Anda di halaman 1dari 3

PERESEPAN, PEMESANAN DAN

PENGELOLAAN OBAT
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

PEMERINTAH
KABUPATEN UPTD PUSKESMAS
INDRAMAYU Hj.Uswatun Hasanah.S.ST.,SKM.,MH.Kes LOHBENER
NIP.19770929 200801 2 006
1 Pengertian Peresepan adalah proses pesanan atau permintaan obat tertulis dari dokter,
dokter gigi, dan praktisi lain yang berizin kepada pengelola obat di
Pusekesmas Lohbener untuk menyediakan atau membuatkan obat dan
menyerahkan kepada pasien.
Pemesanan obat adalah suatu proses kegiatan pengelola obat untuk
mengajukan pemesanan / permintaan obat ke Dinas Kesehatan sesuai
dengan jumlah dan jenis obat yang sudah direncanakan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan obat Puskesmas.
Pengelolaan obat adalah rangkaian kegiatan yang mencakup perencanaan,
permintaan, penerimaan, penyimpanan, distribusi, pengendalian
penggunaan dan pencatatan pelaporan.
2 Tujuan Agar Pengobatan yang dilakukan tepat dan memberikan hasil yang
optimal sesuai dengan keluhan pasien.
3 Kebijakan SK Kepala Puskesmas Lohbener No.440/...../Puskesmas/2018 tentang
peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat.
4 Referensi Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di
Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat
Kesehatan, Depkes RI Jakarta, 2003
5 Prosedur 1. PERESEPAN
a. Pasien mendapatkan resep sesuai keluhan penyakit yang dikeluhkan
dari dokter atau petugaslain yang berizin untuk meresepkan obat.
b. Petugas obat menerima dan memeriksa kelengkapan resep seperti :
Tanggal penulisan resep, Nama pasien, Umur pasien, Alamat
pasien, Tanda R/ pada bagian kiri penulisan resep, Nama obat,
Jumlah obat, Dosis yang diberikan, Tanda tangan dan Nama terang
petugas penulis Resep, Poli yang dikunjungi dan Kode jenis pasien
( Umum atau BPJS).
c. Petugas obat menyediakan dan menyiapkan obat yang diresepkan.
d. Petugas obat menyerahkan obat dan memberikan informasi kepada
pasien atau keluarga pasien tentang cara penggunaan obat, dosis
obat dan informasi lain yang berguna bagi pasien.

2. PEMESANAN
a. Petugas obat melakukan kompilasi data pemakaian obat selama satu
bulan terakhir dan memasukkannya dalam format LPLPO.
b. Petugas obat membuat laporan pemakaian dan permintaan obat
menggunakan format LPLPO dan dikirimkan ke Dinas Kesehatan
Kota Dumai tembusan ke Instalasi Farmasi Kota (IFK) Dumai.
c. Petugas obat menerima obat dari IFK Dumai sesuai permintaan
Puskesmas melalui LPLPO dengan mengikuti jadwal distribusi yang
telah ditentukan oleh IFK Dumai.
d. Petugas obat memeriksa obat yang diterima dari IFK Dumai,
termasuk kesesuaian jenis, jumlah, tanggal kadaluwarsa dan keadaan
barang.

3. PENGELOLAAN
a. Petugas obat menata dan menyimpan obat kedalam gudang obat
puskesmas.
b. Petugas obat mencatat penerimaan obat kedalam kartu stok gudang
obat.
c. Petugas obat mendistribusikan obat ke seluruh sub unit yang
membutuhkan seperti Poli Umum, Poli Usila, Poli Gigi, KIA, IGD
dan Laboratorium.
d. Petugas obat mendistribusikan obat ke bidan desa dan seluruh Pustu
setiap 2 (dua) bulan sekali berdasarkan permintaan obat yang
disampaikan melalui LPLPO Sub Unit setiap 2 (dua) bulan sekali.
e. Petugas Obat melaksanakan pelayanan langsung kepada pelanggan
yang telah diperiksa dan menerima resep.
f. Petugas obat membuat laporan atas kegiatan penyediaan dan
pemakaian obat menggunakan format LPLPO secara rutin.
6 Diagram Alir
Pasien mendapatkan
resep sesuai keluhan
penyakit

Petuga sobat menerima print out resep


dan memeriksa kelengkapan resep

Petugas obat menyediakan dan


menyiapkan obat

Petugas obat menyerahkan obat dan


memberikan informasi tentang cara
penggunaan obat, dosis obat dan
informasi lain yang berguna bagi
pasien

7 Unit Terkait 1. Ruang Farmasi

2. BP Umum

3. Poli Lansia

4. Poli Gigi

5. Poli KIA/MTBS

8 Rekam NO Yang di rubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


Historis
Perubahan

Nomor :
Revisi Ke :
Berlaku Tgl :

Anda mungkin juga menyukai