Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS

PERAWATAN IBU DAN ANAK: MOM AND BABY MASSAGE/SPA

Dosen : Yuni Purwati, M.Kep

Disusun oleh :

Nama : Lifia Ulpawati

Nim : 2015102019

Kelas : PSIK 4A

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,taufik,
hidayah serta inayah-Nya, kepada kita semua sehingga berkat limpahan kanunia-Nya, saya
dapat menyusun makalah ini dengan lancar. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah
kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman
jahiliyah sampai zaman islamiyah ini.

Dengan ucapan bismillah hirrahmanirrahim izinkan saya memulai menyusun makalah


Keperawatan Maternitas 1 ini mengenai ‘’ Keperawatan ibu dan anak : Mom and Baby
Massage/ SPA’’.

Pada kesmpatan ini kami mengucpakan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat-Nya yang saya peroleh selama menyusun
makalah ini.
2. Orang tua dan keluarga atas dukungan dalam menyusun makalah ini.
3. Ibu Ns. Yuni Purwati, M.Kep selaku dosen mata kuliah.
Mengingat keterbatasan kemampuan penyusun menyadari bahwa dalam menyusun
makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.
Terbatasnya waktu dalam penyusunan merupakan salah satu penyebabnya. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan dimasa yang
akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penyusun pada
khususnya.

Yogyakarta, 9 Maret 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI................................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
1. LATAR BELAKANG ...................................................................................................................... 1
2. RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................. 3
3. TUJUAN ........................................................................................................................................... 3
BAB II ISI ..................................................................................................................................................... 4
1. PENGERTIAN ................................................................................................................................. 4
2. MANFAAT /TUJUAN ..................................................................................................................... 5
a. Manfaat dan Tujuan baby massage ............................................................................................... 5
b. Manfaat dan Tujuan pijat ibu ........................................................................................................ 5
3. CARA PELAKSANAAN ................................................................................................................. 6
a. Cara pelaksaan pijat bayi .............................................................................................................. 6
b. Cara pelaksanaan pijat ibu ............................................................................................................ 8
4. REKOMENDASI ............................................................................................................................. 9
BAB III PENUTUP .................................................................................................................................... 10
1. KESIMPULAN ............................................................................................................................... 10
2. SARAN ........................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Masa bayi sebagai dasar dari pertumbuhan dan perkembangan seorang anak menuju
tahapan berikutnya. Masa ini sangat berpengaruh kepada orang tua dan keluarga dalam hal
pemenuhan kebutuhan dasar untuk tumbuh dan berkembang. Stimulasi dalam masa bayi
sangat diperlukan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan. Pijat bayi
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh orang tua ataupun pengasuh bayi sebagai
tindakan menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Di Indonesia pelaksanaan pijat bayi di masyarakat desa masih dipegang perannya
oleh dukun bayi. Selama ini, pemijatan tidak hanya dilakukan pada saat bayi sehat, tetapi
juga pada bayi sakit atau rewel dan sudah menjadi rutinitas perawatan bayi setelah lahir
(Aminati, 2013). Sentuhan memberikan suatu komunikasi yang dalam, tanpa batasan kata-
kata. Ketika orang tua memijat bayinya, mereka menjadi semakin dekat satu sama lain.
Kontak yang mendalam dan waktu yang intens dalam pijatan itu akan memberikan rasa
aman dan nyaman untuk anak dan juga orangtua. Jika dilakukan secara teratur, pijat bayi
akan membuat tubuh sehat dan mengurangi masalah kesehatan yang sering terjadi seperti
perut kembung . Hal yang terpenting yaitu pemijatan dapat meningkatkan kualitas
komunikasi antara ibu dan bayi sehingga dapat membentuk ikatan antara bayi dan kedua
orangtuanya. Pijat bayi dapat meningkatkan ikatan kasih sayang antara anak dengan orang
tua, karena itu pijat bayi sebaiknya dilakukan oleh orang tua bayi. Salah satu cara dalam
mempererat hubungan emosional antara ibu dan anak adalah dengan terapi pijat bayi
Stimulasi rangsangan yang mudah diberikan oleh orang tua secara aktif pada bayi
dapat melalui stimulasi taktil dalam bentuk pijatan, menggerakkan kaki dan tangan bayi
pada posisi ekstensi serta fleksi. Pijat adalah terapi yang telah dilakukan oleh orang tua
dahulu dan popular sebagai seni perawatan. Sekarang ini mulai dikembangkan pijat pada
bayi atau baby massage yang telah banyak dilakukan penelitiaannya (Onozawa dalam Inal
& Yildiz). Beberapa penelitian terhadap pijat bayi memberikan hasil laporan terkait
dengan manfaat pijat bayi seperti pijat bayi dapat meningkatkan berat badan,
meningkatkan pertumbuhan, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan konsentrasi
bayi & membuat bayi tidur lebih lelap, membina bonding attachmen antara orang tua
dengan anak serta dapat meningkatkan produksi ASI ibu ( Roesli, 2013).

