Anda di halaman 1dari 13

IDEAL PADA RING

(IDEAL PADA LAPANGAN, IDEAL UTAMA, IDEAL PRIMA, DAN


IDEAL MAKSIMAL)

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Struktur Aljabar II
Yang dibina oleh Muhammad Agung, S.Pd., M.Sc.

Oleh
Firman Maula Syafi’i (150311604541)
Nita Cahya Pratiwi (150311603231)
Shima Kunaza Fazira (150311603603)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULLTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN MATEMATIKA
FEBRUARI 2019
A. Ideal Kiri dan Ideal Kanan
Dalam grup dikenal suatu himpunan bagian yang disebut subgrup normal.
Sementara itu, di dalam ring terdapat suatu himpunan bagian khusus yang
mempunyai peranan seperti subgrup normal. Himpunan bagian tersebut dinamakan
dengan ideal. Berikut ini merupakan definisi dari ideal.

Definisi 1. Definisi dari Ideal Kiri dan Kanan


Misalkan 𝑅 adalah ring. Himpunan bagian 𝐼 ≠ ∅ dari 𝑅 disebut ideal kiri dari
𝑅 jika untuk semua 𝑎, 𝑏 ∈ 𝐼 dan semua 𝑟 ∈ 𝑅, 𝑎 − 𝑏 ∈ 𝐼 dan 𝑟𝑎 ∈ 𝐼.
Himpunan bagian 𝐼 dari 𝑅 disebut ideal kanan jika 𝑎 − 𝑏 ∈ 𝐼 dan 𝑎𝑟 ∈ 𝐼.

Jika suatu himpunan bagian 𝐼 ≠ ∅ dari ring 𝑅 merupakan ideal kiri dan ideal
kanan sekaligus, maka disebut ideal dua sisi, atau cukup disebut ideal.
Salah satu contoh ideal dari ring 𝑅 yang paling jelas adalah {0} dan 𝑅 itu
sendiri. Ideal {0} dan 𝑅 disebut ideal trivial. Suatu ideal selain 𝑅 disebut ideal
sejati. Berikut ini merupakan contoh ideal yang lain.

Contoh 1. Contoh Ideal Kanan


𝑥 𝑦
Misalkan 𝑀2 (ℤ) adalah ring, maka himpunan 𝑅 = {[ ] |𝑥, 𝑦 ∈ ℤ} merupakan
0 0
ideal kanan dari 𝑀2 (ℤ).
Bukti:
Akan ditunjukkan bahwa 𝑅 merupakan ideal kanan dari 𝑀2 (ℤ). Perhatikan bahwa
𝑥 𝑦
untuk semua 𝑥, 𝑦 ∈ ℤ, maka [ ] ∈ 𝑀2 (ℤ), sehingga 𝑅 ⊆ 𝑀2 (ℤ). Selanjutnya,
0 0
𝑅 memenuhi hal-hal berikut.
0 0
• 𝑅 tidak kosong karena untuk 0 ∈ ℤ, maka [ ] ∈ 𝑅.
0 0
𝑎 𝑏] [ 𝑐 𝑑 ] 𝑎 𝑏]
• Misalkan [ , ∈ 𝑅 dengan 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑 ∈ ℤ, maka [ −
0 0 0 0 0 0
[ 𝑐 𝑑 ] = [𝑎 − 𝑐 𝑏 − 𝑑 ] ∈ 𝑅, karena 𝑎 − 𝑐, 𝑏 − 𝑑 ∈ ℤ.
0 0 0 0
𝑎 𝑏] 𝑝 𝑞
• Misalkan [ ∈ 𝑅 dan [ ] ∈ 𝑀2 (ℤ) dengan 𝑎, 𝑏, 𝑝, 𝑞, 𝑟, 𝑠 ∈ 𝑅,
0 0 𝑟 𝑠
𝑎 𝑏 𝑝 𝑞 𝑎𝑝 + 𝑏𝑟 𝑎𝑞 + 𝑏𝑠
maka [ ][ ]=[ ] ∈ 𝑅, karena 𝑎𝑝 +
0 0 𝑟 𝑠 0 0
𝑏𝑟, 𝑎𝑞 + 𝑏𝑠 ∈ ℤ.
Jadi, terbukti bahwa 𝑅 adalah ideal kanan dari 𝑀2 (ℤ). Akan tetapi, 𝑅 bukan ideal
1 2 2 1
kiri dari 𝑀2 (ℤ) karena ada [ ] ∈ 𝑅 dan [ ] ∈ 𝑀2 (ℤ), sehingga
0 0 3 2
2 1 1 2 2 4
[ ][ ]=[ ] ∉ 𝑅.
3 2 0 0 3 6

