Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

PENGUKURAN DEBIT PADA SALURAN ALAM

A. Maksud dan Tujuan


Mengumpulkan data karakteristik pengaliran pada saluran alam/sungai,
antara debit aliran, ketinggian muka air (dalam air), kecepatan aliran.

B. Alat dan Bahan


1. Satu unit current-meter tipe BFM001 S-N 3203 dan Control
Display Unit Merk Valeport
2. Stopwatch
3. Papanduga
4. Waterpass
5. Pelampung
6. Meteran (alat ukur panjang)
7. Lampu baterai

C. Prosedur Pelaksanaan
1. Pengukuran Kecepatan dengan Pelampung
Pengukuran kecepatan aliran permukaan mengikuti prosedur sebagai
berikut:
a. Mempersiapkan daerah pengukuran pada saluran alam/sungai
dengan patok-patok.
b. Memancang tiang-tiang pengamatan di dua titik berjarak 50 m.
c. Pelampung dilepaskan di garis awal yang terletak sekitar 5 m
sebelum garis awal pengukuran (start).
d. Mengukur waktu tempuh pelampung di antara dua buah garis
pengamatandengan stopwatch.
e. Pekerjaan di atas dilakukan di daerah kiri, kemudian tengahdan
kanan, kemudian diulangi sebanyak 3 kali, untuk mendapatkan harga
kecepatan rata-rata.
2. Pengukuran kecepatan dengan Current meter
Pengukuran kecepatan aliran dengan Current meter mengikuti prosedur
sebagai berikut:
a. Menyiapkan satu unit Current meter
b. Mengukurpenampang melintang saluran yang akan digunakan
sebagai saluran percobaan.
c. Semua peralatan setelah siap, kemudian membagi-bagi penampang
aliran menjadi 3 (tiga) pias atau bagian dengan lebar permukaan
yang sama.
d. Mengukur tinggi air penampang basah saluran, lebar permukaan
basah dan lebar permukaan air setiap pias.
e. Memasukkan stik dan propeller Current meter kedalam saluran dan
ditempatkan pada masing-masing kedalaman 0,2H: 0,6H: dan 0,8H,
(H = tinggi muka air dari dasar saluran). Dipilih sesuai kedalaman
aliran.
f. Menempatkan Propeler tegak lurus menghadap arus aliran, setelah
tepat pada posisi yang dimaksud kemudian menekan tombol pada
counter bersamaan dengan itu juga menjalankan stopwatch sampai
pada interval waktu tertentu (30 sik) counter dan menghentikan stop
watch, kemudian mencatat jumlah putaran (N) pada counter.
g. Mengulangi percobaan diatas diulang sebanyak 3 kali untuk
beberapa tinggi muka air (H) sesuai dengan perubahan aliran yang
ditentukan.
h. Menghitung kecepatan tiap pengukuran, menghitung kecepatan rata-
rata.
D. Data Hasil Percobaan
1. Pengukuran Kecepatan dengan Pelampung
Lokasi : Bendungan Karang Intan, Riam Kanan
Lebar sungai : 21,09 m
Tabel 4.1 Hasil pengukuran kecepatan dengan Pelampung di lapangan

Panjang Waktu T V = L/T


No. Pengukuran Vrata2 (m/s)
L (m) (s) (m/s)

70 134 0,522
Pias 1
1 70 135,04 0,518 0,510
Kiri
70 143,06 0,489
70 133,02 0,526
Pias 2 70
2 133,08 0,526 0,527
Tengah
70 132,06 0,530
70 193,03 0,363
Pias 3 70
3 250,06 0,280 0,336
Kanan
70 192,02 0,365
V rata-rata 0,458

L = 70 meter

Pias 1
Start Finish
Pias 2 21,09 meter

Pias 3

Gambar 4.1 Daerah pengukuran dengan Pelampung

Diameter Pelampung : 24,5 cm


2. Pengukuran Kecepatan dengan Current Meter
Lokasi : Bendungan Karang Intan, Riam Kanan
Lebar sungai : 21,09 m
Tabel 4.2 Hasil pengukuran kecepatan dengan Current Meter di Lapangan