1
Proses persalinan identik dengan rasa nyeri yang akan dijalani. Secara fisiologis nyeri
terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi sebagai upaya membuka servik dan mendorong
kepala bayi kearah panggul. Nyeri pada persalinan kala I merupakan proses fisiologis yang
disebabkan oleh proses dilatasi servik, hipoksia otot uterus saat kontraksi, iskemia korpus
uteri dan peregangan segmen bawah rahim dan kompresi saraf di servik. Walaupun rasa
nyeri pasca melahirkan adalah suatu hal yang fisiologis namun bisa menyebabkan
kematian pada ibu .Selain rasa nyeri banyak ibu pasca melahirkan mengalami pendarahan
dan tidak sedikit menyebabkan kematian kepada ibu.
Salah satu cara penatalaksanaan nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri
persalinan dengan endorphine massage. Endorphin Massage merupakan sebuah terapi
sentuhan/pijatan ringan yang cukup penting diberikan pada wanita hamil, di waktu
menjelang hingga saatnya melahirkan. Hal ini disebabkan karena pijatan merangsang
tubuh untuk melepaskan senyawa Endorphin yang merupakan pereda rasa sakit dan dapat
menciptakan perasaan nyaman. Adapun Salah satu cara untuk mengatasi perdarahan itu
dengan cara melakukan pijat oksitosin. Pijatan ini dapat merangsang hormon oksitosin
yang menyebabkan kontraksi uterus sehingga proses involusi bisa berjalan normal. Angka
kematian ibu melahirkan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya karena
pendarahan. Pendarahan menjadi penyebab utama kematian ibu di Indonesia. Penyebab
kedua ialah eklamsia lalu infeksi (Depkes RI, 2011).
Upaya untuk mengendalikan terjadinya perdarahan dari tempat plasenta dengan
memperbaiki kontraksi dan retraksi serat myometrium yang kuat dengan pijatan oksitosin.
Oleh karena itu, upaya mempertahankan kontraksi uterus melalui pijatan untuk
merangsang keluarnya hormon oksitosin merupakan bagian penting dari perawatan post
partum (Bobak, Lowdermik, Jensen, 2005).
Selain pijat ibu pasca melahirkan dapat mengurangi rasa nyeri dan pendarahan yang
menyebabkan kematian , pijat ibu juga berfungsi untuk mengeluarkan kolostrum.
Kolostrum sangat bermanfaat sekali untuk bayi di awal kehidupannya karena mengandung
banyak antibody untuk kekebalan bayi dan bisa mencegah sakit diare yang akan
mengakibatkan kematian pada bayi dan Balita. Banyak ibu post partum yang mengeluh
ASInya tidak keluar sehingga tidak bisa memberikan kolostrum kepada bayinya di awal
kehidupannya. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk membantu mengeluarkan
kolostrum yaitu dengan pijat oksitosin.