Contoh 2. Contoh Ideal Kiri


𝑥 0
Misalkan 𝑀2 (ℤ) adalah ring, maka himpunan 𝐿 = {[ ] |𝑥, 𝑦 ∈ ℤ} merupakan
𝑦 0
ideal kiri dari 𝑀2 (ℤ).
Bukti:
Akan ditunjukkan bahwa 𝐿 merupakan ideal kiri dari 𝑀2 (ℤ). Perhatikan bahwa
𝑥 0
untuk semua 𝑥, 𝑦 ∈ ℤ, maka [ ] ∈ 𝑀2 (ℤ), sehingga 𝐿 ⊆ 𝑀2 (ℤ). Selanjutnya,
𝑦 0
𝐿 memenuhi hal-hal berikut.
0 0
• 𝐿 tidak kosong karena untuk 0 ∈ ℤ, maka [ ] ∈ 𝐿.
0 0
𝑎 0 𝑐 0 𝑎 0
• Misalkan [ ],[ ] ∈ 𝐿 dengan 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑 ∈ ℤ, maka [ ]−
𝑏 0 𝑑 0 𝑏 0
𝑐 0 𝑎−𝑐 0
[ ]=[ ] ∈ 𝐿, karena 𝑎 − 𝑐, 𝑏 − 𝑑 ∈ ℤ.
𝑑 0 𝑏−𝑑 0
𝑎 0 𝑝 𝑞
• Misalkan [ ] ∈ 𝐿 dan [ ] ∈ 𝑀2 (ℤ), dengan 𝑎, 𝑏, 𝑝, 𝑞, 𝑟, 𝑠 ∈ ℤ ,
𝑏 0 𝑟 𝑠
𝑝 𝑞 𝑎 0 𝑝𝑎 + 𝑞𝑏 0
sehingga [ ][ ]=[ ] ∈ 𝐿, karena 𝑝𝑎 + 𝑞𝑏, 𝑟𝑎 +
𝑟 𝑠 𝑏 0 𝑟𝑎 + 𝑠𝑏 0
𝑠𝑏 ∈ ℤ.

Jadi, terbukti bahwa 𝐿 adalah ideal kiri dari 𝑀2 (ℤ). Akan tetapi, 𝐿 bukan ideal
1 0 2 1
kanan dari 𝑀2 (ℤ) karena ada [ ] ∈ 𝑅 dan [ ] ∈ 𝑀2 (ℤ), sehingga
2 0 3 2
1 0 2 1 2 1
[ ][ ]=[ ] ∉ 𝐿.
2 0 3 2 4 2
Contoh 3. Contoh Ideal Dua Sisi (Ideal Kanan dan Kiri Sekaligus)
Misalkan 𝐸 adalah himpunan semua bilangan genap, maka 𝐸 adalah subset dari ℤ
dan 𝐸 adalah ideal kanan sekaligus kiri dari ℤ. Buktinya adalah sebagai berikut.
• Misalkan 𝑎, 𝑏 ∈ 𝐸, maka 𝑎 = 2𝑚, 𝑏 = 2𝑛 dengan 𝑚, 𝑛 ∈ ℤ, sehingga
𝑎 − 𝑏 = 2𝑚 − 2𝑛 = 2(𝑚 − 𝑛) ∈ 𝐸 karena 𝑚 − 𝑛 ∈ ℤ.
• Untuk 𝑥 ∈ 𝐸, dapat dituliskan 𝑥 = 2𝑘, 𝑘 ∈ ℤ, sehinga jika 𝑟 ∈ ℤ
𝑥𝑟 = (2𝑘 )𝑟 = 2(𝑘𝑟) ∈ 𝐸, karena 𝑘𝑟 ∈ ℤ, serta
• 𝑟𝑥 = 𝑟(2𝑘) = 2(𝑟𝑘) ∈ 𝐸, karena 𝑟𝑘 ∈ ℤ

Jadi, 𝐸 adalah ideal kanan sekaligus kiri dari ℤ. Perhatikan bahwa ℤ merupakan
ring komutatif. Ideal kanan sekaligus kiri dari suatu ring yang tidak komutatif akan
disajikan dalam contoh berikut ini.

