Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi pertanian yang cukup besar
untuk berkontribusi terhadap pembangunan dan ekonomi nasional. Salah satu
bentuk kontribusi sektor pertanian dalam pembangunan nasional adalah dalam
penyediaan pangan bagi penduduk Indonesia. Luasnya lahan pertanian yang
dimiliki oleh negara Indonesia menjadi salah satu faktor pendukung bagi
penduduknya untuk menjadikan sektor pertanian sebagai sumber pendapatan.

Alih fungsi lahan pertanian merupakan ancaman terhadap pencapaian


ketahanan dan keamanan pangan. Alih fungsi lahan-lahan pertanian selama ini
kurang diimbangi dengan upaya-upaya untuk mengembangkan lahan pertanian
melalui pemanfaatan lahan. Di sisi lain alih fungsi lahan pertanian pangan
menyebabkan berkurangnya penguasaan lahan sehingga berdampak pada
menurunnya pendapatan petani. Oleh karena itu pengendalian laju alih fungsi
lahan pertanian pangan melalui perlindungan lahan pertanian pangan sangat
diperlukan untuk mewujudkan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan pangan
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjung Jabung Timur


berkewajiban untuk menyusun Program Kegiatan Perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan sesuai Perda Nomor 18 Tahun 2013 tentang Perlindungan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan perlu mengetahui secara pasti
penyebaran lokasi lahan pertanian pangan berkelanjutan, baik dalam bentuk peta
digital (data spasial) maupun hardcopy dan mengetahui secara pasti besaran
luasan serta data kepemilikan dari setiap lahan (data atribut).

Agar dapat terwujudnya Program Kegiatan pemetaan dan ivenstarisasi lahan


LP2B di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Pemerintah Daerah Tanjung Jabung
Timur meminta bantuan terhadap jasa konsultan untuk melakukan pemetaan dan
Muh Gumilang Ramadhan 23-2014-079 1
BAB I PENDAHULUAN

inventarisasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Pemetaan dilakukan


dengan menggunakan UAV (Unmanned Aerial Vehicle) dan pengukuran terestris
menggunakan GPS (Global Positioning System). Dengan menggunakan metode
pengukuran UAV dapat melakukan pemetaan secara cepat, tepat, dan efisien, serta
dapat menghasilkan cakupan wilayah pemetaan yang luas.

Dengan adanya peta lahan pertanian diharapkan akan mendukung kegiatan


Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Kabupaten Tanjung Jabung Timur
dalam menginventarisasi lahan pertanian pangan berkelanjutan dan menjadi media
informasi yang berkaitan dengan data kepemilikan lahan pertanian untuk masing-
masing kelompok tani.

1.2 Maksud dan Tujuan Pekerjaan


Maksud pekerjaan pada praktek kerja ini antara lain:
1. Mengetahui luas lahan LP2B yang telah ditetapkan dalam Perda Nomor
18 Tahun 2013 tentang lahan pertanian pangan berkelanjutan.
Tujuan Pekerjaan pada praktik kerja ini antara lain:
1. Melakukan pemetaan foto udara untuk menghitung luasan lahan pertanian
yang tersisa.
2. Membuat peta persil bidang sawah untuk keperluan informasi luasan lahan
pertanian yang tersisa.

Muh Gumilang Ramadhan 23-2014-079 2


BAB I PENDAHULUAN

1.3 Ruang Lingkup Pekerjaan


1.3.1 Wilayah Pekerjaan
Pada pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan pemetaan foto udara dengan
menggunakan UAV (Unmanned Aerial Vehicle), Untuk wilayah pekerjaan di
Kabupaten Tanjung Jabung Timur yaitu di Kecamatan Berbak.
1.3.2 Lingkup Pekerjaan
Secara garis besar ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan pada praktik
kerja ini meliputi tahapan tahapan sebagai berikut:
1. Melakukan Sosialisasi dan Deliniasi lahan pertanian dengan Unit Pelaksana
Teknis Dinas Pertanian dan Kelompok Tani setempat.
2. Melakukan pengamatan GNSS (Global Navigation Satelite System) dan
pemasangan GCP (Ground Control Point) yang dilengkapi dengan Premark.
3. Pengambilan foto udara dengan media Drone DJI 4 Profesional dan
pengolahan peta foto udara dengan Software AgiSoft PhotoScan.
4. Klasifikasi lahan sawah yang dibagi menjadi lahan sawah produktif dan non-
produktif menggunakan Software ArcGis.
5. Pembuatan peta dan data atribut dalam Sistem Informasi Geografis untuk
memudahkan dan mengetahui informasi data lahan pertanian.

Muh Gumilang Ramadhan 23-2014-079 3


BAB I PENDAHULUAN

1.4 Metodologi Pekerjaan

Gambar 1.1 Diagram Alir Metodologi Pekerjaan

Muh Gumilang Ramadhan 23-2014-079 4


BAB I PENDAHULUAN

Penjelasan tahapan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:


