelaksana
kegiatan UI Peduli Sekitar.
Internal  Berkoordinasi terkait riset
Departemen atau penelitian terhadap
Biro Litbang
17. Sosial Wakadep Internal kegiatan Departemen Sosial
BEM UI
Masyarakat Masyarakat BEM UI.
BEM UI
 Berbagi ilmu dan informasi
terkait penulisan kajian
Kajian mengenai masyarakat urban.
Departemen Kepala
18. Masyarakat  Bersama-sama membangun
Kastrat BEM UI Departemen
Urban karakter BEM UI yang poros
kajian terfokus pada
masyarakat perkotaan.
 Bersama-sama menjadi
perwakilan unsur mahasiswa
serta menjaga hubungan baik
dengan pemangku
kepentingan dalam
menangani ojek mitra
kampus.
Departemen  Berkoordinasi terkait adanya
Ojek Mitra Kepala
19. Adkesma BEM mahasiswa UI yang sedang
Kampus Departemen
UI terkena musibah dan
memerlukan bantuan
secepatnya.
 Memperkenalkan
Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI di
forum paguyuban mahasiswa
UI.
 Memastikan kontrol internal
(bidding dan hearing) oleh
Supervisi SPI SPI berjalan sesuai rencana
Satuan
terhadap
BPH pengampu  Menciptakan iklim kerja yang
program berasas professional
20. Pengendali program dan staff
Departemen berdasarkan hasil evaluasi,
Internal terkait
Sosial pencapaian dan indikator
Masyarakat keberhasilan yang terukur
 Memastikan program kerja
dibawah Departemen Sosial
Masyarakat tidak keluar dari
Visi-Misi BEM UI
 Berkoordinasi dan
Ojek Mitra Kepala
21. PLK UI bekerjasama terkait ojek
Kampus Departemen
mitra kampus.
 Berkoordinasi terkait
Internal
kebutuhan administrasi surat-
Departemen
Biro Kestari menyurat kegiatan
22. Sosial Wakadep Internal
BEM UI Departemen Sosial
Masyarakat
Masyarakat BEM UI maupun
BEM UI
komunitas sosial di UI.
 Berkoordinasi terkait
penjagaan arahan GUIM dari
tahun ke tahun.
Kepala
23. Sadewa GUIM  Berbagi informasi dan
Departemen
bertukar pikiran terkait
pengembangan dan kegiatan
GUIM.
 Berbagi informasi dan
bertukar pikiran terkait
pengembangan dan kegiatan
SPB UI.
Wakadep
24. Alumni SPB UI SPB UI  Menyediakan wadah untuk
Eksternal
para alumni SPB UI untuk
menambah pengetahuan serta
melanjutkan pengabdiannya
di bidang kebencanaan.
 Berbagi informasi dan
bertukar pikiran terkait
Alumni Rumbel Rumbel BEM pengembangan dan kegiatan
25. Wakadep Internal
BEM UI UI Rumbel BEM UI.
 Salah satu sumber bantuan
pendanaan Rumbel BEM UI.
 Berkoordinasi dan bersama-
Departemen sama melakukan usaha
Sosial pencarian bantuan donasi
Kepala
26. Masyarakat/Pen Sosmasnet baik untuk kebencanaan
Departemen
gmas BEM maupun masyarakat UI yang
Fakultas membutuhkan bantuan.
 Bertukar informasi dan
pikiran terkait kegiatan sosial
masyarakat yang dilakukan.
 Berkolaborasi dalam UI
Summit, agenda bersama
dengan BEM fakultas.
 Menjalin hubungan baik
melalui agenda kultural safari
fakultas.
 Bersama-sama memasifkan
persebaran informasi
publikasi kegiatan sosial
masyarakat.
 Bersama-sama melakukan
pengawalan terhadap pihak
karyawan fakultas yang
membutuhkan bantuan
donasi.
 Menghadiri undangan pada
agenda atau kegiatan yang
dilaksanakan oleh
pengmas/Departemen Sosial
Masyarakat fakultas.
 Bersama-sama memasifkan
persebaran informasi
publikasi kegiatan sosial
masyarakat.
Departemen  Berkoordinasi terkait
Sosial penyaluran donasi
(dalam relasi Kepala
27. Masyarakat/Pen kebencanaan.
apapun) Departemen
gmas Kampus  Bertukar informasi dan
Lain pikiran terkait kegiatan sosial
masyarakat yang dilakukan.
 Menjalin hubungan baik
seusai kegiatan Forum
Nasional Sosial Masyarakat.
 Salah satu sumber bantuan
Program
pendanaan kegiatan atau
Kerja
program kerja Departemen
Platform Departemen Kepala
28. Sosial Masyarakat BEM UI.
Crowdfunding Sosial Departemen
 Memperluas kampanye
Masyarakat
kegiatan Departemen Sosial
BEM UI
Masyarakat BEM UI.
 Bekerjasama dalam
Kepala melakukan intervensi sosial
Departemen, pada program Depok Kita.
Pemerintahan
29. Depok Kita Wakadep  Diberitahukan mengenai hasil
Kota Depok
Internal, dan Staff assessment yang tertuang
Depok Kita rekomendasi kebijakan
pemerintah di dalamnya.
 Bertukar informasi dan
pikiran terkait kegiatan rumah
belajar di masing-masing
Wakadep Internal
Rumbel BEM Rumbel BEM fakultas.
30. dan Staff Rumbel
Fakultas UI  Berkoordinasi mengenai
BEM UI
kegiatan pagelaran bocah
yang melibatkan rumble
fakultas.
 Sumber pendanaan utama
kegiatan Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI.
Program
 Secara khusus dengan
Kerja
direktorat pengabdian
Departemen Kepala
31. Rektorat UI masyarakat berkoordinasi
Sosial Departemen
terkait proyek bersama, UI
Masyarakat
Peduli Sekitar.
BEM UI
 Berkoordinasi terkait
kegiatan Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI.
 Memberikan wadah
kontribusi dalam bidang
sosial masyarakat.
 Secara khusus mengajak
mahasiswa UI untuk
Semua anggota berkontribusi pada ranah
Departemen sosial masyarakat dengan
32. Mahasiswa UI Sosial membentuk sebuah
Masyarakat BEM komunitas sosial.
UI  Sumber pendanaan bantuan
donasi untuk kegiatan
Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI.
 Meningkatkan kepekaan
sosial mahasiswa UI melalui
fungsi media dan propaganda.
 Mengajak mahasiswa UI
untuk selalu terlibat dalam
kegiatan yang dilakukan
Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI.