Contoh 4. Contoh Ideal Kanan dan Kiri dari Ring yang Tidak Komutatif
𝑎 𝑏 ] |𝑎, 𝑝 𝑞
Misalkan 𝑀2 (ℤ) = {[ 𝑏, 𝑐, 𝑑 ∈ ℤ}, maka 𝑇 = {[ ] |𝑝, 𝑞, 𝑟, 𝑠 ∈ 2ℤ}
𝑐 𝑑 𝑟 𝑠
adalah ideal kanan dan kiri dari ring tidak komutatif 𝑀2 (ℤ).
Bukti:
Akan ditunjukkan bahwa 𝑇 merupakan ideal kanan dan kiri dari 𝑀2 (ℤ). Perhatikan
𝑝 𝑞
bahwa untuk semua 𝑝, 𝑞, 𝑟, 𝑠 ∈ 2ℤ, 𝑝, 𝑞, 𝑟, 𝑠 ∈ ℤ, maka [ ] ∈ 𝑀2 (ℤ), sehingga
𝑟 𝑠
𝑇 ⊆ 𝑀2 (ℤ). Selanjutnya, 𝑇 memenuhi hal-hal berikut.
0 0
• 𝑇 tidak kosong karena untuk 0 ∈ 2ℤ, maka [ ] ∈ 𝑇.
0 0
𝑝 𝑞 𝑡 𝑢
• Misalkan [ ],[ ] ∈ 𝑇 dengan 𝑝, 𝑞, 𝑟, 𝑠, 𝑡, 𝑢, 𝑣, 𝑤 ∈ 2ℤ, maka
𝑟 𝑠 𝑣 𝑤
𝑝 = 2𝑎, 𝑞 = 2𝑏, 𝑟 = 2𝑐, 𝑠 = 2𝑑, 𝑡 = 2𝑒, 𝑢 = 2𝑓, 𝑣 = 2𝑔, dan 𝑤 = 2ℎ,
𝑝 𝑞 𝑡 𝑢
dengan 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒, 𝑓, 𝑔, ℎ ∈ ℤ. Perhatikan bahwa [ ]−[ ]=
𝑟 𝑠 𝑣 𝑤
2𝑒 2𝑓 2𝑎 − 2𝑒 2𝑏 − 2𝑓
[2𝑎 2𝑏 ] − [ ]=[ ]=
2𝑐 2𝑑 2𝑔 2ℎ 2𝑐 − 2𝑔 2𝑑 − 2ℎ
2(𝑎 − 𝑒 ) 2(𝑏 − 𝑓 )
[ ]∈𝑇
2(𝑐 − 𝑔 ) 2(𝑑 − ℎ )
𝑎 𝑏] 𝑝 𝑞
• Misalkan [ ∈ 𝑇 dan [ ] ∈ 𝑀2 (ℤ), maka 𝑎 = 2𝑘, 𝑏 = 2𝑙, 𝑐 =
𝑐 𝑑 𝑟 𝑠
𝑎 𝑏 ] [𝑝 𝑞 ]
2𝑚, 𝑑 = 2𝑛 dengan 𝑘, 𝑙, 𝑚, 𝑛, 𝑝, 𝑞, 𝑟, 𝑠 ∈ ℤ, sehingga [ =
𝑐 𝑑 𝑟 𝑠
2𝑙 ] [𝑝 𝑞 2𝑘𝑝 + 2𝑙𝑟 2𝑘𝑞 + 2𝑙𝑠
[ 2𝑘 ]=[ ]=
2𝑚 2𝑛 𝑟 𝑠 2𝑚𝑝 + 2𝑛𝑟 2𝑚𝑞 + 2𝑛𝑠
2(𝑘𝑝 + 𝑙𝑟) 2(𝑘𝑞 + 𝑙𝑠)
[ ] ∈ 𝑇, karena 𝑘𝑝 + 𝑙𝑟, 𝑘𝑞 + 𝑙𝑠, 𝑚𝑝 + 𝑛𝑟,
2(𝑚𝑝 + 𝑛𝑟) 2(𝑚𝑞 + 𝑛𝑠)
𝑚𝑞 + 𝑛𝑠 ∈ ℤ. Jadi, 𝑇 merupakan ideal kanan dari 𝑀2 (ℤ).
𝑝 𝑞 𝑎 𝑏 ] [𝑝 𝑞 ] [ 2𝑘 2𝑙 ]
• Perhatikan bahwa [ ][ = =
𝑟 𝑠 𝑐 𝑑 𝑟 𝑠 2𝑚 2𝑛
2𝑝𝑘 + 2𝑞𝑚 2𝑝𝑙 + 2𝑞𝑛 2(𝑝𝑘 + 𝑞𝑚) 2(𝑝𝑙 + 𝑞𝑛)
[ ]=[ ] ∈ 𝑇, karena
2𝑟𝑘 + 2𝑠𝑚 2𝑟𝑙 + 2𝑠𝑛 2(𝑟𝑘 + 𝑠𝑚) 2(𝑟𝑙 + 𝑠𝑛)
𝑝𝑘 + 𝑞𝑚, 𝑝𝑙 + 𝑞𝑛, 𝑟𝑘 + 𝑠𝑚, 𝑟𝑙 + 𝑠𝑛 ∈ ℤ. Jadi, 𝑇 merupakan ideal kiri
dari 𝑀2 (ℤ).
Jadi, terbukti bahwa 𝑇 merupakan ideal kanan dan ideal kiri dari 𝑀2 (ℤ).

