Anda di halaman 1dari 2

Nama : Friska Triyanti W

Kelas : X MIPA 5

Chairul Tanjung adalah salah satu pengusaha sukses di Indonesia. Dia merupakan seorang
pengusaha suskes sekaligus CEO utama di CT Corp. Pada 2010, namanya berada pada urutan ke-
937 dari 1000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes dengan total kekayaan mencapai USD
1 miliar. Di tahun 2014, Chairul Tanjung memiliki kekayaan sebesar USD 4 miliar dan
mencatatkan dirinya di jajaran orang terkaya dunia nomor 375 dunia.
Chairul Tanjung lahir di Jakarta tanggal 16 juni 1962. Ayahnya bernama Abdul Ghafar
Tanjung, dan berasal dari Sibolga, Sumatera Utara. Ayahnya merupakan seorang wartawan pada
orde lama yang telah menerbitkan surat kabar beroplah kecil. Sedang Ibunya bernama Halimah,
seorang wanita keturunan Cibadak, Jawa Barat.Chairul Tanjung semasa muda hidup dalam
keluarga yang sederhana dan tinggal bersama dengan enam saudara lainnya. Pada masa orde
baru, ayahnya dipaksa tutup karena bersebrangan secara politik dengan penguasa saat itu.
Keadaan ini membuat mereka tinggal di kamar losmen yang sempit.
Pendidikan
Chairul Tanjung bersekolah di SD Van Lith, Jakarta di tahun 1975. Kemudian melanjutkan
sekolah menengahnya di SMP Van Lith, Jakarta, pada tahun 1978, yang kemudian melanjutkan
bersekolah di SMA Negeri 1 Boedi Oetomo, Jakarta, di tahun 1981. Chairul Tanjung
melanjutkan pendidikan kulliahnya di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia di tahun
1987, dan sempat meneruskan study di IPPM tahun 1993.Semasa kuliah, Chairul Tanjung sempat
bekerja sampingan dengan berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan membuka jasa foto kopi di
kampus. Dia juga pernah mendirikan toko yang menjual peralatan khusus kedokteran dan
laboratorium di bilangan Senen, Jakarta Pusat.Chairul Tanjung juga pernah mendapatkan
penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional pada tahun 1984 - 1985.
Memulai Membangun Bisnis
Selesai lulus kuliah, Chaerul Tanjung bersama tiga orang rekannya mendirikan sebuah
perusahaan yang mereka beri nama PT Pariarti Shindutama di tahun 1987. Dengan modal awal
sekitar Rp 150.000.000,00 yang dipinjam dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-
anak untuk ekspor.Bisnis berjalan baik, perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu
pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul
Tanjung memilih keluar dan mendirikan usaha sendiri.
Chaerul Tanjung memberi nama perusahaan barunya tersebut dengan nama Para Group.
Perusahaan konglomerasi (perusahaan yang mempunya beragam bisnis dan memungkinkan tidak
ada kaitan antara satu sama lain) ini mempunyai anak perusahaan di antaranya Para Inti
Holdindo sebagai father holding company, yang membawahkan beberapa sub-holding, yakni
Para Inti Investindo (media dan investasi), Para Global Investindo (bisnis keuangan), dan Para
Inti Propertindo (properti).Kehebatannya dalam membangun jaringan dan sebagai pengusaha,
membuat bisnis yang ia kelola semakin berkembang. Chairul mereposisikan dirinya di tiga bisnis
inti, yaitu; keuangan, properti, dan multimedia.

Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial, antara lain Asuransi
Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega, Mega Capital
Indonesia, Bank Mega Syariah, dan Mega Finance.Perusahaan tersebut membawahi Para Bali
Propertindo, Para Bandung Propertindo, Batam Indah Investindo, dan Mega Indah Propertindo.
Para Group memiliki Bandung Supermall. Mall seluas 3 hektar ini menghabiskan dana Rp 99
miliar. Para Group meluncurkan Bandung Supermall sebagai Central Business District (pusat
aktivitas bisnis) pada tahun 1999.Di bidang investasi, pada awal 2010 Para Group melalui anak
perusahaannya, Trans Corp membeli sebagian besar saham Carefour Indonesia, yakni sejumlah
40 persen. MoU (memorandum of understanding) dalam pembelian saham Carrefour ini
ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di Perancis.Di bidang penyiaran dan multimedia,
Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Trans Fashion, Trans Lifestyle, Trans Studio, dan
Mahagagaya Perdana.
Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup menjadi CT Corp pada tanggal 1
Desember 2011. CT Corp sendiri terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Trans Corp, Mega
Corp, dan CT Global Resources yang meliputi media, layanan finansial, ritel, gaya hidup,
hiburan, dan sumber daya alam.

Anda mungkin juga menyukai