Anda di halaman 1dari 14

BPS4201 - PERANCANGAN PABRIK

LAPORAN I
BASIS PERANCANGAN

28/01/2014 Inisial 1 Issued for Internal Review Inisial 2 Inisial 3 DA/AI


DISIAPKAN
TANGGAL PENJELASAN CHECK APPR. PEMBIMBING
OLEH

JUDUL PERANCANGAN PABRIK

No. Kelompok
Nama 1 NIM
Nama 2 NIM
Nama 3 NIM
Revisi ke- :

LAPORAN I 0 Jml. Hal.


*Silakan Mengganti untuk item berwarna kuning*
No. Kelompok Judul Perancangan Pabrik

LEMBAR REVISI

No. Rev. Tanggal Halaman Penjelasan Revisi

2 dari 14
No. Kelompok Judul Perancangan Pabrik

Daftar Isi
LEMBAR REVISI 2
1 INFORMASI UMUM 4
1.1 PENGANTAR 4
1.2 NAMA PROJEK 4
1.3 LOKASI 4
1.4 RUANG LINGKUP 4
1.5 FILOSOFI PERANCANGAN 4
1.6 DATA LOKASI UMUM 4
1.6.1 KOORDINAT DAN LINGKUNGAN SEKITAR 4
1.6.2 PETA 4
1.7 DATA METEOROLOGI 5
2 DATA PERANCANGAN PROSES 5
2.1 UMPAN 5
2.1.1 KETERSEDIAAN BAHAN BAKU 5
2.1.2 KOMPOSISI UMPAN 5
2.1.3 KONDISI UMPAN 5
2.2 PRODUK 6
2.2.1 SPESIFIKASI PRODUK 6
2.2.2 SPESIFIKASI PRODUK SAMPING 6
2.2.3 SPESIFIKASI LIMBAH BUANGAN 6
2.3 SISTEM UTILITAS 6
2.3.1 SISTEM PENYEDIAAN PANAS 6
2.3.2 SISTEM PENYEDIAAN AIR 6
2.3.3 STANDART KUALITAS AIR PROSES 6
2.3.4 MEDIA PENDINGIN 7
2.3.5 MEDIA PEMANAS 7
3 INFORMASI LINGKUNGAN 8
3.1.1 GAS BUANG 8
3.1.2 LIMBAH CAIR 8
3.1.3 LIMBAH PADAT 8
4 BASIS PEMILIHAN BAHAN 8
5 PERHITUNGAN KEEKONOMIAN SEDERHANA (GPM) 9
6 NERACA MASSA & ENERGI (BFD) 9
APPENDIX A – 10
APPENDIX B – 11
APPENDIX C – DST 12

3 dari 14
No. Kelompok Judul Perancangan Pabrik

1 INFORMASI UMUM
1.1 Pengantar
Basis perancangan ini disusun sebagai basis studi konseptual untuk mendirikan pabrik produksi
biodiesel dengan menggunakan minyak kelapa (coconut oil) sebagai bahan baku. Pabrik memiliki
kapasitas produksi 80.000 ton/tahun.
1.2 Nama Projek
Perancangan pabrik biodiesel dari minyak kelapa (coconut oil)
1.3 Lokasi
Lokasi Pabrik di Sei Nangka, Sei Kepayang Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

1.4 Ruang Lingkup


Basis perancangan ini meliputi:
1. Studi ketersediaan dan spesifikasi buah kelapa yang diterima dari perkebunan rakyat yang
berada dekat are pabrik
2. Studi basis dan filosofi konseptual perancangan unit reaktor
3. Utilitas air yang digunakan bersumber dari Sungai Asahan dan sumber energi listrik
diperoleh dari unit boiler
4. Kajian kebijakan dan institutional support … dll .. (tidak dinarasikan hanya disebutkan)
5. Kajian keekonomian sederhana atau Gross Profit Margin (GPM) .. (tidak dinarasikan hanya
disebutkan)
1.5 Filosofi Perancangan
Umur Pabrik : 10 tahun
Rasio turndown : 5:2
Konfigurasi pabrik : Kontinu

