Anda di halaman 1dari 2

Etika sangat berperan penting dalam profesi auditor.

Etika kecermatan yang diterapkan dalam perancangan dan


seorang auditor akan mempengaruhi standar kualitas audit, hal implementasinya.
ini dikarenakan seorang audit memiliki tanggung jawab dan  Tanggung Jawab Pelaporan oleh Manajemen Menurut Section
pengabdian yang besar terhadap masyarakat. Setiap profesi yang 404
menyediakan jasanya kepada masyarakat memerlukan Section 404 dari UU Sarbanes –Oxley mengharuskan
kepercayaan masyarakat yang dilayaninya. Hal itu dikarenakan Manajemen semua perusahaan publik untuk mengeluaran
masyarakat akan sangat menghargai profesi yang menerapkan pengendalian internal mencakup :
standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan pelayanannya kepada ● Suatu pernyataan bahwa manajemen bertanggung jawab
masyarakat. untuk menetapkan dan menyelenggarakan struktur
pengendalian internal yang memadai serta prosedur
Tahapan Audit Planning pelaporan keuangan.
- Menerima klien dan melakukan perencanaan audit awal : • Suatu penilaian atas efektivitas struktur pengendalian
Perencanaan audit awal (Initial audit planning) melibatkan internal dan prosedur pelaporan keuangan per akhir
empat hal, yang semuanya harus dilakukan lebih dulu dalam tahun fiskal perusahaan.
audit, yaitu : Penilaian manajemen mengenai pengendalian internal,
a. Auditor memutuskan apakah akan menerima klien baru atau internal control –integrated framework yang dikeluarkan
terus melayani klien yang ada sekarang. Commite of Sponsoring Organization dari Treadway
b. Auditor mengidentifikasi mengapa klien menginginkan atau Commosision (COSO) atas pelaporan keuangan terdiri
membutuhkan audit. dari dua komponen utama, yaitu :
c. Untuk menghindari kesalahpahaman, auditor harus 1. Rancangan pengendalian internal.
memahami syarat-syarat penugasan yang ditetapkan klien. manajemen harus mengevaluasi apakan
d. Auditor mengembangkan strategi audit secara keseluruhan, pengendalian telah dirancang dan diberlakukan
termasuk staf penugasan dan setiap spesialis audit yang untuk mencegah atau mendeteksi salah saji yang
diperlukan. material dalam pelaporan keuangan.
- Memahami bisnis dan industry klien, Auditor harus memperoleh 2. Efektivitas pelaksanaan pengendalian.
pemahaman yang memadai tentang entitas dan lingkungannya, manajemen juga harus menguji efektivitas
termasuk pengendalian internalnya, untuk menilai risiko salah saji pelaksanaan pengendalian.
yang material pada laporan keuangan baik karena kekeliruan  Tanggung Jawab Auditor untuk Memahami Pengendalian
maupun kecurangan, dan untuk merancang sifat, penetapan Internal
waktu, serta luas prosedur audit selanjutny. Pemahaman yang Pengetahuan tentang pengendalian internal klien
menyeluruh atas bisnis dan industri klien serta pengetahuan dicantumkan terpisah dalam standar auditing yang
tentang operasi perusahaan sangat penting bagi auditor untuk berlaku umum, yaitu :
melaksanakan audit yang memadai. • Pengendalian atas reabilitas pelaporan
- Menilai risiko bisnis klien, Auditor menggunakan pengetahuan keuangan. Auditor berfokus pada pengendalian
yang didapatnya dari pemahaman strategis atas bisnis dan yang berhubungan dengan perhatian manajemen
industri klien untuk menilai risiko bisnis klien, yaitu risiko bahwa yang pertama dalam pengendalian internal.
klien akan gagal mencapai tujuannya. Perhatian utama auditor • Pengendalian atas kelas-kelas transaksi.
adalah risiko salah saji material dalam laporan keuangan yang Auditor menekankan pengendalian internal atas
disebabkan oleh risiko bisnis klien. Penilaian auditor atas risiko kelas-kelas transaksi, dan bukan saldo akun, karena
bisnis klien mempertimbangkan industri klien dan faktor-faktor keakuratan output sistem akuntansi (saldo akun)
eksternal lainnya, serta strategi bisnis klien, proses dan faktor- sangat tergantung pada keakuratan input dan
faktor internal lainnya. Auditor juga harus mempertimbangkan pemrosesan (transaksi).
pengendalian manajemen yang dapat mengurangi risiko, seperti  Tanggung Jawab Auditor untuk Menguji Pengendalian
praktik-praktik penilaian risiko yang efektif dan tata kelola Internal
perusahaan.Risiko yang tersisa setelah mempertimbangkan Section 404 mensyaratkan bahwa auditor menegaskan dan