Waktu
Jarak Pias ke Kedalaman Titik Pengukuran V Vrata-rata
(T)
(m) (-) (m) (m) (s) (m/s) (m/s)
1 0,2 H 0,364 10 0.355
7,03 (Kiri) 0.346
0,6 H 0,728 10 0.372
1,82 0,8 H 1,456 10 0.284
2 0,2 H 0,364 10 0.479
14,06 (Tengah) 0.435
0,6 H 0,728 10 0.461
1,82 0,8 H 1,456 10 0.377
3 0,2 H 0,36 10 0.346
21,09 (Kanan) 0.319
0,6 H 0,72 10 0.31
1,8 0,8 H 0,144 10 0.31

Pias 1 Pias 2 Pias 3


21,09 m
(a)

0,364m 0,2H

1,82m 0,728 m 0,6H


1,456m 0,8H m

7,03m 7,03 m 7,03 m

14,79 m (b)

Gambar 4.2 Saluran melintang Bendungan


E. Hitungan
E.1 Dasar Teori
- Pengukuran kecepatan aliran dilakukan dengan cara antara lain :
a. Menggunakan alat pengukur aliran (current meter) mengukur
kecepatan rata-rata pada segmen-segmen penampang dengan
membagi-bagi penampang saluran secara vertikal.
b. Menggunakan pelampung yang dihanyutkan ke dalam aliran
dengan mencatat laju pelampung pada jarak tertentu.
(Suroso,A.,Mekanika Fluida dan Hidrolika)
- Pengukuran debit; cara sederhana untuk mengukur debit adalah
dengan cara tidak langsung yaitu dengan pengukuran kecepatan
aliran.

1. Pengukuran dengan Pelampung


Adalah metode tertua dan paling simpel yang dilakukan untuk
menghitung kecepatan aliran di saluran terbuka. Dilakukan dengan
cara mengamati waktu yang di perlukan pelampung untuk melewati
jarak yang telah di tentukan. (Shariff, A.,Hydraulics and Fluid
Mechanics, hal 223).
Pengukuran dengan pelampung:
- Penggal Sungai AB ditentukan jarak (L)
- Pelampung di lepas di A dengan mengukur waktu perjalanan
Pelampung sampai di B dengan stop watch (T), maka diperoleh
kecepatan (V) adalah (L)/(T).
- Lebar sungai sebaiknya dibagi 3(tiga) bagian yaitu kanan-tengah-
kiri
- Pengukuran sebaiknya dilaksanakan setiap ½ jam (menurut
petunjuk instruktur)
- Kecepatan rerata vertikal perlu dikalikan dengan faktor K:
 K = 0,85
 K = 0,60 untuk kedalaman kurang dari 0,5 m
 K = 0,90 – 0,95 untuk kedalaman lebih dari 4 m
2. Pengukuran dengan Currentmeter
 V = a.n + b
dengan:
V = kecepatan aliran (m/s)
n = jumlah putaran
a, b = tetapan (nilai ini ditetapkan dalam kalibrasi)
 Currentmeter yang dipakai dengan sumbu Mendatar
 Pengukuran vertikal pada dua titik 0,2H dan 0,8H
(H=kedalaman);
V=(V0,2+ V0,8)/2
 Pengukuran vertikal pada tiga titik:
1 1
 (V0,6H + (V0,2H + V0,8H))
2 2

 Pengukuran vertikal pada empat dan lima titik:


V=(V0,2+ 2V0,6+V0,8)/4
V=( Vp+ 3V0,2+ 2V0,6+3V0,8+Vd)/10
dengan:
V 0,2 = Vpada kedalaman 0,2 dari permukaan air (m/s)
V 0,6 = V pada kedalaman 0,6 dari permukaan air (m/s)
V 0,8 = V pada kedalaman 0,8 dari permukaan air (m/s)
V p = V pada permukaan air (m/s)
Vd = V pada dasar sungai (m/s)

Cara Menghitung debit aliran suatu penampang:


a. Mean Area Method
B

Hn Hn+1
V  Vn 1   H n  H n 1 
Vn Q   n  B 
 2  2 
Vn+1
b. Mid Area Method
B

Hn
Vn Q   H n .Vn . B

dengan:
B = lebar penampang basah pada pias
Vn = kecepatan rata-rata aliran pada penampang pias
Hn = tinggi penampang basah pada pias

𝑣
Bilangan Froude : Fr = √𝑔𝑦 (Pengaruh gravitasi lebih berperan)

(Shadiq, F., HIDROLIKA Praktis&Mudah, hal 47)