1.6 Data Lokasi Umum


1.6.1 Koordinat dan Lingkungan Sekitar
Koordinat lokasi pabrik adalah 2 ⁰59’09’’N 99⁰48’34’’E. Pabrik terletak di Kabupaten Asahan,
Kecamatan Sei Kepayang Barat, Sumatera Utara. Penjelasan singkat tentang lokasi, misalnya
koordinat, jarak terhadap bahan baku (misalnya dekat pabrik CPO, Pertamina, dll), jarak terhadap
dermaga/terminal (jika nantinya pengiriman produk menggunakan kapal laut), yang intinya akan
berguna dalam operasional pabrik. Hal detail tentang pemilihan lokasi dapat disampaikan pada
Lampiran A.
1.6.2 Peta
Cantumkan peta lokasi pabrik.

4 dari 14
No. Kelompok Judul Perancangan Pabrik

Gambar 1. 1 Lokasi pabrik di Sei Nangka, Sei Kepayang Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara
(Sumber: www. googlemap.com)

1.7 Data Meteorologi


Sampaikan data suhu dan tekanan lingkungan yang nantinya dibutuhkan dalam perancangan alat
misalnya air blower, compressor design, air/udara pendingin, dll.

2 Data Perancangan Proses


2.1 Umpan
2.1.1 Ketersediaan bahan baku

Sampaikan gambar profile ketersediaan bahan baku hingga berakhirnya umur pabrik. Detail kajian
ketersediaan bahan baku dapat disampaikan di Lampiran C.

2.1.2 Komposisi Umpan


Sajikan Tabel Komposisi Umpan, bentuk/ukuran (cairan/padatan). Jika terdapat komponen
hipotetik (pendekatan), sajikan properti senyawa yang didekati. Misalnya:

Tabel xx.xx Properti dari C11+


1. Berat Molekul 208.1
2. Kerapatan 750.9 kg/m3
3. Tekanan kritik Dll.

2.1.3 Kondisi Umpan


Memuat data: laju umpan, tekanan, suhu umpan. Jika umpan masuk memiliki lebih dari 2 fasa,
masing masing fasa harus dijabarkan. Misalnya

Laju Gas : xx MMSCFD


Laju Air Terproduksi : xx Bbl/day
Laju Alir Kondensat : xx Bbl/day

5 dari 14
No. Kelompok Judul Perancangan Pabrik

Tekanan : xx psig (max) pada inlet manifold

2.2 Produk
2.2.1 Spesifikasi Produk
Detail kajian kebutuhan produk dapat disampaikan di Lampiran D. Sampaikan spesifikasi produk
yang dihasilkan dalam bentuk Tabel misalnya:

No. Spesifikasi Nilai


1. Laju Alir xxx
2. Tekanan xxx psig
3. Temperatur xxx F
4. Kandungan CO2 xxx ppm
5. Total Sulfur xxx ppm
6. Total C5+ xxx ppm
7. dll

2.2.2 Spesifikasi Produk Samping


Sampaikan ragam (dalam bentuk daftar) dan spesifikasi produk selain produk utama. Tiap produk
harus disampaikan dalam bentuk detail seperti tabel diatas.
2.2.3 Spesifikasi Limbah Buangan
Sampaikan ragam limbah yang mungkin terbentuk. Harus juga disampaikan secara detail (mis.
Laju dan konsentrasi) agar bisa digunakan untuk merancang unit pengolahan limbah. Contoh
penyampaian:
Particulate matter : xxx ppm(w) max (with 5 micron size filter).
H2S : xxx ppm(w) max at outlet of stripper

2.3 Sistem Utilitas


2.3.1 Sistem penyediaan panas
Menyajikan darimana dan bagaimana sumber untuk penyediaan panas, misalnya: dari gas
fuel/solar/batu bara atau pembakaran cangkang sawit (misal). Contoh penyajian.
Sumber penyediaan panas : Sales Gas outlet DHU and Flash Gas dari AGRU.
Sumber penyediaan panas start-up : HP separator downstream dengan fuel gas treater.
Jumlah gas yang digunakan : ≤8% volume dari volume gas outlet HP Separator.
2.3.2 Sistem penyediaan air
Menyajikan bagaimana air untuk proses didapatkan, mis. Sungai, sumur, dll. Contoh penulisan:
Sumber air : Air sungai (from shallow aquifer)
Lokasi : Sungai xx yang berlokasi xx meter dari lokasi pabrik dg dipompa