2
Hasil penelitian, waktu pengeluaran kolostrum kelompok perlakuan rata – rata 5,8
jam, sedangkan lama waktu kelompok kontrol adalah rata – rata 5,89 jam. Jumlah
kolostrum yang dikeluarkan kelompok perlakuan rata – rata 5,333 cc sedangkan kelompok
kontrol adalah rata – rata 0,0289 cc. Pijat oksitosin berpengaruh terhadap jumlah produksi
kolostrum dengan Pvalue 0,009 ,dan pijat oksitosin tidak berpengaruh terhadap lama
waktu pengeluaran kolostrum ibu post partum dengan Pvalue 0,939.

2. RUMUSAN MASALAH
1) Apa pengertian dari mom and baby massage?
2) Bagaimana tujuan atau manfaat dari mom and baby massage?
3) Bagaimana cara pelaksanaan dari mom and baby massage?
4) Bagaimana rekomendasi dari mom and baby massage sebagai seorang perawat?

3. TUJUAN
1) Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari mom and baby massage.
2) Mahasiswa dapat mengetahui apa saja tujuan atau manfaat dari dari mom and
baby massage.
3) Mahasiswa dapat mempraktekkan dan memberikan pengetahuan tentang mom
and baby massage kepada ibu dan keluarga bayi.
4) Mahasiswa dapat merekomendasikan mom and baby massage dapat dilakukan di
rumah secara mandiri.

3
BAB II
ISI
1. PENGERTIAN
Pijat bayi merupakan bentuk pengobatan alternatif yang menjadi semakin popular
karena kesederhanaan, efektivitas biaya, mudah dipelajari dan dapat dilakukan di rumah
oleh keluarga, namun banyak ibu yang belum bisa melakukan pijat bayi secara mandiri.
Pijat bayi sebagai bentuk pengobatan alternatif menjadi semakin popular karena
kesederhanaan, efektifitas biaya, mudah dipelajari dan dapat dilakukan di rumah oleh
keluarga. Pijat merupakan salah satu intervensi untuk membuat interaksi aktif antara ibu
dan bayi, sehingga dapat membangun ikatan emosional antara ibu dan bayinya. Pijat bayi
dapat digolongkan sebagai aplikasi stimulasi sentuhan, karena dalam pijat bayi terapat
unsur sentuhan berupa kasih sayang, perhatian, suara atau bicara, pandangan mata,
gerakan, dan pijatan. Stimulasi ini akan merangsang perkembangan struktur maupun
fungsi sel - sel otak. Pemijatan bayi merupakan kegiatan yang menyenangkan yang
membuat orang tua dapat berkomunikasi dengan bayinya baik secara fisik maupun emosi.
Seraya memijat dengan lembut, orang tua bisa sambil berbicara dan bersenandung kepada
si bayi. Dan biasanya si bayi akan membalas dengan tawa, senyuman, atau celoteh yang
menyenangkan.
Menurut Keeler yang di kutip oleh Hayden , rangsangan sensorik berupa pijat telah
terbukti dapat merangsang pertumbuhan dan meningkatkan perkembangan syaraf. Orang
tua yang memijat anaknya dapat merangsang perkembangan koneksi antara sel – sel saraf
otak bayi yang akan membentuk dasar untuk berfikir, merasakan dan belajar. Selain itu
pijat dapat membantu bayi yang rewel sehingga dapat tidur dengan nyenyak dan dapat
mengurangi penyakit, termasuk sakit perut.
Mom massage adalah pijat yang dilakukan pada ibu pada saat hamil maupun pasca
melahirkan. Pijat pasca melahirkan banyak manfaatnya salah satunya untuk
menghilangkan rasa nyeri pada saat setelah melahirkan. Ada sebagian Ibu mulai dipijat
segera setelah pulang dari rumah sakit. Namun bagi Ibu yang menjalani operasi sesar,
sebaiknya tunggu hingga luka operasi sembuh.
Teknik yang merupakan sentuhan dan pijatan ringan sangat penting bagi ibu, karena
dapat membantu memberikan rasa tenang dan nyaman, baik disaat menjelang maupun
disaat proses persalinan akan berlangsung.