B. Ideal merupakan Subring


Dari definisi 1 yang telah dijelaskan pada poin A, jika 𝐼 merupakan ideal
kiri (kanan) dari 𝑅, maka 𝐼 merupakan subring dari 𝑅 karena ideal 𝐼 memenuhi
syarat-syarat sebagai subring 𝑅, yaitu:
i 𝐼 tidak kosong, berdasarkan definisi 1.
ii 𝐼 tertutup terhadap operasi penjumlahan dan setiap anggota 𝐼 memiliki
invers di 𝐼, dari pernyataan bahwa 𝑎 − 𝑏 ∈ 𝐼, untuk semua 𝑎, 𝑏 ∈ 𝐼.
iii 𝐼 tertutup terhadap operasi perkalian, dari pernyataan bahwa untuk semua
𝑎 ∈ 𝐼 dan semua 𝑟 ∈ 𝑅, 𝑟𝑎 ∈ 𝐼 atau 𝑎𝑟 ∈ 𝐼. Karena 𝐼 ⊆ 𝑅, maka untuk
semua 𝑎, 𝑟 ∈ 𝐼, berlaku 𝑟𝑎 ∈ 𝐼 atau 𝑎𝑟 ∈ 𝐼.
Akan tetapi, suatu subring belum tentu merupakan ideal. Contohnya pada
𝑎 0
ring 𝑀2 (ℤ), terdapat subring 𝐼 = {[ ] |𝑎 ∈ ℤ}. Akan ditunjukkan bahwa 𝐼
0 0
bukan ideal dari 𝑀2 (ℤ).
2 0 1 1
𝐼 bukan ideal kanan dari 𝑀2 (ℤ) karena ada [ ] ∈ 𝐼 dan [ ]∈
0 0 1 1
2 0 1 1 2 2
𝑀2 (ℤ), sehingga [ ][ ]=[ ] ∉ 𝐼 dan dengan matriks yang sama, 𝐼
0 0 1 1 0 0
1 1 2 0 2 0
juga bukan ideal kiri dari 𝑀2 (ℤ) karena [ ][ ]=[ ] ∉ 𝐼. Jadi, 𝐼
1 1 0 0 2 0
merupakan subring, namun 𝐼 bukan ideal dari 𝑀2 (ℤ).
C. Operasi pada Ideal
Pada subbab ini, akan dibahas mengenai operasi-operasi pada ideal, yaitu
irisan, gabungan, dan penjumlahan. Operasi irisan dan gabungan didefinisikan
sebagaimana pada himpunan. Operasi penjumlahan pada ideal didefinisikan
sebagai berikut.
Misalkan 𝐼 dan 𝐽 merupakan ideal, maka 𝐼 + 𝐽 = {𝑎 + 𝑏|𝑎 ∈ 𝐼, 𝑏 ∈ 𝐽}. Berikut ini
akan dijelaskan Teorema mengenai operasi pada ideal.
Teorema 1 Operasi pada Ideal
Misalkan 𝐼, 𝐽 adalah ideal pada ring 𝑅, maka:
i. 𝐼 ∩ 𝐽 merupakan ideal pada 𝑅
ii. 𝐼 + 𝐽 merupakan ideal pada 𝑅
Bukti
i. Bukti:
• Karena 𝐼, 𝐽 masing-masing merupakan ideal, maka 0 ∈ 𝐼, 𝐽 dan akibatnya
0 ∈ 𝐼 ∩ 𝐽. Dengan demikian, 𝐼 ∩ 𝐽 ≠ ∅.
• Diambil sebarang 𝑎, 𝑏 ∈ 𝐼 ∩ 𝐽, maka 𝑎, 𝑏 ∈ 𝐼 dan 𝑎, 𝑏 ∈ 𝐽. Karena 𝐼 dan 𝐽
merupakan ideal, maka 𝑎 − 𝑏 ∈ 𝐼 dan 𝑎 − 𝑏 ∈ 𝐽. Jadi, 𝑎 − 𝑏 ∈ 𝐼 ∩ 𝐽.
• Ambil 𝑎 ∈ 𝐼 ∩ 𝐽, maka 𝑎 ∈ 𝐼 dan 𝑎 ∈ 𝐽. Karena 𝐼, 𝐽 ideal, maka untuk
sebarang 𝑟 ∈ 𝑅, berlaku 𝑎𝑟, 𝑟𝑎 ∈ 𝐼 dan 𝑎𝑟, 𝑟𝑎 ∈ 𝐽. Oleh karena itu,
𝑎𝑟, 𝑟𝑎 ∈ 𝐼 ∩ 𝐽.
Jadi, terbukti bahwa 𝐼 ∩ 𝐽 merupakan ideal pada 𝑅
ii. Bukti:
• Karena 𝐼, 𝐽 masing-masing merupakan ideal, maka 0 ∈ 𝐼, 𝐽 dan akibatnya
0 = 0 + 0 ∈ 𝐼 + 𝐽. Oleh karena itu, 𝐼 + 𝐽 ≠ ∅.
• Diambil sebarang 𝑎, 𝑏 ∈ 𝐼 + 𝐽, maka 𝑎 = 𝑥1 + 𝑦1 dan 𝑏 = 𝑥2 + 𝑦2
dengan 𝑥1 , 𝑥2 ∈ 𝐼 dan 𝑦1 , 𝑦2 ∈ 𝐽. Karena 𝐼 dan 𝐽 merupakan ideal, maka
𝑥1 − 𝑥2 ∈ 𝐼 dan 𝑦1 − 𝑦2 ∈ 𝐽. Sehingga
𝑎 − 𝑏 = (𝑥1 + 𝑦1 ) − (𝑥2 + 𝑦2 ) = (𝑥1 − 𝑥2 ) + (𝑦1 + 𝑦2 ) ∈ 𝐼 + 𝐽
• Untuk sebarang 𝑎 ∈ 𝐼 + 𝐽, maka 𝑎 = 𝑥1 + 𝑦1 untuk 𝑥1 ∈ 𝐼 dan 𝑦1 ∈ 𝐽.
Karena 𝐼, 𝐽 ideal, maka untuk sebarang 𝑟 ∈ 𝑅, berlaku 𝑥1 𝑟, 𝑟𝑥1 ∈ 𝐼 dan
𝑦1 𝑟, 𝑟𝑦1 ∈ 𝐽. Maka, berlaku
𝑎𝑟 = (𝑥1 + 𝑦1 )𝑟 = 𝑥1 𝑟 + 𝑦1 𝑟 ∈ 𝐼 + 𝐽
𝑟𝑎 = 𝑟(𝑥1 + 𝑦1 ) = 𝑟𝑥1 + 𝑟𝑦1 ∈ 𝐼 + 𝐽
Jadi, terbukti bahwa 𝐼 + 𝐽 merupakan ideal pada 𝑅.