E.2 Contoh Perhitungan


a. Untuk pengukuran kecepatan arus dengan pelampung :
Diambil contoh perhitungan pengukuran pertama dengan data
sebagai berikut :
Panjang aliran (L) = 70 m
Waktu (T) : Kiri T1 = 134 s
Tengah T2 = 135,04 s
Kanan T3 = 143,06 s
Rumus yang digunakan : V = L/T
Dimana: V = Kecepatan (m/s)
L = Panjang aliran (m)
T = Waktu (s)
Perhitungan pias ke-1 :
Vkiri= L/T1
= 70 / 134
= 0,522 m/s
Vkiri = L/T2
= 70 / 135,04
=0,518 m/s
Vkiri = L/T3
= 70 / 143,06
=0,489 m/s

Nilai V (kecepatan aliran) diatas, kemudian dirata-ratakan sehingga


didapat rata-rata pada pias 1:
Vrata-rata = (V1 + V2+ V3)/3
= (0,522 + 0,518 + 0,489) / 3
= 0,509 m/s

Untuk perhitungan kecepatan dan perhitungan kecepatan rata-rata pada


pengukuran pias kedua dan ketiga sama seperti perhitungan diatas.
Sehingga di dapat nilai kecepatan rata-rata untuk 3 kali pengukuran :
Vrata-rata pias 1 (kiri ) = 0,510 m/s
Vrata-rata pias 2 ( tengah)= 0,527 m/s
Vrata-rata pias 3 (kanan ) = 0,341 m/s
Dan kecepatan rata-rata pada 3 kali pengukuran, maka didapat nilai Vrata-
rata sebenarnya yaitu:
0,5101+0,5274+0,3408
Vrata-rata = = 0,4594 m/s
3

b. Untuk pengukuran kecepatan arus dengan current meter :


Diambil contoh perhitungan pengukuran pertama, didapat nilai kecepatan
rata-rata sebagai berikut :
a) Menghitung kecepatan rata-rata
Diketahui : V pias kiri 0,2 H = 0,355 m/s
V pias kiri 0,6 H = 0,372 m/s
V pias kiri 0,8 H = 0,284 m/s
1 1
Vrata-rata = 2 (V0,6H + 2 (V0,2H + V0,8H))
1 1
= 2(0,372+ 2 (0,355+0,284))

= 0,346 m/s
Untuk mencari kecepatan rata-rata dapat diambil dari data pias yang
kita inginkan.
Di dapat nilai kecepatan rata-rata untuk 3 kali pengukuran :
Vrata-rata pias 1 = 0,346 m/s
Vrata-rata pias 2 = 0,435 m/s
Vrata-rata pias 3 = 0,319 m
𝑉𝑝𝑖𝑎𝑠 1 +𝑉𝑝𝑖𝑎𝑠 2 +𝑉𝑝𝑖𝑎𝑠 3
Vrata-rata = 3
0,346+0,435+0,319
Vrata-rata = = 0,367 𝑚/𝑠
3

c. Menghitung Debit Aliran dengan Mid Area Method,


Q   H n .Vn . B

Lebar masing-masing pias adalah :


B1 = 7,03 m
B2 = 7,03 m
B3 = 7,03 m
Untuk pias 1,
Hn = 1,82 m
Vn = 0,355 m/s
B = 7,03 m
Penyelesaian:
Q   H n .Vn . B

Q  1,82  0,355  7,03 = 4,542 m3/s


Untuk pias 2 dan pias 3, perhitungan sama dengan di atas. Didapat Q
rata-rata masing-masing pias adalah:
Q1 = 4,524 m3/s
Q2 = 4,759 m3/s
Q3 = 3,634 m3/s
Sehingga Q rata-rata penampang adalah :
Qrata-rata = (Q1 + Q2 + Q3)/3
= 4,524 + 4,759 + 3,632) / 3
= 4,305 m3/s
d. Menghitung debit aliran dengan mean area method
V  Vn 1   H n  H n 1 
Q   n  B 
 2  2 

Untuk pias 1 :
0,355+0,373 1,82+1,82
Q=∑[ ][ ] [7,03]=4,651 m³/s
2 2

Untuk pias 2 dan pias 3, perhitungan sama dengan di atas. Didapat Q


rata-rata masing-masing pias adalah:
Q1 = 4,651 m3/s
Q2 = 5,980 m3/s
Q3 = 4,151 m3/s
Sehingga Q rata-rata penampang adalah :
Qrata-rata = (Q1 + Q2 + Q3)/3
= ( 4,651 + 5,980 + 4,151 ) / 3
= 4,928 m3/s

e. Menghitung Bilangan Froude (Fr)


Karena kedalaman berbeda tiap pias, maka perhitungan Bilangan
Froude dihitung masing-masing pias.
Untuk pias 1 :
𝑉 0,346
Fr = = = 0,082
√ 𝑔×𝑦 √9,81× 1,82

Perhitungan pias 2 dan pias 3 sama dengan di atas.