efektivitas pengendalian manajemen puncak terkadang disebut menerbitkan laporan mengenai penilaian manajemen terhadap
dengan risiko residu.Setelah mempertimbangkan risiko bisnis pengendalian internal atas pelaporan keuangan, auditor harus
klien, auditor kemudian dapat menilai risiko salah saji material memahami dan melakukan pengujian atas pengendalian untuk
dalam laporan keuangan dan selanjutnya menerapkan model semua saldo akun, kelas transaksi, dan pengungkapan yang
risiko audit untuk menetapkan bahan bukti audit yang tepat. signifikan, serta asersi terkait dalam laporan keuangan.
Melaksanakan prosedur analitis pendahuluan, Tujuan prosedur
analisis dalam perencanaan audit adalah membantu perencanaan 5 Internal COSO
sifat, saat, dan luas prosedur audit yang akan digunakan untuk 1) Lingkungan Pengendalian
memperoleh bukti tentang saldo akun atau jenis transaksi Lingkungan pengendalian terdiri atas tindakan, kebijakan, dan
tertentu. Auditor harus melaksanakan prosedur anlaitis prosedur yang mencerminkan sikap manajemen puncak, para
pendahuluan untuk memahami dengan lebih baik bisnis klien dan direktur, dan pemilik entitas secara keseluruhan mengenai
untuk menilai risiko bisnis klien pengendalian internal serta arti pentingnya bagi entitas itu.
- Menetapkan materialitas, dan menilai risiko audit yang dapat Subkomponen pengendalian yang paling penting :
diterima serta risiko inheren, • Integritas dan Nilai-nilai Etis
- Memahami pengendalian internal dan menilai risiko • Komitmen pada Kompetensi.
pengendalian, • Partisipasi Dewan Komisaris atau Komite Audit.
- Mengumpulkan informasi untuk menilai risiko kecurangan, • Filosofi dan Gaya Operasi Manajemen
- Mengembangkan strategi audit dan program audit secara • Struktur Organisasi.
keseluruhan • Kebijakan dan Praktik Sumber Daya Manusia
2) Penilaian Risiko
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN AUDITOR DALAM Tindakan yang dilakukan manajemen untuk mengidentifikasi dan
PENGENDALIAN INTERNAL menganalisis risiko-risiko yang relevan dengan penyusunan
laporan keuangan yang sesuai dengan GAAP. Auditor akan
Manajeman bertanggung jawab untuk menetapkan dan
memperoleh pengetahuan tentang proses penilaian risiko oleh
menyelenggarakan pengendalian internal entitas. Auditor
manajemen dengan memanfaatkan kuesioner dan diskusi dengan
bertanggung jawab mencakup memahami dan menguji
manajemen untuk menentukan bagaimana manajemen
pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
mengidentifikasi risiko-risiko yang relevan dengan perolehan
 Tanggung Jawab Manajemen untuk Menetapkan
keuangan, mengevaluasi signifikansi dan kemungkinan terjadinya
Pengendalian Internal
risiko itu, serat memutuskan tindakan apa yang perlu dilakukan
Ada dua konsep utama yang melandasi perancangan dan
mengenai risiko itu.
implementasi pengendalian internal :
3) Aktivitas Pengendalian
1. Kepastian yang Layak. Perusahaan harus
Kebijakan dan prosedur, selain yang sudah termasuk dalam
mengembangkan pengendalian internal yang akan
empat komponen lainnya, yang membantu memastikan bahwa
memberikan kepastian yang layak, tetapi bukan absolut,
tindakan yang diperlukan telah diambil untuk menangani risiko
bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar.
guna mencapai tujuan entitas.
2. Keterbatasan Inheren. Pengendalian internal tidak
Aktivitas pengendalian dibagi menjadi lima jenis berikut :
akan pernah bisa efektif 100%, tanpa menghiraukan
1. Pemisahan tugas yang memadai.
2. Otorisasi yang sesuai atas transaksi dan aktivitas.
3. Dokumen dan catatan yang memadai.
4. Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan.
4) Pemeriksaan kinerja secara independen. Informasi
dan Komunikasi
Tujuan sistem informasi dan komunikasi akuntansi dari entitas
adalah untuk memulai, mencatat, memroses, dan melaporkan
transaksi yang dilakukan entitas itu serta mempertahankan
akuntabilitas aktiva terkait.
5) Pemantauan
Aktivitas pemantauan berhubungan dengan penilaian mutu
pengendalian secara berkelanjutan atau periodik oleh manajemen
untuk menentukan bahwa pengendalian itu telah beroperasi
seperti yang diharapkan, dan telah dimodifikasi sesuai dengan
perubahan kondisi. Penilaian berkelajutan dan periodik oleh
manajemen terhadap pelaksanaan pengendalian internal untuk
menentukan apakah pengendalian telah berjalan seperti yang
dimaksud dan dimodifokasi bila perlu.

