Pengaruh Senam Hamil
Pengaruh Senam Hamil
PENDAHULUAN
Kehamilan adalah peristiwa yang didahului dengan bertemunya sel telur atau
ovum dengan sel sperma. Proses kehamilan akan berlangsung selama kira-
kira 10 bulan lunar, atau 9 bulan kalender, atau 40 minggu, atau 280 hari yang
dihitung dari hari pertama periode menstruasi terakhir (Wagiyo& Putrono,
2016). Kehamilan adalah Pertemuan antara sel telur dengan sel spermatozoa
(konsepsi) yang diikuti dengan perubahan fisiologis dan psikologis (Mitayani,
2009). Ada beberapa Keluhan yang muncul pada kehamilan yaitu : 1) Mual
dan muntah, dapat muncul pada bulan ke-1 dan hilang setelah bulan ke-3,
mual muntah terjadi saat pagi hari yang disebut dengan morning sickness. 2)
Sakit pinggang, sebagian besar dikarenakan perubahan sikap badan selama
kehamilan dan titik berat badan pindah kedepan disebabkan perut yang
membesar. 3) Varises, Dipengaruhi oleh factor keturunan, berdiri lama dan
usia, ditambah faktor hormonal (progesterone) dan bendungan dalam
panggul. 4) Sakit kepala, biasa di rasakan pada ibu hamil muda yang sukar
menyebutkan penyebabnya. 5) Oedema adalah pembengkakan yang sering
terjadi pada kaki dan tungkai bawah. 6) Sesak nafas yang disebabkan rahim
membesar, mendesak diafragma ke atas (Purwaningsih & Fatmawati, 2010).
Ada dua cara untuk mengatasi nyeri punggung yaitu dengan metode
farmakologi dengan menggunakan obat jenis analgesik nonopioid yaitu
asamme fenamat untuk mengatasi nyeri akut derajat ringan. Yang kedua
adalah metode non farmakologis dapat dilakukan melalui kegiatan tanpa obat
antara lain dengan teknik distraksi, hypnosis-diri, mengurangi persepsi nyeri,
stimulasi masase, mandi air hangat, kompres panas atau dingin, body
mekanik yang baik serta olahraga ringan (Senam Hamil). Metode
nonfarmakologis juga lebih murah, simpel, efektif dan tanpa efek yang
merugikan (Potter & Perry, 2010).
1
2
Senam hamil adalah latihan- latihan atau olahraga bagi ibu hamil yang
bertujuan membuat elastisitas otot dan ligamen yang ada di panggul,
memperbaiki sikap tubuh mengatur kontraksi dan relaksasi serta mengatur
tehnik pernafasan. senam hamil dapat bermanfaat untuk mengendurkan setiap
sendi-sendi yang kaku dan sakit akibat bertambahnya beban pada ibu hamil,
mengurangi keluhan yang timbul akibat perubahan bentuk tubuh,
memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut,
sehingga dapat mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di punggung bawah
(Saminem, Hajjah, 2009).
Prevalensi terjadinya nyeri tulang belakang pada ibu hamil terjadi lebih dari
50% di Amerika Serikat, Kanada, Iceland, Turki, Korea, dan Israel (Anshari,
2010). Angka kejadian nyeri punggung pada masa kehamilan adalah 48-90%.
3
Sebanyak 50% ibu hamil yang disurvei di Inggris dan Skandinavia dilaporkan
menderita nyeri punggung, di Australia sebanyak 70% (Fraser dan Cooper,
2011).
ini ditemukan pada 45% wanita saat dicatat kehamilannya, meningkat 69%
pada minggu ke-28 dan hampir bertahan pada tingkat tersebut.
Pada ibu hamil di daerah Polewali Mandar, senam hamil masih jarang
dilakukan, Selama ini ibu hamil menganggap bahwa keluhan nyeri punggung
merupakan hal yang wajar terjadi selama kehamilan sehingga upaya yang
selama ini mereka lakukan untuk mengurangi keluhan nyeri punggung bawah
yaitu dengan melakukan istirahat. Untuk meringankan nyeri punggung bawah
yang sering dirasakan oleh ibu hamil dapat dilakukan beberapa hal salah
satunya olahraga ringan yaitu senam hamil. Untuk meringankan nyeri
punggung bawah yang sering dirasakan oleh ibu hamil dapat dilakukan
beberapa hal salah satunya olahraga ringan yaitu senam hamil.