Didapat Bilangan Froude untuk masing-masing pias adalah :


Pias 1, Fr = 0,082
Pias 2, Fr = 0,103
Pias 3, Fr = 0,076

Mencari nilai rerata Bilangan Froude :


𝐹𝑟1 + 𝐹𝑟2+ 𝐹𝑟3 0,082+0,103+0,076
Fr rata-rata = = = 0,087
3 3
Tabel Hasil Perhitungan
Tabel 4.3 Hasil perhitungan kecepatan aliran permukaan dengan pelampung

Panjang L Waktu T V=L/T Vrata-rata Kecepatan Kecepatan Rata-


No Pengukuran Sudah di Rata Sudah di
(m) (s) (m/s) (m/s) Koreksi Koreksi
134 0,522 0,444
1 Kiri 70 135,04 0,518 0,510 0,441 0,286
143,06 0,489 0,416
133,02 0,526 0,447
2 Tengah 70 133,08 0,526 0,527 0,447 0,448
132,06 0,530 0,451
193,03 0,363 0,308
3 Kanan 70 250,06 0,280 0,336 0,238 0,285
192,02 0,365 0,310

Pengukuran Debit Pada Saluran Alam


Kelompok 16
Tabel 4.4 Hasil perhitungan kecepatan aliran permukaan dengan Currentmeter

Qrata-rata Qrata-rata
Pias Titik Waktu Qrata-rata Qrata-rata Bil.
Kedalaman V Vrata-rata Vpenampang Mid Area Mean Area
ke Pengukuran (T) penampang penampang Froude
Methode Methode

(-) (m) (m) (s) (m/s) (m/s) (m/s) (m3/s) (m3/s) (m3/s)
(m3/s)
1 0,364 10 0,355
(Kiri) 1,82 0,728 10 0,372 0,346 4,524 4,651 0,103

1,456 10 0,284
2 0,364 10 0,479
(Teng
1,82 0,435 0,4594 4,759 4,305 5,980 4,928 0,082
ah) 0,728 10 0,461

1,456 10 0,377
3 0,36 10 0,346
(Kana
1,8 0,319 3,634 4,151 0,076
n) 0,72 10 0,31

0,144 10 0,31

Pengukuran Debit Pada Saluran Alam


Kelompok 16
F. Analisa Grafik
1. Grafik

Hubungan Antara V dan Titik Pengukuran Pada


-
Pias I
0.100

0.200
Titik Pengukuran (m)

0.300 y = -3.348x + 1.3938


R² = 0.7354
0.400

0.500

0.600

0.700

0.800

0.900
0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35
V (m/s)

Gambar 4.3 Grafik hubungan antara kedalaman dan kecepatan pada pias 1

Hubungan Antara V dan Titik Pengukuran Pada


-
Pias II
0.100
0.168
y = -11.009x + 2.0416
0.200
R² = 0.9908
Titik Pengukuran (m)

0.300

0.400

0.500
0.128
0.600

0.700
0.115
0.800

0.900
0.100 0.110 0.120 0.130 0.140 0.150 0.160 0.170 0.180

V (m/s)

Gambar 4.4 Grafik hubungan antara kedalaman dan kecepatan pada pias 2

Pengukuran Debit Pada Saluran Alam


Kelompok 16
Hubungan Antara V dan Titik Pengukuran Pada
Pias III
-
0.100
0.208
0.200
Titik Pengukuran (m)

0.300
0.400 y = -7.6923x + 2.1333
0.500 R² = 0.1071
0.221
0.600
0.700
0.195
0.800
0.900
0.190 0.195 0.200 0.205 0.210 0.215 0.220 0.225

V (m/s)