RISIKO AUDIT
 Model risiko untuk perencanaan
standar audit mengharuskan auditor memahami entitas dan
lingkungannya, termasuk pengendalian internlnya, untuk menilai
risiko salah saji yang material dalam laporan keuangan klien.
Auditor dalam menilai risiko salah saji yang material pada tingkat
laporan keuangan secara keseluruhan serta tingkat, saldo akun,
dan pengungkapan. Auditor menangani risiko dalam merecanakan
pengumpulan bukti audit terutama dengan merepakan model
rrisiko audit. Model risiko audit membantu auditor memutuskan
seberapa banyak dan jenis bukti apa yang harus di kumpulkan
dalam setiap siklusnya. Model ini nyatakan sebagai bberikut :
𝐴𝐴𝑅
PDR =
𝐼𝑅∗𝐶𝑅
PDR = risiko deteksi yang direncanakan
AAR = risiko audit yang dapat diterima
IR = risiko bawaan
CR = risiko pengendalian

KOMPONEN MODEL RISIKO AUDIT


 RISIKO DETEKSI YANG DIRENCANAKAN ( planned detection
risk )
Risiko deteksi yang direncanakan bergantung pada tiga faktor
risiko lainnya dalam model tersebut. risiko ini dapat berubah jika
auditor merubah salah satu risiko dalam model risiko tersebut.
risiko deteksi yang direncanakan menentukan jumlah bukti
substanstif yang direncanakan yang dikumpulkan oleh auditor,
yang berbanding terbalik dengan ukuran risiko deteksi yang
direncanakan. jika risiko deteksi audit direncanakan dikurangi,
maka auditor harus mengumpulkan lebih banyak bukti audit
untuk mencapai pengurangan risiko audit yang direncanakan.
 RISIKO BAWAAN (INHERENT RISK)
Risiko bawaan mengukur penilaian auditor atas kerentanan asersi
salah saji yang material, sebelum memperhitungkan keefektifan
pengendalian internal. jika auditor menyimpulkan bahwa
kemungkinan besar akan ada salah saji, dengan mengabaikan
pengendalian internal, auditor menyimpulkan bahwa risio inheren
adalah tinggi. Pengendalian internal diabaikan dalam penetapan
risiko inheren karena pengendalian internal itun diperhitungkan
secara terpisah dalam model risiko audit pengendalian.
 RISIKO PENGENDALIAN ( control risk )
Risiko pengendalian mengukur penilaian auditor mengenai risiko
bahwa salah saji yang material akan terjadi dalam suatu asersi
dan tidak dapat dicegah atau terdeteksi secara tepat waktu oleh
pengendalian internal klien.
Seperti dalam risiko inheren hubungan antara risiko
pengendalian dan risiko deteksi yang direncanakan berbanding
terbalik, sedangkan hubungan antara risiko pengendalian dengan
bukti substantif berbanding langsung. Jika auditor menyimpulkan
bahwa pengendalian internalnya efektif, risiko deteksi yang
direncanakan dapat diperbesar sehingga bukti di kurangi. Auditor
dapat memperbesar risiko deteksi yang direncanakan bila
pengendalian efektif, karena pengendalian internal yang efektif
dapat meperkecil kemungkinan terjadinya salah saji dalam
laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai