Anda di halaman 1dari 2

4 Hasil dan analisis

Bagian ini terdiri dari tiga bagian: Keseimbangan energi (Energy balance), suhu nyala
adiabatik (adiabatic flame temperature) dan CFD. Bagian-bagian ini terkait dengan
pertanyaan yang disajikan dalam tujuan. Bagian keseimbangan energi harus dibaca dengan
pertanyaan tentang kemungkinan peningkatan energi. Bagian adiabatic flame temperature
terkait dengan dua pertanyaan yaitu mengenai komposisi bahan bakar dan suhu nyala api.
Terakhir, bagian CFD yang menyangkut pertanyaan terakhir dalam tujuan, yaitu
perbandingan desain dan data aktual sehubungan dengan pencampuran bahan bakar dan
oksidator.

4.1 Energy balance


Hasil dari perhitungan keseimbangan energi pada bagian radiasi disajikan pada
Gambar 8, di mana kondisi aktual (�) dibandingkan dengan kondisi desain (�). Sebagaimana
dinyatakan oleh perusahaan, jelas ada jumlah panas yang lebih tinggi yang digunakan untuk
pembakaran yaitu (sekitar 10% lebih tinggi). Panas yang dipasok untuk mereformasi reaksi
dalam tabung hampir sama. Energi yang meninggalkan bagian radiasi ke convective section
untuk pemulihan panas adalah sekitar 8% lebih tinggi. Pengurangan ini berarti lebih sedikit
bahan bakar yang dibutuhkan tetapi karena suhu gas buang yang meninggalkan ke atmosfer
serupa, sepertinya panas tersebut diperlukan di bagian konveksi. Terakhir, ketika mengurangi
"panas ke tabung" dan "gas buang" dari "bahan bakar", maka losses akan diperoleh. Losses-
nya jauh lebih tinggi (17,3 𝑀� dibandingkan dengan 6,0 𝑀�) dan kerugian per bahan bakar
adalah 4% untuk kondisi desain dan 9% untuk kondisi aktual. Dengan mengurangi kerugian
(losses), memungkinkan untuk mengurangi konsumsi bahan bakar. Alasan di balik kerugian
yang lebih tinggi sayangnya tidak diketahui. Melihat keseluruhan sistem dan mengasumsikan
bahwa suhu gas buang yang meninggalkan ke atmosfer (450�-500�) adalah minimal, orang
dapat menyimpulkan bahwa efisiensi keseluruhan reformator utama adalah 96,4% untuk data
desain dan 90,7% untuk data aktual.

4.2 Adiabatic flame temperature (Temperatur api adiabatik)


Adiabatic flame temperature untuk pembakaran bahan bakar dihitung hingga 2104,77
� untuk data desain dan 2105,48 � untuk data aktual, suhu yang hampir sama persis untuk
kedua kasus. Jelas, jumlah bahan bakar belum dinaikkan untuk menaikkan suhu nyala api.
Namun ini tidak mengecualikan bahwa ada resistensi perpindahan panas yang lebih tinggi,
misalkan karena pengotoran, hal tersebut adalah penyebab dari konsumsi bahan bakar yang
lebih tinggi.
Untuk melihat bagaimana suhu nyala bervariasi dengan komposisi bahan bakar, suhu
nyala adiabatik dihitung untuk komposisi bahan bakar yang berbeda. Jumlah gas buang dan
gas alam dalam bahan bakar aktual bervariasi sementara jumlah gas hidrokarbon berat dijaga
konstan, lihat Lampiran A untuk aliran bahan bakar. Gagasan utamanya adalah mengurangi
jumlah gas alam dan pada saat yang sama meningkatkan suhu nyala api untuk menjaga atau
meningkatkan efisiensi perpindahan panas. Bagaimana laju aliran gas alam dan gas buang
diubah dalam perhitungan ini disajikan pada Tabel 3.

Anda mungkin juga menyukai