Perhatikan bahwa gabungan dari dua ideal, belum tentu merupakan ideal.
Contohnya adalah pada ring ℤ, 7ℤ dan 5ℤ merupakan ideal. Jelas bahwa
7ℤ ∪ 5ℤ = {… , −21, −20, −15, −14, −10, −7, −5, 0, 5, 7, 10, 14, 15, 20, 21, … }
Perhatikan bahwa 5,7 ∈ 7ℤ ∪ 5ℤ, tetapi 7 − 5 = 2 ∉ 7ℤ ∪ 5ℤ. Jadi, 7ℤ ∪ 5ℤ
bukan merupakan ideal.

D. Ideal pada Lapangan


Berdasarkan materi sebelumnya, lapangan merupakan ring. Jadi, lapangan
juga memiliki ideal. Ideal dari suatu lapangan akan dibahas pada Teorema berikut.
Teorema 2 Ideal pada Lapangan
Suatu lapangan tidak memiliki ideal sejati tak nol.
Bukti
Misalkan 𝐹 adalah lapangan dan 𝑈 adalah ideal dari 𝐹. Akan dibuktikan bahwa
𝑈 = {0} atau 𝑈 = 𝐹.
Dari definisi suatu ideal, diperoleh bahwa 𝑈 ⊆ 𝐹.
Misalkan 𝑈 ≠ {0}, 𝑎 ∈ 𝑈 dan 𝑎 ≠ 0
Karena 𝑈 ⊆ 𝐹, jika 𝑎 ∈ 𝑈, maka 𝑎 ∈ 𝐹. Karena 𝐹 adalah lapangan, maka
𝑎−1 ∈ 𝐹. Karena 𝑈 adalah ideal, jika 𝑎 ∈ 𝑈, 𝑎−1 ∈ 𝐹 , maka 𝑎𝑎−1 = 1 ∈ 𝑈.
Perhatikan bahwa untuk semua 𝑥 ∈ 𝐹, maka 𝑥 ∙ 1 = 𝑥 ∈ 𝑈, maka 𝐹 ⊆ 𝑈.
Karena 𝑈 ⊆ 𝐹 dan 𝐹 ⊆ 𝑈, maka 𝑈 = 𝐹.
Oleh karena itu, terbukti bahwa ideal dari suatu lapangan 𝐹 adalah {0} atau 𝐹.
Dengan kata lain, ideal dari 𝐹 bukan ideal sejati.