 Tahap Persiapan
Persiapan administrasi dilakukan dengan mengirimkan surat keterangan
pengantar Praktek Kerja dari kampus Itenas Bandung ke PT. Atlas Internasional
Indah, Jl.Patrakomala No.11A, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Dalam
persiapan teknis dan persiapan survei, dilakukan pengecekan alat dan
perlengkapan agar tidak terjadi kesalahan pada saat pengukuran di lapangan dan
mencegah kerusakan dan data error pada alat. Alat survei yang digunakan pada
pemetaan ini adalah GPS Handheld, GPS Geodetik, Drone DJI 4 proffesional dan
data atribut peta citra wilayah Tanjung Jabung Timur.
 Tahap Pelaksanaan Lapangan
Tahap pelaksanaan lapangan diawali dengan orientasi lapangan yaitu untuk
mengenali dan mengetahui kondisi area pengukuran serta batasan area
pengukuran di lapangan, melakukan identifikasi lahan untuk mengetahui sisa
luasan lahan pertanian yang tersisa. Pada pengukuran GNSS (Global Navigation
Satelite System) penentuan dan pemasangan titik GCP (Ground Control Point)
memperhitungkan bentuk geometrik jaring polygon dan penentuan titik harus di
tempat terbuka dan memiliki akses yang mudah dijangkau serta lokasi yang baik.
Penentuan pemasangan titik GCP (Ground Control Point) dilakukan pada
software ArcGIS, Pencarian titik koordinat GCP (Ground Control Point)
menggunakan GPS Handheld, lalu pemasangan patok titik GCP (Ground Control
Point) harus dilengkapi dengan pre mark. Apabila penentuan dan pemasangan
titik GCP (Ground Control Point) telah selesai maka dilakukan pengukuran GPS
geodetik dengan metode statik.
Pada proses pengukuran foto udara hal yang paling penting yaitu membuat
Flight Plan Area, dengan menggunakan software DJI GS pro. Selanjutnya
dilakukan pemotretan foto udara sesuai dengan Flight Plan Area dengan
menggunakan Drone DJI Phantom 4 pro.

Muh Gumilang Ramadhan 23-2014-079 5


BAB I PENDAHULUAN

 Tahap Pengolahan Data


Tahap pengolahan data dilakukan menggunakan software khusus untuk
mengolah data pengamatan GNSS (Global Navigation Satelite System) dan
pemotretan foto udara, data diperoleh dengan cara mengunduh hasil pengamatan
dari GNSS serta transfer data dari UAV (Unmanned Aerial Vehicle). Hasil
pengolahan data GNSS selanjutnya dilakukan analisis sedangkan pada pengolahan
foto udara dilakukan proses alignment foto, proses georeferencing, dan
Orthophoto yang mana merupakan hasil foto udara yang telah dikoreksi secara
geometris sehingga skala dan orientasi foto seragam dan dianggap setara. Proses
selanjutnya dilakukan digitasi untuk mengklasifikasi objek lahan sawah sehingga
nantinya akan diberikan data atribut sebagai data pelengkap dari objek sawah
tersebut. Data vektor yang terbentuk dilanjutkan pada proses layout untuk
menyajikan peta dengan kaidah kartografi yang benar. Software yang digunakan
dalam pengolahan data GCP (Ground Control Point) adalah HGO (Hi-Tareget
Geomatics Office) dan TBC (Trimble Bussines Centre) sedangkan Software yang
digunakan dalam pengolahan foto udara adalah AgiSoft PhotoScan Profesional.
 Tahap Penyajian dan Laporan
Penyajian data pada pekerjaan ini berupa Peta Persil Sawah dan SIG untuk
wilayah Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Timur, Provinsi Jambi.

1.5 Tempat, Waktu dan Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan


1.5.1 Tempat Instansi Perusahaan
Kerja praktik ini dilaksanakan di PT. Atlas Internasional Indah (Jl.
Patrakomala No.11A, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia).

1.5.2 Lokasi Pekerjaan


Lokasi pekerjaan dilakukan di Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung
Jabung Timur, Provinsi Jambi. Letak koordinat geografis kabupaten
Tanjung Jabung Timur adalah 1°06’08,77” S, dan 103°49’17.85” E
World Geodetic System 1984 (WGS84). Sedangkan pengolahan data

Muh Gumilang Ramadhan 23-2014-079 6


BAB I PENDAHULUAN

dilakukan di PT. Atlas Internasional Indah Jalan Patrakomala No.11A,


Bandung.

Gambar 1.2. Lokasi Pelaksanaan Pekerjaan


( Sumber : Google Earth )
1.5.3 Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
Kegiatan pekerjaan dilaksanakan mulai September 2017 sampai dengan
Mei 2018 dan penyusunan laporan praktik kerja di laksanakan mulai dari
bulan Maret 2018 sampai dengan Mei 2018 (Tabel 1.1 Rencana Jadwal).

Muh Gumilang Ramadhan 23-2014-079 7


BAB I PENDAHULUAN

Tabel 1.1 Rencana Jadwal Praktik Kerja

Muh Gumilang Ramadhan 23-2014-079 8


BAB I PENDAHULUAN

1.5.4 Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan


Adapun struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat pada
Gambar 4. Posisi mahasiswa dalam melaksanakan kerja praktik ini adalah
pada Tim Kerja Praktik.

Gambar 1.3. Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan.

Muh Gumilang Ramadhan (232014079) 9


BAB I PENDAHULUAN

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja
praktik ini terdiri dari 5 bab, diantaranya :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang, tujuan pekerjaan, ruang lingkup
pekerjaan, metodologi pekerjaan, tempat, waktu, jadwal kegiatan, struktur
organisasi pelaksanaan pekerjaan, serta sistematika penulisan.
BAB II DASAR TEORI
Bab ini dijelaskan teori-teori yang berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan,
yaitu mengenai pemetaan foto udara dan peralatan-peralatan lainnya yang
digunakan.
BAB III PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pada bab ini dijelaskan tentang pelaksanaan, pengambilan data, dan pengolahaan
data yang terdiri dari lokasi pekerjaan, pembuatan jalur terbang, pengambilan data
dan pengolahan foto udara.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang pembahasan dari keseluruhan hasil pelaksanaan
pekerjaan yang sudah dilakukan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran pembahasan dari hasil pelaksanaan
pekerjaan.

Muh Gumilang Ramadhan (232014079) 10

Anda mungkin juga menyukai