C. Prosedur Pelaksanaan
1. Pengukuran Kecepatan dengan Pelampung
Pengukuran kecepatan aliran permukaan mengikuti prosedur sebagai
berikut:
a. Mempersiapkan daerah pengukuran pada saluran alam/sungai
dengan patok-patok.
b. Memancang tiang-tiang pengamatan di dua titik berjarak 50 m.
c. Pelampung dilepaskan di garis awal yang terletak sekitar 5 m
sebelum garis awal pengukuran (start).
d. Mengukur waktu tempuh pelampung di antara dua buah garis
pengamatandengan stopwatch.
e. Pekerjaan di atas dilakukan di daerah kiri, kemudian tengahdan
kanan, kemudian diulangi sebanyak 3 kali, untuk mendapatkan harga
kecepatan rata-rata.
2. Pengukuran kecepatan dengan Current meter
Pengukuran kecepatan aliran dengan Current meter mengikuti prosedur
sebagai berikut:
a. Menyiapkan satu unit Current meter
b. Mengukurpenampang melintang saluran yang akan digunakan
sebagai saluran percobaan.
c. Semua peralatan setelah siap, kemudian membagi-bagi penampang
aliran menjadi 3 (tiga) pias atau bagian dengan lebar permukaan
yang sama.
d. Mengukur tinggi air penampang basah saluran, lebar permukaan
basah dan lebar permukaan air setiap pias.
e. Memasukkan stik dan propeller Current meter kedalam saluran dan
ditempatkan pada masing-masing kedalaman 0,2H: 0,6H: dan 0,8H,
(H = tinggi muka air dari dasar saluran). Dipilih sesuai kedalaman
aliran.
f. Menempatkan Propeler tegak lurus menghadap arus aliran, setelah
tepat pada posisi yang dimaksud kemudian menekan tombol pada
counter bersamaan dengan itu juga menjalankan stopwatch sampai
pada interval waktu tertentu (30 sik) counter dan menghentikan stop
watch, kemudian mencatat jumlah putaran (N) pada counter.
g. Mengulangi percobaan diatas diulang sebanyak 3 kali untuk
beberapa tinggi muka air (H) sesuai dengan perubahan aliran yang
ditentukan.
h. Menghitung kecepatan tiap pengukuran, menghitung kecepatan rata-
rata.
D. Data Hasil Percobaan
1. Pengukuran Kecepatan dengan Pelampung
Lokasi : Bendungan Karang Intan, Riam Kanan
Lebar sungai : 21,09 m
Tabel 4.1 Hasil pengukuran kecepatan dengan Pelampung di lapangan
70 134 0,522
Pias 1
1 70 135,04 0,518 0,510
Kiri
70 143,06 0,489
70 133,02 0,526
Pias 2 70
2 133,08 0,526 0,527
Tengah
70 132,06 0,530
70 193,03 0,363
Pias 3 70
3 250,06 0,280 0,336
Kanan
70 192,02 0,365
V rata-rata 0,458
L = 70 meter
Pias 1
Start Finish
Pias 2 21,09 meter
Pias 3
Waktu
Jarak Pias ke Kedalaman Titik Pengukuran V Vrata-rata
(T)
(m) (-) (m) (m) (s) (m/s) (m/s)
1 0,2 H 0,364 10 0.355
7,03 (Kiri) 0.346
0,6 H 0,728 10 0.372
1,82 0,8 H 1,456 10 0.284
2 0,2 H 0,364 10 0.479
14,06 (Tengah) 0.435
0,6 H 0,728 10 0.461
1,82 0,8 H 1,456 10 0.377
3 0,2 H 0,36 10 0.346
21,09 (Kanan) 0.319
0,6 H 0,72 10 0.31
1,8 0,8 H 0,144 10 0.31
0,364m 0,2H
14,79 m (b)
Hn Hn+1
V Vn 1 H n H n 1
Vn Q n B
2 2
Vn+1
b. Mid Area Method
B
Hn
Vn Q H n .Vn . B
dengan:
B = lebar penampang basah pada pias
Vn = kecepatan rata-rata aliran pada penampang pias
Hn = tinggi penampang basah pada pias
𝑣
Bilangan Froude : Fr = √𝑔𝑦 (Pengaruh gravitasi lebih berperan)
= 0,346 m/s
Untuk mencari kecepatan rata-rata dapat diambil dari data pias yang
kita inginkan.
Di dapat nilai kecepatan rata-rata untuk 3 kali pengukuran :
Vrata-rata pias 1 = 0,346 m/s
Vrata-rata pias 2 = 0,435 m/s
Vrata-rata pias 3 = 0,319 m
𝑉𝑝𝑖𝑎𝑠 1 +𝑉𝑝𝑖𝑎𝑠 2 +𝑉𝑝𝑖𝑎𝑠 3
Vrata-rata = 3
0,346+0,435+0,319
Vrata-rata = = 0,367 𝑚/𝑠
3
Untuk pias 1 :
0,355+0,373 1,82+1,82
Q=∑[ ][ ] [7,03]=4,651 m³/s
2 2
Qrata-rata Qrata-rata
Pias Titik Waktu Qrata-rata Qrata-rata Bil.
Kedalaman V Vrata-rata Vpenampang Mid Area Mean Area
ke Pengukuran (T) penampang penampang Froude
Methode Methode
(-) (m) (m) (s) (m/s) (m/s) (m/s) (m3/s) (m3/s) (m3/s)
(m3/s)
1 0,364 10 0,355
(Kiri) 1,82 0,728 10 0,372 0,346 4,524 4,651 0,103
1,456 10 0,284
2 0,364 10 0,479
(Teng
1,82 0,435 0,4594 4,759 4,305 5,980 4,928 0,082
ah) 0,728 10 0,461
1,456 10 0,377
3 0,36 10 0,346
(Kana
1,8 0,319 3,634 4,151 0,076
n) 0,72 10 0,31
0,144 10 0,31
0.200
Titik Pengukuran (m)
0.500
0.600
0.700
0.800
0.900
0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35
V (m/s)
Gambar 4.3 Grafik hubungan antara kedalaman dan kecepatan pada pias 1
0.300
0.400
0.500
0.128
0.600
0.700
0.115
0.800
0.900
0.100 0.110 0.120 0.130 0.140 0.150 0.160 0.170 0.180
V (m/s)
Gambar 4.4 Grafik hubungan antara kedalaman dan kecepatan pada pias 2
0.300
0.400 y = -7.6923x + 2.1333
0.500 R² = 0.1071
0.221
0.600
0.700
0.195
0.800
0.900
0.190 0.195 0.200 0.205 0.210 0.215 0.220 0.225
V (m/s)
Gambar 4.5 Grafik hubungan antara kedalaman dan kecepatan pada Pias 3
Gambar 4.6 Satu unit current-meter tipe BFM001 S-N 3203 dan Control Display
Unit Merk Valeport