Teorema 3
Suatu ring komutatif tak nol dengan satuan adalah suatu lapangan jika ring
tersebut tidak memiliki ideal sejati tak nol.
Bukti.
Misalkan 𝑅 adalah ring komutatif dengan satuan sehingga 𝑅 tidak memiliki ideal
sejati. Untuk membuktikan bahwa setiap elemen tak nol pada 𝑅 merupakan unit,
misalkan 𝑥 ≠ 0 ∈ 𝑅 maka himpunan
𝑅𝑥 = {𝑟𝑥|𝑟 ∈ 𝑅}
adalah ideal dari 𝑅.
Karena 𝑅 adalah ring dengan satuan, maka 1 ∈ 𝑅, sehingga
1 ∙ 𝑥 = 𝑥 ∈ 𝑅𝑥
Karena 𝑥 ≠ 0, maka untuk semua 𝑟 ∈ 𝑅, 𝑟𝑥 ≠ 0 sehingga 𝑅𝑥 adalah ideal tak
nol.
Karena 𝑅 tidak memiliki ideal sejati dan 𝑅𝑥 ≠ {0}, maka pasti 𝑅𝑥 = 𝑅. Ingat
bahwa 1 ∈ 𝑅 yang mengakibatkan 1 ∈ 𝑅𝑥, sehingga 1 = 𝑏𝑥 untuk suatu 𝑏 ∈ 𝑅.
Dengan kata lain, untuk setiap 𝑥 ≠ 0 ∈ 𝑅, ada 𝑏 ∈ 𝑅 sehingga 𝑏𝑥 = 1.
Jadi, semua elemen tak nol pada 𝑅 merupakan unit, sehingga ring 𝑅 tersebut
merupakan lapangan.

E. Ideal Utama (Principal Ideal)


Pada subbab ini akan dibahas mengenai ideal yang memiliki ciri khusus.
Definisi Ideal Utama
Jika 𝑎 adalah suatu elemen tertentu pada ring komutatif 𝑅 dengan satuan, suatu
ideal
(𝑎) = {𝑎𝑟|𝑟 ∈ 𝑅}
Yang memuat seluruh perkalian 𝑎 dengan 𝑟 ∈ 𝑅, disebut ideal utama yang
dibangun oleh 𝑎 pada 𝑅.

Teorema 3 Ideal Pada ℤ


Pada ring ℤ (bilangan bulat), setiap ideal adalah ideal utama.
Bukti
• Ideal trivial {0} adalah ideal utama, {0} = (0)
• Jika 𝐼 ideal dan bukan {0} maka ada bilangan bulat 𝑚 ≠ 0 pada 𝐼, karena
𝐼 adalah ideal,maka 𝑚, −𝑚 ∈ 𝐼, sehingga 𝐼 pasti memuat beberapa
bilangan bulat positif. Misalkan 𝑛 adalah bilangan bulat positif terkecil di
𝐼, maka berdasarkan Algoritma Pembagian untuk semua 𝑘 ∈ 𝐼 ada 𝑞, 𝑟 ∈
ℤ , sehingga
𝑘 = 𝑛𝑞 + 𝑟, 0 ≤ 𝑟 < 𝑛
Sehingga 𝑟 dapat ditulisan dalam bentuk
𝑟 = 𝑘 − 𝑛𝑞
𝑘 ∈ 𝐼, karena 𝑛 ∈ 𝐼 dan 𝑞 ∈ ℤ maka 𝑛𝑞 ∈ 𝐼 dan −𝑛𝑞 ∈ 𝐼. Sehingga 𝑘 −
𝑛𝑞 = 𝑟 ∈ 𝐼.
Ingat bahwa 0 ≤ 𝑟 < 𝑛, dan 𝑛 merupakan bilangan bulat positif terkecil
pada 𝐼, sehingga memaksa 𝑟 = 0. Jadi untuk semua 𝑘 ∈ 𝐼, berlaku 𝑘 =
𝑛𝑞 + 0 = 𝑛𝑞, maka 𝐼 = (𝑛).
Jadi, terbukti bahwa untuk setiap ideal dari ring ℤ adalah ideal utama.

Contoh Ideal Utama


ℤ8 = {0̅, 1̅, 2̅, 3̅, 4̅, 5̅, 6̅, 7̅} adalah suatu ring komutatif dengan satuan, maka
ideal {0̅, 2̅, 4̅, 6̅} adalah ideal dari utama ℤ8 .
Bukti
Perhatikan bahwa 0̅ = 2̅ ⋅ 0̅ = 2̅ ⋅ 4̅
2̅ = 2̅ ⋅ 1̅ = 2̅ ⋅ 5̅
4̅ = 2̅ ⋅ 2̅ = 2̅ ⋅ 6̅
6̅ = 2̅ ⋅ 3̅ = 2̅ ⋅ 7̅
Jadi, (2̅) = {0̅, 2̅, 4̅, 6̅} merupakan ideal utama yang dibangun oleh 2̅.

F. Ideal Prima dan Ideal Maksimal


Definisi Ideal Prima
Suatu ideal 𝐼 dari ring komutatif 𝑅 adalah ideal prima jika 𝐼 ≠ 𝑅 dan jika 𝑎𝑏 ∈
𝐼, maka 𝑎 ∈ 𝐼 atau 𝑏 ∈ 𝐼.

Contoh Ideal Prima


Pada ring ℤ, 𝑝ℤ dengan 𝑝 bilangan prima serta {0} adalah ideal prima dari ℤ.
Ideal 𝑝ℤ merupakan ideal prima, karena
• 𝑝ℤ ≠ ℤ, karena 𝑝 ≠ 1
• Untuk sebarang 𝑎, 𝑏 ∈ ℤ sehingga 𝑎𝑏 ∈ 𝑝ℤ, maka 𝑎𝑏 = 𝑛𝑝, untuk 𝑛 ∈
ℤ dan 𝑝 ∈ 𝑝ℤ. Jadi, 𝑝|𝑎𝑏 karena 𝑝 prima, maka 𝑝|𝑎 atau 𝑝|𝑏. Oleh sebab
itu, ada 𝑟, 𝑡 ∈ ℤ sehingga 𝑎 = 𝑝𝑟 atau 𝑏 = 𝑝𝑡. Perhatikan bahwa
𝑝𝑟, 𝑝𝑡 ∈ 𝑝ℤ, sehingga 𝑎 ∈ 𝑝ℤ atau 𝑏 ∈ 𝑝ℤ.

Contoh Bukan Ideal Prima


Ideal 4ℤ dari ring ℤ bukan merupakan ideal prima. Sebagai contoh, ambil 6 ∙
6 = 36 ∈ 4ℤ. Tetapi, 6 ∉ 4ℤ.

Definisi Ideal Maksimal


Misalkan 𝑀 adalah ideal dari ring komutatif 𝑅. Maka 𝑀 adalah ideal maksimal
jika 𝑀 bukan himpunan bagian sejati dari ideal manapun kecuali 𝑅 itu sendiri.

Dari definisi di atas dapat diperoleh bahwa suatu ideal 𝑀 merupakan ideal
maksimal dari ring 𝑅 jika dan hanya jika 𝑀 ⊂ 𝐼 ⊆ 𝑅, dimana 𝐼 suatu ideal,
mengakibatkan 𝐼 = 𝑅.

Ideal Maksimal pada ℤ


Perhatikan ring komutatif 𝑅 = ℤ. Berdasarkan teorema ideal utama pada ℤ,
setiap ideal dari ℤ adalah ideal utama (𝑛). Akan ditunjukkan bahwa jika 𝑛 ≠ 1
maka (𝑛) adalah ideal maksimal dari ℤ jika dan hanya jika 𝑛 prima.

i. Jika 𝑛 merupakan bilangan prima, maka (𝑛) adalah ideal maksimal.