2.3.3 Standart Kualitas Air Proses


Sampaikan standart kualitas air proses ditabulasikan dalam bentuk tabel. Contoh
Table xxx. Kualitas De-mineralized Water

6 dari 14
No. Kelompok Judul Perancangan Pabrik

No. Parameter Nilai


1. Conductivity @25oC (after ion exchange) Max 5 µS/cm
2. pH 6.8-7.2
3. Hardness Max 0.1 ppm(w) CaCO3
4. Total CO2 Max 1.0 ppm(w) CO2
5. Chloride Max 0.1 ppm(w) Cl
6. Silica Max 0.1 ppm(w) SiCO3
7. Total Iron / Total Copper / Permanganate Trace
8. Oxygen Max 0.1 ppm(w) O3

2.3.4 Media Pendingin


Untuk media pendingin, apakah akan menggunakan udara/air/media lain seperti refrigerant???.
2.3.5 Media Pemanas
Seperti halnya diatas, apakah akan menggunakan steam/hot oil/ dll ...

7 dari 14
No. Kelompok Judul Perancangan Pabrik

3 INFORMASI LINGKUNGAN
3.1.1 Gas Buang
Sampaikan syarat-syarat gas yang bisa dibuang ke lingkungan, contoh

Tabel xxx. Gas Effluent dan Batas Emisi


Sumber Metode Pengolahan Batas Emisi/Regulasi
Internal combustion
equipment (GTG, EDG, Hot
Oil Heater, Glycol Reboiler, PER/MENLH/13/2009
etc)
Dibuang ke atmosfer
Flare Unit

PP/41/1999
Vent Unit dan Ambient Air
KEP/MENLH/50/1996
Jika diperlukan, kajian mendalam dan detail regulasi dapat disampaikan di Lampiran.
3.1.2 Limbah Cair
Seperti bab diatas. Contoh penyajian:

Tabel xxx Liquid Effluent dan Batas Emisi


Sumber Metode Pengolahan Batas Emisi/Regulasi
Diolah di WTP kemudian
Oily Process Water Drain dicampur dengan Air Lemak & Minyak < 15 mg/L
Terproduksi
Spent Acid dan Spent Diolah di neutralization pit,
Caustic dari de-mineralized kemudian dicampur pH 6-8
water treatment package Produced Water

Dibuang ke sungai melalui


Surface run off dari air hujan PER/MENLH/19/2010 for Drainage
open drain

3.1.3 Limbah Padat


Tabel xxx Liquid Effluent dan Batas Emisi
Sumber Metode Pengolahan Batas Emisi/ Regulasi
Sludge dari xxx unit Dibakar di ground pit xxx

dll dll dll

4 BASIS PEMILIHAN BAHAN


Sampaikan kajian untuk pemilihan bahan berdasarkan kandungan senyawa-senyawa yang akan
diproses dimana akan disimpulkan material yang akan digunakan, misalnya stainless-steel/carbon
steel, dll.
8 dari 14
No. Kelompok Judul Perancangan Pabrik

5 PERHITUNGAN KEEKONOMIAN SEDERHANA (GPM)


Harga kelapa adalah Rp. 1.050.000 per ton. Enzim yang digunakan pada proses pembuatan
biodiesel adalah lipase. Harga enzim lipase adalah 420.000.000 per tonnya (alibaba.com). Dalam
pemasaranya, harga biodiesel sebesar 88.000.000 per ton. Keuntungan yang diperoleh dari
penjualan biodiesel yang terbuat dari kelapa ditunjukkan pada Tabel E.1

