LANDASAN TEORI
2.1.1 Perancangan
sesuai dengan kebutuhan manusia. Perancangan produk baru adalah suatu hal
itu perancangan produk baru dapat ditinjau dari dua sisi antara lain :
bentuk fisik produk agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, dan tugas bagian
memuaskan terhadap kebutuhan dari suatu organisasi. Produk adalah sebuah yang
manusia karena adanya sifat dan fungsi yang diperoleh melalui sebuah proses
keluaran (output) yang diperoleh dari sebuah proses produksi (transpormasi) yang
merupakan pertambahan nilai dari bahan baku (material input), dan merupakan
dari perencanaan proses dan pengorganisasian yang baik pula, hal ini berkenaan
(Widodo, 2003).
(Purnomo, 2004).
Menurut Nasution (2006), banyak konsep atau metode yang dapat diterapkan
Function Deployment (QFD). Konsep ini dibangun serta dikembangkan guna untuk
menjamin bahwa produk yang memasuki tahapan produksi benar-benar akan dapat
kreativitas disini merupakan suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru.
Kreatifitas di tinjau dari segi individu merupakan ungkapan unik dari seluruh pribadi
sebagai hasil interaksi individu, perasaan, sikap dan perilakunya (Ginting, 2010).
waktu ke waktu, produk dan jasa dirancang karena ada orang yang percaya bahwa
berhubungan dengan keberadaan produk yang meliputi segala aktifitas mulai dari
identifikasi konsumen sampai pada pabrikasi, penjualan dan deliveri dari produk.
Perancangan dan pengembangan produk menjadi suatu bagian dari proses inovasi,
untuk itu diharapkan dapat mengasilkan inovasi – inovasi produk yang mampu
2003).
sebuah input menjadi output sehingga proses tersebut merupakan urutan serta
Menurut Ulrich & Eppinger (2001), proses pengembangan produk memiliki lima
produk tersebut.
produknya.
dan mengetahui permasalahan yang terjadi ketika produk itu di coba untuk
dibuat.
2.1.3 Desain
keberadaan manusia didunia. Hal ini sering kali tidak kita sadari. Akibatnya sebagian
dari yang berada didunia berpendapat desain baru di kenal sejak masa modern
serta merupakan bagian dari kehidupan modern. Istilah desain secara umum dapat
berarti potongan, model, moda, bentuk, pola, konstruksi, serta rencana yang
orang parcaya bahwa ada kebutuhan akan produk tersebut (Purnomo, 2004).
kemudahan untuk diproduksi. Biaya diproduksi minimum yang mungkin untuk suatu
produk pada mulanya ditetapkan oleh pendesain produk. Perekayasa produksi yang
terpandaipun tidak dapat mengubah keadaan ini. Seorang perancang bekerja hanya
dalam batasan-batasan yang telah ditetapkan sebelumnya, karena saat yang tepat
untuk mulai berpikir tentang cara-cara produksi dasar dari produk tersebut ialah
Atribut produk dapat berupa sesuatu yang berwujud maupun sesuatu yang tidak
berwujud. Atribut tersebut terbagi atas dua bagian yaitu atribut yang berwujud
seperti desain produk, bungkus, merek. Sedangkan atribut tidak berujud seperti
Analisa atribut produk merupakan suatu studi masalah yang dilakukan dalam
Adapun hal–hal yang harus diperhatikan dalam menganalisa atribut dari suatu
a) Desain Produk
desain dapat diartikan sebagai salah satu aktifitas luas dari inovasi desain dan
Desain atau bentuk produk merupakan atribut yang penting untuk mempengaruhi
b) Bahan (Material)
Kualitas bahan sangat penting pada kelangsungan suatu produk, bila suatu
c) Kemasan Produk
karena kemasannya lebih menarik dari kemasan produk lain yang sejenis. Jadi,
kalau ada produk yang sama mutunya, maupun bentuknya dan mereknyapun juga
memilih produk yang kemasannya lebih menarik (Ellitan Dan Anatan, 2007).
d) Label
Menurut Prasetya dan Lukiastuti (2009), label adalah bagian dari sebuah
produk yang berupa keterangan atau penjelasan mengenai barang tersebut atau
1. Brand label