Andaikan 𝑛 = 𝑝, 𝑝 prima dan misalkan 𝐼 suatu ideal dari ℤ sehingga
(𝑝) ⊂ 𝐼 ⊆ ℤ. Karena (𝑝) ⊂ 𝐼, ada bilangan bulat 𝑘 pada 𝐼 sehingga 𝑘 ∉
(𝑝). Maka 𝑘 bukan kelipatan 𝑝. Karena 𝑝 prima, 𝑘 dan 𝑝 relatif prima,
maka ada bilangan bulat 𝑢 dan 𝑣, sehingga
1 = 𝑢𝑘 + 𝑣𝑝
𝑘 ∈ 𝐼 maka 𝑢𝑘 ∈ 𝐼. 𝑝 ∈ (𝑝), maka 𝑝 ∈ 𝐼 dan 𝑣𝑝 ∈ 𝐼 sehingga 𝑢𝑘 + 𝑣𝑝 =
1 ∈ 𝐼, karena 𝐼 adalah suatu ideal. Akan tetapi, 1 ∈ 𝐼 mengakibatkan 𝐼 =
ℤ. Jadi (𝑝) merupakan ideal maksimal dari ℤ jika 𝑝 prima.
ii. Jika (𝑛) adalah ideal maksimal, maka 𝑛 merupakan bilangan prima.
Andaikan 𝑛 bukan bilangan prima. Karena (𝑛) adalah ideal maksimal,
𝑛 ≠ 1, maka ada 𝑎, 𝑏 ∈ ℤ sehingga 𝑛 = 𝑎𝑏, dengan 1 < 𝑎 < 𝑛 dan 1 <
𝑏 < 𝑛.
Misalkan 𝐼 = (𝑎). Maka. (𝑛) ⊂ 𝐼, karena 𝑎 < 𝑛. Perhatikan bahwa 𝐼 ⊂
ℤ, karena 1 < 𝑎, sehingga (𝑛) ⊂ 𝐼 ⊂ ℤ. Jadi, (𝑛) bukan ideal maksimal.
Hal ini kontradiksi dengan fakta bahwa (𝑛) adalah ideal maksimal. Oleh
karena itu, jika (𝑛) adalah ideal maksimal, maka 𝑛 merupakan bilangan
prima.

Contoh Ideal Maksimal


Pada ring ℤ10 , ideal (2̅) = (4̅) = (6̅) = (8̅) adalah ideal maksimal, karena
ideal (2̅) tidak termuat pada ideal lain di ℤ10 , selain ℤ10 .

Contoh Bukan Ideal Maksimal


Pada ring ℤ8 , ideal utama (4̅) bukan merupakan ideal maksimal. Jelas bahwa
ℤ8 = {0̅, 1̅, 2̅, 3̅, 4̅, 5̅, 6̅, 7̅} dan (4̅) = {0̅, 4̅}, jadi (4̅) ⊂ ℤ8 . Akan tetapi, ada
(2̅) = {0̅, 2̅, 4̅, 6̅}, sehingga (4̅) ⊂ (2̅). Jadi, (4̅) bukan merupakan ideal
maksimal dari ℤ8 .

Teorema 4 Hubungan Ideal Maksimal dan Ideal Prima


Diberikan ring komutatif 𝑅 dengan elemen satuan dan ideal 𝐼 di 𝑅. Jika 𝐼
adalah ideal maksimal, maka 𝐼 merupakan ideal prima.
Bukti:
Diketahui 𝐼 adalah ideal maksimal. Akan dibuktikan bahwa 𝐼 merupakan ideal
prima. Ambil sebarang 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅, sedemikian sehingga 𝑎𝑏 ∈ 𝐼 dan 𝑎 ∉ 𝐼, akan
ditunjukkan bahwa 𝑏 ∈ 𝐼. Dibentuk (𝐼 ∪ {𝑎}) = {𝑢 + 𝑟𝑎|𝑢 ∈ 𝐼, 𝑟 ∈ 𝑅 }, yaitu
ideal yang dibangun oleh 𝐼 ∪ {𝑎}. Karena 𝑎 ∉ 𝐼, berakibat 𝐼 ⊂ (𝐼 ∪ {𝑎}).
Selanjutnya, karena 𝐼 ideal maksimal, maka (𝐼 ∪ {𝑎}) = 𝑅. Oleh karena 1 ∈ 𝑅,
maka 1 = 𝑢 + 𝑟𝑎 dengan 𝑢 ∈ 𝐼, 𝑟 ∈ 𝑅. Dengan demikian, diperoleh 𝑏 = 𝑢𝑏 +
𝑟𝑎𝑏 ∈ 𝐼. Jadi, terbukti bahwa 𝐼 merupakan ideal prima.
Konvers dari teorema 4 belum tentu berlaku. Sebagai contoh, ideal {0} di
ring ℤ merupakan ideal prima, tetapi bukan ideal maksimal karena terdapat ideal
lain yang memuat 0, contohnya adalah ideal 2ℤ.
DAFTAR RUJUKAN

Dummit, David S., & Foote, Richard M. 2004. Abstract Algebra Third Edition.
Toronto: John Wiley & Sons, Inc.
Gilbert, L., & Gilbert, J. 2009. Elements of Modern Algebra. Belmont:
Brooks/Coole.
Malik, D. S., Mordeson, J. N., & Sen, M. K. 1997. Fundamentals of Abstract
Algebra. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Wahyuni, S., Wijayanti, I. E., & Palupi, D. J. S. 2013. Pengantar Struktur Aljabar
II. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Anda mungkin juga menyukai