Tabel 5.1 Perhitungan Keekonomian Sederhana Produksi Biodiesel


Pengeluaran Harga (ton) Kapasitas (ton/hari) Total

Kelapa Rp. 1.050.000 87,6 Rp. 91.980.000

Enzim lipase Rp. 420.000.000 0.09 Rp. 37.800.000

Metanol Rp. 3.222.000 9.5 Rp. 30.609.000

Total Pengeluaran Rp. 160.389.000

Pengeluaran Harga (ton) Kapasitas (ton/hari) Total

Biodiesel Rp. 86.207.000 9.9 Rp. 853.449.300

Gliserin Rp. 16.520.00 9.9 Rp. 163.548.000

Total Pemasukan Rp.1.016.997.300

Keuntungan Kasar Rp 856.608.300

Berdasarkan data yang ditunjukkan pada Tabel 5.1, total pengeluaran per hari adalah Rp.
160.389.000 dan pemasukan sebesar Rp. 1.016.997.300 sehingga keuntungan yang diperoleh per
hari adalah sebesar Rp. 856.608.300.

6 NERACA MASSA & ENERGI (BFD)


Perhitungan neraca massa dalam bentuk Block Flow Diagram disertai dengan narasi singkat untuk
memberikan penjelasan tentang pilihan alur proses (lokasi blok proses) dan kondisi di tiap aliran.
Asumsi dan penjelasan detail termasuk technology selection dapat disampaikan pada Lampiran
F.

9 dari 14
No. Kelompok Judul Perancangan Pabrik

Appendix A – Kajian Pemilihan Lokasi

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi pabrik diantaranya adalah bahan baku,
lokasi pemasaran, transportasi, utilitas, dan tenaga kerja.

A.1 Pemilihan Bahan Baku

Ketersediaan bahan baku menjadi salah satu prioritas yang utama untuk pemilihan lokasi pendirian suatu
pabrik. Hal tersebut dikarenakan dapat mempermudah transportasi bahan baku dan murahnya biaya serta
kualitas bahan baku yang terjamin sampai ke lokasi pabrik. Lokasi pabrik biodiesel akan didirikan di Sei
Kalayang Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Kabupaten Asahan merupakan salah satu daerah
penghasil kelapa terbesar ketiga di Indonesia. Total produksi kelapa sebesar 23.336 ton dengan luas area
21. 269,43 hektar, sehingga tidak akan menyaingi produksi minyak kelapa untuk keperluan rumah tangga.

A.2 Lokasi Pasar

Hal penting yang perlu dipertimbangkan adalah lokasi pasar. Target pasar adalah konsumen yang
membutuhkan biodiesel seperti industri dan nelayan yang merupakan salah satu mata pencaharian di
kabupaten tersebut.Beberapa industri yang menjadi target pasar yaitu PT. Wipolimex Raya dengan jarak
27 km membutuhkan waktu 53 menit, pabrik plastik SJA Hessa dengan jarak 19 km membutuhkan waktu
perjalanan 41 menit, pabrik Mayung dengan jarak 15 km membutuhkan waktu 44 menit, dan pabrik Berang
Kusut dengan jarak 34 km membutuhkan waktu 1 jam 3 menit. Selain itu, target pasar lainnya yaitu
konsumen mancanegara, dengan distribusi produk melalui jalur air. Lokasi pelabuhan yang cukup dekat
juga menguntungkan dalam pemasaran produk. Jarak lokasi pabrik ke pelabuhan adalah 3,9 km dengan
waktu perjalanan 13 menit.

A.3 Transportasi

Lokasi pabrik yang berada di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara merupakan tempat yang strategis. Adanya
fasilitas seperti jalan lintas Sumatera, dan pelabuhan mempermudah menuju lokasi pabrik atapun
transportasi bahan baku, distribusi produk hingga luar Pulau Sumatera.

A.4 Utilitas

Kelancaran proses produksi pabrik fruktosa dan sorbitol didukung oleh sistem utilitas berupa air dan listrik.
Air yang akan digunakan di pabrik baik untuk proses produksi maupun untuk kebutuah domestik bersumber
dari aliran Sungai Asahan yang berada dikawasan lokasi pabrik. Sumber listrik pabrik diperoleh dari
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau boiler.

