Anda di halaman 1dari 2

Nama : Bagus Dwi Baskoro

NIM : E1A013176
Kelas : B

ANALISA TENTANG KASUS JAMAL MIRDAD DAN LYDIA KANDOU

Kasus jamal dan lydia ini menuai pro dan kontra pendapat, karena hakim mengesahkan
pernikahan tersebut. Pada dasarnya di Indonesia tidak memperbolehkan adanya pernikahan beda
Agama. Akan tetapi sebelum berlakunya UU No. 1 tahun 1974 setiap orang memiliki kebebasan
untuk melakukan perkawinan sesama WNI maupun dengan WNA, baik itu yang pemeluk agama
yang sama ataupun antar pemeluk agama yang berbeda. Mengapa hakim tetap mengesahkan
pernikahan Jamal dan lydia ?

Analisa :

Hakim menafsirkan bahwa perkawinan antar pemeluk agama yang berbeda bukan suatu
sebagai suatu perkawinan yang dilarang oleh UU No. 1 Tahun 1974 karena tidak secara tegas
dinyatakan dalam UU sehingga telah terjadi kekosongan hukum, oleh karena itu Hakim dapat
digunakan kekuasaan rechtsvinding. Pasal 27 UUD 1945 juga mengatur bahwa setiap warga
Negara memiliki kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan, sehingga tidaklah adil
apabila mereka tidak boleh menikah karena berbeda agama. Dalam kasus ini jamal terus
memohon agar perkawinannya disahkan, maka hakim mengacu pada ketentuan GHR S. 1898
No.158 yang menjelaskan bahwa perbedaaan agama sama sekali bukan penghalang untuk
melangsungkan perkawinan, sekalipun dalam hal tertentu akan mengesampingkan ketentuan
hukum agama, Dan secara tidak langsung jamal pun mengesampingkan ketentuan ketentuan
tertentu dari hukum agamanya.

Anda mungkin juga menyukai