4
2. MANFAAT /TUJUAN
a. Manfaat dan Tujuan baby massage
1. Pernyataan kasih sayang
Kasih sayang merupakan hal yang penting bagi pertumbuhan bayi. Sentuhan
hangat dari tangan dan jari orang tua bisa membuat bayi merasakan pernyataan
kasih sayang orang tua.
2. Menguatkan otot
3. Membuat bayi lebih sehat
Memijat bayi bisa memperlancar sistem peredaran darah, membantu proses
pencernaan bayi, dan juga memperbaiki pernafasan bayi, bahkan memijat bayi
bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.
4. Membantu pertumbuhan
Menurut penelitian, pertumbuhan bayi seperti berat badan akan lebih baik
dengan memijat bayi. Bahkan untuk bayi prematur, berat badan bisa bertambah
hingga 47 persen disbanding jika tidak dipijat.
5. Meningkatkan kesanggupan belajar
Dengan merangsang indra peraba, indra penglihatan dan pendengaran bayi,
akan meningkatkan daya ingat dan kesanggupan belajar bayi
6. Membuat bayi tenang.
Dengan memijat bayi, sama seperti orang dewasa, akan membuat bayi merasa
rileks. Hal ini dapat membuat ia bisa tidur lelap lebih lama dan akan lebih
tenang.
7. Memberikan stimulasi perkembangan dan pertumbuhan
8. membantu bayi yang rewel sehingga dapat tidur dengan nyenyak dan dapat
mengurangi penyakit, termasuk sakit perut.
9. Memberikan rasa aman dan nyaman untuk anak dan juga orangtua.
10. Membentuk ikatan antara bayi dan kedua orangtuanya.

b. Manfaat dan Tujuan pijat ibu


1. Proses melahirkan akan meregangkan tubuh ibu, terutama bagian perut,
punggung dan panggul. Dengan pijatan lembut, selain meredakan beberapa titik
nyeri dan melepaskan tegangan pada otot, pijat dapat meningkatkan aliran darah
dan oksigen kedalam otot dan dapat meredakan nyeri atau pegal-pegal pada
tubuh.

5
2. Gerakan meremas, mengusap, dan tekanan saat pijat dapat membantu
pengencangan bagian perut dan membantu pemulihan tubuh.
3. Membantu proses pelepasan hormon endorphin di otak yang merupakan pereda
nyeri alami.
4. Membantu melepaskan hormon oksitosin yang merangsang pengeluaran ASI
dan memudahkan proses menyusui. Pijat pada payudara akan membantu
membuka saluran kelenjar susu yang tersumbat, sehingga mengurangi risiko
radang kelenjar pada payudara (mastitis).
5. Mempercepat pemulihan operasi sesar, karena meningkatkan sirkulasi dan
merangsang proses penyembuhan organ dalam.
6. Membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan aliran limfe.
7. Mengurangi kram otot.
8. Membantu mengatasi strees setelah melahirkan.
9. Membantu mengatasi dan mengurangi rasa nyeri setelah melahirkan.
10. Membantu mengurangi pendarahan saat melahirkan , jika terjadi.

3. CARA PELAKSANAAN
a. Cara pelaksaan pijat bayi

Posisi ibu duduk di lantai dengan kedua telapak kaki menempel dan lutut
terbuka lebar agak menekuk (berbentuk berlian), jadi ibu bisa maletakkan bayi di atas
sebuah selimut di antara kedua tungkai kaki ibu. Jika dirasa tidak nyaman, letakkan
bayi di pangkuan ibu. Pastikan bayi merasa hangat, dan gunakan minyak murni dan
lembut untuk melancarkan gerakan pemijatan ibu. Beberapa tips untuk memulai dari
American Message Theraphy Association.
1. Peregangan
Sementara bayi telentang, pegang kedua kaki dan lututnya bersama-sama dan
tempelkan lutut sampai perutnya. (Peringatan: Gerakan ini bisa membuat
membuang gas). Selain itu, pegang kedua kaki dan lututnya dan putar dengan
gerakan melingkar, ke kiri dan ke kanan, untuk melemaskan pinggulnya. Ini
juga membuat menyembuhkan sakit perut.
2. Cara Pijat di Kepala dan Wajah Bayi
Angkat bagian belakang kepalanya dengan kedua tangan ibu dan usap-usap kulit
kepalanya dengan ujung jari ibu. Kemudian, gosok-gosok daun telingannya dan
usap-usap alis matanya, kedua kelopak matanya yang tertutup, dan mulai dari

6
puncak tulang hidungnnya menyeberang ke kedua pipinya. Pijat dagunya
dengan membuat lingkaran-lingkaran kecil.
3. Cara pijat bayi di Bagian Dada
Buat gerakan ke atas hingga ke bawah leher kemudian ke samping kiri kanan
dibagian atas tulang selangka dengan membentuk gambar jantung, setelah itu
kembali lagi ke ulu hati. Gerakan diagonal dibagian dada bayi (membentuk
huruf X) dari arah kiri ke kanan.
4. Cara pijat perut bayi
Gunakan ujung jari tangan ibu, buat pijatan-pijatan kecil melingkar. Gunakan
pijatan I Love U. Gunakan 2 atau 3 jari, yang membentuk huruf I-L-U dari arah
bayi. Bila dari posisi ibu membentuk huruf I – L – U terbalik. Berikut tahapan
memijat:
a) Urut kiri bayi dari bawah iga ke bawah (huruf I)
b) Urut melintang dari kanan bayi ke kiri bayi, kemudian turun ke bawah
(huruf L)
c) Urut dari kanan bawah bayi, naik ke kanan atas bayi, melengkung
membentuk U dan turun lagi ke kiri bayi. Semua gerakan berakhir di perut
kiri bayi.

5. Cara pijat lengan bayi


Pegang pergelangan tangan bayi dengan satu tangan dan tepuk-tepuk sepanjang
lengannya dengan tangaa yang lain. Pijat turun naik mulai dari ujung sampai ke
pangkal lengan, kemudian pijat telapak tangannya dan tekan, lalu tarik setiap
jari. Ulangi pada lengan yang lain.
6. Cara pijat punggung bayi
Telungkupkan bayi di atas lantai atai di atas kedua kaki ibu dan gerak-gerakan
kedua tangan ibu naik turun mulai dari atas punggungnya sampai ke pantatnya.
Lakukan pijatan dengan membentuk lingkaran kecil di sepanjang tulang
punggungnya. Lengkungkan jari-jemari ibu seperti sebuah garu dan garuk
punggungnya ke arah bawah.
7. Cara pijat kaki bayi
Pegang kedua kaki bayi dengan satu tangan dan tepuk-tepuk sepanjang
tungkainya dengan tangan yang lain. Usap turun naik dari jari-jari kakinya
sampai ke pinggul kemudian kembali. Kemudian, pijat telapak kakinya dan tarik

7
setiap jari-jemarinya. Gunakan jempol ibu untuk mengusap bagian bawah
kakinya mulai dari tumit sampai ke kaki dan pijat di sekeliling pergelangan
kakinya dengan pijatan-pijatan kecil melingkar.