12. RENCANA KONTINGENSI


No. DESKRIPSI PREVENTIF KOREKTIF
 Menjalin komunikasi
dengan staff terkait
kemudian memberikan
Melakukan serangkaian
intervensi dalam rangka
Staff Departemen Sosial penjagaan internal dan
menumbuhkan kembali
Masyarakat BEM UI menumbuhkan rasa
semangat serta rasa
1. meninggalkan tangggung jawab serta
kepemilikan kepada
tanggungjawabnya tanpa kekeluargaan melalui
Departemen Sosial
konfirmasi kepada BPH. serangkaian kegiatan
Masyarakat BEM UI.
pengembangan internal.
 Memberikan Surat
Peringatan apabila
dibutuhkan.
 Melakukan serangkaian
penjagaan internal dan Mengalihkan
menumbuhkan rasa tanggungjawab kepada staff
tangggung jawab serta lain/BPH Departemen
Staff Departemen Sosial
kekeluargaan melalui Sosial MasyarakatBEM UI
Masyarakat BEM UI
serangkaian kegiatan ataupun PI/BPH kepanitiaan
2. dinyatakan keluar dan
pengembangan internal. yang dirasa mampu
terjadi kekosongan
 Menumbuhkan iklim tergantung dengan posisi
tanggungjawab.
keterbukaan dalam tanggungjawab serta
internal Departemen program kerja yang
Sosial Masyarakat BEM ditinggalkan.
UI.

