Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISA SINTESA DENGAN PEMASANGAN KATETER

DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD AMBARAWA

Oleh :
Ahmad Rudik, S.Kep
NIM : G3A016128

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2017
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMASANGAN KATETER URINE
Nama Mahasiswa : Ahmad Rudik Tanggal : 9 juli 2017
NIM : G3A 012032 Tempat : RSUD AMBARAWA
1) Identitas pasien : Ny.Y
2) Diagnosa medis : Stroke
3) No.RM : 393638
4) Dasar Pemikiran
Stroke merupakan kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai
darah ke bagian otak. Salah satu akibat dari terhentinya suplai darah ke otak ini adalah
gangguan fungsi fegetative yang mengakibatkan kelemahan otot spinkter. Hal ini bisa
membuat klien inkontinensia urin atau sebaliknya retensi urin. Retensi urin
merupakan ketidakmampuan untuk melakukan urinasi meskipun terdapat keinginan
atau dorongan terhadap hal tersebut sehingga kandung kemih teraba penuh dan terasa
nyeri.
5) Analisa tindakan
Tindakan pemasangan kateter urin merupakan tindakan kolaborasi medis yang
bertujuan untuk mengatasi retensi urin dengan mengeluarkan urin pada klien sehingga
distensi kandung kemih bisa berkurang. Dengan pemasangan kateter selain dapat
mengurangi rasa nyeri akibat retensi urin juga bisa meminimalkan aktivitas klien
sampai kondisi membaik sehingga rasa ketidaknyamanan juga bisa diminimalkan.
6) Tindakan keperawatan
Pemasangan Kateter
7) Diagnosa keperawatan
Gangguan eliminasi urine b/d gangguan sensori motor

8) Data fokus
DS :
- Klien mengatakan merasa ingin BAK tapi tidak bisa keluar.
- Klien mengatakan tidak nyaman dan merasa nyeri karena sudah 3 hari BAK tidak
bisa keluar.
- Klien mengeluh nyeri pada area perut kuadran kiri bawah.
DO :
- Tingkat kesadaran somnolent
- Badan lemas
- TD : 142/123 mmHg
- Nadi: 81 x/ menit
- Suhu : 36,8 0 C
- GCS 15 E : 4,M : 6,V : 5
- RR 24x/menit
- Capilarry refil < 3 detik
- GDS 96

9) Prinsip-prinsip tindakan
a. Pasien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan, kemudian alat-alat
didekatkan ke klien
b. Pasang sampiran
c. Cuci tangan
d. Pasang pengalas/perlak dibawah bokong klien
e. Pakaian bagian bawah klien dikeataskan/dilepas, dengan posisi klien terlentang.
Kaki sedikit dibuka. Bengkok diletakkan didekat bokong klien
f. Buka bak instrumen, pakai sarung tangan steril, pasang duk steril, lalu bersihkan
alat genitalia dengan kapas sublimat dengan menggunakan pinset.
g. Bersihkan genitalia dengan cara : Penis dipegang dengan tangan non dominan
penis dibersihkan dengan menggunakan kapas sublimat oleh tangan dominan
dengan gerakan memutar dari meatus keluar. Tindakan bisa dilakukan beberapa
kali hingga bersih. Letakkan pinset dalam bengkok
h. Ambil kateter kemudian olesi dengan jelly. Masukkan kateter kedalam uretra kira-
kira 10 cm secara perlahan-lahan dengan menggunakan pinset sampai urine keluar.
Masukkan cairan Nacl/aquades 20-30 cc atau sesuai ukuran yang tertulis. Tarik
sedikit kateter. Apabila pada saat ditarik kateter terasa tertahan berarti kateter
sudah masuk pada kandung kemih
i. Lepaskan duk, sambungkan kateter dengan urine bag. Lalu ikat disisi tempat tidur
j. Fiksasi kateter
k. Lepaskan sarung tangan
l. Klien dirapikan kembali
m. Alat dirapikan kembali
n. Mencuci tangan
o. Melaksanakan dokumentasi :
1) Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada lembar catatan
klien
2) Catat tanggal dan jam melakukan tindakan dan nama perawat yang melakukan
dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien

10) Tujuan tindakan


a. Untuk mengeluarkan urin
b. Menghilangkan ketidaknyamanan karena distensi kandung kemiih.
c. Mengatasi obstruksi aliran urine
d. Mengatasi retensi perkemihan.
e. Melancarkan pengeluaran urin pada klien yang tidak dapat mengontrol miksi atau
mengalami obstruksi pada saluran kemih
f. Memantau pengeluaran urine pada klien yang mengalami gangguan hemodinamik.

11) Bahaya yang mungkin muncul


Pemasangan yang tidak memperhatikan prinsip steril bisa menimbulkan infeksi pada
saluran kemih.

12) Evaluasi hasil yang di dapat dan maknanya


O:
- Klien terlihat meringis saat pemasangan kateter dan terlihat lebih rileks saat selesai
pemasangan dan urine keluar cukup banyak
- Urine keluar ± 250 cc setelah selesai pemasangan kateter.

Anda mungkin juga menyukai