b. Cara pelaksanaan pijat ibu


1. Cara memijat Punggung
Tujuan dari memijat punggung dengan cara Oksitosin adalah untuk
mengeluarkan ASI pertama (produksi kolostrum) pada ibu setelah melahirkan.
Adapun cara pelaksanaannya adalah :
a. Ibu duduk rileks bersandar kedepan, tangan dilipat diatas meja dengan
kepala diletakkan diatasnya.
b. Payudara tergantung lepas tanpa bra.
c. Penolong memijat di sepanjang sisi tulang belakang.
d. Menggunakan dua kepalan tangan dengan ibu jari menunjuk kedepan.
e. Tekan kuat membentuk gerakan melingkar-lingkar kecil.
f. Lakukan pemijatan hingga sebatas tali bra.
g. Lakukan selama 2 -3 menit
Bisa juga menggunakan teknik pemijatan payudara, adapun caranya sebagai
berikut:
a. Pemanasan
b. Mulai pemijatan puting dengan cara pijat perlahan keatas dan kebawah.
c. Pijat areola, pijat dengan perlahan kearah atas dan bawah dari kanan
ke kiri (5-6 kali untuk tiap payudara).
d. Dari ujung pijat melingkar dan spiral kearah areola (3-4 kali untuk tiap
payudara)
e. Payudara, pijat melingkar bundaran payudara (5-6 kali tiap payudara)
f. Hangatkan payudara dengan handuk hangat selama 2 menit, 4-5 kali
2. Cara endorphine massage
Pemijatan dengan cara endorphine bertujuan untuk memberikan rasa
nyaman, menghilangkan rasa nyeri , menghentikan pendarahan dan tenang
setelah persalinan. Adapun cara pemijatannya sebagai berikut :
a. Ambil posisi senyaman mungkin, bisa dilakukan dengan duduk, atau
berbaring miring. Sementara pasangan atau keluarga yang memijat
berada disamping atau dibelakang.

8
b. Tarik nafas yang dalam lalu keluarkan dengan lembut sambil
memejamkan mata. Sementara keluarga atau pasangan mengelus
permukaan luar lengan, mulai dari tangan sampai lengan bawah.
Mintalah untuk memijat dengan lembut yang dilakukan dengan
menggunakan jari jemari atau hanya ujung-ujung jari saja.
c. Setelah kurang lebih 5 menit, mintalah untuk berpindah kelengan atau
tangan berikutnya.
d. Meski sentuhan ringan ini hanya dilakukan dikedua lengan, namun
dampaknya luar biasa. Ibu akan merasa bahwa seluruh tubuh menjadi
rileks dan tenang.

4. REKOMENDASI
1. Pemijatan terhadap bayi sebaiknya dilakukan atau diberikan oleh orang tua
khususnya ibu agar terciptanya kontak batin yang lebih kuat lagi antara ibu dan
anak atau orang tua dengan anak.
2. Dalam pemberian pijatan terhadap bayi sebaiknya memperhatikan terlebih dahulu
cara-cara memijat bayi supaya bayi merasa nyaman dan tenang.
3. Pijatan bukan hanya diberikan untuk bayi tapi sebaiknya diberikan juga untuk ibu,
supaya menghilangkan rasa nyeri atau memberikan rasa nyaman setelah
melahirkan.
4. Bagi ibu yang ASInya belum bisa keluar alangkah baiknya melakukan pijat
oksitosin dengan cara memijat punggung ibu supaya ASInya bisa keluar.
5. Dalam melakukan atau memberikan pijatan kepada ibu maupun bayi sebaiknya
dilakukan oleh keluarga bukan orang lain ataupun dukun. Hal ini dikarenakan
dengan alasan untuk memberikan kasih sayang ataupun kontak batin yang lebih
dekat lagi dengan keluarga. Karena sentuhan yang diberikan kepda ibu dan bayi
oleh keluarga sangat baik untuk stimulus rasa kenyamanan. Dalam memberikan
pijatan sebaiknya di dampingi dengan pengetahuan yang baik bagaimana cara
melakukan pijatan baik kepada ibu mauun kepada bayi.