A.5 Tenaga Kerja

10 dari 14
No. Kelompok Judul Perancangan Pabrik

Appendix B –

11 dari 14
No. Kelompok Judul Perancangan Pabrik

Appendix C – Bahan Baku


Bahan baku dalam proses pembuatan biodiesel adalah asam lemak atau minyak, minyak yang digunakan dalam
pembuatan biodiesel adalah minyak kelapa. Minyak kelapa diperoleh dari daging kelapa yang diekstrak. Daging
kelapa diperoleh dari buah kelapa.

Kelapa merupakan tanaman tropis yang telah dikenal masyarakat Indonesia sejak lama. Penyebaran tanaman
kelapa di hampir terlihat di seluruh wilayah, terutama di daerah berpasir dekat pantai. Luas area produksi kelapa
pada 2016 adalah 3.544.002 hektar dengan total produksi mencapai 2.922.584 ton (Kemendag, 2017). Pada 2016,
produksi kelapa Indonesia mencapai 18,3 juta ton dan ini merupakan yang tertinggi pertama di dunia. Filipina dan
India menjadi produsen terbesar kedua dan ketiga dengan masing-masing produksi mencapai 15,4 dan 11,9 juta
ton kelapa. 10 produsen terbesar didominasi negara-negara dari wilayah Asia dengan iklim tropis, hanya Brasil dan
Meksiko yang berasal dari luar Asia yang memproduksi kelapa dengan jumlah yang besar. 10 Negara dengan
Produksi Kelapa Terbesar Di Dunia (Kemendag, 2017) dipaparkan pada Tabel C.1 sebagai berikut:

Tabel C.1 Produksi Kelapa di Dunia tahun 2016


No Negara Produksi Tahun 2016 (juta ton)
1 Indonesia 18,3
2 Filipina 15,4
3 India 11,9
4 Brasil 2,9
5 Sri Lanka 2,5
6 Vietnam 1,3
7 Papua Nugini 1,2
8 Meksiko 1,1
9 Thailand 1
10 Malaysia 0,6469

Dalam catatan Kementerian Perdagangan (Kemendag) total ekspor kelapa pada 2015 adalah 1,7 juta ton atau setara
dengan US$ 1,1 miliar. Untuk jenis kelapa mentah yang diekspor mencapai 640.962,1 ton atau senilai dengan US$
250,5 juta. Sisanya adalah jenis olahan. Tiongkok dan Belanda menjadi negara tujuan ekspor kelapa Indonesia.
Kedua negara tersebut masing-masing mengambil porsi 18% dari total nilai. Selanjutnya adalah Amerika Serikat dan
Malaysia dengan porsi masing-masing 14%. Negara lainnya adalah Singapura, Korea Selatan, Rusia, India, Thailand,
Banglades, Jerman serta Italia. Porsi ekspor ke beberapa negara tersebut memang tidak besar. Akan tetapi ekspor
rutin dilakukan setiap tahunnya.

Kemendag juga mencatat daerah terbesar yang mengekspor kelapa. Paling besar yaitu Sulawesi Utara dengan porsi
43% dari nilai ekspor selama 2015. Selanjutnya Sumatera Utara dan Jawa Timur dengan porsi masingmasing 12%
serta Riau 11%. Daerah lainnya adalah Jambi, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Tengah, Jawa
Tengah, Kepulauan Riau dan Maluku Utara. Berikut merupakan data mengenai ekspor dan impor Indonesia pada
tahun 2015-2016 yang diperlihatkan pada Gambar C.1 sebagai berikut :

12 dari 14
No. Kelompok Judul Perancangan Pabrik

Gambar C.1 Ekspor-Impor Kelapa Indonesia tahun 2005-2016


Sumber: (Statistika Perkebunan Indonesia, 2017)

Sumatera Utara merupakan salah satu penghasil kelapa di Indonesia. Berdasarkan Badan Statistik tahun 2016,
Asahan merupakan daerah penghasil kelapa terbesar di Sumatera dengan luas tanaman kelapa sebesar 23.628
hektar, lebih spesifik dari hal tersebut Sei Kepayang merupakan daerah penghasil kelapa terbesar di Asahan dengan
luas tanaman kelapa 8.678 hektar. Tidak memungkinkan untuk suplai kelapa pada daerah ini saja, sehingga pabrik
perlu meminta ekspor dari daerah lain salah satunya adalah Riau, yang merupakan daerah penghasil kelapa
terbesar di Indonesia dengan total produksi 360.243 ton. Data ini dapat dilihat pada Gambar C.2 sebagai berikut :