Melakukan serangkaian Apabila yang meninggalkan


BPH Departemen Sosial penjagaan internal dan tanggungjawab adalah
Masyarakat BEM UI menumbuhkan rasa kepala departemen maka
3. meninggalkan tangggung jawab serta akan dilaksanakan
tanggungjawabnya tanpa kekeluargaan melalui musyawarah Departemen
konfirmasi. serangkaian kegiatan Sosial Masyarakat BEM UI
pengembangan internal. untuk menentukan wakil
kepala departemen yang
akan menggantikan.
Sedangkan apabila yang
meninggalkan
tanggungjawab adalah wakil
kepala departemen maka
kepala departemen akan
menggantikan peran dan
tanggungjawabnya.
Aktif mencari dan
Selalu melakukan follow up
mengajukan bantuan
Dana yang diberikan oleh kepada pihak rektorat terkait
pendanaan kepada pihak-
4. pihak rektorat kurang dari pendanaan kegiatan dan
pihak yang termasuk ke
nominal yang diajukan. program kerja Departemen
dalam alternatif sumber
Sosial Masyarakat BEM UI.
pendanaan.
Membuat timeline kegiatan
serta program kerja dengan
Menyesuaikan dengan
detail dan rapi serta
Timeline program kerja timeline kegiatan yang baru
melakukan mekanisme
5. tidak sesua dengan serta mempersiapkan yang
kontrol secara rutin terkait
perencanaan awal terbaik pada
agenda kegiatan dan
implementasinya.
program kerja beberapa
minggu kedepan.
Mempersiapkan
Departemen Sosial ketersediaan SDM dari Menyesuaikan dengan
Masyarakat BEM UI internal Departemen Sosial serangkaian kegiatan,
6.
mendapatkan tender Ruang Masyarakat BEM UI untuk membimbing, serta menjadi
Karya. membimbing serta menjadi PIC kegiatan Ruang Karya.
PIC kegiatan ruang karya.
Menyesuaikan dengan tim
yang lolos fit and proper
test serta mengalokasikan
staff yang tidak berhasil
Staff Departemen Sosial
Mempersiapkan sistem dan lolos untuk mengemban
Masyarakat tidak
7. mekanisme fit and proper amanah baru di kegiatan
memenangkan open tender
test sebaik mungkin. maupun program kerja
program kerja.
Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI yang
membutuhkan tambahan
SDM.

8. Departemen Sosial  Mempersiapkan Menyesuaikan dengan


Masyarakat BEM UI ketersediaan SDM dari serangkaian kegiatan yang
menerima penawaran internal Departemen ada akibat menerima proyek
proyek kerjasama diluar Sosial Masyarakat BEM kerjasama dengan pihak
program kerja yang telah UI untuk melaksanakan lain.
direncenakan. proyek kerjasama.
 Memperhitungkan beban
kerja Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI
serta melakukan
musyawarah BPH
sebelum menerima
tawaran kerjasama.
Tidak ada staff Departemen Melakukan serangkaian Melakukan pembimbingan
Sosial Masyarakat BEM UI kegiatan pengembangan secara lebih intens kepala
9. yang melanjutkan internal serta kaderisasi calon BPH yang berasal dari
kepengurusan di tahun terhadap staff Departemen eksternal Departemen Sosial
depan. Sosial Masyarakat BEM UI. Masyarakat BEM UI 2017
 Melakukan serangkaian
Menjalin komunikasi
penjagaan internal dan
dengan staff terkait
menumbuhkan rasa
kemudian memberikan
Staff Departemen Sosial tangggung jawab serta
intervensi dalam rangka
Masyarakat BEM UI kekeluargaan melalui
memberikan peringatan
mengambil amanah ataupun serangkaian kegiatan
10. serta arahan baru dengan
tanggungjawab lain diluar pengembangan internal.
tujuan untuk menjaga
Departemen Sosial  Menumbuhkan iklim
performa staff terkait pada
Masyarakat tanpa izin. keterbukaan dalam
kegiatan atau program kerja
internal Departemen
Departemen Sosial
Sosial Masyarakat BEM
Masyarakat BEM UI.
UI.

