CR DAN V NOTCH

1.PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
PENGUKURAN DEBIT SANGAT PENTING UNTUK DILAKUKAN. DENGAN PENGUKURAN DEBIT KITA DAPAT
MENGONTROL KECEPATAN DAN JUMLAH AIR YANG MASUK DAN KELUAR DARI WILIYAH PERTAMBANGAN YANG
DIUSAHAKAN. DEBIT INI SANGAT BERPENGARUH BAGI LAHA PERTAMBANGAN YANG SEDANG BEROPERASI, KARENA
AIR YANG ADA DI WILAYAH PERTAMBANGAN PERLU DIKONTROL AGAR TIDAK TERCEMAR LIMBAH TAMBANG YANG
DAPAT MENYEBABKAN AIR ASAM TAMBANG, SELAIN ITU DIKETAHUINYA DEBIT AIR JUGA BERGUNA DALAM PROSES
PERENCANAAN TAMBANG DALAM MEBUAT BESAR DAN ARAH SALURAN YANG ADA DI WILAYAH PERTAMBANGAN.

ADA BANYAK METODE DAN ALAT UNTUK MENGUKUR DEBIT AIR. DIANTARANYA ADALAH CURRENT METER YANG
DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR KECEPATAN ALIRAN AIR GUNA MENDAPATKAN DEBIT AIR, KEMUDIAN ALAT UKUR
THOMPSON (V-NOTCH) YANG BERGUNA UNTUK MEMBENDUNG AIR KEMUDIAN DAPAT DIUKUUR DAN DIHITUNG
DEBIT AIRNYA.

1.2 TUJUAN
UJI INI UNTUK MENGETAHUI KECEPATAN ALIRAN AIR DAN DEBIT AIR MENGGUNAKAN ALAT BERUPA
CURRENT METER DAN V-NOTCH DI SELOKAN SEKITAR KAMPUS ITB.

2.METODE PRAKTIKUM
2.1 WAKTU DAN TEMPAT
 SELOKAN TAMAN KOTA BANDUNG, KAMIS 14 FEBRUARI 2018 PUKUL ) 10:00
 HALAMAN FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN, INSTITUT
TEKNOLOGI BANDUNG. JUMAT 15 FEBUARI PUKUL 09:00 WIB.
2.2 PROSEDUR KERJA
CURRENT METER:

 MENGUKUR PANJANG DAN KEDALAMAN SELOKAN PADA 3 TITIK

 MENGGUNAKAN ALAT CURRENT METER DENAN MELETAKKAN BALING-BALING
MAKSIMAL SETENGAH DARI KEDALAMAN SUNGAI
 MELETAKKAN CURRENT METER KE SELOKAN PADA 3 TITIK.
V-NOTCH:

 MENGUKUR SUDUT PADA BIDANG V YANG MENJADI ALAT UKUR

 MEMBENDUNG AIR PADA SELOKAN DENGAN ALAT V-NOTCH
 MENGUKUR KETINGGIAN AIR YANG MENGALIR PADA ALAT V-NOTCH

2.3 ALAT DAN BAHAN

ALAT

 CURRENT METER
  V-NOTCH
 PENGGARIS (50 CM)
 METERAN

BAHAN

 AIR

3.HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 HASIL PENGUKURAN
CURRENT METER

LUAS PENAMPANG

LEBAR (CM) DALAM (CM) BIDANG MIRING (CM)

TITIK 1 30 21.5 21
TITIK 2 40 21.3
TITIK 3 30 21.3 21
RATA-
RATA 33.333333 21.3666667 21

KECEPATAN
ALIRAN (M/S)
TITIK 1 0.3
TITIK 2 0.2
TITIK 3 0.1
RATA-
RATA 0.2

RUMUS DEBIT

Q=V.A

A= LUAS TRAPESIUM {1/2×(A+B)×(T)}

A=735 CM2

Q= 2 DM/S × 7,35 DM2

Q= 14,7 L/S
V NOTCH

BESAR SUDUT= 90º

TINGGI AIR = 5,5 CM

Q= 0.000256 FT/L

3.2 PEMBAHASAN
BERDASARKAN DATA YANG DIDAPAT, PENGUKURAN LUAS PENAMPANG SELOKAN SEBESAR 735 CM2 DAN
PENGUKURAN KECEPATAN RATA RATA ALIRAN AIR PADA 3 TITIK SEBESAR 0,2 M/S. DENGAN DEMIKIAN, MENGGUNAKAN
RUMUS DEBIT YAITU PERKALIAN LUAS PENAMPANG DENGAN KECEPATAN ALIRAN AIR, MAKA DIDAPAT DEBIT AIR
MENGGUNAKAN CURRENT METER PADA SELOKAN TERSEBUT SEBESAR 14,7 L/S .

BERDASARKAN DATA YANG DIDAPAT, PENGUKURAN SUDUT V SEBESAR 90º, DAN PENGUKURAN TINGGI AIR DI
BIDANG V SEBESAR 5,5 CM. DENGAN DEMIKIAN, MENGGUNAKAN RUMUS DEBIT MAKA AKAN DIDAPATKAN DEBIT AIR
SEBESAR 0.000256 FT/L DENGAN MENGGUNAKAN ALAT V-NOTCH.

3.3 KENDALA
PADA PENGUKURAN CURRENT METER, KEKURANGAN ALAT UKUR BERUPA PENGGARIS UNTUK MENGUKUR
LEBAR SELOKAN. KEMUDIAN TURBULENSI SUNGAI YANG MENGGANGGU PENGUKURAN.

PADA PENGUKURAN V-NOTCH ADALAH KEKURANGAN ALAT UKUR, JIKA MENGGUNAKAN PENGGARIS MAKA
AKAN MENGGANGGU LAJU AIR YANG AKAN BERPENGARUH PADA KETINGGIAN AIR PADA BIDANG V.

4. KESIMPULAN
PADA PRAKTIKUM KALI INI DIDAPAT DEBIT SELOKAN AIR MENGGUNAKAN ALAT CURRENT METER SEBESAR 14,7
L/S DAN MENGGUNAKAN ALAT V-NOTCH SEBESAR 0.000256 FT/L