Gambar C.2 Produksi Kelapa di Riau


Sumber: (Statistika Perkebunan Indonesia, 2017)

13 dari 14
No. Kelompok Judul Perancangan Pabrik

14 dari 14

Anda mungkin juga menyukai

  • 003 - SKPI - Deborah Basa
    003 - SKPI - Deborah Basa
    Dokumen5 halaman
    003 - SKPI - Deborah Basa
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • Hasil Bimbingan 3
    Hasil Bimbingan 3
    Dokumen3 halaman
    Hasil Bimbingan 3
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • Lampiran
    Lampiran
    Dokumen5 halaman
    Lampiran
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • Theo Sylva FBA
    Theo Sylva FBA
    Dokumen8 halaman
    Theo Sylva FBA
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • Laporan PIP Modul 3
    Laporan PIP Modul 3
    Dokumen24 halaman
    Laporan PIP Modul 3
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • Kerjaan Pagi Deborah 160219
    Kerjaan Pagi Deborah 160219
    Dokumen9 halaman
    Kerjaan Pagi Deborah 160219
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen1 halaman
    COVER
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • Topik Ta
    Topik Ta
    Dokumen21 halaman
    Topik Ta
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen14 halaman
    Bab 1
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • Sistem Kelistrikan Deborah
    Sistem Kelistrikan Deborah
    Dokumen13 halaman
    Sistem Kelistrikan Deborah
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • (1.1) - BPS3103 Proses Proses - Pemisahan Pengantar
    (1.1) - BPS3103 Proses Proses - Pemisahan Pengantar
    Dokumen5 halaman
    (1.1) - BPS3103 Proses Proses - Pemisahan Pengantar
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • Deborah Basa Bab 1 Revisi Bim 4
    Deborah Basa Bab 1 Revisi Bim 4
    Dokumen2 halaman
    Deborah Basa Bab 1 Revisi Bim 4
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • Rules in This Area
    Rules in This Area
    Dokumen1 halaman
    Rules in This Area
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • Artikel Nuklir Deborah TRB
    Artikel Nuklir Deborah TRB
    Dokumen2 halaman
    Artikel Nuklir Deborah TRB
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • 31s14009 Deborah Basa
    31s14009 Deborah Basa
    Dokumen25 halaman
    31s14009 Deborah Basa
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • Analisis Lipid Lab Biokimia IT Del
    Analisis Lipid Lab Biokimia IT Del
    Dokumen1 halaman
    Analisis Lipid Lab Biokimia IT Del
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • Laporan Modul 1
    Laporan Modul 1
    Dokumen12 halaman
    Laporan Modul 1
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • Amos Pip
    Amos Pip
    Dokumen29 halaman
    Amos Pip
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • PEMISAHAN CAMPURAN
    PEMISAHAN CAMPURAN
    Dokumen16 halaman
    PEMISAHAN CAMPURAN
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • Topik Ta
    Topik Ta
    Dokumen21 halaman
    Topik Ta
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • Template Laporan PIP
    Template Laporan PIP
    Dokumen9 halaman
    Template Laporan PIP
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • Asam lemak vs garam
    Asam lemak vs garam
    Dokumen1 halaman
    Asam lemak vs garam
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • PEMISAHAN
    PEMISAHAN
    Dokumen25 halaman
    PEMISAHAN
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • Laporan Modul 1
    Laporan Modul 1
    Dokumen12 halaman
    Laporan Modul 1
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • Laporan Modul 1
    Laporan Modul 1
    Dokumen12 halaman
    Laporan Modul 1
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat
  • Topik Ta
    Topik Ta
    Dokumen1 halaman
    Topik Ta
    Deborah Basa Lumbanraja
    Belum ada peringkat