Apakah ada pengaruh senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung pada
ibu hamil di desa Pa'rappunganta ?
c. Bagi Responden
lainya.
BAB II
TINJAUAN TEORI
6
Secara umum, nyeri punggung yang terjadi pada ibu hamil dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu perubahan postur tubuh selama kehamilan, hal ini sejalan
dengan bertambahnya berat badan secara bertahap selama kehamilan, pengaruh
hormonal pada struktur ligamen, pusat gravitasi tubuh bergeser kedepan dan
jika dikombinasikan dengan peregangan otot abdomen yang lemah, hal ini
sering mengakibatkan lekukan pada tulang lumbal, aktivitas selama kehamilan
juga menjadi faktor terjadinya nyeri punggung selama kehamilan, banyak tugas
rumah tangga seperti menyetrika atau menyiapkan makanan yang dapat
dilakukan dalam posisi duduk, bukan berdiri tetapi dilakukan dengan berdiri
dalam waktu yang lama, termasuk jika ibu hamil harus mengangkat objek berat
maka terjadi tegangan pada otot panggul, semua gerakan berputar sambil
mengangkat (Diane M Fraser, 2009), dan peningkatan ukuran payudara akan
menyebabkan payudara menjadi berat dan mengakibatkan nyeri punggung
bagian atas. Nyeri punggung dapat berdampak pada aktifitas dan istirahat ibu
hamil, masalah memburuk jika ternyata otot-otot abdomen wanita tersebut
lemah sehingga gagal menopang uterus kondisi yang membuat lengkung
punggung semakin memanjang (Varney, 2006).
Dampak dari nyeri punggung dalam masa kehamilan adalah ibu akan
mengalami gangguan tidur yang menyebabkan keletihan dan iritabilitas serta
ketidak nyamanan dalam melakukan aktivitas. Hal tersebut akan menyebabkan
janin menjadi fetal distress dimana keadaan ibu sangat erat kaitannya dengan
kondisi janin yang dikandungnya, menghambat mobilitas, yang sudah
mempunyai anak akan menghambat merawat anak.Selain itu nyeri dapat
memengaruhi pekerjaan ibu dan apabila pekerjaannya tidak dapat tersesuaikan,
ia mungkin harus cuti melahirkan lebih cepat dari yang diperkirakan (Robson,
2012).
Bila pada waktu antenatal ditemukan masalah nyeri punggung hal yang harus
dilakukan adalah:
3. Lakukan pemijatan.
4. Mandi dan berendam air hangat untuk meredakan otot-otot yang terasa
sakit. Jika merasakan sakit yang luar biasa dan tidak tertahankan, perlu
konsultasi dengan dokter. (Harsono, 2013).
Bagi ibu hamil yang baru pertama kali hamil (primigravida) atau sudah
pernah hamil (multigravida), sangat disarankan mengikuti program senam
hamil demi kesehatan ibu dan janin (Indivara, 2009).
Menurut Arief (2008), senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk
mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat,
aman, dan spontan.
Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh ibu hamil dalam mengikuti
senam hamil. Menurut Manuaba (2010), syarat tersebut antara lain:
dan bidan.
3) Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin dalam batas kemampuan fisik
ibu.
b) Mencegah konstipasi.
Senam hamil baik dilakukan untuk setiap ibu hamil dengan kondisi
kandungan yang sehat, serta tidak mengalami komplikasi atau kelainan. Senam
hamil umumnya berlangsung selama 30 menit per sesi, dan dilakukan
setidaknya 3-4 kali dalam seminggu. Jika ibu hamil belum atau jarang
berolahraga sebelumnya, senam hamil dapat diawali dengan gerakan yang
paling ringan dan dilakukan selama 10-15 menit per sesi. Namun, latihan terus
ditingkatkan secara bertahap hingga setidaknya 30 menit per sesi.
2.2.5. Peringatan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh setiap ibu hamil sebelum
menjalani senam hamil, antara lain:
1) Ibu hamil tidak dianjurkan untuk menjalani senam hamil, jika memiliki
a) Menderita gangguan medis, seperti asma, penyakit jantung dan paru, serta
hipertensi.
g) Anemia.
lain:
d) Gerakan melompat.
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh setiap ibu hamil sebelum
menjalani senam hamil, antara lain:
b) Konsumsi banyak air sebelum, selama, dan setelah latihan untuk mencegah
dehidrasi.
f) Jangan memaksakan tubuh untuk terus melakukan senam hamil jika sudah
merasa lelah. Istirahat sejenak untuk mengembalikan stamina.