Pengertian Ragam Bahasa Resmi (Formal)
Ragam bahasa resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam suasana
resmi atau formal, misalnya surat dinas, pidato dan makalah atau karya tulis.
Ragam bahasa resmi (formal) biasanya menggunakan tata bahasa yang baik
(sesuai EYD), lugas, sopan, menggunakan bahasa yang baku, baik itu dalam
bahasa lisan maupun tertulis. Bahasa resmi atau formal adalah bahasa yang
digunakan dalam situasi resmi, seperti urusan surat-menyurat, bertutur dengan
orang yang tidak kita kenal dekat atau lebih tinggi status dan pangkatnya.
Ciri-ciri Ragam Bahasa Resmi
1 Digunakan datam situast resmt
2 Nada bicara yang cenderung datar
3 Kalimat yang digunakan kalimat lengkap
Contoh Penggunaan Bahasa Resmi
‘Saya sudah menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut.’”
Contoh Penggunaan Bahasa Resmi
“Saya sudah menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut.’
Pengertian Ragam Bahasa Tidak Resmi (Non Formal)
Ragam bahasa tidak resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam
suasana tidak resmi, misalnya surat pribadi dan surat untuk keluarga atau yang
berbentuk lisan, contohnya dalam percakapan sehari-hari. Ragam bahasa tidak
resmi (non formal) Ciri-ciri bahasa tidak resmi adalah kebalikan dari bahasa
resmi. Biasanya digunakan oleh orang-orang yang sudah akrab, seperti antara
teman dekat, antara orang tua dan anak, atau kepada kerabat dekatl ainnya.
Bahasa tidak resmi mempunyai sifat yang khas:
1 Katimatnya sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak menggunakan
kata penghubung.
2 Menggunakan kata-kata yang biasa dan lazim dipakai sehari-hari. Contoh:
bilang, bikin, pergi, biarin.Perbedaan Ragam Bahasa Resmi dan Tidak ResmiRagam bahasa resmi adalah
ragam bahasa yang digunakan dalam situasi resmi, menggunakan bahasa yang
sopan, lugas, baku, kalimat yang digunakan lengkap.
Contohnya: “Saya sudah mengerjakan pekerjaan rumah tersebut”.
Sedangkan ragam bahasa tidak resmi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam
situasi tidak resmi, digunakan dengan orang yang sudeh kenal akrab, kalimat-
kalimatnya sederhana, menggunakan kata yang tidak lazim dipakai sehari-hari,
kalimat yang digunakan tidak lengkap.
Contoh: “PR itu sudah aku selesaikan”.
Berbahasa Indonesia yang baik adalah menggunakan bahasa Indonesia yang sesual konteks
(pembicarean atau penulisan). Berbahasa Indonesia yang benar adalah mengguneken bahasa
Indonesia yang sesuai dengan kaidah (tata bahasa) bahasa Indonesia.
Contoh Berbahasa Indone:
yang baik dan benar:
Loe ngerjain tugas sama siapa?
Kalimat di atas merupakan contoh kalimat yang baik dan benar, jika digunekan oleh seseorang
dengan orang Jain yang akrab dan sebaya. Menjadi tidak balk dan jelas tidak benar Jika
digunakan oleh mahasiswa kepada dosennyaPengertian Bahasa Indonesia Ilmiah
Bahasa Indonesia Imiah adalah ragam Bahasa Indonesia yang
digunakan untuk kegiatan ilmiah oleh kelompok masyarakat
terpelajar. Kegiatan ilmiah biasanya bersifat resmi. Sebagai
kegiatan yang bersifat resmi, ragam Bahasa Indonesia yang
digunakan dalam kegiatan ini adalah ragam Bahasa Indonesia
baku. Jadi, Bahasa Indonesia ilmizh adalah ragam Bahasa
Indonesia baku yang digunakan untuk kegiatan ilmiah oleh
kelompok masyarakat terpelajar.
Meski sama-sama baku, tetapi ada perbedaan dalam penggunaan
Bahasa Indonesia baku untuk kegiatan kenegaran dengan untuk
kegiatan ilmiah. Dalam kegiatan ilmiah, penggunaan Bahasa
Indonesia yang baku harus sesuai dengan sifat keilmuan yang
meliputi: benar, logis cermat dan sistematis. Selain itu, menurut
Navar (2004: 8), penggunaan Bahasa Indonesia dalam kegiatan
ilmiah, baik apakah itu dalam bentuk tulis maupun lisan, yang
juga harus diperhatikan adalah kelengkapan, kecermatan, dan
kejelasan pengungkapan ide. Ini dilakukan untuk menghindari
terjadinya salah tafsir dalam kegiatan ilmiah.
2.CIRI-CIRI RAGAM BAHASA ILMIAH.
Dalam ahsa Indonesia kebakuan bahasa diukur dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang,
disempurnakan, pedoman umum tata bentuka istilah, Kamus Besar Bahasa limiah, Tata Bahasa Baku Bahasa
Indonesia, Pedoman Pengindonesiaan Istilah Asing dan lain sebagainya, Ragam bahasa ilmieh juga
mempunyai beberapa ciri-ciri, antara lain:
1. Baku.
Struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku, beik mengenai struktur
kalimat maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata istilah dan penulisan yang sesual dengan kaidah ejaen.
2.Logls.
Ideatau pesan yang disampaikan rnelalul bahasa Indonesia ragam iimiah dapat diterima akal. Contoh:
*Masalsh pengembangan dakwah kits LingkatkanyIde kalimat di atas tidak logis. Plihan kata “masalali,
kurang tepat. Pengembangan dakwah mempunyai masalah kendala, Tidak logis apabila masalahnya kita
tingkatkan. Kallmat dl atas seharusnya “Pengembangan dakwah kita tingkatkan."
Artikel adalah suaty bentuk karangan yang berisi analisis suatu fenomena alam
atau sosial dengan maksud untuk menjelaskan siapa, apa, kapan, cimana,
bagaimana dan mengapa fenomena alam atau sosial tersebut erjadi. Suatu artikel
kadang-kadang menawarkan suatu altematif bagi pemecahan suatu masalah.
Bentuk tulisan artikel adalah Pengantar Tubuh. dan Kesimpulan