Keterangan :
Apabila terdapat segala bentuk kejadian yang tidak diatur dalam kontingensi plan akan diatur
kemudian melalui mekanisme musyawarah BPH Departemen Sosial Masyarakat BEM UI
2017.
13. BLUEPRINT DEPARTEMEN (5 TAHUN)
Dalam rangka membangun sebuah pergerakan sosial masyarakat yang berkelanjutan
diperlukan adanya arahan, landasan, serta sistem yang kokoh yang kami proyeksikan untuk 5
tahun kedepan. Untuk itu Departemen Sosial Masyarakat BEM UI 2017 merumuskan cetak
biru (blueprint) yang menjadi arahan serta landasan bagi kepengurusan di beberapa tahun
kedepan yang terdiri antara lain :
1. Departemen Sosial Masyarakat BEM UI membangun karakter masyarakat urban
minimal melalui fungsi kajian dalam jangka waktu 5 tahun terhitung dari tahun 2017.
- Kajian tahun pertama : Pekerja Dibawah Umur
- Kajian tahun kedua : Pengangguran
- Kajian tahun ketiga : Pemukiman Kumuh
- Kajian tahun keempat : Kemiskinan
- Tahun kelima : Kegiatan Simposium Masyarakat Urban
2. Departemen Sosial Masyarakat BEM UI menjalankan program kerja berbasis riset
dan kajian.
3. Struktur BPH Departemen Sosial Masyarakat BEM UI terdiri dari 1 kepala
departemen dan 2 wakil kepala departemen yang secara fungsi terdiri dari internal dan
eksternal dalam jangka waktu 5 tahun terhitung dari tahun 2017.
4. Program kerja yang harus ada di bawah Departemen Sosial Masyarakat BEM UI
antara lain sebagai berikut :
- Rumbel BEM UI : dalam jangka waktu 5 tahun terhitung dari tahun 2017
- GUIM : dalam jangka waktu 3-5 tahun terhitung dari tahun 2017
- SPB UI : dalam jangka waktu 5 tahun terhitung dari tahun 2017
- Depok Kita : dalam jangka waktu 3-5 tahun terhitung dari tahun 2017
5. Departemen Sosial Masyarakat BEM UI mewadahi serta turut mengembangkan
komunitas sosial di UI dalam jangka waktu 5 tahun terhitung dari tahun 2017.
6. Departemen Sosial Masyarakat BEM UI selalu menjunjung tinggi nilai peduli,
kolaborasi, dan bermanfaat. Sedangkan nilai turunannya dapat disesuaikan.
7. Departemen Sosial Masyarakat BEM UI senantiasa membangun kemandirian serta
mengawal pelepasan program kerja Gerakan UI Mengajar dari Departemen Sosial
Masyarakat BEM UI di tahun berapapun ketika siap.
8. Departemen Sosial Masyarakat BEM UI memastikan LPJ kegiatan yang baik dan
sesuai dengan format yang diberikan oleh rektorat sehingga mempermudah birokrasi,
pembangunan relasi yang baik, serta pendanaan.
9. Departemen Sosial Masyarakat BEM UI turut membangun komunikasi dan relasi
dengan alumni Departemen Sosial Masyarakat dan alumni kepanitiaan.
10. Departemen Sosial Masyarakat BEM UI melakukan advokasi ruang belajar untuk
Rumbel UI kepada pihak rektorat sampai dengan ruang belajar tersebut tersedia.
11. Departemen Sosial Masyarakat BEM UI berkontribusi serta hadir sebagai inisiator
dalam membudayakan kegiatan membantu kesejahteraan Ibu Aan Rohayat (Emak)
kepada lembaga serta mahasiswa UI yang beraktivitas di pusgiwa UI.
Poin-poin cetak biru diatas masih memerlukan pengembangan dengan indikator
keberhasilan yang terukur serta arahan strategis dari tahun ke tahunnya. Apabila dalam cetak
biru (blueprint) tersebut ditemukan hal-hal yang kurang relevan dan perlu untuk dirubah
maka harus melalui mekanisme musyawarah besar. Musyawarah besar merupakan forum
diskusi yang melibatkan BPH Departemen Sosial Masyarakat BEM UI mulai dari tahun 2017
sampai dengan tahun tersebut.

Anda mungkin juga menyukai