Anda di halaman 1dari 4

Allah menyerukan kepada orang beriman untuk selalu menjaga

kebersihan dan kesucian diri mereka, hal tersebut terlihat dari banyak ayat
dalam al qur’an yang terkait dengan hal tersebut, diantaranya adalah :
1. Kebersihan adalah sebagian dari iman
Terdapat hadis yang amat populer tentang kebersihan yang
berbunyi:

Artinya: “Kebersihan adalah sebagian dari iman.” (HR. Muslim, Bab


Fadhl Al Wudhu, No. 223).
Hadist ini menyatakan bahwa menerapkan kebersihan sebagai
upaya untuk beribadah dan ber-iman kepada Allah SWT. Dalam islam
kebersihan bermakna luas, mulai dari bersih hati, jiwa, harta, jasmani,
dan lain sebagainya. Terdapat 2 terms bersih jasmani atau personal
hygiene yaitu bersih dan suci. setiap muslim dalam beribadah selalu
dituntut untuk menjaga kesucian badannya baik dari hadas besar
maupun hadas kecil.
2. Hukum-hukum tentang wudhu, mandi, dan tayamum
Terdapat pada ayat Al-Qur’an surat Al Maidah (5) ayat 6 yang
berbunyi :

‫س ُحوا‬ ِ ِ‫ص ََلةِ فَا ْغ ِسلُوا ُو ُجو َه ُك ْم َوأ َ ْي ِديَ ُك ْم إِلَى ْال َم َراف‬
َ ‫ق َوا ْم‬ َّ ‫قُ ْمت ُ ْم إِلَى ال‬ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا إِذَا‬
‫سفَ ٍر أَ ْو‬
َ ‫ض ٰى أ َ ْو َعلَ ٰى‬َ ‫ط َّه ُروا ۚ َوإِ ْن ُك ْنت ُ ْم َم ْر‬ َّ ‫ْال َك ْعبَي ِْن ۚ َوإِ ْن ُك ْنت ُ ْم ُجنُبًا فَا‬ ‫بِ ُر ُءو ِس ُك ْم َوأ َ ْر ُجلَ ُك ْم إِلَى‬
‫س ُحوا بِ ُو ُجو ِه ُك ْم‬ َ ‫ام‬ ْ َ‫طيِبًا ف‬ َ ‫ص ِعيدًا‬ َ ِ‫َجا َء أ َ َحد ٌ ِم ْن ُك ْم ِمنَ ْالغَائِ ِط أ َ ْو ََل َم ْست ُ ُم الن‬
َ ‫سا َء فَلَ ْم ت َِجد ُوا َما ًء فَتَيَ َّم ُموا‬
َ ُ‫َّللاُ ِليَجْ عَ َلعَ َل ْي ُك ْم ِم ْن َح َرجٍ َو ٰ َل ِك ْن ي ُِريد ُ ِلي‬
‫ط ِه َر ُك ْم َو ِليُتِ َّم نِ ْع َمتَهُ َع َل ْي ُك ْم َلعَلَّ ُك ْم‬ َّ ُ ‫َوأ َ ْيدِي ُك ْم ِم ْنهُ ۚ َما ي ُِريد‬
َ‫ت َ ْش ُك ُرون‬
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai
dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan
kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu
sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus)
atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka
bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu
dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu,
tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni’mat-
Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al Maidah [5]: 6).