Gambar 4.5 Grafik hubungan antara kedalaman dan kecepatan pada Pias 3

Pengukuran Debit Pada Saluran Alam


Kelompok 16
G. Pembahasan
1. Berdasarkan grafik Hubungan antara Kecepatan dengan Kedalaman
(pias 1) di atas bisa kita lihat bahwa hubungan antara kedalaman dan
kecepatan adalah suatu fungsi yang dimana terdapat perubahan
hubungan di saat kecepatan dan kedalaman tertentu, dimana kecepatan
menurun dari 0,355 m/s sampai dengan 0,284 m/s terjadi pada saat
kedalaman dari 0 sampai 1. Ini membuktikan bahwa semakin besar
kedalaman maka kecepatan akan semakin kecil.
2. Berdasarkan grafik Hubungan antara Kecepatan dengan Kedalaman
(pias 2) di atas bisa kita lihat bahwa hubungan antara kedalaman dan
kecepatan adalah suatu fungsi yang dimana terdapat perubahan
hubungan di saat kecepatan dan kedalaman tertentu, dimana kecepatan
menurun dari 0,479m/s sampai dengan 0,377 m/s terjadi pada saat
kedalaman dari 0 sampai 1. Ini membuktikan bahwa semakin besar
kedalaman maka kecepatan akan semakin kecil.
3. Berdasarkan grafik Hubungan antara Kecepatan dengan Kedalaman
(pias 3) di atas bisa kita lihat bahwa hubungan antara kedalaman dan
kecepatan adalah suatu fungsi yang dimana terdapat perubahan
hubungan di saat kecepatan dan kedalaman tertentu, dimana kecepatan
menurun dari 0,346m/s sampai dengan 0,31 m/s terjadi pada saat
kedalaman dari 0 sampai 1. Ini membuktikan bahwa semakin besar
kedalaman maka kecepatan akan semakin kecil.
4. Dari grafik tersebut terlihat bahwa kecepatan pada saat kedalaman
sama dengan 0 sangatlah besar dibandingkan dengan kecepatan di
kedalaman 0,2H dan 0,6H serta 0,8H. ini dikarenakan terdapat
perbedaan alat yang dipakai dalam pengukuran kecepatan pada
kedalaman 0 dengan menggunakan pelampung sedangkan pada
kedalaman di 0,2H, 0,6H, dan 0,8H menggunakan currentmeter.
Selain itu terdapat faktor lain sepert adanya angina dan adanya
bangunan di sebelum tempat pengukuran.

Pengukuran Debit Pada Saluran Alam


Kelompok 16
H. Simpulan
1. Kecepatan rata- rata yang didapat dari percobaan dengan Pelampung adalah,
pias kiri sebesar 0,510 m/s, pias tengah sebesar 0,527m/s dan pias kanan
sebesar 0,336m/s. Dan kecepatan rata-rata penampang adalah 0,4594 m/s.
2. Kecepatan rata- rata yang didapat dari percobaan dengan Current meter
adalah, pias kiri sebesar 0,346 m/s, pias tengah sebesar 0,435 m/s dan pias
kanan sebesar 0,319 m/s. Dan kecepatan rata-rata penampang adalah
0,367 m/s.
3. Ketinggian muka air (dalam air) 1,82 m.
4. Debit aliran yang dihasilkan dari percobaan dengan Current meter dengan
Mid Area Method adalah pias kiri sebesar 4,524 m3/s, pias tengah sebesar
4,759 m3/s dan pias kanan sebesar 3,634 m3/s. Dan debit penampang aliran
rata-rata adalah 4,305m3/s
5. Debit aliran yang dihasilkan dari percobaan dengan Current meter dengan
Mean Area Method adalah pias kiri sebesar 4,561 m3/s, pias tengah sebesar
5,980 m3/s dan pias kanan sebesar 4,151 m3/s. Dan debit penampang aliran
rata-rata adalah 4,928 m3/s
6. Kecepatan rata- rata yang didapat dari percobaan dengan pelampung dan dari
percobaan current meter memiliki perbedaan. Yaitu pada percobaan dengan
pelampung diperoleh kecepatan rata-rata sebesar 0,459 m/s dan percobaan
dengan current meter diperoleh kecepatan rata-rata sebesar 0,367 m/s. Hal ini
dikarenakan saat percobaan dilakukan, terdapat banyak variabel yang
mempengaruhi hasil percobaan, terutama kedalaman saluran alam (yang
mempengaruhi perhitungan current meter.

Pengukuran Debit Pada Saluran Alam


Kelompok 16
I. LAMPIRAN

Gambar 4.6 Satu unit current-meter tipe BFM001 S-N 3203 dan Control Display
Unit Merk Valeport

Gambar 4.7 Pelampung

Pengukuran Debit Pada Saluran Alam


Kelompok 16
Pengukuran Debit Pada Saluran Alam
Kelompok 16

Anda mungkin juga menyukai