9
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Pijat bayi adalah salah satu cara memberikan sentuhan kepada bayi oleh orang tua
khususnya ibu supaya dapat meningkatkan kontak langsung dengan orang tua. Dalam
memijat bayi ada banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan baik itu untuk orang tua
maupun untuk bayi itu sendiri. Adapun beberapa manfaat dalam memijat bayi adalah
bentuk rasa kasih sayang antara ibu dan bayi ataupun bayi dan orang tua.

Mom massage adalah pijat yang dilakukan pada ibu pada saat hamil maupun pasca
melahirkan. Pijat pasca melahirkan banyak manfaatnya salah satunya untuk
menghilangkan rasa nyeri pada saat setelah melahirkan. Ada sebagian Ibu mulai dipijat
segera setelah pulang dari rumah sakit. Namun bagi Ibu yang menjalani operasi sesar,
sebaiknya tunggu hingga luka operasi sembuh.
Jadi pemijatan ibu dan bayi itu dilakukan oleh anggota keluarga sendiri. Misalnya
pijat bayi dilakukan atau diberikan oleh ibu, sedangkan pijat ibu diberikan oleh
pesangan atau suami ataupun keluarga yang lainnya.

2. SARAN
Saran untuk para orang tua ataupun keluarga bayi maupun ibu pasca melahirkan
sebaiknya diberikan pijatan yang baik dan benar sesuai dengan cara pelaksanaan yang
sudah dijelaskan dalam makalah ini. Dan khususnya bagi perawat sebaiknya
memberikan edukasi kepada ibu bagaimana cara memijat bayi dengan benar dan
memberitahu apa saja manfaat dari memijat bayi tersebut. Dan perawat juga bisa
memberitahu kepada suami atau keluarga tentang bagaimana cara memijat ibu dan
menjelaskan manfaat dari memijat ibu pasca melahirkan. Dan bagi para pembaca
alangkah baiknya untuk selalu berbagi ilmu kepada siapapun jika sudah mengetahui
cara pijat dan manfaat dari pijat ibu dan bayi.

10
DAFTAR PUSTAKA
Hariandja, 2013.Pengaruh Pemberian Pijat Bayi Terhadap Motorik Halus Pada Bayi Usia 6-12
Bulan Di Puskesmas Lisu Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru.

Ambarsari. Persepsi Ibu tentang Pijat Bayi oleh Dukun Bayi di Kelurahan
Pamongsari Rw 1 Kecamatan Pedurungan Semarang. Jurnal Kesmasdaska. Volume
2, No. 2. Diakses Juli 2015.

Kusbiantoro, D. 2014. Perilaku Pijat Bayi Berhubungan dengan Pengetahuan dan Dukungan
Keluarga. Jurnal Surya. Volume 03, No 19. Diakses Juli 2015.

Aminati, D. 2013. Pijat dan Senam untuk Bayi dan Balita. Yogyakarta : Brillian Books
Roesli, Utami. (2013). Pedoman Pijat Bayi. Jakarta : Pustaka Pembangunan Swadaya
Nusantara
Mardiyaningsih, E.at al, (2015), Efektifitas Kombinasi Tehnik Mamet dan Pijat Oksitosin
Terhadap Produksi ASI, FIK Universitas Indonesia, Jakarta
Yuliyanti L. Gambaran Perawatan Ibu Nifas di Wilayah Kecamatan Miri Sragen. Naskah
Publikasi. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Surakarta; 2014. 31
Farrer, H. Perawatan Maternitas.Edisi ke-2. Jakarta: ECG.
Pengaruh Pijat Punggung Menggunakan Minyak Esensial Lavender Terhadap Produksi ASI
Pasca Bedah Sesar di RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Volume X
Nomor 3 Juli 2015 - Jurnal Medika Respati

11

Anda mungkin juga menyukai