Manfaat Wudhu Bagi Fisik

Muhammad Akrom (2010) menjelaskan manfaat wudhu bagi kesehatan fisik,


antara lain sebagai berikut:
1. Mencegah kanker kulit
2. Mencegah penyakit pernapasan (ISPA) dan penyakit rongga hidung
3. Menjaga hidung tetap bersih dan sehat
4. Memperlancar aliran darah dan menormalkan suhu tubuh
5. Membantu meringankan fungsi ginjal dan jantung sehingga dapat mencegah
penyakit ginjal dan jantung
6. Membersihkan kulit dari bakteri dan menyeimbangkan pH kulit menjadi normal
7. Membuat kulit tampak cerah dan bercahaya.
Manfaat Wudhu Bagi Psikis
Manfaat wudhu bagi kesehatan psikis, antara lain sebagai berikut:
a. Dapat mereduksi (mengurangi) rasa marah, sebagaimana sabda Rasulullah
Saw : ‫اى‬ َ ‫ط‬ َ ‫ى الهش ْي‬ َ ‫ِهي الهش ْي‬
‫طاِى َو ُِإ ه‬ َ ‫ب‬ َ ‫ض‬َ ‫الَُ غ‬ ْ ‫ى‬ ‫ ِإ ه‬-‫صلى هللا عليه وسلن‬- ِ‫َّللا‬ ‫قَا َل َرُُ سو ُل ه‬
ْ ‫توضهأ‬
َ َ‫ب أََُ حدُ ُك ْن فَ ْلَُ ي‬ ِ ‫ف ُِئذَا‬
َ ‫َغض‬ َ ‫اء‬ ُ َُ‫طفَأ ُ ا ٌّل‬
ِ ‫ار بِ ْال َو‬ ْ ُ ‫ِهي ا ٌّلَُ اِر َو ُِإًَُّ َوا ت‬
َ َ‫خ ُُِلق‬
“Sesungguhnya marah itu dari syetan dan sesungguhnya syetan
diciptakan dari api. Dan sesungguhnya api itu dipadamkan dengan air.
Maka jika seseorang dari kalian sedang marah, maka berwudhulah.”
(HR. Abu Daud)

Hadist di atas memang termasuk dalam golongan hadist yang lemah,


namun beberapa penelitian membuktikan bahwa wudhu dapat
mereduksi (mengurangi) rasa marah, karena ketika marah pembuluh
darah kita menyempit dan menyebabkan tekanan darah semakin tinggi.
Air adalah sesuatu yang bagus untuk merelaksasikan pembuluh darah
tersebut agar kembali membesar dan tekanan darah normal kembali
(Syarif Hidayatullah, 2014).
b. Wudhu dapat membantu pikiran berkonsentrasi dan menenangkan jiwa.
Saat berwudhu, kita diwajibkan mengusap kepala dengan air. Ini akan
memberikan efek sejuk pada kepala kita, sehingga pikiran kita menjadi
tenang. Dengan pikiran yang tenang, kita lebih mampu untuk
mengkonsentrasikan pikiran kita. Para ahli syaraf (neurologist) telah

membuktikan bahwa air wudhu yang mendinginkan ujung-ujung syaraf


jari tangan dan jari-jari kaki memiliki pengaruh untuk memantapkan
konsentrasi (Muhammad Syafiie el-Bantanie, 2010).

c. Wudhu dapat menghindarkan reaksi stress. Rehatta, menyatakan bahwa


wudhu yang dijalankan dengan penuh kesungguhan, khusyu‟, tepat, ikhlas
dan kontinu dapat menumbuhkan persepsi dan motivasi positif dan
mengefektifkan coping. Respon emosi positif (positive- thinking), dapat
menghindarkan reaksi stres (Imam Musbikin, 2009). Wudhu bisa menjadi
sarana cooling down (menurunkan temperatur) dalam setiap jangka waktu
aktivitas yang memunculkan eskalasi (peningkatan) stress (Oan
Hasanuddin, 2007).

d. Memberikan rasa percaya diri sebagai orang yang “bersih” dan sewaktu-
waktu dapat menjalankan ketaatannya kepada Tuhan, seperti mendirikan
sholat atau membaca mushaf al-Qur‟an (Syarif Hidayatullah, 2014)
Daftar Pustaka:
Akrom, Muhammad. 2010. Terapi Wudhu : Sempurna Shalat, Bersihkan
Penyakit. Yogyakarta: Mutiara Media.

HR. Muslim, Bab Fadhl Al Wudhu, No. 223

Al-Quran

Hidayatullah, Syarif. 2014. Dahsyatnya Ibadah-Ibadah Siang Hari.


Jogjakarta: Diva Press.

Lela dan Lukmawati. 2015. Ketenangan: Makna Dawamul Wudhu (Studi


Fenomenologi Pada Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang). Psikis-
Jurnal Psikologi Islami Vol.1 No.2 (2015) 55-66

Anda mungkin juga menyukai