Distilasi - Kelompok 10
Distilasi - Kelompok 10
Distilasi - Kelompok 10
BAB DISTILASI
• Aliran cairan turun ke bawah dan ditampung dalam reboiler. Panas diberikan ke reboiler
untuk menghasilkan uap.
• Sumber input panas dalam kebanyakan pabrik kimia ini biasanya berupa steam.
• Di refineries, ada kemungkinan sumber panas berasal dari aliran fluida yang keluar dari
kolom lainnya. Sebagian cairan yang dihasilkan dari reboiler dikenal sebagai produk
dasar atau bottoms product.
• Uap yang dihasilkan di reboiler selanjutnya dikembalikan ke dasar kolom.
• Uap bergerak keatas selanjutnya didinginkan di kondensor, cairan hasil pengembunan
ditampung dalam drum refluks. Sebagian cairan ini didaur ulang dan dimasukkan
kembali di bagian atas kolom dan disebut dengan refluks, dan sebagian diambil sebagai
hasil atas dan dikenal sebagai distilat atau produk atas.
• Dengan demikian, terdapat internal flows aliran uap dan cairan didalam kolom serta
external flows, masuk dan keluar dari kolom, yang berupa aliran umpan (feed) dan
aliran produk.
Kesetimbangan uap cair adalah kondisi dimana liquid dan gas nya berada pada
kesetimbangan satu sama lain, kondisi dimana kecepatan evaporasi sama dengan
kecepatan kondensasi pada level molekuker.
Lobang dalam tray memiliki riser atau cerobong yang dipasang di setiap lubang, dan cap
yang menutupi riser. Cap terpasang sehingga ada ruang antara riser dan cap yang
memungkinkan untuk lewatnya uap. Uap naik melalui cerobong dan diarahkan ke
bawah oleh cap, menembus melalui slot di yang berada di cap, dan akhirnya terbentuk
gelembung melalui cairan di tray.
Valve trays
Lobang dalam tray di tutup dengan valve, sehingga dapat terjadi luas aliran uap. Valve
terangkat mengarahkan uap bisa mengalir secara horizontal ke dalam cairan, sehingga
memberikan pencampuran yang lebih baik daripada yang mungkin terjadi dalam sieve tray
Sieve trays
Berupa pelat logam dengan lubang di dalamnya. Di tray, uap melewati genangan cairan tegak
lurus ke atas. Parameter desain adalah jumlah dan ukuran lubang
Sieve and valve trays lebih banyak digunakan dari pada bubble cap trays karena
pertimbangan efisiensi, kemudahan dalam operasi, pemeliharaan dan faktor biaya.
Masing-masing tray memiliki 2 saluran, satu di setiap sisi, yang disebut
'downcomers'. cairan jatuh melalui downcomers oleh gravitasi dari satu tray ke tray
lainnya yang ada di bawahnya. Aliran melintasi setiap plate sebagaimana ditunjukkan
dalam gambar di atas.
Setiap tray memiliki weir, dimana weir dapat memastikan terjadinya genangan cairan
di atas tray, weir dirancang sedemikian rupa sehingga genangan cairan berada pada
ketinggian yang sesuai, misalnya cairan sampai menutup bubble caps.
Uap mengalir ke atas kolom dan dipaksa untuk melewati cairan, melalui lobang pada
setiap tray. Area dimana uap menembus cairan pada setiap tray disebut luasan aktif
(active tray area)
Bubble point : suhu dimana suatu campuran mulai menguap atau pertama kali
ada fraksi mol di fase uap sama dengan satu, ∑ Yi = ∑( Ki. Xi ) = 1,00.
Dew point : suhu dimana suatu campuran pertama kali mengembun atau
pertama kali terbentuk sebuah droplet/butiran cairan. Hal ini menunjukkan ada
fraksi mol di fase cair sama dengan satu, ∑ Xi = ∑ ( Yi/Ki ) = 1,00.
Boiling point : nilai TBp = TDp untuk senyawa murni ( single component).
Misal: air pada 1 atm, mempunyai boiling point = titik didih = titik embun =
100oC.
fase uap sama dengan di fase cair, atau TDp = TBp campuran multi
komponen.
78,15oC dengan fraksi mol etanol di fase cair = di fase uap =0,8943.
Packing
Packing adalah bahan pasif yang dirancang untuk meningkatkan luas permukaan kontak
antarmuka uap-cair.
Batch Distillation
1. Kapasitas kecil
2. Jumlah dan komposisi uap dalam bahan tidak stabil
3. Feed mengandung solid atau bahan korosif